Anda di halaman 1dari 5

WEB OF CAUTION (OSTEOATHRITIS)

Jenis Kelamin Umur Obesitas Suku Genetik Cedera sendi Penyakit radang sendi

Menopause Penurunan fungsi Memperberat Orang kulit putih Mutasi dari gen Trauma pada Kerapuhan
(wanita) tulang rawan tumpuan sendi (Amerika) banyak Prokalagen II kartilago pada tulang Kepadatan tulang
sendi mengonsumsi dan pengausan
lemak
Estrogen Mengganggu Merusak jaringan
Kerusakan
menurun pembentukan unsur kartilago
Penurunan kadar kartilago
proteoglikan Menggemukkan kartilago sendi

Sintesa kondrosit
menurun BB meningkat Kurang
protegolikan
Penurunan kadar
Memperberat
proteoglikan
tumpuan sendi

Kerusakan
kartilago

KET. WARNA OSTEOARTHRITIS KOMPLIKASI


Osteoarthritis ialah suatu penyakit sendi menahun yang 1. Gangguan pada waktu berjalan karena
ETIOLOGI adanya pembengkakan akibat peradangan
ditandai oleh adanya kelainan pada tulang rawan (kartilago) 2. Terjadi kekakuan pada sendi lutut karena
DEFINISI peradangan yang berlangsung lama
sendi dan tulang di dekatnya. Tulang rawan (kartilago) adalah
PATOFISIOLOGI sehingga struktur sendi akan mengalami
bagian dari sendi yang melapisi ujung dari tulang, untuk perlengketan,
MANIFESTASI KLINIK 3. Terjadi atrofi otot karena adanya nyeri
memudahkan pergerakan dari sendi. Kelainan pada kartilago 4. Menurunnya fungsi otot akan mengurangi
KOMPLIKASI
akan berakibat tulang bergesekan satu sama lain, sehingga stabilitas sendi terutama sendi penumpu
berat badan, sehingga dapat memperburuk
timbul gejala kekakuan, nyeri dan pembatasan gerakan pada keadaan penyakit dan menimbulkan
deformitas..
sendi (Nur, 2009).
Kerusakan Erosi tulang Inflamasi
kartilago & tulang rawan
Terbatasnya
Pelepasan mediator
gerakan sendi
Tendon dan ligamen Penyempitan kimia
melemah rongga sendi (histamin)
Penurunan
kemampuan
Mudah luksasi Vasodilatasi Terjadi peningkatan aliran
pergerakan Nyeri ketika
dan sublukasi PD Darah pada area tersebut
bergerak

Defisit
Peningkatan Kemerahan, dan
Perawatan Diri: Kekakuan sendi
Inflamasi permeabilitas panas
Hygiene

