TINJAUAN PUSTAKA
1. Kebiasaan Jajan
bagian dari perilaku berbentuk tindakan yang menjadi suatu pola dari
tingkah laku seseorang atau kelompok yang cenderung sulut untuk berubah.
akan menentukan kualitas bangsa di masa yang akan datang. Anak pada usia
dalam rangka memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi mereka. Sehingga,
cenderung membeli jajanan apa saja yang mereka suka. Mereka tidak dapat
ditebak terkait selera makan yang saat ini sedang ia sukai. Perubahan sikap
pengaruh dari luar, seperti teman sebaya, keluarga maupun media. Pada
harus ditingkatkan.
makanan adalah suatu produk yang terbuat dari bahan dasar pangan yang
8
9
mineral yang diolah sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan oleh tubuh
sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan
didapat, serta cita rasanya enak dan cocok dengan selera kebanyakan orang
(Saparinto, 2006).
yang mempunyai rasa manis, enak, dengan warna-warna yang menarik, dan
berstektur lembut. Jenis makanan seperti cokelat, permen, jeli, biskuit dan
(air minum dalam kemasan maupun es sirup tanpa label), minuman jeli, es
2007).
a. Es Krim
krim adalah jenis makanan semi padat yang dibuat degan cara
nabati, gula dengan atau tanpa bahan makanan lain dan bahan makanan
dan cita rasa. Komponen utama dari es krim adalah lemak susu dan susu
(Nuraini, 2007).
Komponen padat
Kategori es krim Kadar lemak (%)
susu non lemak (%)
Standar 10 11
Premium 15 10
2) 9-12% padatan (solid) susu non lemak : komponen ini, juga dikenal
5) 55%-64% air yang berasal dari susu padat atau bahan lain (Nuraini,
2007).
Kandungan gizi es rim sangat baik karena produk ini kaya akan
Saat ini lemak susu dapat digantikann dengan lemak yang berasal dari
tanaman seperti kelapa atau kedelai. Susu skrim sebagai padatan non
lemak selain sebagai sumber protein juga merupakan bahan yang dapat
memberi rasa manis dan membentuk tekstur yang lebih halus dan lembut
(Nuraini, 2007).
fruit. Produk ini adalah produk beku mirip dengan es krim tetapi bahan
Bahan penstabil ini dapat berasal dari nabati seperti alginat, gum,
pektin atau agar-agar, atau berasal dari hewan yaitu gelatin. Bahan yang
berasal dari nabati relatif lebih aman, namun apabila berasal dari hewan
12
maka harus diperhatikan asal-usulnya. Gelatin ini dapat berasal dari kulit
atau jaringan ikat (urat) hewan seperti sapi atau babi. Untuk membentuk
(flavoring agent atau essent). Bahan perasa ini ada yang diestrak dari
bahan alami, bahan perasa buatan (sintesis) atau bahan perasa natur
sintesis). Hal ini juga harus diwaspadai karena dikhawatirkan berasal dari
b. Permen
dengan mudah dapat dikunyah, oleh karena itu dikenal juga dengan
jenisnya (warna, rasa, dan variasi bentuk). Jenis permen kunyah ada yang
bersalut gula dan berstektur agak keras (contohnya mentos, marbels, dan
lain-lain); atau benar-benar lunak dan tanpa slaut gula (sugus, fruitella,
dipergunakan biasanya berasal dari glukosa atau sukrosa. Sifat gula ini
adalah padat pada suhu ruang, cepat menyerap air pada kelembaban
tinggi, cepat lembek, cepat larut dalam air serta cepat menghasilkan
Bahan tambahan yang digunakan adalah air, pewarna dan penambah rasa
bahan tersebut diperlukan juga lemak, protein, susu atau gelatin agar
(Nuraini, 2007).
Bahan pewarna, perasa, lemak, dan gelatin merupakan bahan yang harus
c. Cokelat
cokelat, kue cokelat, atau produk makanan lain dengan rasa cokelat,
seperti roti cokelat, biskuit cokelat, es krim cokelat, susu cokelat, dan
Cokelat adalah jenis makanan yang diolah dari biji cokelat (cocoa
lalu dipanggang dan digiling sehingga terbentuk serbuk cokelat yang siap
Cokelat padat baru ditemukan tahun 1847 oleh orang Eropa. Untuk
dengan produk lain seperti untuk roti, kue, es krim, susu, minuman,
murah, seperti lstisin dari kedelai atau minyak palem. Cokelat batangan
hanya mengandung 20% kokoa padat (komponen cokelat non lemak pada
biji yang digiling) dan selebihnya adalah gula, minyak nabati serta
70% cokelat padat, lebih sedikit gula., minyak nabati dan bahan lainnya,
konsumsi gula yang berlebihan, karena lemak cokelat bukan dari jenis
d. Snack
gurih dengan aneka rasa. Bahan dasar pembuatan snack adalah tepung.
