Anda di halaman 1dari 12

1

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. P DENAN SECTIO CAESAREA DI RUANG


FLAMBOYAN 1 RSUD KOTA SALATIGA
Tgl/Jam MRS : 17 Desember 2017 jam 5.00 WIB
Tanggal/Jam Pengkajian : 18 November 2017 jam 14.30 WIB
Metode Pengkajian : Auto Anamnesa dan pemeriksaan fisik
Diagnosa Medis : Sectio Caesarea
No. Registrasi : 284xxx
I. BIODATA
a. Identitas Klien b. Penanggung jawab
Nama Klien : Ny. P Tn. W
Jenis Kelamin : Perempuan Laki-laki
Alamat : Cebongan, Argomulyo Cebongan, Argomulyo
Umur : 38 Tahun 32 tahun
Agama : Islam Islam
Status Perkawinan : Menikah Menikah
Pendidikan : SD SLTA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Swasta
Hubungan dengan Klien : Suami

II. Anamnesa
a. Keluhan utama MRS:
Pasien mengatakan hamil 40- 41 minggu dan telah menjalani tindakan
SC.
b. Keluhan saat pengkajian:
Pasien mengatakan masih nyeri pada perut bagian bawah setelah
menjalani operasi SC, pasien mengatakan nyeri sebentar hanya saat bergerak
tiba-tiba. Pasien mengatakan nyeri muncul setelah H-2 menjalani tindakan SC
pada tanggal 17 Desember 2017.
c. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan hamil anak yang sekaranag dengan lama 40-41
minggu, karena sudah lewat bulan dan pernah keguguran 3 kali, pasiin hawatir
anaknya sekarang juga akan meninggal, dan pasien memutuskan untuk
melakukan tindakan SC.
d. Riwayat obstetri
G : 4, P : 1, A : 3 Hamil : 40-41 minggu (Post date)
Kehamilan Persalinan Anak
N
Perdara BB Lama Keadaan
o Lama Keadaan Jenis Ditolong JK
han (gr) ASI Sekarang
1 5 Minggu Abortus - Bidan - - - - -
2 20 Minggu Abortus - Bidan - - - - -
3 12 Minggu Abortus - Bidan - - - - -
4 Saat ini Baik SC Bidan 260 L 2790 - Baik

e. Riwayat Keluarga Berencana:


Pasien mengatakan belum menggunakan KB jenis apapun, karena
ingin mempunyai anak.
f. Riwayat imunisasi
Pasien mengatakan sudah pernah imunisasi TT1 dan TT2
g. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit kelamin dan juga
tidak memiliki penyakit lain, pasien sebelumnya pernah menjalani kuret pada
kehamilan ketiga dan sekaligus menjalni perawatan di rumah sakit selama
beberapa hari. Pasien tidak mempunyai alergi terhadap makanan ataupun obat,
dan tidak pernah merokok, minum alkohol ataupun ketergantungan dengan
obat.
h. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada memiliki penyakit
yang menurun, seperti penyakit gulan, hipertensi penyakit menular lainnya,
dlaam keluarga juga tidak ada yang memiliki riwayat kelahiran kembar.

