Anda di halaman 1dari 10

METODE PENAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA

SERTA DAMPAK DAN KEADAAN LINGKUNGANNYA

Akbar Jihad

Abstract—Indonesia merupakan negara dengan sesuatu yang serba terbatas, baik lokasi, jenis,
kepulauan yang mempunyai potensi sumber daya jumlah maupun mutu materialnya.
alamyang melimpah, baik itu sumber daya alam Keterbatasan tersebut ditambah lagi dengan
hayati maupun sumber daya alam non-hayati. usaha meningkatkan keselamatan kerja serta
Sumber daya mineral merupakan salah satu jenis menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup.
sumber daya non-hayati.Sumber daya mineral yang Dengan demikian dalam mengelola sumber daya
dimiliki oleh Indonesia sangat beragam baik dari mineral diperlukan penerapan system penambangan
segikualitas maupun kuantitasnya. Endapan bahan yang sesuai dan tepat, baik ditinjau dari segi teknik
galian pada umumnya tersebar secaratidak merata di maupun ekonomis, agar perolehannya dapat optimal
dalam kulit bumi. Sumber daya mineral tersebut (Prodjosoemanto, 2006 dalam Ahyani, 2011).
antara lain : minyak bumi, emas, batu bara, perak,
timah,dan lain-lain.
Sumber daya itu diambil dan dimanfaatkan I. METODE PENAMBANGAN
untuk meningkatkan kesejahteraan manusia.Sumber
Pertambangan adalah salah satu jenis kegiatan

daya alam merupakan salah satu modal dasar dalam yang melakukan ekstraksi mineral dan bahan
pembangunan nasional,oleh karena itu harus tambang lainnya dari dalam bumi (kegiatan
dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan mengeluarkan sumber daya alam dari dalam bumi).
rakyat dengan memperhatikan kelestarian hidup Sedangkan penambangan adalah proses
sekitar. Salah satu kegiatan dalam memanfaatkan pengambilan material yang dapat diektraksi dari
sumber daya alam adalah kegiatan penambangan
dalam bumi dan tambang adalah tempat terjadinya
bahan galian, tetapi kegiatan penambangan selain
kegiatan penambangan.
menimbulkan dampak positif juga dapat
UU Minerba No.4 Tahun 2009 Pasal 1.
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan
hidup terutama perusahaannya, bentang alam,
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:

berubahnya estetika lingkungan, habitat flora dan Pertambangan adalah sebagian atau seluruh
fauna menjadi rusak, penurunan kualitas tahapan kegiatan dalam rangka penelitian,
tanah,penurunan kualitas air atau penurunan pengelolaan dan pengusahaan mineral atau
permukaan air tanah, timbulnya debu dan batubara yang meliputi penyelidikan umum,
kebisingan. eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi,
Sumber daya mineral yang berupa endapan
penambangan, pengolahan dan pemurnian,
bahan galian memiliki sifat khusus dibandingkan
pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pasca
dengan sumber daya lain yaitu biasanya disebut
tambang.
wasting assets atau diusahakan ditambang, maka
bahan galian tersebut tidak akan “tumbuh” atau
Pertambangan Mineral adalah pertambangan

tidak dapat diperbaharui kembali. Dengan kata lain kumpulan mineral yang berupa bijih atau batuan,
industri pertambangan merupakan industry dasar di luar panas bumi, minyak dan gas bumi, serta air
tanpa daur, oleh karena itu di dalam mengusahakan tanah. Pertambangan Batubara adalah
industri pertambangan akanselalu berhadapan pertambangan endapan karbon yang terdapat di
dalam bumi, termasuk bitumen padat, gambut, dan melalui ore pass ke loading point; dari sini
batuan aspal. Usaha Pertambangan adalah kegiatan diangkut ke ore bin dengan memakai belt
dalam rangka pengusahaan mineral atau batubara conveyor, dan akhirnya diangkut ke luar tambang
yang meliputi tahapan kegiatan penyelidikan dengan cage.
umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi,
penambangan, pengolahan dan pemurnian, 2. Open Cast/ Open Mine/ Open Cut
pengangkutan dan penjualan, serta pascatambang. Penambangan dengan cara ini hampir sama
dengan cara penambangan open pit. Namun, teknik
A. Metode Penambangan Bijih/Mineral penambangan ini dilakukan untk daerah lereng
bukit. Medan kerja yang digali dari arah bawah ke