Hambatan Memicu pengeluaran


Cairan pindah
Mobilitas Fisik mediator kimia
intravaskuler ke
ekstravaskuler

Dipersepsikan
menjadi nyeri Edema
Hilangnya kekuatan
otot
Nyeri kronis Gangguan citra
tubuh
Resiko Cedera Resiko Jatuh
Kurang informasi
tentang penyakit
Nyeri muncul ketika Gangguan Pola
Papitasi ketika tidur Tidur
Ansietas Defisiensi
merasa kesakitan
Pengetahuan
Nyeri Kronis (00133) Hambatan Mobilitas Fisik (00085) Gangguan citra tubuh (00118)
NOC NOC
1. Kepuasan Klien: Manajemen Nyeri: Tingkat persepsi positif 1. Ambulasi: Kemampuan untuk berjalan dari suatu tempat ke NOC
mengenai asuhan keperawatan untuk meredakan nyeri tempat lain secara mandiri dengan atau tanpa alat bantu 1. Harga diri
2. Nyeri: Respons Simpang Psikologis: Keparahan respons 2. Keseimbangan: Kemampuan untuk mempertahankan 2. Penyesuaian psikososial : perubahan hidup
simpang kognitif dan emosi yang dapat diamati atau dilaporkan keseimbangan tubuh
terhadap nyeri fisik 3. Performa mekanika tubuh: Tindakan personal untuk
3. Pengendalian Nyeri: Tindakan personal untuk meredakan nyeri mempertahankan dan untuk mencegah ketegangan otot skeletal Tujuan:
4. Nyeri: Efek merusak: Keparahan dampak negatif nyeri kronis 4. Pergerakan terkoordinasi: Kemampuan otot untuk bekerja Setelah dilakukan tindakan keperawatan …x24 jam
yang dapat diobservasi atau dilaporkan pada fungsi sehari-hari bersama secara volunter dalam menghasilkan gerakan yang
5. Tingkat nyeri: Keparahan nyeri yang tampak atau dilaporkan bertujuan. diharapkan terjadi penurunan tingkat nyeri
5. Pergerakan sendi: Pasif: Gerakan sendi dengan bantuan Kriteria Hasil:
Tujuan: 6. Mobilitas: Kemampuan untuk bergerak secara bertujuan dalam 1. Gangguan citra tubuh berkurang
Setelah dilakukan tindakan keperawatan …x24 jam diharapkan lingkungan sendiri secara mandiri dengan atau tanpa alat bantu
terjadi penurunan tingkat nyeri 2. Menunjukkan citra tubuh:
Kriteria Hasil: Tujuan: 3. Kepuasan terhadap penampilan dan fungsi
1. Pasien akan menyatakan secara verbal pengetahuan tentang cara Setelah dilakukan tindakan keperawatan …x24 jam diharapkan tubuh
alternatif untuk meredakan nyeri terjadi penurunan tingkat nyeri
2. Pasien akan melaporkan bahwa tingkat nyeri pasien Kriteria Hasil: NIC
dipertahankan pada ____ atau kurang (pada skala nyeri 0-10) 1. Pasien dapat meminta bantuan untuk aktivitas mobilisasi, jika Observasi :
3. Pasien akan tetap produktif di tempat kerja atau sekolah diperlukan 1. Bimbingan antisipasi
4. Pasien akan melaporkan menikmati aktivitas sengggang 2. Pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan atau tanpa
5. Pasien akan melaporkan kesejahteraan fisik dan psikologis alat bantu 2. Peningkatan citra tubuh
6. Pasien mampu mengenali faktor-faktor yang meningkatkan 3. Pasien dapat menyangga badan 3. Peningkatan koping
nyeri dan melakukan tindakan pencegahan nyeri 4. Pasien dapat berjalan dengan menggunakan langkah-langkah 4. Edukasi orang tua : remaja
7. Pasien mampu menggunakan pereda nyeri analgesik dan non- yang benar sejauh ___ (sebutkan jarak)
analgesik secara tepat 5. Pasien dapat berpindah dari dan ke kursi atau kursi roda 5. Edukasi orang tua : childbearing family
NIC NIC 6. Identifikasi resiko
Observasi: Observasi 7. Peningkatan harga diri
1. Kaji keluhan nyeri, catat lokasi dan intensitas (skala 0 – 10). 1. Pantau tingkat inflamasi/rasa sakit pada sendi
Catat faktor-faktor yang mempercepat dan tanda-tanda rasa sakit 2. Kaji kebutuhan terhadap bantuan pelayanan kesehatan di rumah Mandiri :
non verbal. dan kebutuhan terhadap peralatan pengobatan yang lama 1. Membina hubungan saling percaya dengan
2. Kaji dan dokumentasikan efek jangka panjang penggunaan obat 3. Tentukan tingkat motivasi pasien untuk mempertahankan atau klien: mengenai fakta, perasaan, dan perilaku
3. Tentukan dampak pengalaman nyeri pada kualitas hidup mengembalikan mobilitas sendi dan otot
Mandiri: Mandiri yang relevan dengan rasa kehilangan
1. Tawarkan tindakan meredakan nyeri untuk membantu 1. Bantu klien dengan rentang gerak aktif/pasif dan latihan resistif Health Education :
