KEPERAWATAN
KEGAWAT DARURATAN
Panduan Praktik Klinik Keperawatan Kegawat
Daruratan
SEMESTER 8
Ida Farida
Daftar Isi
...........................................................................
COVER
Daftar isi i
Pendahuluan 1
Kegiatan Belajar 1 Melakukan asuhan keperawatan kegawatdaruratan 7
pada anak dan dewasa
Daftar Gambar 14
Lampiran 15
i
1
Pendahuluan
...........................................................................
hendaknya memiliki ketrampilan tersebut di atas. Untuk memiliki ketrampilan tersebut Anda
harus mengikuti praktek klinik. Dengan mengikuti praktik klinik Anda bisa mengembangkan
kemampuan Anda untuk memadukan pengetahuan, sikap dan ketrampilan dalam melakukan
tugasnya pada unit gawat darurat.
TUJUAN PRAKTIK
Tujuan praktik klinik adalah :
Melakukan asuhan keperawatan kegawatdaruratan pada anak dan dewasa.
MASALAH
Masalah yang sering ditemui pada kondisi gawat darurat :
1. Ketoasidosis diabetic
2. Infark miokard akut
3. Stroke
4. Luka bakar
5. Keracunan
6. Kejang demam pada anak
7. Fraktur
8. Asma bronkial
9. Tentamen suicide
TEMPAT PRAKTIK
Tempat praktik :
1. IGD
2. Unit perawatan intensive : ICU, NICU
ALOKASI WAKTU
Pada praktik klinik keperawatan kegawat daruratan Anda akan menempuh 1 sks. Waktu
yang Anda tempuh adalah setara dengan 64 jam, dimana 1 hari Anda melakukan praktik
klinik selama 7 jam. Sehingga untuk menjalani praktik klinik keperawatan kegawatdaruratan
Anda membutuhkan waktu 10 hari.
Pada modul praktik klinik keperawatan kegawatdaruratan Anda akan menempuh waktu 10
hari untuk melakukan asuhan keperawatan pada :
1. Ketoasidosis diabetic
2. Infark miokard akut
3. Stroke
4. Luka bakar
5. Keracunan
6. Kejang demam pada anak
7. Fraktur
8. Asma bronkial
9. Tentamen suicide
2
PEMBIMBING PRAKTIK
3
Selama melakukan praktik klinik Anda akan dibimbing oleh 2 pembimbing yaitu : Pembimbing
Klinik/Clinical Instructure didampingi pembimbing dari institusi Anda.
TEKNIS BIMBINGAN
Selama melaksanakan praktik klinik Anda akan selalu di bawah bimbingan Pembimbing
Klinik dan Pembimbing Institusi. Adapun teknis bimbingan adalah sebagai berikut :
Pada gambar 1, Anda dapat mengikuti bagaimana teknis bimbingan; pada awal praktik
Anda menemui Pembimbing Klinik untuk membuat kesepakatn tugas-tugas selama Praktik
dan Anda akan mendapatkan kasus. Setelah mendapatkan kasus pada unit/ruangan
temat Anda praktik maka Anda menyusun sebuah Laporan Pendahuluan. Laporan
pendahuluan disusun berdasarkan literature sesuai dengan kasus yang akan Anda kelola,
yang berisi : konsep teori, pengkajian keperawatan, diagnose dan rencana keperawata.
Setelah Anda membuat laporan pendahuluan maka Anda akan melakukan diskusi dari
makalh sudah Anda buat bersama pembimbing klinik/pembimbing institusi dalam
kegiatan preconference. Hasil diskusi akan Anda aplikasikan dalam melakukan Asuhan
keperawatan meliputi : pengkajian data, perumusan diagnose keperawatan, menyusun
rencana tindakan, kemudian melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah
pasien dan malukan evaluasi serta dokumentasi.
Secara periodic Pembimbing Institusi akan melakukan bimbingan melalui supervise untuk
memantau perkembangan pencapaian kompetensi yang sudah Anda dapatkan. Hasil
asuhan keperawatan yang sudah Anda lakukan dilaporkan dalam bentuk porto folio/
makalah yang Anda kirim kepeda Pembimbing Institusi melalui media elektronik maupun
post surat.
