Jalan Diponegoro No. 22, Telepon (022) 4232448, 4233347, 4230963, Faks. (022) 4203450
B A N D U N G 40115
2
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Provinsi Jawa Barat.
2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Daerah.
3. Gubernur adalah Gubernur Jawa Barat.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut
DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa
Barat.
5. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Provinsi Jawa
Barat.
6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat.
7. Organisasi Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut OPD
adalah Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah
Provinsi Jawa Barat.
8. Unit Kerja adalah bagian OPD selaku Kuasa Pengguna Barang.
7
BAB II
Pasal 2
BAB III
RUANG LINGKUP
Pasal 3
BAB IV
Pasal 4
(5) RKBMD dan RKPBMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2), sebagai dasar penyusunan RKA masing-masing OPD
dan bahan penyusunan Rencana APBD.
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
BAB V
PENGADAAN
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
BAB VI
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
(5) Hasil penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2)
dicatat dalam Daftar Barang Milik Daerah.
Pasal 15
(3) Kuasa Pengguna wajib melaporkan stok atau sisa barang kepada
Pengguna.
BAB VII
PENGGUNAAN
Bagian Kesatu
Pasal 16
Pasal 17
Pasal 18
Pasal 19
Bagian Kedua
Paragraf 1
Umum
Pasal 20
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 24
Pasal 25
Paragraf 2
Penetapan Status
Pasal 26
Paragraf 3
Pendaftaran
Pasal 27
BAB VIII
PENATAUSAHAAN
Bagian Kesatu
Pembukuan
Pasal 28
Pasal 29
Bagian Kedua
Inventarisasi
Pasal 30
Pasal 31
Bagian Ketiga
Pelaporan
Pasal 32
BAB IX
PEMANFAATAN
Bagian Kesatu
Kriteria Pemanfaatan
Pasal 33
Bagian Kedua
Bentuk-bentuk Pemanfaatan
Paragraf 1
Umum
Pasal 34
Paragraf 2
Sewa
Pasal 35
(1) Barang milik Daerah, berupa barang bergerak dan barang tidak
bergerak yang belum dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah
dapat disewakan kepada pihak ketiga, sepanjang
menguntungkan Daerah.
Paragraf 3
Pinjam Pakai
Pasal 36
(4) Jangka waktu pinjam pakai barang milik Daerah paling lama
2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang, sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(6) Pinjam pakai barang milik Daerah dapat diberikan kepada alat
kelengkapan DPRD dalam rangka menunjang penyelenggaraan
pemerintahan Daerah.
Paragraf 4
Kerjasama Pemanfaatan
Pasal 37
Pasal 38
Pasal 39
Paragraf 5
Pasal 40
(1) Bangun guna serah dan bangun serah guna barang milik
Daerah dapat dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. pemerintah Daerah memerlukan bangunan dan fasilitas
untuk kepentingan pelayanan umum dan untuk
menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi;
b. tanah dan/atau bangunan milik Daerah telah diserahkan
oleh Pengguna kepada Gubernur;
c. tidak tersedia dana APBD untuk penyediaan bangunan dan
fasilitas dimaksud.
(2) Bangun guna serah dan bangun serah guna barang milik
Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh
Pengelola setelah mendapat persetujuan Gubernur.
Pasal 41
(1) Jangka waktu bangun guna serah dan bangun serah guna
paling lama 30 (tiga puluh) tahun, terhitung sejak perjanjian
ditandatangani.
(2) Penetapan mitra bangun guna serah dan mitra bangun serah
guna dilaksanakan melalui tender dengan mengikutsertakan
sekurang-kurangnya 5 (lima) peserta/peminat, dengan
ketentuan apabila setelah diumumkan 2 (dua) kali peserta
kurang dari 5 (lima), dapat dilakukan pemilihan
langsung/penunjukan langsung dengan negosiasi teknis dan
harga.
(6) Izin Mendirikan Bangunan hasil bangun guna serah dan bangun
serah guna, harus diatasnamakan Pemerintah Daerah.
Pasal 42
BAB X
Bagian Kesatu
Pengamanan
Pasal 43
Pasal 44
Pasal 45
Pasal 46
Bagian Kedua
Pemeliharaan
Pasal 47
Pasal 48
Pasal 49
Pasal 50
BAB XI
PENILAIAN
Pasal 51
Pasal 52
BAB XII
PENGHAPUSAN
Pasal 53
Pasal 54
BAB XIII
PEMINDAHTANGANAN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 55
(1) Setiap barang milik Daerah yang sudah rusak dan tidak dapat
dipergunakan lagi/hilang/mati, tidak sesuai dengan
perkembangan teknologi, berlebih, membahayakan
keselamatan, keamanan dan lingkungan, terkena planologi kota
dan tidak efisien lagi, dapat dihapus dari daftar inventaris.
Bagian Kedua
Bentuk-Bentuk Pemindahtanganan
Pasal 56
Pasal 57
Bagian Ketiga
Penjualan
Paragraf 1
Umum
Pasal 58
Paragraf 2
Pasal 59
Pasal 60
Pasal 61
Paragraf 3
Pasal 62
Pasal 63
Pasal 64
Pasal 65
Paragraf 4
Pasal 66
Pasal 67
Paragraf 5
Pasal 68
Bagian Keempat
Tukar-Menukar/Ruilslag/Tukar Guling
Pasal 69
Pasal 70
Pasal 71
Bagian Kelima
Hibah
Pasal 72
Pasal 73
Pasal 74
Pasal 75
Bagian Keenam
Pasal 76
Pasal 77
BAB XIV
PEMBIAYAAN
Pasal 78
BAB XV
Pasal 79
Pasal 80
Pasal 81
(4) Dalam hal upaya damai sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
tidak berhasil, tuntutan ganti rugi dilakukan dengan mekanisme
sebagai berikut :
Pasal 82
Pasal 83
BAB XVI
Pasal 84
Pasal 85
BAB XVII
Pasal 86
BAB XVIII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 87
BAB XIX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 88
Pasal 89
Ditetapkan di Bandung
pada tanggal 4 Maret 2010
GUBERNUR JAWA BARAT
ttd
AHMAD HERYAWAN
Diundangkan di Bandung
pada tanggal 4 Maret 2010
ttd
LEX LAKSAMANA