III. Pemeriksaan fisik


1). Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis ((E4 V5 M6)
Tanda – tanda vital:
Tekanan darah : 110/90 mmHg
Nadi : 86x/m
Pernapasan : 21x/m
Temperatur : 36.7oC
Golongan darah :B
Tinggi badan : 154 cm
Berat badan : 60 kg
2) Kepala
Kepala tampak normal, tidak ada benjolan, kadang terasa pusing,
rambut tumbuh secara merata.
3) Mata
Konjungtiva tidak anemis, sklera anikterik.
4) Bibir
Mukosa bibir cukup lembab (mengecil bila terkena cahaya), tidak
tampak sesak dan tidak ada serumen keluar dari telinga.
5) Hidung
Pasien tidak tampak sesak
6) Telinga
Tidak terdapat serumen keluar dari telinga pasien.
7) Leher
Tidak tampak terjadi pembesaran pada leher, tidak ada nyeri saat
menelan dan tidak terdapat nyeri tekan, serta tidak terdapat kekakuan pada
leher pasien.
8) Dada dan payudara
Dada tampak simetris, payudara ada 2 pengeluaran ASI masih
lumayan banyak, puting susu simetris dan warna kecoklatan, tidak terdapat
benjolan abnormal, bunyi jantug S1 S2 tunggal.
9) Abdomen
Pasien mengatakan masih nyeri pada perut bagian bawah setelah
menjalani operasi SC, pasien mengatakan nyeri sebentar hanya saat
bergerak tiba-tiba.
Tampak terdapat luka post SC pada perut bagian bawah, tidak
terdapat nyeri tekan pada abdomen, TFU 3 jari dibawah pusat, saat
diperkusi terdengar redup, bunyi bising usus 8-10 kali /menit
10) Genetalia
Tampak bersih, bentuk genetalia luar tidak ada perubahan (normal)
11) Ekstremitas
Pasien mengatakan sulit bergerak setelah menjalani sc pada perut
bagian bawah setelah menjalani operasi SC, pasien mengatakan nyeri
sebentar hanya saat bergerak tiba-tiba, pasien mengatakan ragu untuk
bergerak karena takut nyeri.
a) Atas
Skala kekuatan otot 5, ROM kanan dan kiri aktif, tidak terdapat
perubahan bentuk tulang, tidak ada keterbatasan gerak sendi dan bahu,
akral teraba hangat, tidak terdapat pitting edema, CRT kembali dalam
2 detik, terpasang IVFD NaCl pada tangan kanan 16 tpm
b) Bawah
Skala kekuatan otot 4, ROM kanan dan kiri aktif, tidak terdapat
perubahan bentuk tulang, tidak terdapat varises, akral teraba hangat
dan tidak ada pitting edema.
IV. Data psikologis
1. Data sosial
a. Hubungan dengan keluarga
- Penanggung biaya perawatan : BPJS
- Jenis kelamin anak yang diinginkan : Laki – laki
- Tanggapan terhadap persalinan : Baik
b. Hubungan dengan anggota keluarga : Baik
c. Hubungan dengan tetangga : Baik
2. Data spiritual
Pasien mengatakan selalu ingin sholat meskipun dengan keadaan sedang hamil
seperti ini.
V. Pemeriksaan Penunjang

Jenis
Hasil Nilai normal satuan Keterangan
pemeriksaan
Hematologi
Leukosit 10.76 4.5-11 Ribu/ul
Eritrosit 3.70 L; 4.50 - 6.5, W; 3.8 - 5.8 Juta/ul
Hemoglobin 10.23 L; 13-18, W; 3.8 - 16.5 g/dl
Hematokrit 34.9 P; 40-54 W; 37 - 47 vol%
MCV 82.7 85 – 100 fl
MCH 28.9 28 – 31 pg
MCHC 34.2 30 – 35 g/dl
Trombosit 352 150 – 450 ribu/ul
Gol. Darah B
PPT 13.4 11-18 detik
APTT 24.1 27-42 detik

Hitung jenis
Eosinofil%
Basofil% 2.9 1-6 %
Limfosit% 1.7 0.0 – 1.0 %
Monosit% 26.3 20 – 45 %
Neurtofit% 6.8 2–8 %
70.9 40 – 7 5 %
Imuno/Serulogi
HBs Ag (Rapid) Negative Negative ICT

VI. Terapi Obat


Hari/tanggal Jenis terapi Dosis Golongan Fungsi
kandungan
Cairan IV :
NaCl 16 tpm Sebagai cairan dan
(makro) nutrisi pengganti

Obat Parenteral :
Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam Sebagai antibiotik

Inj. Ranitidine 1 gr/12 jam Mencegah


peningkatan asam
lambung.
6

A. ANALIS DATA
Nama : Ny. P No.CM : 284xxx
Umur : 38 Tahun Dx.Medis : Post SC
No Hari/Tanggal/Jam Data Etiologi Masalah Diagnosa
DS :
- Pasien mengatakan masih nyeri pada perut
bagian bawah setelah menjalani operasi
SC, pasien mengatakan nyeri sebentar
hanya saat bergerak tiba-tiba.
- Pasien mengatakan kadang terbangun saat
nyeri timbul
DO :
- Pasien tampak tidak nyeri Nyeri akut b.d Agen
- Pasien kadang memegangi perutnya pencedera fisiologis
Agen pencedera
1. Senin, 18 Des 2017 - Ttv: TD: 110/70 mmHg. RR: 21x/mnt. N: Nyeri akut (post SC) d.d paien
fisiologis
88 x/mnt. S: 36.2 oC mengeluh nyeri, pola
- Pengkajian nyeri: tidur terganggu
O : Nyeri sebentar hanya saat bergerak tiba-
tiba
P : Nyeri karena post SC
Q : Nyeri
R : Perut bagian bawah
S : 2 (Wong-Baker Facial Scale)
T : Kadang-kadang
DS:
- Pasien mengatakan sulit bergerak setelah
menjalani sc pada perut bagian bawah
setelah menjalani operasi SC, pasien
mengatakan nyeri sebentar hanya saat Gangguan mobilitas
bergerak tiba-tiba fisik b.d nyeri d.d
Gangguan
2. - Pasien mengatakan ragu untuk bergerak Nyeri pasien mengeluh nyeri
mobilitas fisik
karena takut nyeri bergerak, cemas untuk
DO: bergerak
- Pasien tampak hati-hati dalam bergerak
- Pasien kadang tampak nyeri saat mencoba
Senin, 18 Des 2017
berdiri
- Skala kekuatan otot ekstremitas bawah 4
Factor risiko:
- Pasien post SC
- Tampak luka post SC pada perut bagian
bawah
Efek prosedur Risiko Infeksi b.d
3. - Luka jahitan tampak bersih Risiko Infeksi
invasif Efek prosedur invasif
- Riwayat perdarahan post SC: cc
- Hasil Lab: Hb: 10.23
- S: 36.7 OC
- N: 86 x/menit

