DI RUANG BERSALIN
RSD dr. SOEBANDI JEMBER
Disusun Oleh:
ELA KUSUMA WARDANI
(14.401.15.033)
4. Patofisiologi
Penurunan kadar progesteron. Teori oxytosin, peregangan otot-
otot uterus yang berlebihan(destended uterus), pengaruh janin, teori
prostaglandin.
Sebab terjadinnya partus sampai kini masih merupakan teori-teori
yang kompleks, faktor-faktor hormonal, pengaruh prostaglandin,
struktur uterus, sirkulasi uterus, pengaruh syaraf dan nutrisi disebut
sebagai faktor-faktor yang mengakibatkan partus mulai. Perubahan-
perubahan dalam biokimia dan biofisika telah banyak mengungkapkan
mulai dari berlangsungnya partus, antara lain penurunan kadar
hormon estrogen dan progesteron. Seperti diketahui progesteron
merupakan bagi otit uterus. Menurunnya kadar kedua hormon ini
terjdi kira-kira 1-2 minggu sebelum partus dimulai. Kadar progesteron
dalam kehamilan dari minggu ke 15 hingga aterm meningkat, lebih
lebih swaktu partus. Sperti telah dikemukakan plasenta menjadi tua.
villi corealis mengalami perubahan, sehingga kadar progesteron dan
estrogen menurun. Keadaan uterus yang terus membesar dan menjadi
tegang mengakibatkan iskemia otot-otot uterus. Hal ini mungkin
merupakan faktor yang dapat mengganggu sirkulasi uteroplasenter
sehingga plasenta mengalami degenerasi. Teori berkurangnya nutrisi
pada janin dikemukakan oleh hypocra untuk pertama kalinnya. Bila
nutrisi pada janin berkurang maka hasil konsepsi akan segera
dikeluarkan. Faktor lain yang dikemukakan ialah tekanan pada
ganglion servikale dari pleksus fiarkerhauser yang terletak terletak
dibelakang serviks. Bila ganglion bila gnglion ini tertekan. Kontrksi
uterus dapat dibangkitkan uraian diatas adalah hanya sebagian dari
banyak faktor faktor kompleks sehingga his dapat dibangkitkan.
(Icemi Sukarni, 2013:188-192)
Faktor yang mempengaruhi persalinan adalah :
1. POWER /tenaga yang mendorong anak adalah :
a. His adalah kontraksi otot-otot rahim pada persalinan
1) His persalinan yang menyebabkan pendataran dan
pembukaan serviks. Terdiri dari : His pembukaan, his
pengeluaran dan his pelepasan
2) His pendahuluan tidak berpengaruh terhadap serviks
b. Tenaga mengejan
1) Kontraksi otot-otot dinding perut
2) Kepala didasar panggul merangsang mengejan
3) Paling efektif saat berkontraksi /his.
2. Passage/panggul
a. Bagian-bagian tulang panggul
Panggul terdiri dari empat buah tulang :
1) Dua Os Coxae :
a) Os ischium
b) Os pubis
c) Os sacrum
d) Os illeum
2) Os cossygis
Pelvis mayor disebelah atas pelvis minor, superior
dari linea terminalis. Fungsi obstrektiknya menyangga
uterus yang membesar waktu hamil.
3) Os illium
Titik penting :
a) Spina iliaka anterior superior : tempat perlekatan
ligamentum ingunale
b) Pina illiaka posterior superior : setinggi vertebra
secral kedua, dari luar tampak sebagai lekuk pada
kulit
c) Crista iliaka yang memanjang dari spina illiaka
anterior superior ke spina iliaka posterior superior.
4) Os ischium
Terdiri atas corpus tempat bersatunnya ramus inferior
dan superior.
Persalinan Normal
Kehamilan 37 minggu
pernipisan serviks,
Tahanan serviks Perdarahan
Resiko cidera
terhadap janin
Korteks serebri
Resiko
Janin terjepit kekurangan
dijalan lahir volume cairan
Nyeri
Resiko infeksi
5. Komplikasi
Komplikasi yang mungkin terjadi dalam persalinan adalah:
a. Infeksi
1) Pada pemeriksaan dalam untuk mengetahui kemajuan
persalinan kemungkinan dapat menyebabkan infeksi apabila
pemeriksa tidak memperhatikan teknik aseptik.
2) Ruptur Perineum
Pada wanita dengan perineum yang kaku kemungkinan besar
akan terjadi ruptur perineum, sehingga dianjurkan untuk
melakukan episiotomi.
3) Atonia Uteri
Atonia uteri adalah suatu keadaan dimana uterus tidak bisa
berkontraksi setelah janin lahir sehingga menyebabkan
perdarahan hebat.
4) Retensi Plasenta / Retensi Sisa Plasenta
Retensi plasenta adalah kondisi dimana plasenta belum lahir
selama 1 jam setelah janin lahir sedangkan retensi sisa plasenta
adalah tyerdapat sebagian plasenta yang masih tertinggal
setelah plasenta lahir.
5) Hematom Pada Vulva
Hematom dapat terjadi karena pecahnya pembuluh darah
dalam dinding lateral vagina bagian bawah waktu melahirkan.
