Anda di halaman 1dari 3

Penilaian kinerja guru

Penilaian kinerja adalah suatu proses menentukan nilai kinerja kepala


sekolah/madrasah dengan menggunakan patokan-patokan tertentu.

PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
NOMOR 28 TAHUN 2010
TENTANG
PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

Salah satu kegiatan yang harus dilaksanakan oleh setiap organisasi termasuk sekolah adalah
penilaiaan kinerja guru. Penilaian ini tidak dimaksudkan untuk mencari kelemahan dan
kelebihan dari msing-masing guru yang ada disekolah melainkan sebagai kegiatan integral
dari keseluruhan proses dalam organisasi. Hasil yang diperoleh digunakan untuk umpan balik
yang dapat berguna untuk perkembangan organisasi tersebut.

Penilaian terhadap kinerja guru merupakan bagian yang penting dari fungsi manajemen.
Menilai kinerja guru perlu dilakukan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dan
memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi sehingga tujuan pemebelajaran yang
diharapkan dapat tercapai dengan maksimal. Menialai kinerja guru adalah...

Motivasi

Perilaku setiap individu tidak berdiri sendiri, melainkan selalu ada yang mendorong dan
tertuju pada suatu tujaun yang ingin dicapai. Kekuatan yang menjadi pendorong kegiatan
individu tersebut itulah yang dimaksud dengan motivasi. Kata motivasi berasal dari motif
yang berarti upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan seseuatu. Motif dapat
dikatakan sebagai pendorong yang berasal dari dalam diri individu untuk melakukan
aktivitas-aktivitas tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Sardiman (2005:75) mengatakan
bahwa “ motivasi merupakan serangkaian usaha menyediakan kondisi-kondisi tertentu,
sehingga seseoarang mau dan ingin melakukan sesuatu dan apabila ia tidak suka maka ia kan
berusaha untuk mengelakkan perasaan suka itu ”. Syah (2005:136) mengemukakan bahwa “
motivasi adalah keadaan internal organisme baik manusia maupun hewan yang
mendorongnya untuk melakukan sesuatu”.

Motivasi terkait erat dengan kebutuhan. Semakin besar kebutuhan seseoarang akan sesuatu
yang ingin dicapai, maka akan semakin kuat motivasi untuk mencapai tujuan tertentu.
Kebutuhan tersebut akan mendororng untuk mencapai tujuan tertentu dengan sekuat tenaga.

Dari pengertian diatas makan dapat disim[ulkan bahwa motivasi adalah

Kajian Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini pernah dilakukan oleh beberapa
peneliti sebelumnya, diantaranya sebagai berikut:

1.
Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu

Penelitian oleh Wijayanti (2008) yang berjududl “ Pengeruh Kepemimpinan Kepala Sekolah
dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru IPS SMA Negeri 1 Batu, menghasilkan
kesimpulan bahwa : (1) kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru IPS
SMAN 1 Batu; (2) motivasi kerja guru berpengaruh terhadap kinerja guru ; dan (3) pengaruh
kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru cukup tinggi.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru IPS SMA Negeri 1 Batu sebanyak 32
orang

Populasi

Menurut Sugiyono (2007:61), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pendapat di atas
dapat disimpulkan bahwa populasi merupakan seluruh subjek penelitian yang akan diteliti.
Berdasarkan judul penelitian yang dikemukakan diatas maka populasi dari penelitian ini
adalah seluruh guru SMA Negeri Banyumas yang berjumlah 60 dengan rincian seperti
dipaparkan dalam tabel 3.2 berikut:

Sampel menurut Arikunto (2006:131) adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
Pemilihan sampel dilakukan dengan cara sampel random atau acak, yaitu di dalam
pengambilan sampelnya, peneliti “mencampur” subjek-subjek di dalam populasi sehingga
semua subjek dianggap sama (Arikunto, 2006:134). Pemilihan sampel random ini
diakrenakan populasi homogen.

Menurut Arikunto (2006:134) jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil anatara 10-15%
atau 20-25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari kemampuan yang dilihat dari waktu,
tenaga, dan dana, b) sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini
menyangkut banyak sedikitnya data, dan c) besar kecilnya resiko yang ditanggung.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin (dalam Husein, 2004)
sebagai berikut:

Jenis data

Sumber data
Arikunto (2006:129) mengatakan yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subjek
dari mana data dapat diperoleh. Apabila peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara
dalam pengumpulan data, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon
atau menjawab pertanyyan penelit. Responden dalam penelitian ini adalah guru SMA Negeri
Banyumas.

Teknik pengumpulan data

Mengacu pada jenis data yang hendak dikumpulkan dalam penelitian ini, maka teknik atau
metode pengumpulan digunakan adalah kuesioner. Kuesioner merupakan salah satu teknik
pengumpulan data yang bisa digunakan dalam penelitian untuk memperoleh informasi
tentang responden dengan cara mengajukan serangkaian pertanyaan secara tertulis sehingga
diperoleh informasi yang lebih luas dan mendalam tentang responden (Wiyono, 2007: 49).
Berdasarkan pengertian tersebut maka teknik ini digunakan untuk memperoleh data kinerja
guru. Jenis kuesioner tau angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup
yang sudah disediakan jawabanny, sehingga responden bisa memilih salah satu jawaban pada
kuesioner yang sesuai dengan keadaan dirinya. Alternatif jawaban yang digunakan pada
angket ini menggunakan skala pengukuran linkert atau skala bertingkat. Skala linkert
digunkan seseorang untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian fenomena sosial ini telah
ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, variabel penelitian “ (Sugiyono, 2004:86). Dalam
penelitian ini menggunakan jenjang nilai yang digunakan sebagai kriteria penskoran adalah
sebagai berikut:

Pilihan jawaban sangat setuju Diberi skor 4


Pilihan jawaban setuju Diberi skor 3
Pilihan jawaban kurang setuju Diberi skor 2
Pilihan jawaban tidak setuju Diberi skor 1
Analisis Data

Untuk dapat mengelola data penelitian maka diperlukan suatu analisis data, karena dengan
adanya analisis data maka akan diperoleh hasil sehingga dapat memperoleh kesimpulan yang
benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk mempermudah perhitungan analisis data,
maka penelitian ini menggunakan program komputer (software) SPSS (Statitical package for
social sciences) versi ...for windows

Anda mungkin juga menyukai