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d Agen pencedera fisiologis (post SC) d.d paien mengeluh nyeri, pola tidur terganggu
2. Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri d.d pasien mengeluh nyeri bergerak, cemas untuk bergerak
3. Risiko Infeksi b.d Efek prosedur invasif
C. RENCANA KEPERAWATAN/INTERVENSI
Nama : Ny. P No.CM : 284xxx
Umur : 38 Tahun Dx.Medis : Post SC
No Tgl/jam Dx. Keperawatan Tujuan dan kriteria hasil (NOC) Intervensi (NIC) TTD
Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
keperawatan selama 2x6 jam 1. Lalukan pengkajian nyeri komprehensif
diharapkan nyeri terkontrol yang meliputi lokasi, karakteristik,
dengan kriteria hasil : onset/durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
1. Pasien mengatakan nyeri atau beratnya nyeri.
1 Nyeri akut
berkurang 2. Ajarkan penggunaan teknik
2. Pasien mengatakan mampu nonfarmakologi (relaksasi) dengan teknik
mengontrol nyeri napas dalam
3. Atur posisi pasien
4. Masase punggung belakang pasien
Senin, 18 Des
Setelah dilakukan tindakan Peningkatan mekanika tubuh
2017
keperawatan selama 2x6 jam 1. Mengidentifikasi gangguan mobilitas
diharapkan mobilitas pasien pasien
meningkat dengan kriteria hasil : 2. Berikan informassi tentang posisi atau
1. Pasien mengatakan sudah gerakan yang menyebabkan nyeri
Gangguan mobilitas
2 nyaman dalam bergerak 3. Intruksikan kepada pasien menggerakan
fisik
2. Pasien tidak ada batasan ekstremitas terlebih dahulu secara
dalam bergerak bertahap
4. Edukasi keluarga dan pasien tentang
frekuensi dan jumlah pengulangan latihan
yang diperlukan.
Setelah dilakukan tindakan Perawatan area sayatan
keperawatan selama 2x6 jam 1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
diharapkan infeksi tidak terjadi kepada pasien
dengan kriteria hasil : 2. Periksa daerah sayatan seperti kemerahan,
1. Nilai Hb dalam rentang bengkak, atau tanda-tanda infeksi lain
Senin, 18 Des normal (11.5 – 16.5) 3. Monitir proses penyembuhan di daerah
3 Risiko Infeksi
2017 2. Nilai suhu tubuh dalam sayatan.
rentang normal (36.5 - 37.5) 4. Ganti balutan luka sesuai kebutuhan
5. Arahkan pasien bagaimana cara merawat
luka.
6. Kolaborasi pemberian antibiotik
mencegah terjadinya infeksi

D. TINDAKAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI
Nama : Ny. P No.CM : 284xxx
Umur : 38 Tahun Dx.Medis : Post SC
No.
Hari/tgl/jam Implementasi Respon TTD
Dx
Subjek:
1. Pasien mengatakan masih nyeri pada perut bagian
bawah setelah menjalani operasi SC, pasien
mengatakan nyeri sebentar hanya saat bergerak tiba-
tiba.
Objek:
1. Pasien tampak tidak nyeri
Senin, 18 Des 1. Melakukan pengkajian nyeri PQRST
1 2. Pasien kadang memegangi perutnya
2017 pada pasien
3. Ttv: TD: 110/70 mmHg. RR: 21x/mnt.
N: 88 x/mnt. S: 36.2 oC
4. Pengkajian nyeri:
O : Nyeri sebentar hanya saat bergerak tiba-tiba
P : Nyeri karena post SC
Q : Nyeri
R : Perut bagian bawah
S : 2 (Wong-Baker Facial Scale)
T : Kadang-kadang
Subjektif : Pasien mengatakan nyerinya sedikit berkurang
2. Mengajarkan pasien untuk
setelah melakukan teknik relaksasi dengan napas dalam
melakukan Teknik relaksasi berupa
Objektif :
napas dalam saat nyeri dirasakan
- Pasien mampu melakukan napas dalam dengan baik
oleh pasien dan melarang pasien
- Pasien melakukan tarik napas dalam dengan posisi
mengedan pada saat nyeri dirasakan
semi fowler
Subjektif : Pasien mengatakan nyaman saat posisi
3. Mengatur posisi pasien senyaman
setengah duduk
mungkin
Objektif : Pasien dalam keadaan posisi semi fowler
Subjektif : Pasien mengatakan nyaman saat dimasase
4. Melakukan masase di area punggung
punggungnya
belakang pasien
Objektif : Pasien tampak lebih rileks setelah dimasase
Subjek: Pasien mengatakan sulit bergerak setelah
menjalani sc pada perut bagian bawah setelah menjalani
1. Mengidentifikasi gangguan
operasi SC, pasien mengatakan nyeri sebentar hanya saat
mobilitas pasien
bergerak tiba-tiba
Objek: pasien tampak pelan dalam menggerakan kakinya
Subjek: pasien mengatakan mengerti tentang gerakan
2. Memberikan informasi tentang
yang tidak menyebabkan nyeri
posisi atau gerakan yang
Objek: pasien menunjukan gerakan yang tidak
Senin, 18 Des menyebabkan nyeri
2 menyebakan nyeri
2017
Subjek: pasien mengatakan mengerti tentang bagaimana
3. Mengintruksikan kepada pasien
gerakan pertama dimulai
menggerakan ekstremitas terlebih
Objek: pasien mencoba menggerakan ekstremitas bawah
dahulu secara bertahap
untuk memulai gerakan
4. Mengedukasi keluarga dan pasien Subjek: pasien dan keluarga mengatakan akan sering
tentang frekuensi dan jumlah berlatih dengan pelan
pengulangan latihan yang Objek: pasien tampak mengerti dengan tujuan kenapa
diperlukan harus segera digerakan bagian tubuh yang lain
Subjek: pasien mengatakan mengerti tentang dilakukan
1. Menjelaskan prosedur yang akan
Objek: pasien tampak menyimpulkan penjelasan dari
dilakukan kepada pasien
perawat.
2. Memeriksa daerah sayatan seperti Subjek: pasien mengatakan tidak sakit pada daerah luka
kemerahan, bengkak, atau tanda- sayatan
tanda infeksi lain Objek: luka pasien tampak baik
3. Memonitor proses penyembuhan di Subjek: pasien mengatakan belum ada mandi
daerah sayatan. Objek: luka pasien tampak kering dan bersih
Subjek: pasien mnegatakan sudah dilakukan ganti
Senin, 18 Des 4. Mengganti balutan luka sesuai
3 balutan kemarin.
2017 kebutuhan
Objek: balutan pasien tampak bersih
Subjek: pasien mengatakan mengerti bahwa luka tidak
5. Mengarahkan pasien bagaimana boleh basah dulu
cara merawat luka. Objek: pasien tampak menjelaskan kepada perawat yang
diketahuinya.
Subjek: pasien mengatakan nyeri saat dimasukan obat
6. Melakukan pemberian injeksi antibiotik
Ceftriaxone 1 gram. Objek: obat injeksi dimasukan lewat selang infus dengan
perlahan
E. EVALUASI
Nama : Ny. P No.CM : 284xxx
Umur : 38 Tahun Dx.Medis : Post SC
No. DX Hari/tgl/jam Evaluasi TTD
S:
- Pasien mengatakan nyeri sudah sangat berkurang
- Pasien mnegtakan mamapu mengontrol nyeri dengan teknik tarik nafas dalam
O:
- Pasien tampak rileks
Selasa, 19
1 - Skala nyeri 1 dari 0 – 10
Des 2017
- Pasien kadang melakukan tarik nafas dalam
A:
Masalah teratasi
P:
Lanjutkan intervensi 2-4 jika di perlukan.
S:
Pasien mengatakan sudah mulai nyaman dalam bergerak
O:
- Pasien sudah tampak jalan-jalan
Selasa, 19
2 - Pasien tampak berjalan dengan perlahan
Des 2017
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi 2-4 di rumah
S :-
O:
- Nilai HB: 12.4
Selasa, 19 - Nilai Suhu: 36.3oC
3
Des 2017 A:
Masalah tidak terjadi
P:
Hentikan intervensi.

Anda mungkin juga menyukai