Anda di halaman 1dari 5

Resume Perkembangan Peserta Didik

Materi : Pengertian Pertumbuhan, Kematangan, Belajar, dan Latihan, serta Kaitannya


sdengan Perkembangan
Nama : Piwy Ashila Amalia Laudu
NIM :160311604691

Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan (growth) merupakan sebuah istilah yang banyak
digunakan dalam biologi, sehingga pengertiannya lebih bersifat biologis.
Ada beberapa pendapat tentang definisi dari pertumbuhan, diantaranya
adalah sebagai berikut :
a. Menurut C.P. Chaplin (2002) mengartikan bahwa pertumbuhan
sebagai satu pertambahan atau kenaikan dalam ukuran dari bagian-
bagian tubuh atau dari organisme sebagai suatu keseluruhan.
b. Menurut A.E. Sinolungan (1997) pertumbuhan menunjuk kepada
perubahan kuantitatif yaitu yang dapat dihitung atau diukur, seperti
panjang atau berat tubuh.
c. Menurut Ahmad Thonthowi (1993) pertumbuhan sebagai
perubahan jasad yang meningkat dalam ukuran (size) sebagai
akibat dari adanya perbanyakan (multiplication) sel-sel.
Berdasarkan pendapat-pendapat tentang definisi pertumbuhan di
atas dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan adalah konteks perkembangan
merujuk perubahan-perubahan yang bersifat kuantitatif, yaitu peningkatan
dalam ukuran dan struktur, seperti pertumbuhan badan, pertumbuhan kaki,
dan organ-organ tubuh lainnya.
Istilah pertumbuhan dan perkembangan berbeda, pertumbuhan
lebih menunjuk pada kemajuan fisik atau pertumbuhan tubuh yang melaju
sampai pada suatu titik optimum dan kemudian menurun menuju pada
keruntuhannya. Sedangkan perkembangan adalah lebih menunjuk pada
kemajuan mental atau perkembangan rohani yang melaju terus sampai
akhir hayat.

1
Pengertian Kematangan
Kematangan adalah merupakan suatu keadaan atau tahap
pencapaian proses pertumbuhan atau perkembangan tersebut. Kematangan
juga dapat berarti matangnya suatu fungsi atau potensi mental psikologis
akibat proses perkembangan karena pengalaman dan latihan.
Menurut Santrock dan Yussen (1992), kematangan adalah urutan
perubahan yang dialami individu secara teratur yang ditentukan oleh
genetiknya.Dalam batasan ini kematangan dipandang sebagai suatu
bawaan yakni sebagai warisan biologis yang dibawa sejak lahir.
Chaplin (2002) mengartikan kematangan sebagai perkembangan,
yaitu proses mencapai kemasakan usia (usia masak) dan proses
perkembangan, yakni sesuatu yang dianggap berasal dari keturunan, atau
merupakan tingkah laku khusus spesies (jenis, rumpun)
Davidoff (1998) menggunakan istilah kematangan untuk menunjuk
pada munculnya pola perilaku tertentu yang bergantung pada pertumbuhan
jasmani dan kesiapan susunan saraf. Proses kematangan ini juga sangat
bergantung pada gen, karena pada saat terjadinya pembuahan, gen sudah
memprogramkan potensi-potensi tertentu untuk perkembangan makhluk
tersebut di kemudian hari.
Kematangan seseorang merupakan salah satu bagian dari proses
perkembangan individu, perkembangan akan senantiasa diikuti oleh kematangan
secara bertahap dan menjadi kompleksitas dalam proses kematangan itu sendiri.
Hal ini bertahap, diukur oleh fase usia serta proses perkembangannya, sehingga
seorang individu akan memperoleh kematangan sesuai dengan periode usia yang
telah dicapainya. Tahap dalam perkembangan di ikuti oleh kematangan, sehingga
kematangan seorang individu diukur dari tahap mana ia telah berkembang.
Kematangan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu lingkungan, proses
belajar, serta proses perkembangan individu tersebut.
Kematangan seorang individu meliputi kematangan fisik atau biologis
serta kematangan psikis atau psikologis. Kematangan fisik atau biologis seseorang
merupakan proses yang berlangsung secara alami dan berkesinambungan, proses
kematangan ini berkaitan erat dengan proses pertumbuhan seperti pertumbuhan

2
tinggi badan, pertumbuhan tulang – tulang, pertumbuhan organ – organ seksual,
tumbuhnya rambut di bagian bagian tertentu, dan pertumbuhan fisik lainnya.
Sedangkan kematangan psikis meliputi kematangan cara berpikir, bergaul, kritis,
berperasaan, ketertarikan pada lawan jenis, dan kematangan psikis lainnya.

