Kel 2 Ipa
Kel 2 Ipa
“RESPIRASI TUMBUHAN”
OLEH
KELOMPOK II
NAMA-NAMA :
KUPANG
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat,
rahmat dan hidayah-Nya, makalah ini dapat terselesaikan. Dalam menyelesaikan makalah ini,
penyusun mengalami banyak kesulitan yang dihadapi. Namun, berkat bimbingan dan
motivasi dari berbagai pihak, makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Oleh karena itu, sudah selayaknya penyusun menyampaikan banyak terima kasih
kepada teman-teman serta semua pihak atas motivasi serta bantuannya baik secara materil
maupun spiritual.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini, masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan saran, kritik yang bersifat
positif dalam penyempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, sebagai gerbang pembuka
cakrawala berpikir untuk kita.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ……………………………………………………9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini ditulis dengan tujuan antara lain :
a) Pengertian respirasi
b) Jenis-jenis respirasi pada tumbuhan
c) Faktor-faktor yang mempengaruhi laju respirasi pada tumbuhan
d) Proses respirasi pada tumbuhan
D. Manfaat penulisan
Adapun manfaat yang dapat dari penulisan makalah ini adalah untuk
memberikan pemahaman dan menambah pengetahuan bagi penyusun maupun
pembaca
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Respirasi
Di dalam sel hidup terjadi proses metabolisme. Salah satu proses tersebut adalah
katabolisme. Katabolisme di sebut pula disiasimilasi, karena dalam proses ini energi yang
tersimpan di timbulkan kembali atau di bongkar untuk menyelenggarakan proses-proses
kehidupan. Katabolisme adalah reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa
yang lebih sederhana dengan bantuan enzim. Penguraian senyawa itu dapat menghasilkan
energi. Energi kimia yang terdapat dalam senyawa tidak dapat di gunakan langsung oleh
sel.Energi akan di ubah terlebih dahulu menjadi adenosin trifosfat (ATP) yang di gunakan
sel sebagai sumber energi terpakai. Energi itu digunakan untuk melangsungkan reaksi-
reaksi kimia, pertumbuhan, reproduksi transportasi dan merespon rangsangan.
Contoh katabolisme adalah proses pernapasan sel atau respirasi. Respirasi berasal dari
kata latin yaitu respirare yang berarti bernapas.
Secara umum pengertian respirasi adalah proses penguaraian bahan makanan yang
menghasilkan energi. Respirasi di lakukan oleh semua sel penyusun makhluk hidup, baik
sel-sel tumbuhan, bakteri, protista, maupun sel hewan dan manusia.
Respirasi dilakukan baik pada siang maupun malam hari. Sebagaimana di ketahui
dalam semua aktivitas makhluk hidup memerlukan energi begitu juga dengan tumbuhan.
Respirasi terjadi pada seluruh bagian tubuh tumbuhan, pada tumbuhan tingkat tinggi
respirasi terjadi baik pada akar, batang maupun daun dan secara kimia pada respirasi
aerobik pada karbohidrat (glukosa) adalah kebalikan fotosintesis. Pada respirasi
pembakaran glukosa oleh oksigen kan menghasilkan energi karena semua bagian
tumbuhan tersusun atas jaringan dan jaringan tersusun atas sel, maka respirasi terjadi
pada sel (Campbell, 2002).
Tumbuhan hijau bernapas dengan mengambil oksigen dari lingkungan, tidak
semua tumbuhan bernapas dengan menggunakan oksigen. Tumbuhan tak berklorofil
benapas tanpa memerlukan oksigen. Tujuan proses pernapasan, yaitu untuk memperoleh
energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energi. Tumbuhan yang bernapas secara
anaerob mendapatkan energi dengan cara menguraikan bahan – bahan tertentu dimana
mereka hidup. Dalam proses pernapasan aerob / anaerob akan dihasilkan gas karbon
dioksida dan uap air. Gas dan uap air tersebut dikeluarkan dari tubuh. Oksigen diperlukan
dan karbon dioksida yang dihasilkan masuk dan keluar dari tubuh secara difusi.
Gas – gas tersebut masuk dan keluar melalui stomata yang ada pada permukaan
daun dan inti sel yang ditemukan pada kulit batang pegangan. Akar yang berada dalam
tanah juga dapat melakukan proses keluar msuknya gas. Tumbuhan yang hidup di daerah
rawa/berlumpur mempunyai akar yang mencuat keluar deari tanah. Akar ini disebut akar
panas. Kandungan katalis disebut juga enzim, enzim sangat penting untuk siklus reaksi
respirasi (sebaik-baiknya proses respirasi ). Beberapa reaksi kimia membolehkan
mencampur dengan fungsi dari enzim atau mengkombinasikan sisi aktifnya. Penggunaan
ini akan dapat dilihat hasilnya pada inhibitor dari aktivitas enzim (Kimball, 1983).
Mahluk hidup memerlukan respirasi untuk mempertahankan hidupnya, begitu
pula pada tumbuhan. Respirasi pada tumbuhan menyangkut proses pembebasan energi
kimiawi menjadi energi yang diperlukan untuk aktivitas hidup tumbuhan. Pada siang hari,
laju proses fotosintesis yang dilakukan tumbuhan sepuluh kali lebih besar dari laju
respirasi. Hal itu menyebabkan seluruh karbondioksida yang dihasilkan dari respirasi
akan digunakan untuk melakukan proses fotosintesis. Respirasi yang dilakukan tumbuhan
menggunakan sebagian oksigen yang dihasilkan dari proses fotosintesis, sisanya akan
berdifusi ke udara melalui daun.
1) Glikolisis
4) Transpor Elektron
Perbedaan
No.
Aerob Anaerob
1. Umumnya terjadi setiap saat Terjadi hanya dalam keadaan khusus
2. Berlangsung secara terus-menerus Terjadi hanya pada fase tertentu saja
3. Energi yang dihasilkan besar Energi yang dihasilkan kecil
4. Tidak menghasilkan senyawa beracun Menghasilkan senyawa beracun
5. Memerlukan oksigen Tidak memerlukan oksigen
6. Hasil akhir berupa CO2 dan H2O Hasil akhir berupa C2H5OH dan CO2
PENUTUP
A. Kesimpulan
Respirasi adalah proses penguraian bahan makanan yang menghasilkan
energi. Respirasi dilakukan oleh semua penyusun tubuh, baik sel-sel tumbuhan
maupun sel hewan dan manusia. Respirasi dilakukan baik pada siang maupun malam
hari.
Respirasi tumbuhan terjadi dalam dua proses, yaitu proses aerobik dan
anaerobik. Proses aerobik merupakan proses respirasi dengan bantuan oksigen dan
terjadi melalui tiga tahap, yaitu tahap glikolisis, siklus krebs dan transpor elektron.
Sedangkan proses anaerobik merupakan proses respirasi yang terjadi tanpa oksigen.
Laju respirasi pada tumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
keadaan protoplasma, keterseiaan substrat terlarut, hidrasi jaringan, temperatur,
konsentrasi O2, konsentrasi CO2, cahaya dan jenis tumbuhan itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
http://respirasisi- tumbuhan-fix.pdf
Salisbury B Frank, Ross W Cleon. Fisiologi tumbuhan jilid 2. Bandung. Penerbit ITB