PENILAIAN
Anda akan mendapatkan penilaian dari praktik Keperawatan kegawadaruratan yang telah
Anda lalui. Penilaian mata kuliah praktik Keperawatan kegawadaruratan meliputi penilaian
porto folio/makalah laporan asuhan keperawatan 20% dan kemampuan melakukan
tindakan (meliputi aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap) secara berkesinambungan
dengan menggunakan pendekatan langsung pada kasus 80%. Laporan yang harus Anda
susun adalah 5 dari 9 kasus pada kegawatdaruratan dan Anda temui pada tempat praktik.
Pada unit gawat darurat Anda membuat 2 resume dari kasus kelolaan yang Anda temui
dan 3 laporan asuhan keperawatan pada unit rawat inap.
Penilaian penampilan klinik ini dilakukan oleh pembimbing klinik bersama dengan
pembimbing institusi. Pada penilaian ini saudara diminta melakukan asuhan keperawatan
pada pasien dengan kasus kegawatdaruratan mulai dari pengkajian sampai dengan
evaluasi tindakan.
TATA TERTIB
Selama saudara menjalankan praktik klinik keperawatan kegawatdaruratan ini, wajib
mentaati tata tertib yang ada, antara lain:
1. Saudara wajib mentaati peraturan yang berlaku di lahan praktik.
2. Kehadiran saudara harus sesuai jadwal yang ditetapkan pembimbing klinik atau rumah
sakit tempat Anda praktek.
3. Kehadiran praktik 100%, bila tidak hadir wajib mengganti praktik pada kesempatan lain
selama periode praktik di tempat yang sama dengan persetujuan pembimbing institusi
dan lahan praktik. Penggantian praktik dibuktikan dengan Surat Pernyataan
4. Setiap saudara datang ke tempat praktik wajib menandatangani daftar hadir.
5. Apabila Anda tidak hadir harap mengganti sesuai dengan jumlah hari ketidakhadirannya,
4
6. Penggantian ketidakhadiran hanya boleh dilakukan pada saat jadwal libur dinas.
5
7. Apabila Anda tidak masuk karena sakit, diwajibkan membuat surat sakit diwajibkan
dari dokter, dan wajib mengganti sesuai jumlah hari yang ditinggalkan atau tidak dinas.
Sedangkan apabila Anda tidak karena ada kepentingan atau ijin maka Anda harus
mengajukan surat ijin kepeada koodinator praktik klinik keperawatan kegawatdaruratan.
8. Apabila Anda meninggalkan praktik tanpa keterangan maka harus mengganti dua kali
lipat dari waktu yang ditinggalkan
Modul praktek ini merupakan modul praktik keperawatan kegawatdaruratan yang akan
Anda tempuh. Modul ini disusun untuk membantu Anda dalam menempuh Praktik Klinik
keperawatan kegawatdaruratan. Pada modul praktik keperawatan kegawatdaruratan ini
Anda akan mencapai kompetensi untuk bisa melakukan asuhan keperawatan pada :
1. Ketoasidosis diabetic
2. Infark miokard akut
3. Stroke
4. Luka bakar
5. Keracunan
6. Kejang demam pada anak
7. Fraktur
8. Asma bronkial
9. Tentamen suicide
Persiapan yang harus Anda lakukan sebelum melakukan praktik keperawatan
kegawatdaruratan adalah :
Dari gambar 2, Anda akan lebih paham bagaimana langkah-langkah melakukan praktik
klinik : Membaca modul, Anda pelajari lagi Modul 1, 2 dan 3 sebagai bahan referensi dalam
melakukan praktik klinik. Pelajari juga format asuhan keperawatan kegawatdaruratan pada
halaman lampiran modul ini; Kontrak dengan pembimbing, melakukan kontrak dengan
pembimbing institusi dan klinik untuk menentukan metoda belajar dan pencapaian
kompetensi selama praktik klinik; Orientasi tempat praktik, agar Anda paham mengenai
visi dan misi RS dan mengenal lingkungan RS; Identifikasi Kasus, bersama pembimbing
klinik menentukan kasus yang akan dikelola dan dibuat laporan asuhan keperawatan;
Praktik Klinik, setelah Anda mendapatkan kasus yang harus dikelola selama praktik klinik
maka Anda melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan kasus yang ditentukan
sesuai dengan pencapaian kompetensi di bawah bimbingan pembimbingan klinik
dan pembim bing institusi. Hasil praktik klinik dibuktikan dengan Anda meminta nilai
laporan, sikap dan tindakan dari pembimbing; Menyusun Laporan Asuhan Keperawatan,
Anda membuaat laporan hasil praktik klinik pada setiap kasus kelolaan dan melakukan
konsultasi kepada pembimbing klinik dan pembimbing institusi.
