Anda di halaman 1dari 6

BAB V

PROGRAM, INDIKASI KEGIATAN DAN


INDIKATOR KINERJA

5.1. Program dan Kegiatan Lokalitas Kewenangan Puskesmas Purwakarta

Puskesmas sebagai Pembina kesehatan wilayah sesuai dengan


kewenangannya melakukan fungsinya melalui 4 jenis upaya yaitu Meningkatkan
dan memberdayakan masyarakat, Melaksanakan Upaya kesehatan Masyarakat,
Melaksanakan Upaya Kesehatan Perorangan, Memantau dan mendorong
pembangunan berwawasan kesehatan. Memperhatikan visi, misi, tujuan sasaran dan
strategi sebagaimana diuraikan dalam bab –bab sebelumnya serta melihat kembali , maka
disusunlah target kinerja dan kerangka pendanaan tahun 2013-2018. Sesuai
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2007 maka upaya –
upaya puskesmas terangkum dalam nomenklatur Program Upaya Kesehatan
Masyarakat yang masuk kategori Program Teknis dalam urusan wajib
kesehatan. Program ini didalamnya mencakup :
1. Upaya Kesehatan Masyarakat,Upaya kesehatan ini dimaksudkan untuk
mendukung tercapainya Standar Minimal bidang kesehatan. Pelayanannya
terdiri dari :
a. Pelayanan promosi kesehatan
b. Pelayanan kesehatan lingkungan
c. Pelayanan ibu, anak dan Keluarga Berencana
d. Pelayanann gizi
e. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian penyakit
2. Upaya Kesehatan Perorangan, yang terdiri dari Pelayanan Pengobatan
tingkat pertama, konseling, serta kunjungan rumah.
3. Pelayanan kesehatan Pengembangan,
Upaya kesehatan ini bersifat inovatif merupakan pengembangan pelayanan
sesuai dengan prioritas maslaha kesehatan dan potensi sumber daya yang
ada di puskesmas Purwakarta
4. Pelayanan Penunjang, yang meliputi:
a. Manajemen puskesmas,
b. Pelayanan kefarmasian,
c. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
d. Pelayanan Laboratorium

Program Upaya Kesehatan Masyarakat diarahkan untuk meningkatkan fisik,


kinerja, dan fungsi Puskesmas serta jaringannya sebagai penanggungjawab
kesehatan di wilayah kerjanya, meningkatkan manajemen dan pemanfaatan
data Puskesmas serta fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat lainnya,
menyediakan pelayanan kesehatan dasar yang komprehensif, terintegrasi dan
bermutu terutama bagi bayi, anak, ibu hamil, kelompok masyarakat risiko tinggi
termasuk pekerja rentan, usia lanjut dan masyarakat miskin, untuk
meningkatkan dan memberdayakan Puskesmas dan jaringannya dalam
pelayanan kesehatan luar gedung serta membina dan meningkatkan UKBM
sebagai bagian dari Desa Siaga.

Rencana Strategi Puskesmas Purwakarta 31


Kegiatan utama program upaya kesehatan masyarakat meliputi:

(1) Peningkatan fungsi puskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan


kesehatan, pusat pemberdayaan kesehatan masyarakat dan pusat
pelayanan kesehatan termasuk peningkatan pelayanan kesehatan dasar
yang mencakup sekurang-kurangnya promosi kesehatan, kesehatan ibu
dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, kesehatan lingkungan,
pemberantasan penyakit menular, dan pengobatan dasar.
(2) Pengembangan upaya pelayanan kesehatan terutama masalah kesehatan
reproduksi essensial mulai kesehatan ibu, bayi, anak-naka, remaja, lansia,
KB dan reproduksi, kesehatan komunitas, kesehatan kerja, dan
penanggulangan masalah kesehatan masyarakat lainnya.
(3) Melakukan fasilitasi, pemantauan, dan pembinaan upaya kesehatan
masyarakat, meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan di bidang upaya
kesehatan dasar dan upaya inovasi atau pengembangan sesuai
kemampuan puskesmas; serta
(4) Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, merata
dan terjangkau.
Sasaran Program Upaya Kesehatan Masyarakat adalah meningkatnya
ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu di
puskesmas dan jaringannya bagi seluruh masyarakat .
Indikasi Kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut
adalah :
1. Pencegahan dan Penanggulangan Bayi dan Balita Gizi Buruk, Gizi Kurang
Serta Bumil KEK melalui Bank Gizi Puskesmas Purwakarta.
Sasaran atau luaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah :
Tertanggulanginya masalah gizi masyarakat
Sedangkan indicator yang ditetapkan untuk mengukur pencapaian sasaran
tersebut pada tahun 2018 adalah:
a. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan
keluarga miskin sebesar 100%
b. Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan sebesar 100%
c. Balita yang ditimbang di posyandu (D/S) sebesar 87%
d. Cakupan ASI ekslusif sebesar 47%
2. Kegiatan Penunjang Pelayanan Kesehatan Pusesmas Purwakarta
Sasaran atau luaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah :
a.Meningkatnya pelayanan kesehatan yang komprehensif
(promotif,preventif, kuratif dan rehabilitatif) baik upaya wajib maupun
pengembangan.
Indikator yang ditetapkan untuk mengukur pencapaian sasaran tersebut
pada tahun 2018 adalah:
1) Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 sebesar 95%
2) Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani sebesar 80%
3) Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan
yang memiliki kompetensi kebidanan sebesar 90%
4) Cakupan pelayanan Ibu Nifas sebesar 90%
5) Cakupan peserta KB Aktif sebesar 70%
6) Jumlah neonatus dengan komplikasi yang ditangani sebesar 80%
7) Cakupan kunjungan bayi sebesar 80%
8) Cakupan pelayanan anak balita sebesar 85%
9) Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat sebesar
100%

