Anda di halaman 1dari 9

Plagiarism Checker X Originality

Report
Similarity Found: 33%

Date: Selasa, Januari 09, 2018


Statistics: 641 words Plagiarized / 1917 Total words
Remarks: Medium Plagiarism Detected - Your Document needs Selective
Improvement.
------------------------------------------------------------------------------------------
-
Sebelum kita masuk ke dalam pokok bahasan, kita harus mereview kembali
ingatan kita mengenai “klasifikasi materi”. Apakah kalian masih ingat apa itu
unsur? apa itu senyawa? apa itu campuran?, atau dapatkah kalian membedakan
antara larutan, koloid dan suspensi?. Setelah kalian menjawab pertanyaan-
pertanyaan tersebut kalian pasti dapat menjawab pertanyaan di bawah ini
dengan cepat dan mudah, “Apa yang dimaksud dengan KIMIA?” Pengertian
Carbon-Nanotube (CNT) Kimia merupakan suatu ilmu yang mempelajari
bagaimana komposisi, struktur, dan sifat suatu zat dari skala atom hingga
molekul beserta perubahan dan interaksinya.

Didalam ilmu kimia zat nantinya akan diklasifikasikan menjadi dua bagian
berdasarkan ukuran partikelnya yaitu zat murni (unsur dan senyawa) dan zat
campuran (suspensi, koloid, larutan). Suatu zat yang berada dalam skala atom
dengan bantuan teknologi dapat dimanipulasi sedemikian rupa sehingga
akhirnya menghasilkan suatu materi baru dengan karakteristik yang kita
inginankan, proses perubahan tersebut dikenal dengan istilah nanopartikel.

Nanopartikel secara sederhana dapat didefinisikan sebagai suatu teknologi


rekayasa material dalam skala nanometer (satu per satu milyar meter) dari atom
atau molekulnya, yang berdasarkan prosesnya akan menghasilkan suatu bentuk
(materi) baru Prinsip dasar nanopartikel menurut beberapa ilmuwan antara lain
“sebuah materi terbentuk dari atom-atom yang saling berhubungan yang
disusun seperti menyusun lego, dengan mengubah lego-lego tersebut (atom)
kita akan mendapat suatu bentuk (materi) baru”.

/ Gambar 1. Penggabungan Molekuler yang dibayangkan oleh Drexler (Sumber :


Mike Treder, 2005) Sifat-sifat khas yang terdapat pada nanopartikel biasanya
berkaitan dengan perubahan rasio luas permukaan:volume, saat sebuah objek
semakin besar maka peningkatan luas permukaan tidak sebanding dengan
peningkatan volumenya begitupun sebaliknya sehingga akan berpengaruh pada
reaksi katalisis, sedangkan dengan volume material yang sama maka material
nanopartikel akan memiliki luas permukaan yang jauh lebih besar sehingga akan
berpengaruh dalam kereaktifan dalam aplikasi.

Sifat-sifat pada nanopartikel terbentuk karena adanya fenomena-fenomena yaitu,


adanya fenomena kuantum sebagai akibat keterbatasan ruang gerak elektron
dan pembawa muatan lainnya dalam partikel serta fenomena perubahan rasio
jumlah atom yang menempati permukaan terhadap jumlah total atom. Fenomena
kuantum akan berimbas pada beberapa sifat material seperti perubahan warna
yang dipancarkan, transparansi, kekuatan mekanik, konduktivitas listrik dan
magnetisasi sementara fenomena perubahan rasio jumlah atom akan berimbas
pada perubahan titik didih, titik beku, dan reaktivitas kimia.

Salah satu kelebihan nanopartikel adalah timbulnya kemampuan untuk


menembus ruang-ruang antar sel yang hanya dapat ditembus oleh ukuran
partikel koloidal, kemampuan untuk menembus dinding sel yang lebih tinggi
(baik melalui difusi maupun opsonifikasi) dan fleksibilitasnya dapat dikombinasi
dengan berbagai teknologi lain sehingga berpotensi dapat dikembangkan lagi
pada berbagai keperluan dan target.

