id
TENTANG
an
ng
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
da
un
Menimbang : a. bahwa hakikat pembangunan nasional sebagai
g-
an
d. bahwa . . .
www.djpp.depkumham.go.id
-2-
an
e. bahwa dalam mewujudkan pertumbuhan penduduk
ng
yang seimbang dan keluarga berkualitas dilakukan
da
un
upaya pengendalian angka kelahiran dan penurunan
g-
Mengingat . . .
www.djpp.depkumham.go.id
-3-
Mengingat : Pasal 20, Pasal 26 ayat (2), Pasal 26 ayat (3), Pasal 28B
ayat (1), Pasal 28B ayat (2), Pasal 28C ayat (1), Pasal 28J
ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
dan
an
ng
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN: da
un
g-
BAB I
n
ra
KETENTUAN UMUM
tu
ra
Pe
Pasal 1
en
4. Perkembangan . . .
www.djpp.depkumham.go.id
-4-
an
ng
tingkat sosial, ketahanan, kemandirian, kecerdasan,
sebagai ukuran dasar
dauntuk mengembangkan
un
kemampuan dan menikmati kehidupan sebagai
g-
anaknya.
tu
ra
yang sehat.
itj
10. Keluarga . . .
www.djpp.depkumham.go.id
-5-
an
ng
ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik-
da
materil guna hidup mandiri dan mengembangkan
un
diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam
g-
batin.
nd
15. Pemerintah . . .
www.djpp.depkumham.go.id
-6-
BAB II
ASAS, PRINSIP DAN TUJUAN
an
ng
Bagian Kesatu
Asas
da
un
g-
Pasal 2
an
Bagian Kedua
tu
ra
Prinsip
Pe
en
Pasal 3
itj
f. perlindungan . . .
www.djpp.depkumham.go.id
-7-
Bagian Ketiga
Tujuan
Pasal 4
an
ng
(1) Perkembangan kependudukan bertujuan untuk
mewujudkan keserasian,da keselarasan, dan
un
keseimbangan antara kuantitas, kualitas, dan
g-
BAB III
itj
Bagian Kesatu
Hak Penduduk
Pasal 5
b. memenuhi . . .
www.djpp.depkumham.go.id
-8-
an
ng
d. berkomunikasi dan memperoleh informasi
da
kependudukan dan keluarga yang diperlukan untuk
un
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya;
g-
keluarga;
g. bebas bergerak, berpindah dan bertempat tinggal
en
itj
l. mewujudkan . . .
www.djpp.depkumham.go.id
-9-
an
o. memperjuangkan pengembangan dirinya baik secara
ng
pribadi maupun kelompok untuk membangun bangsa
dan negara; da
un
p. memperoleh dan mempertahankan ruang hidupnya;
g-
Bagian Kedua
Kewajiban Penduduk
Pasal 6
c. membantu . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 10 -
an
ng
pemerintah daerah untuk pembangunan
da
kependudukan sepanjang tidak melanggar hak–hak
un
penduduk.
g-
an
nd
BAB IV
ru
Bagian Kesatu
tu
Kewenangan Pemerintah
ra
Pe
Pasal 7
en
itj
Pasal 8 . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 11 -
Pasal 8
an
jangka panjang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ng
harus mengacu pada kebijakan nasional.
(3) da
Kebijakan dan program sebagaimana dimaksud pada
un
ayat (1) ditetapkan pemerintah daerah bersama
g-
an
Pasal 9
Pe
pembangunan keluarga;
b. perkiraan secara berkelanjutan dan penetapan
sasaran perkembangan kependudukan dan
pembangunan keluarga; dan
c. pengendalian dampak pembangunan terhadap
perkembangan kependudukan dan pembangunan
keluarga serta lingkungan hidup.
Pasal 10
(2) Rencana . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 12 -
an
ng
pembangunan keluarga;
da
b. advokasi dan komunikasi, informasi, dan edukasi
un
tentang perkembangan kependudukan dan
g-
miskin.