Kandungan gizi snack relatif rendah sehingga kurang baik dari sisi
sapi, sate, keju, atau yang manis seperti rasa cokelat dan strawwberi. Ada
maupun luar negeri. Pemakaian MSG dalam makanan masih menjadi pro
16
dan kontra pra peneliti, sehingga sangat bijaksana apabila para ibu
e. Jeli
salah satu bentuk jajanan yang sangat disukai. Jeli adalah makanan
dicampur dengan resep tertentu. Oleh karena itu, produk jeli yang dijual
menari dan enak, produk ini diberi bahan lain yitu gula, air, perasa dan
kehalalan, karena apabila gelatin ini berasal dari bahan haram maka jeli
f. Kelompok Biskuit
nugget, kaki naga, udang atau kepiting olahan dan lain-lain. Saat ini
h. Aneka Minuman
sirup, minuman jeli, air minum dalam kemasan (AMDK) dan lain-lain.
(Nuraini, 2007).
memerlukan susu atau produk lain yang berasal dari susu, karena sudah
kita fahami bersama bahwa nilai gizi susu sangat baik sekali. Susu adalah
salah satu produk hasil ternak yang sangat mudah rusak maka saat ini
jarang kita mengkonsumsi susu dalam bentuk segar (fresh milk) (Nuraini,
2007).
18
Susu yang saat ini beredar di pasar adalah susu yang sudah melalui
mineral (besi dan kalsium). Demikian juga halnya pada produk olahan
yang berasal dari susu seperti keju, susu skim, yoghurt, dan lain-lain
(Nuraini, 2007).
Disamping makanan hidangan atau one dish meal aneka jenis kudapan
atau camilan juga dapat dijadikan alternatif makanan bekal sekolah. Karena
sebaiknya dibuat dari bahan-bahan yang bermutu dan dapat dijadikan bahan
dikonsumsi dalam waktu yang lama. Untuk itu, akan lebih bijaksana jika
b. Makanan jajanan yang diporsi seperti pecel, mie bakso, laksa, asinan,
(empat), yaitu :
a. Makanan utama (main dish), misal nasi rames, nasi uduk, nasi rawon dan
sejenisnya.
sejenisnya
1. Definisi Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang
2. Tingkatan Pengetahuan
a. Tahu (know)
dikatakan tahu ketika dapat mengingat suatu materi yang telah dipelajari,
b. Memahami (comprehension)
c. Aplikasi (application)
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real. Aplikasi diartikan
d. Analisis (analysis)
komponen yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui.
e. Sintesis (synthesis)
f. Evaluasi (evaluation)
kebersihan mulut yang baik pula. Dan sebalinya anak yang pengetahuan
22
Dan hal ini akan mempengaruhi status karies pada anak (Shanbhog, 2014).
anak dalam menjaga kesehatan gigi dan mulutnya. Hal ini berkaitan dengan
dini, karena pada usia dini anak mulai anak mulai mengerti akan
pentingnya kesehatan serta larangan yang harus djauhi atau kebiasaan yang
gigi dan mulut sebaiknya diberikan pada anak usia sekolah (Ignatia, 2013).
Cara ini disebut metode penelitian ilmiah atau lebih popular atau disebut
Akhirnya lahir suatu cara untuk melakukan penelitian yang dewasa ini
a. Faktor Internal
1) Pendidikan
(Wawan, 2010).
b) Pekerjaan
2010).
c) Umur
b. Faktor Eksternal
1) Faktor Lingkungan
b) Sosial Budaya
5. Pengukuran Pengetahuan
mengungkapkan apa yang diketahui dalam bentuk bukti atau jawaban lisan
maupun tertulis. Bukti atau jawaban tersebut yang merupakan reaksi dari
(Notoatmodjo, 2007).