Kelebihan lain dari nanopartikel adalah adanya peningkatan afinitas dari sistem
karena peningkatan luas permukaan kontak pada jumlah yang sama. Sifat fisika
Jarak antar atomik akan berkurang seiring naiknya ukuran dikarenakan gaya
elektrostatik jarak jauh dan daya tolak antar inti jarak dekat, sedangkan titik leleh
dari nanopartikel akan menurun seiring meningkatnya ukuran Sifat kimiawi Luas
permukaan yang lebih besar dibandingkan dengan rasio volume dari
nanopartikel akan mengakibatkan efek yang besar terhadap sifat katalitik Sifat
listrik Density tingkat energi pada pita konduksi akan berubah, nanoklaster
dengan ukuran yang berbeda akan memiliki struktur elektronik yang berbeda
dan pemisahan level energi yang berbeda, serta potensial ionisasi pada ukuran
nano akan lebih besar dari material asalnya Kelimpahan karbon termasuk cukup
tinggi di alam, hal ini ditunjukan dengan fakta bahwa carbon merupakan salah
satu komponen utama struktur penyusun makhluk hidup. Macam-macam
keunikan dari unsur karbon antara lain : / Gambar 2.

Ikatan C-C dalam etana, etena dan etuna (sumber: google pictures) Dapat
membentuk rantai panjang (unlimited) dengan katenasi (ikatan sesama C). Dapat
membentuk ikatan tunggal, dobel, triple dengan sesama C dengan kuat. Dapat
berikatan kuat dengan unsur lainnya membentuk berbagai senyawa. Memiliki
beberapa alotrof Wujud karbon di alam biasanya berbentuk mineral (contohnya
intan) dan grafit. / Gambar 3.

Struktur Intan dan Grafit (sumber: goolge pictures) Jenis-Jenis Carbon-Nanotube


(CNT) CNT atau Carbon Nanotube merupakan turunan dari struktur carbon yang
berupa lembaran atom dengan bentuk tube/silinder dan struktur yang
menyerupai benang dalam skala nanometer. Struktur pada nanotube memiliki ciri
khas yaitu memiliki rongga di tengah dan menyerupai sangkar yang berbahan
dasar karbon, struktur yang khas pada CNT ini menyebabkan terbentuknya
kelebihan-kelebihan dari segi kekuatan, sifat keelektrikan, dan sifat penghantaran
panasnya yang baik sehingga carbon nanotube menjadi salah satu harapan
dalam perkembangan teknologi nano.

Salah satu contohnya adalah penggunaan CNT dalam pengembangan struktur


bangunan yang kuat serta struktur kendaraan yang aman, karena berdasarkan
strukturnya CNT memiliki sifat-sifat yang khas, yaitu sifat kenyal dan daya
regangnya akan lebih stabil dibandingkan struktur carbon lainnya. Hal tersebut
disebabkan karena CNT memiliki ikatan sp3 yang menyerupai struktur di grafit,
Ikatan ini akan lebih kuat dibandingkan dengan struktur ikatan sp2 yang dimiliki
oleh intan sehingga secara alami CNT akan membentuk ikatan yang sangat kuat.

Berdasarkan jumlah dindingnya CNT terbagi menjadi dua macam yaitu CNT
berdinding tunggal (single-walled CNT atau SWNT) dan CNT berdinding banyak
(multi-walled CNT atau MWNT), CNT berdinding tunggal dapat digunakan
sebagai sistem pembawa obat dan gen karena bentuk fisiknya yang menyerupai
asam nukleat sedangkan CNT berdinding ganda dapat digunakan sebagai sistem
pembawa untuk transformasi khususnya untuk sel bakteri dan untuk
elektroporasi sel dalam skala nano.

Single Walled Nanotube (SWNT) Struktur SWNT memiliki diameter ±1 nanometer


dengan panjang ribuan kali dari diameternya, struktur SWNT sendiri dapat
dideskripsikan menyerupai sebuah lembaran panjang struktur grafit yang
tergulung. SWNT terbentuk dari dua bagian (baik itu properti fisik maupun kimia)
yang berbeda, bagian pertama adalah bagian sisi sementara bagian kedua adalah
bagian kepala.

