TUJUAN
Mengetahui dan memahami cara serta prosedur yang digunakan untuk melakukan teknik
isolasi dari lingkungan
PRINSIP PERCOBAAN
TEORI DASAR
a. Sample udara
b. Sample tanah
Pengambilan mikroorganisme yang berasal dari tanah disesuaikan dengan tujuan dan
fungsinya. Sebagai contoh, jika diinginkan mikroorganisme rhizosfer maka sample
yang diambil di sekitar akar tumbuhan.
c. Sample air
Pengambilan mikroorganisme yang ada di air disesuaikan dengan keadaan air. Pada
air yang mengalir, pengambilan sample bisa dilakukan dengan mencelupkan botol
secara miring dengan bibir botol melawan arus air. Jika sample air yang akan diambil
berasal dari air keran, saat akan mengambil air mulut keran dibakar terlebih dulu.
a. Swab (ulas)
Bentuk swab seperti menggunakan cotton bud. Swab ini digunakan dengan
mengusapkan ujung swab yang steril secara memutar sehingga seluruh permukaan
ujung swab kontak dengan permukaan sample. Swab yang digunakan haruslah steril.
b. Rinse (bilas)
Metode bilas ini untuk melarutkan mikroorganisme yang menempel pada permukaan
substrat yang luas dan berukuran kecil.
c. Maseration (penghancuran)
Pada sample yang padat, mikroorganisme dapat diperoleh dengan menumbuk sample
sehingga mikroorganisme dapat terlepas kemudian dilarutkan ke dalam air.
Alat :
Pembakar bunsen
Swab
Cawan petri
Bahan:
Medium NA
HASIL PENGAMATAN
a. Isolasi meja
Bentuk : bulat
Ukuran : beragam
Gambar 2. Hasil isolasi meja
Pigmentasi : orange tua kecoklatan
Sumber : Kelompok 7
Elevasi : flat
b. Isolasi air
1. Tanggal pengamatan : 16
September 2015
Bentuk : bulat
Ukuran : beragam
2. Tanggal pengamatan : 18
September 2015
Bentuk : bulat
Gambar 2. Hasil isolasi air Ukuran : beragam
Pigmentasi : kuning kecoklatan
Sumber : Kelompok 7
Elevasi : flat
Permukaan koloni : halus
Bau koloni : pesing
3. Tanggal pengamatan : 16
September 2015
Bentuk : rhizoid
Ukuran : beragam
4. Tanggal pengamatan : 18
September 2015
Bentuk : rhizoid
Ukuran : beragam
c. Isolasi udara
Bentuk : bulat
Ukuran : beragam
2. Tanggal pengamatan : 16
September 2015
Bentuk : bulat
Ukuran : beragam
3. Tanggal pengamatan : 16
September 2015
4. Tanggal pengamatan : 18
September 2015
5. Tanggal pengamatan : 16
Sepetember 2015
Bentuk : bulat
Ukuran : beragam
Pigmentasi : kuning kecoklatan
6. Tanggal pengamatan : 16
September 2015
Bentuk : bulat
Ukuran : beragam
Pigmentasi : putih susu kekuningan,
orange tua kecoklatan
Gambar 6. Hasil isolasi udara TU 10
Elevasi : flat
menit
Sumber : Kelompok 2 Permukaan koloni : halus
Bau koloni : pesing
d. Isolasi kulit
Bentuk : bulat
Ukuran : beragam
ANALISIS
Pada isolasi meja, menggunakan swab untuk menangkap mikroorganisme yang ada di
meja praktikum. Sebelum digunakan, swab harus dicelupkan pada alkohol supaya swab
menjadi steril dan mikroorganisme yang akan ditangkap menggunakan swab tidak
terkontaminasi. Setelah swab steril, sapukan swab di meja praktikum lalu inokulasikan
dengan metode kontinyu pada agar nutrisi. Balik cawan petri yang telah diinokulasi dan
inkubasi pada suhu kamar selama 48 jam. Hasil pengamatan setelah inkubasi selama 48 jam,
tumbuh koloni bakteri pada media agar nutrisi. Dalam satu cawan petri, terdapat kurang lebih
15 koloni bakteri dengan karakteristik bulat dan berwarna kuning. Cawan petri kembali
diinkubasi selama 48 jam lagi, sehingga total inkubasi selama 96 jam. Hasil pengamatan
setelah inkubasi kedua, koloni bakteri semakin banyak dan menumpuk sehingga nampak
warna koloni menjadi orange kecoklatan.
