Anda di halaman 1dari 2

Peningkatan kinerja membran PET dari botol plastik dengan

penambahan biosilika Aceh dari ampas tebu sebagai modifying


agent untuk pengolahan limbah laundry
Armando, M.A., Mawardi,H., Fahrina, A dan Malahayati, N

Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala


Jl. Tengku Syech Abdur Rauf No. 7, Darussalam, Banda Aceh 23111
Armando.adam2@gmail.com, Telp.: 0852-1710-6664

Kata kunci: limbah laundry, membran ultrafiltrasi, polietilen tereftalat (PET), biosilika aceh

1. Pendahuluan Pembuatan membran dilakukan dengan


Limbah laundry mengandung senyawa Sodium menggunakan metode TIPS (thermal induced
lauryl sulfate (SLS) yang sulit mengalami phase separation). Botol PET yang telah
degradasi dan merupakan zat yang berbahaya dikecilkan ukurannya dan nanobiosilika
bagi lingkungan, seperti kematian biota air, dilarutkan dalam fenol cair pada temperatur
terhambatnya transfer oksigen dan berdampak 100°C dan diaduk hingga homogen.
pada biodegradasi yang berjalan lambat [4]. Pencetakan membran dilakukan di atas plat
Oleh karena itu pengolahan limbah laundry kaca dengan menggunakan aplikator,
sangat diperlukan sebelum dibuang ke kemudian dicelupkan ke dalam bak koagulasi
lingkungan. Sejumlah peneliti telah berupa air-propanol 1:12 Lembaran membran
mengaplikasikan teknologi membran untuk yang terbentuk disimpan dalam aquadest.
mereduksi senyawa organik dalam air.
Teknologi membran memiliki proses yang 3. Hasil dan Pembahasan
sederhana, mudah di aplikasikan, tahan pada Analisa hasil filtrasi limbah laundry
suhu tinggi [3]. Arrahman dkk, (2017) menggunakan membran PET-nano biosilika
menggunakan limbah botol plastik sebagai diharapkan dapat mengurangi kadar surfaktan,
bahan baku pembuatan membran untuk TSS, dan kekeruhan. Selain itu, penambahan
mereduksi asam humus dalam air. Studi pada nanobiosilika dapat meningkatkan selektivitas,
penelitian ini menawarkan pengolahan limbah hidrofilisitas dan sifat mekanik membran [2].
laundry menggunakan membran ultrafiltrasi Selektivitas membran yang baik akan
yang berbasis material limbah. Polimer meningkatkan nilai rejeksi membran terhadap
penyusun membran UF terbuat dari sampah kadar surfaktan, TSS, dan kekeruhan dalam
botol PET dan zat aditif untuk meningkatkan limbah laundry seperti yang ditunjukkan pada
kinerja membran berasal dari biosilika Aceh Gambar 1.
yang diekstraksi dari ampas tebu merupakan
material terbarukan dalam pembuatan 60 TSS
50 Kekeruhan
Konsentrasi (ppm)

membran. Pori membran UF efektif untuk


mengurangi kadar surfaktan, zat padat 40 Surfaktan
tersuspensi, dan kekeruhan limbah sehingga
aman dibuang ke lingkungan. 30
20
2. Metode Penelitian 10
2.1 Preparasi Biosilika 0
Biosilika dari ampas tebu diekstraksi
Membran PET-biosilika
menggunakan larutan NaOH 10%. Biosilika
terlarut diendapkan dengan mencampurkan Gambar 1. Pengaruh membran PET-biosilika
HCL 10% ke dalam larutan. Untuk
mempercepat proses pengendapan biosilika, 4. Kesimpulan
sampel dimasukkan ke dalam alat centrifuge. Berdasarkan penelitian yang sedang dilakukan,
Endapan silika selanjutnya dikeringkan dalam limbah botol PET dapat dijadikan bahan baku
oven pada suhu 110°C selama 3 jam, kemudian pembuatan membran. Penambahan nano
dilakukan pengecilan ukuran dengan biosilika dari ampas tebu dapat meningkatkan
menggunakan ball mill untuk mendapatkan selektivitas, hidrofilisitas, dan sifat mekanik
biosilika berukuran nano. membran, sehingga hasil membran PET-nano
biosilika dapat mereduksi kadar surfaktan, TSS,
2.2 Pembuatan membran dan kekeruhan pada limbah laundry.
Referensi

[1] Arahman N, Fahrina A, Amalia S, Sunarya


R, Mulyati, S. Effect of PVP on the characteristic of
modified membranes made from waste PET bottles
for humic acid removal. F1000Research. 2017.

[2] Lin, J., W. Ye, K. Zhong, J. Shen, N. Jullok, A.


Sotto and B. Van der Bruggen.”Enhancement of
polyethersulfone (PES) membrane doped by
monodisperse Stöber silica for water treatment”.
Chemical Engineering and Processing: Process
Intensification, vol 107, pp. 194-205, 2015.

[3] Mulder, M. 1996. “Basic Principles of Membrane


Technology”. ISBN: 978-0-7923-4249-9.

[4] Sopiah, R.N., Chaerunisah. “Laju Degradasi


Surfaktan Linear Alkil Benzena Sulfonat (LAS) pada
Limbah Detergen Secara Anaerob pada Reaktor
Lekat Diam Biromedia Sarang Tawon”. Jurnal
Teknolog Lingkugan, vol. 7 pp. 243-250, 2006.

Anda mungkin juga menyukai