A. Menurut Hurlock (1997:29) Hurlock menjelaskan bahwa prinsip-prinsip perkembangan tersebut meliputi: 1) Perkembangan melibatkan adanya perubahan Perkembangan selalu ditandai adanya perubahan yang bersifat progresif yang bertujuan agar manusia dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan . ada beberapa ciri perubahan yang mencolok, yaitu ;
Perubahan ukuran, Perubahan fisik yang meliputi : tinggi, berat, organ
dalam tubuh, perubahan mental. Perubahan mental meliputi : memori, penalaran, persepsi, dan imajinasi. Perubahan proporsi, Misalnya perubahan perbandingan antara kepala dan tubuh pada seorang anak. Hilangnya ciri lama, Misalnya ciri egosentrisme yang hilang dengan sendirinya berganti dengan sikap prososial. Mendapatkan ciri baru, Hilangnya sikap egosentrisme anak akan mendapatkan ciri yang baru yaitu sikap prososial.
2) Perkembangan awal lebih kritis dari perkembangan selanjutnya
Bukti-bukti ilmiaih telah menunjukkan bahwa dasar awal cenderung bertahan dan mempengaruhi sikap dari perilaku anak sepanjang hidupnya, terdapat 4 bukti yang membenarkan pendapat ini. 1. Hasil belajar dan pengalaman merupakan hal yang dominan dalam perkembanga anak 2. Dasar awal cepat menjadi pola kebiasaan, hal ihi tentunya akan berpengaruh sepanjang hidup dalam penyesuaian sosial dan pribadi anak 3. Dasar awal sangat sulit berubah meskipun hal tersebut salah 4. Semakin dini sebuah perubahan dilakukan maka semakin mudah bagi seorng anak untuk mengadakan perubahan bagi dirinya.
3) Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar
Dalam kehidupan sering sulit dibedakan perubahan yang merupakan hasil belajar dan perubahan karena kematangan. Hasil antara keduanya sering terintegrasi, hanya dapat ditandai bahwa perubahan karena belajar diperoleh dengan usaha sadar atau latihan. Perkembangan tiap individu juga tidak selalu sama, seorang berbeda dengan yang lainnya. 4) Pola Perkembangan dapat Diramalkan 5) Pola Perkembangan Mempunyai Karakteristik yang Dapat Diramalkan Tingkat perkembangan juga dapat diramalkan, baik dalam hal ukuran, dan kapan kematangan atau yang sering disebut dengan masa peka (masa yang paling tepat untuk mengembangkan kemampuan tertentu) akan muncul, perencanaan pendidikan, persiapan untuk tahap berikutnya, serta perencanaan pekerjaan maupun untuk kepentingan adopsi 6) Dalam Perkembangan, Ditemui Perbedaan Individual 7) Setiap Periode Perkembangan Mengandung Harapan Sosial 8) Setiap Bidang Perkembangan Mengandung Bahaya Sosial 9) Kebagiaan Bervariasi Pada Berbagai Fase Perkembangan
B. Menurut Dr. H. Syamsul Yusuf
Dalam bukunya Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja menjelaskan adanya 6 prinsip dalam perkembangan yaitu: 1. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti (never ending process) 2. Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi 3. Perkembangan itu mengikuti pola atau arah tertentu 4. Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan. 5. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas 6. Setiap individu yang normal akan mengalami tahapan / fase perkembangan. C. Menurut william stern Ia berpendapat bukanlah unsur yang menjadi titik pangkal perkembangan jiwa, melainkan kesatuan kehidupan pribadi yang bekerja sendiri. Lebih jelasnya person/ pribadi seseorang secara utuh itulah yang menentukan jalannya perkembangan dan bukan fungsi jiwa yang terpisah-pisah. Atas pandangan inilah, W. Stern akhirnya memunculkan teori konvergensi. A. IMPLIKASI PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN DALAM PENDIDIKAN 1. Prinsip Kesatuan Organis Contoh : Perkembangan kognitif anak harus juga ditinjau dari perkembangan yang lain (afektif atau psikomotorik) Implikasinya : Pelajaran-pelajaran yang diberikan harus berhubungan satu dengan yang lain; adanya kurikulum yang terintegrasi dengan baik. 2. Prinsip Tempo Dan Irama Perkembangan Implikasinya : Proses pembelajaran harus menghargai keunikan masing- masing peserta didik. Prinsip ini menganjurkan adanya bimbingan yang bersifat individual disamping bersifat klasikal. 