D
Bagian Kedua
Tanggung Jawab Pemerintah
Pasal 11
Pasal 12 . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 13 -
Pasal 12
an
ng
d. sosialisasi, advokasi, dan koordinasi;
pelaksanaan perkembangan da kependudukan dan
un
pembangunan keluarga.
g-
an
Pasal 13
ra
tu
Pasal 14 . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 14 -
Pasal 14
an
perkembangan kependudukan dan
ng
pembangunan keluarga sesuai dengan
kebutuhan, da
aspirasi, dan kemampuan
un
masyarakat setempat.
g-
an
BAB V
ra
PEMBIAYAAN
Pe
en
Pasal 15
itj
D
Pasal 16
(2) Alokasi . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 15 -
an
BAB VI
ng
PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN
da
un
Bagian Kesatu
g-
Umum
an
nd
Pasal 17
ru
Pe
yang berkelanjutan.
itj
D
Bagian Kedua
Pengendalian Kuantitas Penduduk
Paragraf 1
Umum
Pasal 18
Pasal 19 . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 16 -
Pasal 19
an
dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan
ng
daya dukung alam dan daya tampung lingkungan
melalui:
da
un
g-
a. pengendalian kelahiran;
an
Paragraf 2
Keluarga Berencana
Pasal 20
Pasal 21 . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 17 -
Pasal 21
an
b. usia ideal untuk melahirkan;
ng
c. jumlah ideal anak;
da
d. jarak ideal kelahiran anak; dan
un
e. penyuluhan kesehatan reproduksi.
g-
an
Pasal 22
a. peningkatan . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 18 -
an
(2) Upaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disertai
ng
dengan komunikasi, informasi dan edukasi.
Pemerintah.
nd
ru
Pasal 23
Pe
dengan cara:
a. menyediakan metode kontrasepsi sesuai dengan
en
itj
d. meningkatkan . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 19 -
an
g. menyediakan pelayanan kesehatan reproduksi
ng
esensial di tingkat primer dan komprehensif
pada tingkat rujukan; da
un
h. melakukan promosi pentingnya air susu ibu
g-
an
anak; dan
n
isteri.
itj
D
Pasal 24
(1) Pelayanan kontrasepsi diselenggarakan dengan tata
cara yang berdaya guna dan berhasil guna serta
diterima dan dilaksanakan secara bertanggung
jawab oleh pasangan suami isteri sesuai dengan
pilihan dan mempertimbangkan kondisi kesehatan
suami atau isteri.
(2) Pelayanan . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 20 -
an
kesehatan.
ng
Pasal 25 da
un
g-
keluarga berencana.
ru
Pasal 26
en
Pasal 27 . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 21 -
Pasal 27
Pasal 28
an
dan cara kontrasepsi hanya dapat dilakukan oleh tenaga
ng
kesehatan dan tenaga lain yang terlatih serta
da
dilaksanakan di tempat dan dengan cara yang layak.
un
g-
an
Pasal 29
nd
undangan.
Pe
penduduk miskin.
Bagian Ketiga . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 22 -
Bagian Ketiga
Penurunan Angka Kematian
Pasal 30
an
ng
(2) Kebijakan penurunan angka kematian sebagaimana
da
dimaksud pada ayat (1) berupa pemberian prioritas
un
pada:
g-
b. ibu melahirkan;
ru
Pasal 31
c. pencegahan . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 23 -
Pasal 32
an
kematian sebagai bagian dari perkembangan
ng
kependudukan dan pembangunan keluarga.
(2) da
Pemerintah wajib melakukan penyusunan pedoman
un
dan pelaporan pemantauan sebagaimana dimaksud
g-
Bagian Keempat
Pe
Mobilitas Penduduk
en
itj
Pasal 33
D
(3) Pengarahan . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 24 -
an
ng
c. penataan persebaran penduduk melalui
kerjasama antar daerah; da
un
d. pengarahan mobilitas penduduk dari perdesaan
g-
oleh Pemerintah.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengarahan
mobilitas penduduk diatur dalam Peraturan
Pemerintah.
Pasal 34
Pasal 35 . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 25 -
Pasal 35
an
Pasal 36
ng
(1) Perencanaan pengarahan
da mobilitas penduduk
un
dan/atau penyebaran penduduk dilakukan dengan
g-
Ruang Wilayah.
ru
Pe
Pasal 37
itj
Bagian Kelima . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 26 -
Bagian Kelima
Pengembangan Kualitas Penduduk
Paragraf 1
Umum
Pasal 38
an
ng
serasi, selaras, dan seimbang antara perkembangan
kependudukan dengan
da lingkungan hidup yang
un
meliputi, baik daya dukung alam maupun daya
g-
maupun nonfisik.
ru
Pe
a. kesehatan;
D
b. pendidikan;
c. nilai agama;
d. perekonomian; dan
e. nilai sosial budaya.