pengobatan nyeri ( mis, umpan balik psikologis, tekhnik dan isometric jika memungkinkan. 1. Ajarkan tentang cara merawat dan perawatan
relaksasi, dan masase punggung) 2. Bantu bergerak dengan bantuan seminimal mungkin
2. Berikan matras atau kasur keras, bantal kecil. Tinggikan linen 3. Dorong klien mempertahankan postur tegak, duduk tinggi, berdiri diri, termasuk komplikasi kondisi medis
tempat tidur sesuai kebutuhan. dan berjalan Kolaborasi :
3. Biarkan pasien mengambil posisi yang nyaman pada waktu tidur 4. Berikan lingkungan yang aman dan menganjurkan untuk 1. Rujuk ke layanan social untuk merancanakan
atau duduk di kursi. Tingkatkan istirahat di tempat tidur sesuai menggunakan alat
indikasi 5. Awasi seluruh upaya mobilitas, dan bantu jika diperlukan perawatan dengan pasien dan keluarga
Health Education: Health Education 2. Rujuk pasien untuk mendapat terapi fisik
1. Beritahu pasien bahwa peredaan nyeri secara total tidak akan 1. Ajarkan pasien bagaimana menggunakan postur dan mekanika untuk latihan kekuatan dan fleksibilitas,
dapat dicapai tubuh yang benar saat melakukan aktivitaas
2. Mengajarkan cara alternatif untuk meredakan nyeri 2. Ajarkan pasien tentang penggunaan alat bantu mobilitas membantu dalam berpindah tempat dan
Kolaborasi: 3. Ajarkan dan bantu pasien dalam proses berpindah (mis, dari ambulasi, atau gangguan prosthesis berikut
1. Beri obat sebelum aktivitas atau latihan yang direncanakan sesuai tempat tidur ke kursi)
petunjuk seperti asetil salisilat Kolaborasi
2. Adakan pertemuan multidisipliner untuk merencanakan asuhan 1. Rujuk ke ahli terapi fisik untuk program latihan
keperawatan pasien 2. Berikan analgesik sebelum memulai latihan fisik
3. Pertimbangkan rujukan untuk pasien, keluarga, dan orang
terdekat pasien ke kelompok pendukung atau sumber lain, bila
perlu.
Defisiensi pengetahuan (00126) Ansietas (00146) Defisit Perawatan diri : hygne ( 00108)
NOC
NOC 1. Tingkat ansietas: Keparahan manifestasi kekhawatiran, 1. activity intolerance
1. Knowledge: disease process ketegangan, atau perasaan tidak tenang yang muncul dari 2. mobility : physical impaired
2. Knowledge: health Behavior sumber yang tidak dapat diidentifikasi
2. Pengendalian diri terhadap ansietas: Tindakan personal untuk
menghilangkan atau mengurangi perasaan khawatir, tegang, Criteria hasil :
atau perasaan tidak tenang akibat sumber yang tidak dapat Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama….x 24 jam
Tujuan: diidentifikasi diharapkan pasien dapat :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan …x24 jam 3. Konsentrasi: Kemampuan untuk fokus pada stimulus tertentu 1. perawatan diri : aktivitas kehidupaan sehari –hari (ADL)
diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan 4. Koping: Tindakan personal untuk mengatasi stresor yang mampu untuk melakukan aktivitas perawatan fisik dan
membebani sumber sumber individu pribadi secara mandiri atau dengan alat bantu
Kriteria Hasil: 5. Tingkat hiperaktivitas: Tingkat pola kurang perhatian atau tidak 2. mampu untuk membersihkan tubuh sendiri secara
1. Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang sabar pada anak dari usia 1 tahun hingga 17 tahun mandiri dengana atau tanpa alat bantu
penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan 3. mampu untuk mempertahankan kebersihan dan
Tujuan: Setelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan ansietas
2. Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur pasien turun sampai tingkat yang dapat diatasi. penampilan yang rapi secara mandiri tanpa alat bantu
yang dijelaskan secara benar 4. mampu mempertahankan mobilitas yang diperlukan
3. Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa Kriteria hasil : untuk kekamar mandi dan menyediakan perlengkepan
yang dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnya 1. Pasien menyatakan kesadaran perasaan ansietas dan cara sehat mandi
NIC sesuai
Observasi 2. Pasien menunjukkan strategi koping efektif/keterampilan NIC
