Pada contoh pertama, formulasi uji yang memiliki AUC lebih rendah
daripada produk rujukan dan karenanya secara klinis kurang efektif. Ini akan
memiliki konsekuensi klinis yang serius hanya pada penyakit parah dan
mengancam jiwa yang memerlukan penanganan akut. Tapi situasi seperti itu
memerlukan dosis tinggi, dengan pemberian parenteral, hal yang seperti itu pada
penggunaan terapeutik sangat tidak mungkin terjadi pada produk prednisolon oral,
terutama pada kisaran dosis yang telah dicantumkan oleh WHO. Perlindungan lebih
lanjut yaitu karena prednisolon adalah obat dengan resep khusus, terapi akan
diperiksa secara berkala oleh dokter yang dapat menyesuaikan dosis atau mengganti
produk jika diperlukan. Situasi kedua dimana keputusan biowaiver salah akan
relevan secara klinis adalah ketika formulasi obat superbiovailabel, yaitu ketika
formulasi uji memiliki AUC lebih tinggi daripada rujukannya. Dalam situasi ini,
indeks terapeutik prednisolon yang luas akan melindungi pasien dari efek samping
yang sangat serius, karena efek samping yang serius ini diamati dengan API,
bahkan pada dosis tinggi (akut) dan kadar serum yang sangat tinggi.