(5) Pembinaan . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 27 -
an
ng
Paragraf 2
Penduduk Rentan da
un
g-
Pasal 39
an
nd
rentan.
ra
tu
a. perubahan struktur;
itj
D
b. komposisi penduduk;
c. kondisi fisik ataupun nonfisik penduduk rentan;
d. keadaan geografis yang menyebabkan penduduk
rentan sulit berkembang; dan
e. dampak negatif yang muncul sebagai akibat dari
proses pembangunan dan bencana alam.
Pasal 40
Pasal 41 . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 28 -
Pasal 41
Pasal 42
an
ng
Pengembangan wawasan kependudukan merupakan
da
upaya peningkatan pemahaman mengenai pembangunan
un
kependudukan yang berkelanjutan untuk mewujudkan
g-
Pasal 43
ru
Pe
Bagian Keenam
Perencanaan Kependudukan
Pasal 44
Pasal 45 . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 29 -
Pasal 45
Pasal 46
an
(1) Perencanaan kependudukan dilakukan pada lingkup
ng
nasional, provinsi, dan kabupaten/kota dengan
da
periode jangka menengah dan/atau jangka panjang.
un
g-
BAB VII . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 30 -
BAB VII
PEMBANGUNAN KELUARGA
Pasal 47
(1) Pemerintah dan pemerintah daerah menetapkan
kebijakan pembangunan keluarga melalui
pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
(2) Kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
an
dimaksudkan untuk mendukung keluarga agar
ng
dapat melaksanakan fungsi keluarga secara optimal.
da
un
Pasal 48
g-
an
perkembangan anak;
en
f. peningkatan . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 31 -
an
ng
berperan sebagai kepala keluarga.
(2) Ketentuan lebih lanjutda mengenai pelaksanaan
un
kebijakan sebagaimana pada ayat (1) diatur dengan
g-
kewenangannya.
nd
ru
Pe
BAB VIII
n
ra
Pasal 49
Pe
Pasal 50 . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 32 -
Pasal 50
(1) Pemerintah dan pemerintah daerah
menyelenggarakan dan mengembangkan sistem
informasi kependudukan dan keluarga secara
berkelanjutan serta wajib mendukung terkumpulnya
data dan informasi yang diperlukan.
(2) Pemerintah daerah wajib melaporkan data dan
informasi kependudukan dan keluarga kepada
an
Pemerintah.
ng
(3) Pemerintah wajib menyebarluaskan kembali data
da
dan informasi yang terkumpul pada tingkat nasional
un
untuk dipisah-pisahkan dan dianalisis untuk
g-
an
Peraturan Pemerintah.
Pe
en
Pasal 51
itj
Pasal 52
BAB IX . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 33 -
BAB IX
KELEMBAGAAN
Bagian Kesatu
Nama dan Kedudukan
Pasal 53
an
ng
pembangunan keluarga dengan Undang-Undang ini
dibentuk Badan
da
Kependudukan dan Keluarga
un
Berencana Nasional yang selanjutnya disingkat
g-
BKKBN.
an
Pasal 54
Pe
Pasal 55
(2) BKKBD . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 34 -
Bagian Kedua
Tugas dan Fungsi
Pasal 56
an
(1) BKKBN bertugas melaksanakan pengendalian
ng
penduduk dan menyelenggarakan keluarga
berencana. da
un
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
g-
an
kriteria;
n
edukasi;
Pe
Pasal 57
(2) Kewenangan . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 35 -
BAB X
an
PERAN SERTA MASYARAKAT
ng
Pasal 58 da
un
(1) Setiap penduduk mempunyai kesempatan untuk
g-
an
BAB XI
en
KETENTUAN PERALIHAN
itj
D
Pasal 59
BAB XII . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 36 -
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 60
an
ng
Nomor 35, Tambahan Lembaran Negara Republik
da
Indonesia Nomor 3475) dicabut dan dinyatakan tidak
un
berlaku.
g-
an
Pasal 61
nd
ru
Undang-Undang ini.
Pe
Undang ini.
Pasal 62
Pasal 63
Agar . . .
www.djpp.depkumham.go.id
- 37 -
Disahkan di Jakarta
pada tanggal 29 Oktober 2009
an
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ng
da
ttd
un
g-
Diundangkan di Jakarta
ru
Pe
REPUBLIK INDONESIA,
ra
Pe
ttd
en
itj
PATRIALIS AKBAR
D