pemecahan masalah Observasi
1. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien 3. Pasien melaporkan ansietas menurun sampai tingkat yang dapat
tentang proses penyakit yang spesifik diatasi.
2. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada 1. Kaji kemampuan untuk menggunakan alat bantu
NIC
penyakit, dengan cara yang tepat Observasi
2. Kaji kondisi kulit saat mandi
Mandiri 1. Identifikasi tingkat kecemasan 3. Pantau kebersihan kuku, sesuai kemampuan perawatan
1. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana diri pasien
hal ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, Mandiri
dengan cara yang tepat. 1. Gunakan pendekatan yang memenangkan mandiri
2. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, 2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien 1. Dukung kemandirian dalam melakukan mandi dan
3. Jelaskan semuua prosedur dan apa yang di rasakan selama hygiene oral
dengan cara yang tepat prosedur
3. Hindari harapan yang kosong 2. Dukung pasien untuk mengatur langkahnya sendiri
4. Pahami prespektif pasien terhadap situasi stress selama perawatan diri
Health Education 5. Temani pasien untuk memberikan keamanan ddan mengurangi
1. Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk takut
3. Berikan bantuan sampai pasien benar-benar mampu
melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan, 6. Dorong kelurga untuk menemani pasien melakukan perawatan diri
dengan cara yang tepat 7. Lakukan back/neck rub 4. Letakkan sabun, handuk, deodorant, alat cukur, dan
2. Bina hubungan saling percaya 8. Dengarkan dengan penuh perhatian peralatan lain yang dibutuhkan disamping tempat tidur
Kolaborasi 9. Bantu pasien mengenali situasi yang menimbulkan kecemaan atau kamar mandi
1. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan. 10. Dorong pasien utuk mengungkapkan perasaan, ketakutan HE
persepsi 1. Ajarkan pasien/keluarga penggunaan metode
2. Rencanakan penyesuaian dalam terapi bersama pasien
dan dokter untuk memfasilitasi kemampuan pasien alternative untuk mandi dan higene oral
Health Education kolaborasi
mengikuti program terapi 1. Ajari pasien menggunakan tehik relaksasi
1. Tawarkan pengobatan nyeri sebelum mandi
Kolaborasi
1. Berikan obat utuk mengurangi kecemasaan
Risiko jatuh (00155) Gangguan pola tidur (00198)
Resiko cedera ( 00035)
NOC 1. Anxiety reduction
1. Trauma risk for 1. Risk control 2. Comfort level
2. Injury risk for 3. Pain level
4. Rest : extent and pattern
Criteria hasil : 5. Sleep : extent ang pattern
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama x 24 jam
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama….x 24 jam diharapkan pasien dapat :
diharapkan pasien tidak beresiko jatuh 1. Klien terbebas dari cedera klien Criteria hasil :
2. Mampu menjelaskan cara atau metode untuk
Kriteria hasil: mencegah cedera
1. Gerakan terkoordinasi : kemampuan otot untuk bekerja sama 3. Klien mampu menjelaskan factor resiko dari Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama x 24 jam diharapkan
secara volunter untuk melakukan gerakan yang bertujuan lingkungan pasien dapat :
2. Perilaku pencegahan jatuh : tindakan individu atau pemberi 4. Mampu mengenali perubahan status kesehatan 1. Melaporkan tidur yang cukup dimalam hari
asuhan untuk meminimalkan factor resiko yang dapat memicu 2. Jumlah tidur dalam batas normal 6-8 jam / hari
jatuh dilingkungan individu 3. Pola tidur, kualitas dalam batas normal
NIC 4. Perasaan segar sesudah tidur atau istirahat
NIC 5. Mampu mengidentifikasi hal-hal yang meningkatkan
1. Observasi tidur
Observasi 2. Identifikasi faktor yang mempengaruhi kebutuhan Observasi
1. Lakukan pengkajian risiko jatuh pada pasien keamanan 1. Pantau / catat pola tidur pasien dan jumlah waktu tidur
2. Pantau cara berjalan, keseimbangan, dan tingkat keletihan 3. Identifikasi faktor lingkungan yang memungkinkan 2. Identifikasi factor lingkungan (mis, bising, cahaya) yang
pada saat ambulasi resiko terjatuh dapat mengganggu tidur