6
7
Kegiatan Melakukan asuhan keperawatan
Belajar 1 kegawatdaruratan pada anak dan dewasa
Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran praktik klinik, diharapkan Anda mampu untuk
melakukan asuhan keperawatan kegawatdaruratan pada anak dan dewasa.
2. Indikator
Setelah Anda melakukan praktik klinik keperawatan kegawatdaruratan, Anda diharapkan
mampu:
• Melakukan pengkajian pada pasien denga kegawatdaruratan
• Merumuskan analisa masalah
• Melaksanakan tindakan keperawatan seuai dengan masalah keperawatan yang
muncul
• Melakukan evaluasi tindakan keperawatan yang telah dilakukan
• Melakukan dokumentasi keperawatan menggunakan SOAP.
Pokok-pokok Materi
• Pengkajian data, meliputi data subyektif dan data obyektif kegawatdaruratan
• Analisa masalah, perumusan diagnosa keperawatan
• Implementasi : melakukan tindakan keperawatan pada kondisi kegawatdaruratan
dengan cepat dan tepat.
a. Tensimeter b. Stetoskop
8
9
g. Celemek/apron h. Masker
Langkah
Kegiatan
Anda melakukan Asuhan Keperawatan Kegawatdaruratan dapat di Unit Gawat Darurat
(UGD), ruang perawatan intensive (ICU, CVCU atau NICU) rumah sakit. Apabila Anda
mendapat giliran dinas di Unit Gawat Darurat, ruang perawatan intensive (ICU, CVCU
atau NICU) maka yang harus Anda lakukan adalah : pertama Anda menerima pasien
yang datang ke UGD, sambil Anda perkenalkan diri Anda pada pasien atau keluarga yang
mendampingi. Kemudian pasien Anda persilakan berbaring pada tempat tidur. Kemudian
lakukan langkah-langkah berikut :
a. Pertama kali Anda lakukan cuci tangan sebelum dan setelah kontak dengan pasien baik
dalam melakukan pemeriksaan fisik maupun melakukan tindakan untuk mengatasi
masalah pasien. Gambar….adalah 6 langkah cuci tangan yang benar :
10
11
Langkah-langkah cuci tangan bisa Anda lihat pada gambar 4 : Pertama, Anda bahasi kedua
telapak tangan dan ratakan sabun dengan menggosokkan kedua telapak tangan; Kedua,
Anda gosok punggung tangan dan sela-sela jari, lakukan pada kedua tangan Anda; Ketiga,
gosok kedua telapak tangan Anda dan sela-sela jari; Keempat, posisikan kedia tangan Anda
mengunci kemudian gosok punggung jari kedua tangan; Kelima, bersihkan ibu jari tangan
Anda dengan cara menggosok ibu jari tangan kiri dengan diputar dalam gengaman tangan
kanan, kemudian lakukan juga pada ibu jarigan kanan dengan cara sebaliknya; Keenam,
bersihkan kedua ujung jari tangan Anda dengan cara menggosokkan ujung jari tangan kiri
b. Anda tanyakan data subyektif kepada pasien atau keluarga/pengantar apabila pasien
tidak sadar. Data subyektif yang ditanyakan, meliputi :
1) Tanyakan identitas pasien (nama, usia, pendidikan, pekerjaan, agama dan alamat).