Ada beberapa hal yang unik mengenai SWNT yaitu struktur dari SWNT memiliki
beberapa bentuk yang berbeda jika struktur tube dibuka yaitu “armchair, zig-zag
dan chiral” dan SWNT memiliki sifat keelektrikan yang tidak dimiliki oleh struktur
MWNT. dan SWNT memiliki sifat keelektrikan yang tidak dimiliki oleh struktur
MWNT, hal ini memungkinkan struktur SWNT dapat dikembangkan menjadi
nanowire / / Gambar 4.

Struktur SWNT armchair dan zig-zag (sumber: Google Pictures) Multi Walled
Nanotubes (MWNT) MWNT terbentuk dari beberapa lapisan struktur grafit yang
digulung membentuk silinder dengan diameter yang berbeda-beda. Beberapa
hal yang menyebabkan timbulnya perbedaan sifat antara MWNT dengan SWNT
antara lain, pada MWNT yang hanya memiliki 2 lapis dinding (Double-Walled
Carbon Nanotubes-DWNT) akan memiliki sifat yang penting karena memiliki sifat
yang menyerupai SWNT dengan chemical resistance yang lebih baik.
Hal ini terjadi dikarenakan SWNT hanya memiliki 1 lapis dinding sehingga jika
terdapat ikatan C=C yang rusak maka akan menghasilkan lubang di SWNT dan
hal ini akan mengubah sifat mekanik dan elektrik dari ikatan SWNT tersebut,
sedangkan pada DWNT masih terdapat 1 lapisan lagi di dalam yang akan
mempertahankan sifatnya. / Gambar 5.

Struktur DWNT Dalam strukturnya atom C akan membentuk ikatan kovalen


dengan atom C yang lainnya (baik itu ikatan kovalen tunggal maupun rangkap
dua), pada ikatan antar C yang tunggal atom karbon memiliki dua orbital (2s dan
2p) untuk membentuk ikatan. Linus Pauling (1931) menjelaskan secara matematis
bagaimana orbital s dan tiga orbital p berkombinasi atau terhibridisasi
membentuk empat orbital atom yang ekuivalen dengan bentuk tetrahedral.

Orbital yang berbentuk tetrahedral disebut dengan hibridisasi sp3, pada ikatan
antar C rangkap dua hibridisasi sp2 terjadi jika satu elektron tereksitasi ke orbital
p akibatnya atom karbon yang terhibridisasi sp2 hanya dapat membentuk tiga
ikatan sigma dan satu ikatan phi . Ikatan phi ini terjadi sebagai akibat dari
tumpang tindih elektron pada orbital 2p-2p Gambar 6.

Konfigurasi elektron atom karbon yang terhibridisasi sp2 Sifat-Sifat Carbon-


Nanotube (CNT) Berdasarkan strukturnya, beberapa sifat fisik yang khas dari CNT
antara lain: Konduktivitas listrik dan panas Sifat keelektrikan pada CNT
dipengaruhi oleh struktur yang dimilikinya, yaitu berapa besar diameternya dan
bagaimana tube”digulung” hingga menjadi CNT. CNT (n,m), bila n-m adalah
kelipatan dari 3 maka CNT tersebut akan bersifat konduktor, sedangkan apabila
sebaliknya akan bersifat semikonduktor.

Sehingga untuk struktur armchair akan selalu bersifat logam (n=m) sedangkan
untuk zigzag dan chiral bersifat logam atau semikonduktor bergantung pada nilai
indeksnya. Ketika CNT bersifat konduktor konduktivitas yang dimilikinya sangat
tinggi (yaitu 1 milyar Ampere per 1 cm2) selain itu CNT memiliki kemampuan
untuk mentransmisikan 6000 W/m/K di suhu ruangan (pada tembaga hanya 385
W/m/K). Dan akan tetap stabil hingga suhu 28000C di ruang hampa udara dan
sekitar 750 oC di udara bebas.

CNT memiliki densitas arus listrik 1000 kali lebih besar daripada logam seperti
perak dan tembaga. / Gambar 7. Perbandingan nilai modulus young dan
kekuatan tarik dari SWNT, intan dan baja Kekuatan mekanik Nanotube memiliki
modulus elastik dan sifat peregangan yang sangat baik, hal ini disebabkan karena
adanya ikatan sp2 pada CNT.
Tipe MWNT dapat menangani hingga 63 GPa regangan yang diberikan padanya
(pada baja carbon terbaik saat ini hanya mampu menahan peregangan hingga
1.2 GPa), sedangkan modulus elastik yang dimiliki oleh nanotube dapat mencapai
1 TPa. Saat ini telah diketahui pula nanotube memiliki kekuatan hingga 48462
kN.m/kg (dibandingkan baja carbon terbaik hanya 15kN.m/kg).