Mandiri Mandiri
1. Mengindentifikasi perilaku dan factor yang mempengaruhi Mandiri 1. Tangani gejala gangguan pola tidur, sesuai dengan
risiko jatuh 1. Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien kebutuhan (mis, mengantuk, gelisah, ketidakmampuan
2. Mengidentifikasi karakteristik lingkungan yang dapat untuk konsentrasi)
meningkatkan potensi untuk jatuh (misalnya lantai yang 2. Menghindari lingkungan yang berbahaya 2. Bantu pasien mengidentifikasi kemungkinan penyebab
licin dan tangga terbuka) 3. Memasang side rall tempat tidur yang mendasari kurang tidur, seperti takut, masalah
3. Memasang side rail tempat tidur 4. Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih yang tidak selesai, dan konflik
4. Mendorong pasien untuk menggunakan tongkat atau alat 5. Menempatkan saklar lampu di tempat yang mudah 3. Hindari kebisingan dan penggunaan lampu ruangan
pembantu berjalan dijangkau pasien pada waktu tidur, ciptakan lingkungan yang tenang dan
5. Kunci roda dari kursi roda, tempat tidur, atau brankar 6. Membatasi pengunjung damai serta meminalkan gangguan
selama transfer 7. Mengontrol lingkungan dari kebisingan
6. Gunakan tehnik yang tepat untuk mentransfer pasien ke dan 8. Memindahkan barang-barang yang dapat Health education
dari kursi roda, tempat tidur, toilet dan sebagainya 1. Intruksikan pasien dan orang terdekat tentang factor
membahayakan
7. Gunakan rel sisi panjang yang sesuai dan tinggi untuk yang berkontribusi terhadap gangguan pola tidur
mencegah jatuh dari tempat tidur, sesuai 2. Intruksikan pasien cara melakukan relaksasi otot
kebutuhan Health Education autogenic atau bentuk nonfarmakologis lainnya agar
8. Membantu ke toilet seringkali, interval dijadwalkan 1. Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien merangsang tidur
2. Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau 3. Instruksikan untuk memonitor tidur pasien
Health Education pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan
1. Ajarkan pasien bagaimana posisi terjatuh yang dapat penyebab penyakit Kolaborasi
meminimalkan cedera 1. Diskusikan dengan dokter tentang pentingnya merevisi
2. Instruksikan keluarga pada pentingnya pegangan tangan Kolaborasi : program obat jika obat tersebut menimbulkan gangguan
untuk kamar mandi tangga 1. Rujuk ke kelas pendidikan dalam komunitas tidur
2. Disikusikan dengan dokter tentang penggunaan obat tidur
Kolaborasi yang tidak menekan tidur REM (rapid eye movement)
1. Berkolaborasi dengan anggota tim kesehatan lain untuk 3. Lakukan perujukan yang diperlukan untuk penanganan
meminimalkan efek samping obat yang dapat menyebabkan gejala deprivasi tidur yang parah
jatuh (misalnya hipotensi ortostatik, dan gaya berjalan yang
sempoyongan)
2. Lakukan perujukan ke ahli fisioterapi untuk latihan cara
berjalan dan latihan fisik untuk memperbaiki mobilitas,
keseimbangan, dan kekuatan

Anda mungkin juga menyukai