Rencana Strategi Puskesmas Purwakarta 32


10)Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk <15 tahun
sebesar 100%
11)Persentase Penemuan Pnemonia Balita sebesar 80%
12)Cakupan Penemuan pasien baru TB. BTA (positif) sebesar 80%
13)Persentase penderita DBD yang ditangani sebesar 1005
14)Cakupan penemuan Penderita Diare sebesar 100%
15)Cakupan Penemuan dan Penanganan HIV/AIDS sebesar 100%
16)Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) sebesar 100%
17)Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi <24 jam sebesar 100%
18)Cakupan Rumah Sehat sebesar 80%
19)Cakupan Penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum
berkualitas (layak) sebesar 70%
20)Cakupan Persentase kualitas air minum di penyelenggara air minum
yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 100%
21)Cakupan Penduduk dengan akses terhadap sanitasi yg layak
(jamban sehat) sebesar 75%
22)Cakupan Kelurahan yang melaksanakan sanitasi total berbasis
masyarakat (STBM) sebesar 100%
b. Meningkatnya pemberdayaan, peran dan kemandirian masyarakat dan
swasta dalam pembangunan kesehatan.
Indikator yang ditetapkan untuk mengukur pencapaian sasaran tersebut
pada tahun 2018 adalah:
1) Cakupan Desa Siaga Aktif sebesar 85%
2) Prosentase Posyandu Purnama & Mandiri sebesar 90%
3) Cakupan rumah tangga ber PHBS sebesar 60%

3. Penunjang Administrasi Pelayanan Kesehatan Puskesmas Purwakarta


Sasaran atau luaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah :
a. Terpenuhinya sumber daya kesehatan sesuai standar
b. Meningkatnya mutu pelayanan
c. Meningkatnya manajemen puskesmas
d. Meningkatnya pengelolaan data dan informasi kesehatan
e. Meningkatnya kepuasan pelanggan
Indikator yang ditetapkan untuk mengukur pencapaian sasaran tersebut pada
tahun 2018 adalah:
1) Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin sebesar 100%
2) Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin sebesar 75%
3) Kunjungan rawat jalan di puskesmas trhadap jumlah penduduk sebesar 15%
4) Rujukan pasien sebesar 15%
5) Pelayanan Laboratorium terhadap pelayanan sebesar 10%
6) Tingkat Ketersediaan obat pelayanan kesehatan dasar (obat PKD), vaksin dan
perbekalan kesehatan sebesar 86%
7) Kualitas dan kuantitas SDM sesuai standar sebesar 85%
8) SDM Puskesmas memiliki ijin bekerja/STR sebesar 85%
9) Bangunan puskesmas dan Sarana Prasana sesuai standar sebesar 90%
10)Bangunan puskesmas dan jaringannya yang telah memliki sertifikat sebesar
100%
11)Puskesmas memiliki ijin operasional sebesar 100%
12)Puskesmas Terakreditasi sebasar 100%
13)Memiliki dan menerapkan SOP dan SPP sebesar 90%
14)SPM yang mencapai target sebesar 80%
15)Melaksanakan manajemen puskesmas (P1,P2,P3) termasuk Lokmin sebesar
100%

Rencana Strategi Puskesmas Purwakarta 33


16)Tingkat kinerja PKP benilai BAIK
17)Tersedia Dokumen Renstra dan Renja Puskesmas
18)Tersedia Dokumen Profil Puskesmas
19)Tersedia Dokumen Laporan Tahunan Puskesmas
20)Kebenaran pengisian dan ketepatan pengiriman Laporan SP3 dan LSD sebesar
100%