Sedangkan isolasi berikutnya adalah isolasi air. Proses yang digunakan hampir sama
pada isolasi meja, yakni menggunakan swab untuk menangkap mikroorganisme yang ada di
sample air. Swab yang digunakan haruslah steril. Cuci swab terlebih dahulu dengan alkohol
sebelum dimasukkan pada sample air. Setelah swab tercelup pada sample air, inokulasikan
pada cawan petri yang berisi media agar nutrisi dengan metode gores kontinyu. Tutup cawan
petri dan inkubasi cawan petri dalam keadaan terbalik dengan tujuan agar saat kondensasi
uap air tidak jatuh pada biakan mikroorganisme sehingga tidak mengganggu tumbuhnya
koloni mikroorganisme. Proses inkubasi dilakukan selama 48 jam. Hasil pengamatan setelah
inkubasi diperoleh tumbuhnya koloni pada media agar nutrisi. Koloni yang terbentuk
berjumlah kurang lebih 150 koloni dengan karakteristik bulat dan berwarna kuning. Proses
inkubasi dilanjutkan lagi hingga 96 jam dan diperoleh koloni mikroorganisme yang tumbuh
semakin banyak dan saling menumpuk sehingga meyebabkan warna yang semula kuning
menjadi orange. Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa sample air tidak sepenuhnya bersih
dari mikroorganisme. Berbagai macam mikroorganisme terdapat di air.
Pengerjaan teknik isolasi dari kulit juga sama dengan isolasi pada meja dan air, yakni
menggunakan swab yang telah dicelupkan pada alkohol sehingga swab steril dan siap untuk
ditempeli mikroorganisme yang berasal dari kulit. Percobaan ini juga dapat digunakan untuk
tolok ukur seseorang dalam menjaga kebersihannya. Swab yang telah steril dioleskan atau
digesekkan pada kulit tangan sehingga mikroorganisme yang berasal dari kulit dapat
menempel pada swab yang kemudian diinokulasikan pada media agar nutrisi. Perlakuan
selanjutnya sama halnya dengan isolasi lainnya, yakni dilakukan inkubasi selama 48 jam.
Hasil yang diperoleh koloni yang tumbuh pada agar nutrisi memiliki karakteristik bulat dan
berwarna kuning. Koloni yang tumbuh memiliki karakteristik yang hampir sama dengan hasil
isolasi dari lingkungan lainnya, isolasi air, udara, meja. Inkubasi dilanjutkan dengan
menyimpan biakan pada suhu kamar selama 48 jam lagi, sehingga total inkubasi adalah 96
jam. Hasil pengamatan diperoleh jumlah koloni yang tumbuh di media agar nutrisi lebih
banyak daripada setelah inkubasi pertama. Koloni mikroorganisme tumbuh semakin banyak
dan saling menempel sehingga warna koloni yang semula kuning berubah menjadi orange.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kimia.clas.web.id/2014/11/laporan-praktikum-mikrobiologi-isolasi.html
http://www.scribd.com/doc/51954639/isolasi-mikroorganisme
http://digilib.ump.ac.id/files/disk1/15/jhptump-a-lisnayulia-742-2-babii.pdf
http://www.slideshare.net/fitrayagami/teknik-isolasi-mikroba
http://www.scribd.com/doc/66264179/teknik-pemindahan-kultur-secara-aseptik#scribd