Proses Pembentukan CNT Proses pembentukan CNT dapat dilakukan dengan


beberapa cara, yaitu melalui metode pelepasan bunga api (arc discharge),
metode laser ablation, dan metode CVD (Chemical Vapour Deposition) Metode
Bunga Api (Arc Discharge) Metode ini dilakukan dengan menggunakan 2 buah
batang carbon yang diletakkan saling berhadapan pada ujungnya dan dipisahkan
dengan jarak ±1 mm, ruang terpisah ini nantinya akan dialiri gas seperti Helium
dan Argon dengan tekanan yang rendah (50-700 mbar) setelah itu diberikan arus
listrik sebesar 50-100 A dengan tegangan 20 volt.

Proses yang kita lakukan tadi akan menciptakan perubahan suhu yang tinggi
diantara ujung elektroda sehingga mengakibatkan akan terjadi proses
penguapan di ujung batang tersebut, proses ini akan terus berlanjut sampai
terbentuknya lapisan oleh uap dari penguapan batang tersebut pada ujung
batang lainnya. Proses ini nantinya akan menghasilkan 2 buah struktur CNT, yaitu
SWNT dan MWNT.

Khusus untuk SWNT ketika hasilnya didinginkan maka pada kutub anoda akan
didoping oleh katalis logam seperti Fe, Co, dan Ni, sedangkan pada hasil MWNT
tidak akan menggunakan doping seperti halnya proses pembentukan SWNT
tetapi dalam proses pembentukannya nanti akan terbentuk berbagai bahan lain
yang tidak diinginkan Kuantitas dan kualitas dari CNT yang dihasilkan nantinya
akan tergantung dari beberapa parameter, seperti konsentrasi logam yang
digunakan, tekanan gas, jenis gas, dan berbagai parameter lainnya.

Metode Laser Ablation Prinsip dari metode ini adalah menguapkan grafif
menggunakan laser pada suhu 1200 oC, ruangan tempat berlangsungnya proses
ini nantinya akan diisi dengan gas helium atau argon pada tekanan 500 Torr.
Proses ini akan menyebabkan terbentuknya uap yang kemudian dengan cepat
akan kembali dingin, sehingga menyebabkan terbentuknya atom dan molekul
carbon yang akan terbentuk kelompok yang besar. Kelompok-kelompok ini
kemudian akan tumbuh menjadi single-wall carbon nanotube / / Gambar 8.

Proses pembuatan CNT menggunakan metode Laser Ablation Metode CVD


(Chemical Vapour Deposition) Metode ini merupakan metode yang sudah ada
sejak lama (yaitu tahun 1959) namun pemakaiannya dalam proses pembentukan
nanotube baru dilakukan sejak tahun 1993. Proses awal yang harus dilakukan
adalah menyiapkan carbon dengan lapisan partikel logam katalis (seperti nikel,
kobalt, besi, atau kombinasinya) pada suhu sekitar 700 oC, sementara itu 2 jenis
gas lainnya yaitu gas ammonia, nitrogen, hydrogen dan sebagainya serta gas
yang mengandung carbon (seperti acetylene, ethylene, ethanol, methane, dan
sebagainya) nantinya akan dialirkan ke dalam proses.

Aplikasi Carbon-Nanotube (CNT) dalam Kerhidupan Sehari-Hari Salah satu


aplikasi CNT pada kehidupan sehari-hari adalah proses pembuatan lempeng
elektroda yang sudah dicampurkan dengan karbon aktif yang sudah diaktivas
dan carbon nanotubes (CNT) . Perbandingan yang digunakan antara lain 100:0,
90:10, 85:15, 80:20, dan 0:100 serta dengan menambahkan 20% pengikat
(Phenolic resin dan urotropin) dan dicetak menggunakan alat pressing dengan
temperatur 180 0C selama 30 menit. Selanjutnya elektroda dikarakterisasi
menggunakan SEM dan diuji penurunan kadar garamnya.