94, dinyatakan bahwa pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan untuk
gigi, dan pemulihan kesehatan gigi yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi
tenaga, fasilitas pelayanan, alat dan obat kesehatan gigi dan mulut dalam
rangka memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang aman, bermutu,
untuk mengubah perilaku masyarakat dari perilaku yang tidak sehat kearah
perilaku yang sehat, seperti yang kita ketahui bersama bahwa faktor perilaku
pemeliharaan mulut yang sehat, khususnya gigi dan gusi. Makanan yang di
pembentukan tulang rahang dan gigi serta memperkuat gigi. Zat gizi
Selain memiliki nilai gizi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan gigi,
2. Menyikat Gigi
membersihkan gigi dari berbagai kotoran dan plak yang melekat pada
permukaan gigi. Dalam pemilihan sikat gigi hal utama yang harus
diperhatikan adalah bulu sikat. Bulu sikat yang baik adalah tidak keras dan
tidak terlalu lunak dengan ujung bulu sikat membulat/tumpul. Bulu sikat
yang terlalu keras akan melukai gusi dan mengabrasi lapisan gigi, bila bulu
sikat terlalu lunak, efektivitas pembersihan kurang baik. Ujung bulu sikat
sikat yang baik adalah membulat karena dapat mengurangi iritasi terhadap
lapisan gigi dan jaringan gusi. Menyikat gigi seharusnya dilakukan dua kali
sehari, yaitu setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam, hal ini
3. Flossing
membersihkan sela gigi di bawah gusi. Daerah sela gigi merupakan daerah
yang sulit dijangkau oleh sikat gigi, sehingga plak dapat menempel pada
populasi bakteri yang ada dalam mulut bisa jauh berkurang dibandingkan
bulan sekali untuk melakukan pemeriksaan dan pembersihan gigi yang tidak
gangguan gigi dan mulut yang mungkin belum kita sadari dapat segera
diketahui.
kerusakan jaringan, dimulai dari permukaan gigi (ceruk, fissura, dan daerah
interproksima) meluas ke area pulpa (brauer). Karies gigi dapat dialami oleh
setiap orang dan dapat timbul pada satu permukaan gigi atau lebih, serta
dapat meluas ke bagian yang lebih dalam dari gigi, misalnya dari email ke
Karies gigi adalah suatu penyakit jaringan keras gigi baik pada email,
jasad renik dalam suatu karbohidrat yang dapat diragikan. Gejala klinis
jenis karbohidrat dan makanan yaitu, sukrosa dan glukosa dapat diragikan
oleh bakteri ini dan membentuk lingkungan asam (pH<5) dalam rongga
mulut dalam waktu 1-3 menit. Jika kondisi ini sering terjadi, dapat
bukan hanya pada permukaan email gigi tetapi, jika lebih ke dalam dapat
mengenai dentin gigi maupun pulpa gigi. Jika proses karies telah
manusia, setelah demam flu karena dapat terjadi pada siapa saja, walaupun
umumnya sering muncul pada usia anak atau dewasa muda. Karies inilah
yang merupakan penyebab utama kehilangan gigi pada usia muda. Karies
gigi adalah lubang pada gigi yang disebabkan oleh kuman. (Megananda,
2010)
Karies gigi merupakan penyakit yang paling umum terjadi pada anak-anak
bahwa karies pada anak relatif lebih tinggi oleh pengaruh diet
(Surya, 2011).
30
a. Faktor Dalam
1) Host
(Schuurs, 2003).
2) Mikroorganisme
karies. Plak adalah suatu lapisan lunak yang terdiri atas kumpulan
4) Waktu
2008).
31
b. Faktor Luar
1) Keturunan
Dari suatu penelitian terhadap 12 pasang orang tua dengan keadaan gigi
yang baik, terlihat bahwa anak-anak dari 11 pasang orang tua memiliki
Disamping itu, dari 46 pasang orang tua dengan persentase karies yang
tinggi, hanya 1 (satu) pasang yang memiliki anak dengan gigi yang baik,
lagi, dengan persentase karies yang tinggi. Akan tetapi, dengan teknik
2) Ras
Misalnya, pada ras tertentu dengan rahang sempit sehingga gigi geligi
pada rahang sering tumbuh tak teratur. Dengan keadaan gigi yang tidak
teratur ini akan mempersulit pembersihan gigi dan ini akan mempertinggi
3) Jenis Kelamin
dikutip dari Tarigan (2013) pada gigi M1, didapat hasil bahwa
persentase karies gigi pada wanita lebih tinggi dibanding denga pria.