6) Kolpaporeksis
Kolpaporeksis adalah robekan melintang atau miring pada
bagian atas vagina sehingga sebagian uterus dan serviksnya
terlepas dari vagina. Hal ini dapat terjadi pada persalinan
dengan disproporsi kepala panggul.
7) Robekan serviks
Dapat terjadi pada serviks yang kaku dan his yang kuat.
b. Ruptur Uteri
Ruptur uteri atau rtobekan uterus merupakan kondisi yang sangat
berbahaya dalam persalinan karena dapat menyebabkan perdarahan
hebat.
c. Emboli Air Ketuban
Emboli air ketuban merupakan peristiwa yang timbul mendadak
akibat air ketuban masuk ke dalam peredaran darah ibu melalui
sinus vena yang terbuka pada daerah plasenta dan menyumbat
pembuluh-pembuluh kapiler dalam paru-paru.
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan USG (Ultrasonografi) adalah pemeriksaan janin
menggunakan frekuensi gelombang suara tinggi yang dipantulkan
ke tubuh untuk mengetahui gambaran rahim yang disebut
sonogram.
b. Pemeriksaan Laboratorium adalah pemeriksaan untuk mendapat
informasi tentang kesehatan pasien.
7. Penatalaksanaan
Asuhan Sayang Ibu dan Sayang Anak.
Asuhan sayang ibu adalah asuhan dengan prinsip saling menghargai
budaya, kepercayaan dan keinginan sang ibu. Salah satu prinsip dasar
asuhan sayang ibu adalah dengan menistruksikan suami dan keluarga
selama proses persalinan dan kelahiran bayi. Asuhan sayang ibu
dalam proses persalinan :
a. Panggil ibu sesuai namanya, hargai dan perlakukan ibu sesuai
martabatnya
b. Jelaskan asuhan dan perawatan yang akan diberikan pada ibu
sebelum melakukan asuhan tersebut
c. Jelaskan proses persalinan pada ibu dan keluarga
d. Anjurkan ibu untuk bertanya dan membicaakan rasa takut atau
khawatir
e. Dengarkan dan tanggapi pertanyaan dan kekhawatiran ibu
f. Berkan dukungan, besarkan hatinya, dan tentram perasaan ibu
beserta anggota keluarganya
g. Anjurkan ibu untuk ditemani suami dan keluarganya.
4. INTERVENSI
a. Nyeri berhubungan dengan kontraksi uterus
tujuan : klien beradaptasi dengan nyeri yang timbul
kriteria hasil :
1) Klien dapat melakukan upaya relaksasi saat his
2) Klien dapat beristirahat saat his tidak ada
Intervensi
1) Kaji pengalaman nyeri klien, tentukan tingkat nyeri yang
dialami
2) Pantau keluhan nyeri klien (verbal dan non verbal)
3) Observasi his dan dilatasi serviks
4) Beri kesempatan untuk istirahat, lingkungan yang tenang,
nyaman, minimalisasi
5) Ajarkan tindakan penurunan nyeri non invasif
6) Anjurkan mobilisasi semampu klien
7) Beri informasi yang akurat untuk mentolerir rasa sakit
1) .
b. Resiko cedera b.d proses persalinan
tujuan : tidak terjadi cidera atau komplikasi persalinan
kriteria hasil :
1) Bayi lahir selamat
2) Keadaan ibu post partum
Intervensi
1) Orientasikan klien baru terhadap lingkungan kamarnya
2) Jelaskan pengguanaan bel dan airphone
3) Ajarkan klien/ lakukan cara persalinan yang benar
4) Kaji dan monitor : keadaan janin, adannya fetal distress,
pengeluaran pervagina, his tanda komplikasi periksa dalam,
tanda vital, kontraksi uterus, kemajuan persalianan, apgar
score.
5) Lakukan tindakan dan persiapan persalinan yang aman,
siapkan peralatan resusitasi sebelum kala III
c. Resiko kekurangan vol. Cairan b.d perdarahn post partum
Tujuan : tidak terjadi kekurangan vol cairan (kala 1-IV)
Kriteria hasil :
1) Perdarahan < 500 cc dari kala 1-IV
2) Kontraksi uterus baik
Intervensi
1) Kaji cairan yang disukai / tidak disukai, beri cairan yang
diperoleh dalam batasan diet
2) Kaji dan observasi penyebab kekurangan cairan
3) Kaji dan monitor keadaan post partum
4) Hindari vagina touche/periksa dalam
5) Rencanakan dan berikan asupan cairan sesuai kebutuhan
6) Pantau hasil kadar elektrolit darah, hematokrit dan hb
d. resiko infeksi b.d trauma selama persalinan, apiostomi, bendungan
payudara
tujuan : tidak terjadi infeksi
kriteria hasil :
1) luka epiostomi
2) tanda-tanda infeksi
3) lokea tidak bau
intervensi
1) kaji faktor resiko terhadap infeksi nosokomial
2) ajarkan individu dan keluarga tentang tanda dan gejala infeksi
3) kurangi kerentanan terhadap infeksi
4) pantau tanda-tanda infeksi
5) kolaborasi denagn dokter untuk terapi pencegahan infeksi
DAFTAR PUSTAKA
Dwi, k. (2014). asuhan kebidanan persalinan . jakarta: CV. Trans Info Media.