id/agus_dh/
Agus Dharma
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan - Universitas Gunadarma
email : agus_dh@staff.gunadarma.ac.id
website : staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh/
1. LATAR BELAKANG
Dalam sejarah arsitektur unsur konteks site merupakan unsur utama arsitektural. Kedatangan
prinsip-prinsip Arsitektur Modern menimbulkan pemikiran baru, dimana site dengan
permukaan rata dan kosong menjadi kebutuhan dalam penerapan ideal prinsip-prinsip
Arsitektur Modern.
Apabila suatu disain dimulai dari suatu site yang kosong maka bangunan tersebut dapat
dikonsepsikan sebagai obyek bebas tanpa hubungan dengan konteks lain dari ruang bebas
urban grid empat persegi panjang. Grid tersebut berfungsi sebagai penghapus konteks
sehingga setiap site sejauh mungkin dapat digunakan sebagai site ideal Modern yaitu : site
rata dan kosong tanpa berhubungan dengan built environment (lingkungan binaan)
sekitarnya, lain dari semua obyek arsitektural dan dilokasikan dengan sistem grid.
2. LAHIRNYA KONTEKSTUALISME
Sekitar pertengahan tahun 1960 kontekstualisme muncul dan memperkenalkan diri sebagai
metoda pengobatan lingkungan yang semakin senjang bagi masyarakatnya. Lingkungan
semakin putus hubungan dengan sejarah ataupun akar budayanya. Bagian demi bagian
lingkungan itu seolah-olah melangkah sendiri-sendiri ke tujuan masing-masing, keluar dari
bingkai komunitas yang sudah mensejarah.
1
source > http://staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh/
3. DEFINISI
Kontekstual artinya situasi yang tidak memungkinkan sebuah obyek ada di satu tempat tanpa
mengindahkan obyek-obyek yang sudah ada di tempat itu lebih dahulu. Perancangan
kontekstual dengan demikian memusatkan perhatiannya terutama pada karakteristik obyek-
obyek yang sudah ada tersebut dari pada obyek yang akan dibuat.
4. BAHASA KONTEKSTUAL
Sabagai sebuah filosofi dan gerakan Kontekstualisme bermula dari studi tentang cara kota-
kota membentuk pola-pola biner (binary) yang memberikan kemudahan untuk dibaca.
Grahame Shane menjelaskan bahwa bahasa Kontekstualisme merupakan dualisme abstrak
dari pola-pola urban :
2
source > http://staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh/
- regular vs irregular
- set vs pieces
- formal vs informal
- centre vs infill,
- types vs variants
- tissue vs boundary edge
- figures vs fields
- ho vs hum
Kunci dari pendekatan Kontekstualisme terhadap urban space adalah teori double Image dari
Gestalt yaitu figure-ground, yang dalam pola urban dapat dibaca sebagai solid-void atau
hitam-putih.
5. KARAKTERISTIK DISAIN