Anda di halaman 1dari 2

1.

Pengertian
Pneumonia adalah peradangan paru dimana asinus tensi dengan cairan, dengan atau
tanpa disertai infiltrasi sel radang ke dalam dinding alveol dan rongga interstisium.

2. Etiologi
Pneumonia bisa disebabkan karena beberapa faktor, diantaranya adalah :
 Bakteri (pneumokokus, streptococcus, stafilokokus, H. Influenzae, klebsiela
mycoplasma pneumonia)
 Virus (virus adena, virus para influenza, virus influenza)
 Jamur/fungi (kandida abican, histoplasma kapsulatum, koksidiodes)
 Protozoa ( pneumokistis karinti)
 Bahan kimia ( Aspirasi makan/susu/isi lambung, keracunan hidrokarbon
(minyak tanah, bensin, dll) )

3. Manifestasi klinis
a. Gejala klinis tergantung dari penyebab pneumonia
b. Keluhan utama berupa batuk (80%)
c. Nyeri dada (tampak sangat sakit dan berkeringat)
d. Demam tinggi pada 5-10 hari pertama
e. Sesak nafas (lebih-lebih bila ada komplikasi)
f. Produksi sputum mukoid, purulen, warna seperti karat.
g. Pusing, anoreksia, malaise, mual sampai muntah

4. Patofisiologi
5. Klasifikasi
a. Berdasarkan klinis dan epidemiologi
1) Pneumonia yang di dapat di masyarakat (CAP) disebabkan pneumokokus
2) Pneumonia yang di dapat di rumah sakit (hospital acquired
pneumonia/nosocomial pneumonia) biasanya disebabkan bakteri gram negatif
dan angka kematian lebih tinggi
3) Pneumonia aspirasi, sering terjadi pada bayi dan anak
4) Pneumonia berulang, terjadi bila punya penyakit penyerta
b. Berdasarkan kuman penyebab
1) Pneumonia bakterialis/topikal, dapat terjadi pada semua usia, beberapa kuman
tendensi menyerang seseorang yang peka, misal :
a) Klebsiela pada orang alkoholik
b) Stapilokokus pada influensa
2) Pneumonia atipikal, sering mengenai anak dan dewasa muda dan disebabkan
oleh mikoplasma clamidia dan koklella
3) Pneumonia karena virus, sering terjadi pada bayi dan anak
4) Pneumonia karena jamur, disertai infeksi sekunder pada orang dengan daya
tahan lemah dan pengobatannya lebih sulit
c. Berdasarkan prediksi infeksi
1) Pneumonia lobaris, mengenal satu lobus atau lebih, disebabkan karena
obstruksi bronkus, misalnya aspirasi benda asing, proses keganasan.
2) Bronkopneumonia, adanya bercak-bercak infiltrat pada paru dan disebabkan
oleh virus atau bakteri

6. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan sputum gram dan kultur sputum dengan sampel adekuat.
b. Pemeriksaan darah, leukositosis,led, kultur darah.
c. Radiologi, apnormalmalitas yang disebabkan adanya radang atau cairan ditandai
dengan adanya konsolidasi dan kelainan bisa satu lobus atau lebih dan atau
sebagian dari lobus.
7. Penatalaksanaan
a) Antibitika diberikan sesuai penyebabnya
b) Ekspektoran yang dapat dibantu dengan postural drainase
c) Rehidrasi yag cukup dan adekuat.
d) Latihan nafas dalam dan batuk efektif yang sangat membantu
e) Oksigenasi sesuai dengan kebutuhan yang adekuat
f) Isolasi pernafasan sesuai dengan kebutuhan
g) Diet tinggi kalori dan tinggi protein
h) Terapi lain sesuai dengan komplikasi

8. Komplikasi
 Efusi pleura dan emfiema
 Komplikasi sistematik
 Hipoksemia
 Pneumonia kronik
 Bronkietasis

9. Diagnosa Keperawatan
1) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
2) Defisit volume cairan
3) Intoleransi aktivitas
4) Defisit pengetahuan
5) Hipertermi
6) Nyeri akut
10.

Anda mungkin juga menyukai