3. Tiap-tiap golongan atau spesies mengikuti pola perkembangan umum yang sama Contoh : A : Berjalan 1 tahun B : Berjalan 1,5 tahun Baik A dan B masih mengikuti pola perkembangan umum, walaupun A lebih cepat berjalan dari B Implikasinya : Proses pendidikan dapat diberikan secara klasikal Penggunaan alat peraga pendidikan bisa digunakan dalam rentang waktu yang relatif lama (tidak selaluganti) 4. Prinsip Konvergensi Misal : Anak mempunyai bakat yang baik, namun lingkungannya tidak menguntungkan, maka anak itu tentu tidak dapat berkembang dengan baik. Implikasinya: Pendidikan harus berusaha memberikan lingkungan kepada anak yang sebanyak mungkin dan beraneka ragam supaya seluruh pembawaan anak –anak didiknya dapat diberi kemungkinan berkembang secara maksimal, dan sebaliknya pembawaan-pembawaan yang tidak baik dapat dicegah perkembangannya Pengaruh pendidikan itu dibatasi oleh pembawaan anak. Maka dari itu bimbingan yang diberikan kepada anak harus memperhatikan pada sifat- sifat yang terdapat pada anak itu sendiri. Anak tidak boleh dianggap sebagai makhluk yang pasif, yang menerima apa saja yang datang dari luar, akan tetapi kita harus berpendapat bahwa anak adalah organisme yang aktif bisa menemukan dan memilih segala sesuatu mana yang kiranya baik bagi dirinya dan mana yang kiranyan yang tidak baik bagi dirinya. Aktivitas itu harus dipupuk dalam pendidikan. 5. Prinsip Kematangan Contoh : anak usia 7 bulan baru bisa duduk, tidak boleh dipaksa berjalan Implikasinya :Pendidikan tidak boleh memaksa perkembangan anak. Mengajar fungsi-fungsi yang belum masanya merupakan usaha yang sia-sia. Semua bahan pelajaran yang diberikan kepada anak harus sesuai dengan taraf perkembangan yang telah dicapai. 6. Setiap proses perkembangan terdapat hasrat mempertahankan diri Implikasinya : Jalannya proses pembelajaran harus memperhatikan adanya hasrat/kebutuhan tersebut. 7. Sifat psikis tidak timbul secara berturut-turut tetapi dalam waktu yang bersamaan. Contoh : Kegiatan menulis melibatkan fungsi ingatan, pikiran, perasaan, dan gerak secara bersamaan Implikasinya : Proses pendidikan hendaknya memperhatikan keterlibatan beberapa fungsi dalam kegiatan pembelajaran. 8. Perkembangan Meliputi Differensiasi dan Integral Contoh : Bayi memiliki gerakan yang tidak teratur.Dengan bertambahnya umur gerakannya dapatdipisahkan (g gerakan tangan saja) atau koordinasigerakan (tangan dan kaki secara bersamaan) Implikasinya : Proses pembelajaran harusmemperhatikan diferensiasi dan integrasi. Misal:dalam berhitung, ada proses pembelajaran tambah,kurang kali dan bagi secara terpisah, tapi kemudianper bagian diintegrasikan dalam perhitungan yangmakin kompleks. 9. Pertumbuhan dan perkembangan membutuhkan asuhan yang dilakukan secara sadar Implikasinya : Para pendidik harus menyadari secara baik bahwa apa yang diberikan kepada para peserta didik itu baik dan sesuai dengan tahapan perkembangannya yang sudah dirancang secara terencana.
. mis adalah menuju ke arah kesempurnaan.[4]
Dari beberapa penjelasan di atas, prinsip-prinsip perkembangan pada dasarnya mengacu: 1. Kontribusi perkembangan pada pembelajaran. 2. Mempertinggi/ memperluas perkembangan pengalaman yang pokok/ dasar. 3. Kekuatan perkembangan tergantung pada bahasa. 4. Perkembangan adalah berlangsung terus- menerus dan relatif tertib/ rapi. 5. Orang/ pribadi berkembang pada kecepatan yang berbeda. 6. Perkembangan dipengaruhi oleh kematangan, keturunan, dan umur (secara pribadi).