Anda bisa bertanya langsung pada pasien apabila pasien sadar atau pada keluarga
apabila pasien bayi atau tidak sadar.
2) Anda tanyakan keluhan utama yang dirasakan oleh pasien saat ini.
3) Tanyakan riwayat penyakit/keluhan yang sekarang dirasakan atau yang berhubungan
dengan sakit yang diderita sekarang.
4) Usaha pengobatan yang telah dilakukan untuk mengatasi keluhan.
c. Lakukan pemeriksaan fisik maupun diagnostic untuk mengumpulkan data obyektif. Data
obyektif meliputi :
1) Anda perhatikan/amati keadaan umum pasien : kaji kesadaran pasien, apakah pasien
dalam kondisi sadar penuh (composmentis), apatus, delirium, somnolen, stupor, koma.
2) Kaji jalan nafas (Airway) : Anda lakukan observasi pada gerakan dada,, apakah ada
gerakan dada atau tidak. Apabila ada gerakan dada spontan berarti jalan nafas lancar
atau paten, sedang apabila tidak ada gerakan dada walaupun diberikan bantuan nafas
artinya terjadi sumbatan jalan nafas
3) Kaji fungsi paru (breathing): Anda kaji/observasi kemapuan mengembang paru, adakah
pengembangan paru spontan atau tidak. Apabila tidak bisa mengembang spontan
maka dimungkinkan terjadi gangguan fungsi paru sehingga akan dilakukan tindakan
untuk bantuan nafas.
4) Kaji sirkulasi (Circulation) : Anda lakukan pengkajian denyut nadi dengan melakukan
palpasi pada nadi radialis, apabila tidak teraba gunakan nadi brachialis, apabila tidak
teraba gunakan nadi carotis. Apabila tidak teraba adanya denyutan menunjukkan
gangguan fungsi jantung.
5) Lakukan pengukuran tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi, suhu, respirasi rate
6) Lakukan pemeriksaan fisik (data focus) sesuai dengan keluhan pasien.
7) Lakukan kolaborasi untuk pemeriksaan penunjang : lakukan kolaborasi pemeriksaan
penunjang : EKG, foto rontgen dan pemeriksaan analisa gas darah.
d. Analisa Data : setelah data subyektif dan obyektif terkumpul maka Anda melakukan
analisa untuk merumuskan masalah keperawatan atau diagnose keperawatan yang
muncul.
Analisislah masalah keperawatan yang dihadapi oleh pasien. Anda harus melakukan
dengan cepat dan tepat, analisis Anda lakukan setelah melakukan pengkajian. Termasuk
Anda melakukan triage, untuk bisa memberikan tindakan yang cepat dan tepat. Supaya
bisa melakukan analisis masalah keperawatan ini, Anda harus mempelajari modul 1, 2
dan 3 pada kuliah sebelumnya.
masalah keperaatan yang muncul pada pasien. Di dalam rencana keperawatan Anda
harus menentukan tujuan, kriteria pencapai dan rencana tindakan yang dilengkapi
dengan rasional dari masing rencana tindakan keperawatan. Tujuan dan kriteria hasil
harus ditetapkan untuk membantu pada melakukan evaluasi. Rencana tindakan dapat
merupakan tindakan mandiri maupun tindakan kolaboratif.
f. Implementasi, di sini Anda melakukan tindakan sesuai dengan rencana tindakan sudah
disusun. Anda melakukan implemetansi belum tentu semua dari rencana tindakan akan
dilakukan, sesuai dengan keadaan pasien. Pada saat pasien menemui masalah nyeri pada
Infark miokard akut dan harus segera ditolong, dalam triage Anda mengkaregorikan pada
warna merah yang artinya harus segera ditolong, karena apabila tidak segera ditolong
akan menganam jiwa. Tindakan mandiri yang Anda lakukan adalah : memberikan posisi
semi fowler, Anda berkolaborasi dalam pemberian masker oksigen, cairan dan terapi
farmakologi.
g. Evaluasi, setelah melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan kondisi pasien maka
Anda melakukan evaluasi hasil dari tindakan keperawatan yang telah diberikan. Missal<
setelah pemberina masker oksigen Anda evaluasi skala nyeri dada yang dirasakan,
keluhan sesak yang dirasakan dan kecepatan pernafasan pasien.