32
4) Usia
sebab pada usia ini anak sedang menjalani proses tumbuh kembang
(Natamiharja, 2011)
(Tarigan, 2013).
c) Usia antara 40-50 tahun. Pada usia ini sudah terjadi retraksi atau
5) Vitamin
Kekurangan Kebutuhan
Pengeruhnya terhadap Gigi/Gusi
Vitamin per Hari
A 1-2 mg Merusak pembentukan email dan dentin
Karies meninggi (perubahan-perubahan
B1 1-2 mg
pada lidah, bibir, dan periodontium)
Karies meninggi (perubahan-perubahan
B2 2 mg
pada lidah, bibir, dan periodontium)
Tidak ada pengaruh (ingat: anemia, mudah
B6 2 mg
kejang pada pada anak-anak)
Degenerasi odontoblas, kerusakan
C 75-100 mg periodontium, stomatitis dan lain
sebagainya
0,01
D Hipoplasia email dan dentin
400-600 I.U
E 10 mg Tidak diketahui
K 1 mg Tidak diketahui
(Sumber: Tarigan, 2013)
6) Unsur Kimia
karies gigi ialah fluor. Di bawah ini dicantumkan beberapa unsur kimia
2013)
angka DMF-T untuk gigi permanen dan def-t untuk gigi sulung (Howink,
1993). Klein dan Palmer dalam Widodo (2012) menyebutkan arti dari
banyak gigi yang sampai saat ini terkena karies. Caranya dengan
menjumlahkan ke 28 gigi permanen kecuali gigi M3 (gigi 18, 28, 38 dan 48)
yang disebut the Wisdom teeth (Pine dalam Widodo, 2012). Indeks def-t
yaitu:
Simbol gigi sulung yang digunakan untuk seluruh gigi sulung tanpa
terkecuali dengan jumlah maksimal gigi sulung terdiri dari 20 gigi. Kriteria
35
penilaian dalam DMF-T / def-t didasarkan pada retang nilai, yaitu : sangat
sedangkan kriteria dan nilai indeks karies gigi untuk individu yang
1) Karies Superfisialis
2) Karies Media
3) Karies Profunda
kadang sudah mengenai pulpa. Karies profunda ini dapat kita bagi
lagi menjadi:
membatasi
atas 5 bagian dan diberi tanda dengan nomor Romawi, dimana kavitas
tersebut adalah:
1) Klas I
Karies yang terdapat pada bagian oklusal (pit dan fisura) dari gigi
premolar dan molar (gigi posterior). Dapat juga pada gigi anterior di
foramen caecum.
2) Klas II
3) Klas III
Karies yang terdapat pada bagian apriksimal dari gigi deapn, tetapi
4) Klas IV
5) Klas V
37
4,5-5,0 dalam waktu 1-3 menit. Kemudian, pH akan kembali normal pada
pH sekitar 7 dalam waktu 30-60 menit, dan jika penurunan pH plak ini
permukaan gigi. Kondisi asam seperti ini sangat disukai oleh Sterptococcus
terlihat bercak putih (white spot) pada permukaan email kemudian proses
ini berjalan secara p7erlahan sehingga lesi kecil tersebut berkembang, dan
a. Pengaturan Diet
38
Ion asam yang terus menerus diproduksi oleh plak yang merupakan
terjadi. Isi dari diet yang merupakan faktor yang berperan secara
b. Kontrol Plak
mrnyarankan hal-hal lain kepada pasien. Agar berhasil, hal – hal yang
gigi elektrik.
Menjaga kebersihan rongga ulut harus dimulai pada pagi hari, baik
yang dilakukan pada malam hari sebelum tidur. Ketika tidur, aliran saliva
akan berkurang sehingga efek buffer akan berkurang, karena itu semua
39
c. Penggunaaan Flour
menghambatmmetabolisme bakteri.
Gigi tetap yang pertama muncul dalam rongga mulut/erupsi adalah gigi
molar pertama (M1), yang letaknya distal dari gigi molar kedua sulung
(M2), pada usia 6 tahun dan sering disebut six year molar. Gigi tersebut mulai
terkalsifikasi pada saat bayi dilahirkan. Gigi ini adalah gigi yang terbesar
diantara gigi geligi susu dan gigi ini baru erupsi setelah pertumbuhan dan
2014).
pada usia 6-7 tahun. Gigi ini adalah gigi yang ke-6 dari garis median baik pada
rahang atas maupun pada rahang bawah. Gigi molar pertama ini terdapat pada
rahang atas dan rahang bawah yang berfungsi untuk mengunyah, menumbuk,
40
Gigi M1 ini oleh para orang tua disangka bisa mengalami penggantian
terkena karies dan dibawa ke dokter gigi serta mendapat penjelasan, baru
disadari bahwa gigi tersebut tidak dapat diganti lagi. Berungtunglah kalau gigi
tersebut belum terlalu rusak, bila sudah menderita abses/infeksi yang parah, gigi
F. Kerangka Teori
G. Hipotesis
(M1).