Pengertian Belajar
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang
sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang
pendidikan. Menurut Hintzman dalam bukunya “The Psychology of
Learning and Memory” berpendapat belajar adalah suatu perubahan yang
terjadi dalam organisme (manusia atau hewan) disebabkan oleh
pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut.
Menurut Gege dan Berliner, belajar adalah suatu proses perubahan
perilaku seseorang karena pengalaman.
Sedangkan menurut Wittig dalam bukunya “Psychology of
Learning” mendefinisikan belajar ialah perubahan yang relatif menetap
yang terjadi dalam segala macam/keseluruhan tingkah laku suatu
organisme sebagai hasil pengalaman. Belajar yaitu perubahan-perubahan
dalam perkembangan individu, selain dapat terjadi karena kematangan,
juga dapat terjadi karena belajar. Menurut James Whitteker belajar
didefinisikan sebagai proses yang menimbulkan atau merubah perilaku
melalui latihan atau pengalaman. Menurut Morgan “Belajar adalah setiap
perubahan tingkah laku yang relatif menetap yang terjadi sebagai suatu
hasil dari latihan atau pengalaman” (M.Ngalim Purwanto, 1993:84).
Berdasarkan beberapa pernyataan dan definisi tentang belajar
seperti disajikan di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
perubahan tingkah laku pada diri individu yang bersifat relatif permanen
dan terjadi sebagai hasil pengalaman.

Pengertian Latihan
Latihan adalah suatu kegiatan untuk memperbaiki kemampuan
kerja seseorang dalam kaitannya dengan aktivitas belajar. Latihan

3
membantu peserta didik dalam memahami suatu pengetahuan praktis dan
penerapannya, guna meningkatkan keterampilan, kecakapan, dan sikap
yang diperlukan oleh pendidikan dalam usaha mencapai tujuannya.

Keterkaitan Antara Pertumbuhan, Kematangan, Belajar, dan Latihan


terhadap Perkembangan
Hubungan antara pertumbuhan (growth), kematangan (maturtion),
belajar (learning), dan latihan (exercise) adalah bahwa keempat hal ini
merupakan konsep-konsep di dalam perkembangan. Keempat konsep ini
sangat berpengaruh pada perkembangan setiap anak. Seperti yang telah
disebutkan pada bagian pengertian kematangan diatas bahwa pertumbuhan
dan perkembangan pada umumnya berjalan selaras dan pada tahap-tahap
tertentu menghasilkan suatu “kematangan”, baik kematangan jasmani
maupun kematangan mental yang artinya proses pertumbuhan dan
perkembangan selalu terjadi secara bersamaan.
Sehingga, dapat juga dikatakan bahwa hubungan antara
kematangan dengan perkembangan adalah kematangan merupakan suatu
hasil yang merupakan tahapan-tahapan untuk mencapai proses dari
pertumbuhan dan perkembangan.
Konsep perkembangan yang selanjutnya yaitu belajar yang
memiliki keterkaitan erat dengan kematangan. Jika kematangan sudah
didapat dalam gen atau hereditas, namun hal itu saja tidak cukup untuk
menjadi tahapan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, sehingga
harus diikuti dengan belajar agar kematangan semakin mantap dan
berdampak baik pada kemajuan proses pertumbuhan dan perkembangan
anak
Konsep perkembangan yang terakhir yaitu latihan sangat erat
kaitannya dengan belajar. Suatu proses belajar belum sepenuhnya
sempurna jika tanpa diiringi dengan latihan. Jika setelah belajar, lalu
diringi dengan latihan maka akan semakin meningkat kematangan dan
berakibat pada proses pertumbuhan dan perkembangan yang semakin
cepat dan bagus

4
Namun ada pula letak perbedaan yang terdapat pada keempat
konsep perkembangan diatas. Pada proses pertumbuhan yang semakin
meningkat adalah kuantitatifnya, sedangkan pada kematangan, belajar, dan
latihan lebih mengarah kepada kualitatifnya. Proses perubahan pada
pertumbuhan dan kematangan lebih bersifat alamiah sedangkan perubahan
pada belajar dan latihan lebih bersifat disengaja dan bertujuan.

Sumber:
http://tugaskuliah-ilham.blogspot.co.id/2011/03/pengertian-perkembangan.html
http://meljisalwanis.blogspot.co.id/2016/09/pengertianpertumbuhankematangan.ht
ml

Anda mungkin juga menyukai