12
13
Rangkuman
Tugas
Mandiri
Lakukan asuhan keperawatan kegawat daruratan pada 5 dari 9 kasus yang Anda pelajari
pada mata kuliah sebelumnya. Anda lakukan mulai pengkajian, merumuskan masalah
keperawatan, menyususn rencana keperawatan, melakukan tindakan dan melakukan
evaluasi. Jangan lupa selalu mendokumentasi hasil asuhan keperawatan yang sudah
dilakukan
Daftar
Gambar
http://rsbaptiskediri.com/wp-content/up-
Cover
loads/2012/11/IGD2.jpg
http://1.bp.blogspot.com/-S6p2J99SIas/
Pasien Gawat Darurat UcudNT3bWII/AAAAAAAAAEI/sI_77U-
4v9zU/s1600/IMG_8806.JPG
Alur Bimbingan Praktik Kemenkes
Langkah-langkah Praktik Klinik Kemenkes
Alat dan Bahan Kemenkes
Ruang UGD dan ICU Kemenkes
Langkah Mencucui Tangan Kemenkes
Masker Oksigen Kemenkes
14
15
LAMPIRAN I
Nama : ____________________________
NIM : ____________________________
I. DEFINISI
II. PATOFISIOLOGI
a. Etiologi
b. Gejala dan Tanda
c. Masalah Keperawatan
IV. PENATALAKSANAAN
a. Penatalaksanaan keperawatan
b. Penatalaksanaan medis
V. ASUHAN KEPERAWATAN
a. Pengkajian fokus (sesuai kasus)
b. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul
c. Rencana keperawatan
LAMPIRAN II
FORMAT RESUME ASUHAN KEPERAWATAN
DI RUANG IRD
=============================================================
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat/No. Telp.
Pekerjaan :
Agama :
2. Keluhan Utama
5. Alergi Obat
b) Breathing (Pernafasan)
c) Circulation (Sirkulasi)
16
17
B. ASSESMENT (MASALAH)
2. Tindakan Keperawatan
a)
b)
c)
d)
4. Pemeriksaan Penunjang
a) Laboratorium
• ……
• …….
b) Radiologi
• …..
• …..
D. EVALUASI
Airway :
Breathing :
Circulation :
Disability :
Tanda Tangan,
Nama Terang
( ………………………….. )
LAMPIRAN III
PENILAIAN LAPORAN PENDAHULUAN
6 B. DIAGNOSE
KEPERAWATAN
7 C. PERENCANAAN
8 PENILAIAN
TOTAL BUKU SUMBER UP
TO DATE
Ket: …………………………………
P1 : Pembimbing 1 Pembimbing
P2 : Pembimbing 2
NILAI = Total Skor x 100
32
= …………………..
( ……………………………. )
NIP.
18
19
LAMPIRAN IV
PENILAIAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN
Ket: …………………………………
P1 : Pembimbing 1 Pembimbing
P2 : Pembimbing 2
56
(
= ………………….. ……………………………. )
NIP.
LAMPIRAN V
NAMA HARI/TANGGAL
Senin, ………….. Selasa,………… Rabu, ………….. Kamis, ……….. Jum’at, ……….. Sabtu, ……….
1 RUANG Pkl: Pkl: Pkl: Pkl: Pkl: Pkl: Pkl: Pkl: Pkl: Pkl: Pkl: Pkl:
…………
2 Tanda
Tangan
Pembim-
bing
3 Catatan
Pembim-
bing
NAMA HARI/TANGGAL
Senin, ………….. Selasa,………… Rabu, ………….. Kamis, ……….. Jum’at, ……….. Sabtu, ……….
1 RUANG Pkl: Pkl: Pkl: Pkl: Pkl: Pkl: Pkl: Pkl: Pkl: Pkl: Pkl: Pkl:
…………
2 Tanda
Tangan
Pembim-
bing
3 Catatan
Pembim-
bing
20
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS)
2015