5.2 Program dan Kegiatan Lintas Puskesmas

Pada dasarnya masalah kesehatan bersifat kompleks, farktor yang


mempengaruhi derajat kesehatan mlibatkan multidimensi, tidak berdiri sendiri
dan mempunyai keterkaitan sehingga tidak dapat diselesaikan sendiri oleh
Puskesmas. Untuk itu diperlukan kerjasama yang harus dilakukan secara lintas
sektoral dalam satu wilayah kecamatan. Seluruk kegiatan dalam program Upaya
Kesehatan Masyarakat mempunyai keterkaitan dengan kegiatan lintas sector,
terutama adalah kegiatan Penunjang Pelayanan Kesehatan. Upaya – upaya
pelayanan yang terkait dengan lintas sector adalah:

1. Pelayanan kesehatan Gizi Masyarakat

Upaya Pelayanan ini berkaitan dengan kegiatan lintas sektor antara lain
Baian Kesejahteraan dan social di Kelurahan, Dinas Pertanian, Kehutanan dan
Perkebunan, Dinas Pendidikan atau sekolah, Pemuda dan Olaharga, Dinas
Peternakan dan Perikanan, PL keluarga Berencana, Perlindungan Ibu dan
Anak , PKK, rumah sakit, kelurahan, kecamatan dan sarana pelayanan
kesehatan swasta.
Bentuk pelayanannya anatara lain penanganan gizi buruk di wilayah kerja
puskesmas, ketahanan pangan, Pemberian Makanan Tambahan, pemanfaatan
bahan pangan setempat, peningkatan gizi keluarga dan menu seimbang,
peningkatan dan penguatan posyandu, lomba balita dan intervensi keluarga
miskin dan balita di bawah garis merah (gizi buruk dan gizi kurang),
penanggulangan gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY), kekurangan
Vitamin A (KVA), kekurangan energi kronis (KEK), kesehatan gizi remaja dan
wanita pekerja serta ibu hamil dan melahirkan.

2. Upaya Kesehatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


Program ini berkaitan dengan kegiatan lintas sektor antara lain BAPEDA,
Badan KB dan Pemberdayaan Ibu dan Anak, Dinas Pendidikan/Sekolah, LSM,
Pemuda dan Olaharga, radio, PKK, Pemerintah desa, Tokoh agama, kader,
kelurahan, kecamatan dan lainnya.
Bentuk pelayanannya antara lain penyebarluasan informasi kesehatan,
pemanfaatan teknologi informasi dan pengembangan media penyuluhan
dengan berbagai media dan pembinaan/pemberdayaan masyarakat melalui
bina suasana, percontohan kawasan sehat, gerakan perilaku hidup bersih dan
sehat, pemberian penghargaan kepada kader kesehatan teladan, kelurga
teladan, tokoh masyarakat, stake holder maupun media yang mendukung dan
berperan dalam pengembangan dan pembangunan kesehatan.

3. Upaya Kesehatan Pengembangan Lingkungan Sehat


Upaya ini berkaitan dengan kegiatan lintas sektor antara lain Perusahaan
swasta melalui program CSR, Badan Lingkungan Hidup, Dinas Cipta Karya dan
tata Ruang, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Pertanian, Peternakan
dan Perikanan, PKK, rumah sakit, kelurahan, kecamatan dan sarana pelayanan
kesehatan swasta maupun sekolah.

Rencana Strategi Puskesmas Purwakarta 34


Bentuk kegiatannya antara lain penyuluhan sanitasi lingkungan,
penanganan limbah industri, pencegahan, penanganan dan penanggulangan
pencemaran, penyediaan air bersih pedesaan dan perkotaan, penanganan
limbah medis, penanganan sampah, penyehatan lingkungan dan pemukiman,
penyehatan tempat-tempat umum, industri dan pengelolaan makanan, sanitasi
Total Berbasis masyarakat (STBM).

4. Upaya Kesehatan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular


Upaya ini berkaitan dengan kegiatan lintas sektor antara lain BAPEDA,
Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan Perikanan, Bagian Kesejahteraan
Rakyat Setda, PKK, rumah sakit, kelurahan, kecamatan dan sarana pelayanan
kesehatan swasta.
Bentuk kegiatnnya antara lain penanganan penyakit bersumber binatang,
penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit dan Bencana Alam,
penanganan pasien dan isolasi penyakit di sarana pelayanan, pencegahan dan
pengamatan penyakit di masyarakat dan sarana pelayanan kesehatan,
pemberantasan sarang nyamuk .

5. Upaya Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional dan Jaminan


Purwakarta Istimewa (Jampi)
Program ini berkaitan dengan kegiatan lintas sektor antara lain BAPEDA,
Bagian Ekonomi Setda, Bagian Kesra Setda, Badan Kependudukan, kelurahan,
kecamatan, PKK, rumah sakit dan sarana pelayanan kesehatan swasta.
Bentuk kegiatannya antara lain jaminan kesehatan bagi masyarakat tidak
mampu/miskin, anak jalanan, terlantar dan gelandangan.

6. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Program ini berkaitan dengan kegiatan lintas OPD antara lain BAPEDA,
PKK, rumah sakit dan sarana pelayanan kesehatan swasta, organisasi profesi.
Bentuk kegiatannya antara lain keselamatan ibu melahirkan dan anak di sarana
kesehatan dan masyarakat

5.3 Program dan Kegiatan Kewilyahan

1. Program dan kegiatan kewilayahan

Permasalahan kesehatan seringkali tidak bisa dibatasi oleh wilayah


administrasi kabupaten, tetapi seringkali menjadi permasalahan lintas batas.
Selain itu program kesehatan mempunyai keterkaitan dengan komitmen global,
nasional dan regional disamping masalah lokal spesifik. Beberapa isu-isu
bidang kesehatan mempunyai spesifik kewilayahan, berkaitan dengan
karateristik suatu wilayah. Demikian Pula Progran Upaya Keesehatan
masyarakat di Puskesmas. Program ini berkaitan dengan kegiatan kewilayahan
dalam pelayanan kesehatan masyarakat yang tidak dapat dibatasi oleh
wilayah administrasi. Hal ini disebabkan masyarakat akan mencari pelayanan
kesehatan yang sesuai dengan seleranya baik kulitas, biaya maupun
pelayanannya. Demikian pula dalam sistem rujukan pelayanan kesehatan.
Indikasi kegiatan programnya antara lain kerjasama pelayanan kesehatan
lintas batas.

5.4 Program dan Kegiatan Lintas Puskesmas

1. Upaya Kesehatan Perbaikan Gizi Masyarakat


Program ini berkaitan dengan kegiatan kewilayahan dalam perbaikan

Rencana Strategi Puskesmas Purwakarta 35


gizi masyarakat yang tidak dapat dibatasi oleh wilayah administrasi. Selain itu
terjadinya perpindahan penduduk antar kabupaten karena ekonomi sering
diikuti kondisi gizi keluarga terutama anak-anak seperti gizi buruk. Indikasi
kegiatan programnya antara lain kerjasama masalah gizi lintas batas.

2. Upaya Kesehatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


Program ini berkaitan dengan kegiatan kewilayahan dalam promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang tidak dapat dibatasi oleh
wilayah administrasi. Hal ini disebabkan penyebarluasan informasi tidsk
terbatas pada skala kabupaten apalagi didukung dengan berbagai media yang
tersebar baik skala internasional, nasional, dan regional seperti internet,
televisi, surat kabar maupun radio. Indikasi kegiatan programnya antara lain
kerjasama promosi kesehatan dan pengembangan media lintas batas.

3. Upaya Kesehatan Pengembangan Lingkungan Sehat


Program ini berkaitan dengan kegiatan kewilayahan dalam
permasalahan lingkungan dan pencemaran yang terjadi seringklai melewati
batas kabupaten atau propinsi sehingga tidak dapat dibatasi oleh wilayah
administrasi. Indikasi kegiatan programnya antara lain kerjasama
penanganan masalah lingkungan dan pencemaran antar wilayah.

4. Upaya Kesehatan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular


Program ini berkaitan dengan kegiatan kewilayahan dalam pencegahan
dan penangulangan penyakit menular yang tidak dapat dibatasi oleh wilayah
administrasi. Hal ini disebabkan penyakit tidak mengenal batas geografis
sehingga membutuhkan secara bersama dan kerjasama antar wilayah.
Indikasi kegiatan programnya antara lain kerjasama dalam penanganan
dan penanggulangan penyakit yang terkait dengan komitmen global, nasional
dan lokal spesifik

5. Upaya Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional dan Jaminan


Purwakarta Istimewa (Jampi)
Program ini berkaitan dengan kegiatan kewilayahan dalam sistem
rujukan dan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat miskin. Hal ini
disebabkan penanganan masyarakat terutama masyarakat miskin termasuk
pelayanan kesehatan bersifat kompleks membutuhkan penanganan dan
kerjasama yang tidak dapat dibatasi oleh wilayah administrasi. Hal ini
sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama
kelompok miskin. Kelompok ini yang harus mendapat subsidi dari pemerintah
mengingat mereka yang paling beresiko dan tidak mempunyai kemampuan
mengakses pelayanan kesehatan karena ketidakmampuan biaya.
Indikasi kegiatan programnya antara lain jaminan kesehatan
masyarakat secara nasional maupun jaminan kesehatan daerah untuk lingkup
propinsi maupun kabupaten dan penanganan secara bersama termasuk
kerjasama dalam pelaksanaan jamkesmas maupun jamkesda serta penduduk
miskin lintas batas.

Rencana Strategi Puskesmas Purwakarta 36

Anda mungkin juga menyukai