DAFTAR PUSTAKA Brady, James E. Kimia Universitas Asas & Struktur Jilid 1.
Tangerang: Binarupa Aksara. Chang, R. (2005). Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti
Jilid 1. Jakarta: Erlangga Fahlman D Bradley. (2007). Material Chemistry. Springer
Lee, S.W. et al . (2010). High-power lithium batteries from functionalized carbon-
nanotube electrodes.

Nature Nanotechnology

INTERNET SOURCES:
------------------------------------------------------------------------------------------
-
0% - https://husadaindah.wordpress.com/catego
0% - Empty
0% - https://www.slideshare.net/noviasaridgp/
0% - https://arqiekapradana.wordpress.com/
1% - http://elisa.ugm.ac.id/community/show/ki
0% - http://migasnet01juhcora708.blogspot.com
0% - http://radiezcute-adiez.blogspot.co.id/2
1% - https://www.scribd.com/doc/178965766/Pen
0% - http://taurayagami.blogspot.com/2011/03/
1% - https://www.scribd.com/doc/178965766/Pen
0% - https://dokumen.tips/documents/1557200f9
1% - http://digilib.unila.ac.id/11174/118/BAB
1% - https://dokumen.tips/documents/paper-met
1% - https://www.scribd.com/document/35680544
1% - https://www.scribd.com/document/33597566
1% - https://www.researchgate.net/profile/A_A
0% - https://sites.google.com/site/kelolakual
1% - https://es.scribd.com/doc/306005944/235-
1% - https://www.slideshare.net/TioPW/nanopar
1% - https://www.slideshare.net/TioPW/nanopar
0% - http://rinaningtyasbiology.blogspot.com/
0% - https://www.scribd.com/doc/34522356/Kela
0% - http://www.academia.edu/11335864/Kimia_U
1% - http://blogterbaru22.blogspot.com/2014/0
0% - https://es.scribd.com/doc/178965766/Peng
6% - http://sdrg-ui.blogspot.com/2007/04/carb
1% - https://www.scribd.com/document/35089574
1% - https://www.scribd.com/document/36019110
2% - https://www.scribd.com/document/36696849
2% - https://www.scribd.com/document/36339675
6% - http://sdrg-ui.blogspot.com/2007/04/carb
6% - http://sdrg-ui.blogspot.com/2007/04/carb
6% - http://sdrg-ui.blogspot.com/2007/04/carb
1% - http://adrian_nur.staff.uns.ac.id/carbon
2% - https://www.scribd.com/document/36696849
6% - http://sdrg-ui.blogspot.com/2007/04/carb
2% - https://www.scribd.com/document/36696849
2% - https://www.scribd.com/document/36339675
2% - http://friskajulianatampubolon.blogspot.
2% - http://friskajulianatampubolon.blogspot.
1% - http://bozzbanxsweet.blogspot.com/2013/0
1% - http://kimkomp6a.blogspot.com/2012/09/1.
1% - http://kimkomp6a.blogspot.com/2012/09/1.
0% - http://netsky-corporation.blogspot.co.id
6% - http://sdrg-ui.blogspot.com/2007/04/carb
0% - http://aryanotperfect.blogspot.com/2010/
6% - http://sdrg-ui.blogspot.com/2007/04/carb
2% - http://www.academia.edu/7497976/Makalah_
6% - http://sdrg-ui.blogspot.com/2007/04/carb
0% - https://fa4comunity.wordpress.com/
0% - http://amybiologi.blogspot.co.id/2012/03
1% - https://www.scribd.com/doc/178965766/Pen
6% - http://sdrg-ui.blogspot.com/2007/04/carb
0% - https://indrawijayaputra.wordpress.com/2
2% - https://www.scribd.com/document/36339675
0% - https://hasano25.wordpress.com/
0% - http://osmila-primajaya.blogspot.com/fee
2% - http://www.academia.edu/7497976/Makalah_
0% - https://www.scribd.com/document/15027451
1% - http://ejournal.undip.ac.id/index.php/ks
1% - http://www.academia.edu/8119854/PEMBUATA
0% - http://itatrie.blogspot.co.id/2012/10/la
1% - https://tlo.mit.edu/technologies/oxygen-

Anda mungkin juga menyukai