Askep New1
Askep New1
PADA NY. A
Dengan
Gangguan Rasa Nyaman Nyeri
Disusun oleh:
1. Meida Fitri Y 07.031
2. Miswaroh 07.032
3. Mochamad Anton K 07.033
4. Mujian 07.034
5. Patra Rana 07.035
A. DEFINISI
Nyeri adlah suatu sensasi yang tidak dapat dirasakan oleh orang lain ( Barbara
Koizer ).
Nyeri adalah merupakan tanda penting terhadap adanya gangguan secara umum
dapat didefinisikan sebagai suatu rasa yang tidak nyaman baik ringan maupun
berat.
B. ETIOLOGI
Kehamilan
a. B/ d kontraksi uterus selama proses melahirkan.
b. B/ d trauma peritoneum selama proses melahirkan.
c. B/ d bendungan payudara.
d. B/ d dengan trauma jaringan karena SC
C. GAMBARAN KLINIS
a. Nyeri akut : peningkatan nadi, pernafasan, meringis, pengeluaran
keringat terfokus pada nyerinya.
b. Nyeri kronik : pulihnye kecepatan nai dengan pernafasan ke pola
normal. Tampak tenang dan lemah.
E. KOMPLIKASI
Stres dapat mengurangi fungsi sistem imun dan peradangan dan menghambat
penyembuhan.
F. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
P : Provoking/ Pencetus
Adanya yang membuat nyeri lebih buruk.
Ada yang membuat lebih baik.
Aktivitas tertentu kadang – kadang mendahului nyeri misalnya usaha
fisik, nyeri abdoment.
Q : Quality
Nyeri abdoment seperti ditusuk – tusuk.
Kurang pengalaman nyeri : adanya kesulitan mengungkapkan kata – kata
nyeri.
R : Region
Superficial : mudah untuk digambarkan.
Viceral : terasa menyeluruh
S : Scala/ intensitas
Sangat subyektif
Ada beberapa jaringan yang lebih sensitive ( J.tulang & J.Otot )
Faktor – faktor yang mempengaruhi persepsi intensitas :
- Cemas
- Tingkat individu
- Skala nyeri : nyeri ringan, sedang, berat, sangat nyeri.
SKALA NYERI
0 : Tidak nyeri
1 – 3 : Ringan
4 – 6 : Sedang
7 – 9 : Berat
10 : Sangat nyeri
Ringan Sedang Berat
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
DAFTAR PUSTAKA
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Ny. A
No. Reg : 0/205/08
Umur : 37 tahun
Jenis kelamin :P
Kebangsaan/ Suku : Indonesia/ Jawa
Bahasa : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Jl. Raya Selecta 26, Rt 01 Rw 01
Tgl MRS/Jam : 28/07/08 / 06.00
Tgl Pengkajian/Jam : 29/07/08 / 14.30
Dx Medis : GII P1-0 Ab0x UK 38/39 dg HSVB
3. Keluhan Utama
* Saat MRS
Pasien mengatakan perutnya terasa kencang.
* Saat Pengkajian
Nyeri pada bagian luka operasi, dengan rasa nyeri seperti di sayat-sayat
dan dengan kualitas nyeri sedang-berat terutama bila pasien bergerak,
seperti mika-miki/aktivitas.
b. Pola Eliminasi
Di Rumah Di Rumah Sakit
Klien BAB setiap harinya Klien BAB setiap harinya 1x/hari
1x/hari dengan konsistensi feses dengan konsistensi padat lembek,
padat lembek, warna kuning. warna kuning.
BAK 5-6 x hari dengan BAK terpasang kateter dengan
konsistensi warna kuning dengan warna kuning.
bau khas urin.
d. Pola Aktivitas
Di Rumah Di Rumah Sakit
Sehari-hari klien bekerja sebagai Klien dibantu oleh perawat dan
ibu rumah tangga. Klien tidak keluarga klien dalam berakrivitas.
menggunaan alat bantu untuk
membaca dan melihat, berjalan.
Klien bisa melakukan aktivitas
sendiri.
8. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
Kesadaran CM, lemah, berbaring di TT.
b. TTV
N : 90x/i
TB : 156 Cm
S : 36O C
BB : 79 Kg
TD : 130/80
RR : 20 x/Mnt
c. Pemeriksaan Kepala Leher
Kepala dan Rambut
Kepala tidak ada benjolan, bentuk lonjong, kulit kepala tidak ada
lesi. Rambut berwarna hitam (mulai beruban), terlihat bersih, dan
tidak mudah rontok
Mata : bentuk simetris
Kojunctiva : Tidak anemis dan pucat
Sklera : Tidak ikterik
Pupil : Mengecil bila terkena cahaya
Hidung
Lubang hidung simetris dan tidak ada secret dan tidak terdapat
epitaksis.
Gigi dan mulut
Tidak ada stomatitis dan caries gigi.
Telinga
Ke-2 telinganya simetris dan tidak ada serumen.
Leher
Tidak ada pembesaran vena jugularis dan pembesaran kelenjar
Tyroid.
d. Dada
Paru
Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada benjolan
abnormal, tidak terdapat luka, pernafasan 20x/ Mnt
Palpasi : Tidak teraba benjolan abnormal, tidak ada nyeri
tekan.
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Suara nafas Vesikular, tidak ada suara nafas
tambahan wheezing dan ronchi.
-
-
Jantung
Inspeksi : Tidak terdapat ictus cordis
Palpasi : Teraba pulsasi di ICS V
Auskultasi : * BJ 1 Terdengar pada :
-ICS IV linea sternalis kiri (trikuspidalis)
-ICS V linea midclavicula (mitral)
* BJ 2 Terdengar pada :
-ICS II linea sternalis kanan
-ICS II linea sternalis kiri
e. Abdoment
Inspeksi : Terdapat luka Pos Op
Palpasi : Terdapat Nyeri tekan
Perkusi : Dulnes
Auskultasi : Bising usus 18 x/mnt
f. Genetalia – Anus
Berjenis kelamin perempuan, tidak terdapat rambut pubis, kulit sekitar
genetalia kotor karena terdapat darah nifas, terpasang kateter. Tidak
terdapat benjolan pada anus.
9. PEMERIKSAAN EKSTREMITAS
Oedema Tonus Otot
- - 5 5
+ + 5 5
12. THERAPY
Ampicilin 4 x 1 g
Gentamicin 2 x 50 mg
Infus RL/ D5%/RD5% + Oxy 1 ampl 30 tts/mnt.
B. ANALISA DATA
1. Data Penunjang
Nama : Ny. A
Umur : 37 tahun
No. Reg : 0/205/08
2. Diagnosa Keperawatan
Nama : Ny. A
Umur : 37 tahun
No. Reg : 0/205/08
No Dx Keperawatan Tgl Teratasi paraf
1 G3 rasa nyaman nyeri berhubungan dengan
diskontinuitas jaringan
3. Intervensi Keperawatan
Nama : Ny. A
Umur : 37 tahun
No. Reg : 0/205/08
No
Tgl Implementasi TTD
Dx
1 29/7/08
15.00 1. Membina hubungan saling percaya antara perawat, keluarga, dan klien
15.25 2. Mengatur posisi klien senyaman mungkin untuk membantu klien tidur nyenyak dan mengurangi
rasa nyeri.
15.45 3. Mengkaji skala nyeri
Ds : klien merasa gelisah dan merasakan sakit seperti disayat-sayat pada bagian bekas luka operasi
Do : klien tampak gramace, skala nyeri 6-7 dengan intensitas hilang timbul
16.00 4. Menjelaskan penyebab nyeri
16.30 5. Mengobservasi TTV
N : 90 x/i
TD : 130/80
RR : 20 x/Mnt
S : 36O C
16.30 6. Rawat luka.
17.00 7. Mengajarkan klien menggunakan tehnik distraksi dan relaksasi yaitu klien diajarkan tarik napas dalam
dan panjang melalui hidung, emudian dihembuskan secara perlahan melalui mulut.
20.00 8. Memberikan obat:
Ampicilin 1 gr/ IV
Gentamicin 50 mg/ IV
20.15 9. Menganti cairan infus RL/ D5%/RD5% + Oxy 1 ampl 30 tts/mnt.
5. Evaluasi Keperawatan
Nama : Ny. A
Umur : 37 tahun
No. Reg : 0/205/08