Dalam penambangan mineral atau endapan bijih atas atau sebaliknya (side hill type). Bentuk

dengan metode tambang terbuka ada empat cara, tambang dapat pula melingkari bukit atau undakan,

yaitu : hal tersebut tergantung dari letak endapan


penambangan yang diinginkan.
Cara pengangkutan endapan bijih atau mineral
1. Open Pit
pada metode ini sama dengan pengangkutan yang
Penambangan dengan cara open pit adalah
dilakukan pada metode open pit.
penambangan terbuka yang dilakukan untuk
menggali endapan-endapan bijih metal seperti
3. Quarry
endapan bijih nikel, endapan bijih besi, endapan
Metode penambangan dengan cara Quarry
bijih tembaga, dan sebagainya.
adalah penambangan terbuka yang dilakukan untuk
Penambangan dengan cara open pit biasanya
menggali endapan-endapan bahan galian industri
dilakukan untuk endapan bijih atau mineral yang
atau mineral industri, seperti batu marmer, batu
terdapat pada daerah datar atau daerah lembah.
granit, batu andesit, batu gamping, dll.
Tanah akan digali ke bagian bawah sehingga akan
Bentuk tambang berdasarkan letak endapan
membentuk cekungan atau pit.
bahan galian industri itu senderi ada 2 (dua)
Cara pengangkutan pada open pit tergantung dari
macam, yaitu :
kedalaman endapan dan topografinya. Pada
a. Side Hill Type
dasarnya cara pengangkutannya ada 2 (dua)
Side hill type merupakan bentuk
macam, yaitu :
penambangan untuk batuan atau bahan galian
· Cara konvensional atau cara langsung,
indutri yang terletak dilereng-lereng bukit.
yaitu hasil galian atau peledakan diangkut oleh
Medan kerja dibuat mengikuti arah lereng-
truck / belt conveyor / mine car / skip dump type
lereng bukit itu dengan 2 (dua) kemungkinan,
rail cars, dan sebagainya, langsung dari tempat
yaitu :
penggalian ke tempat dumping dengan menelusuri
 Bila seluruh lereng bukit itu akan digali
tebing-tebing sepanjang bukit.
dari atas ke bawah, maka medan kerja
· Cara inkonvensional atau cara tak
dapat dibuat melingkar bukit dengan jalan
langsung adalah cara pengangkutan hasil galian /
masuk (access road) berbentuk spiral.
peledakan ke tempat dumping dengan
 Bila hanya sebagian lereng bukit saja yang
menggunakan cara kombinasi alat-alat angkut.
akan di tambang atau bentuk bukit itu
Misalnya dari permuka/medan kerja (front) ke
memanjang, maka medan kerja dibuat
tempat crusher digunakan truk, dan selanjutnya
memanjang pula dengan jalan masuk dari
salah satu sisisnya atau dari depan yang medan kerjapun di buat seperti bentuk-
disebut straight ramp. bentuk tersebut di atas dengan jalan masuk
Keuntungan penambangan dengan cara ini dari sisi yang disebut straight ramp atau
adalah : berbentuk switch back.
 Dapat diusahakan adanya cara penirisan Bentuk-bentuk quarry yang diuraikan diatas
alamiah dengan membuat medan kerja adalah bentuk-bentuk dasar dari kuari yang tentu
sedikit miring ke arah luar dan di tepi saja masih banyak lagi variasi-variasinya yang
jalan masuk dibuatkan saluran air. pada umumnya diusahakan agar menyesuaikan
 Alat-angkut bermuatan bergerak ke arah bentuk-bentuk dasar tersebut dengan keadaan dan
bawah yang berarti mendapat bantuan bentuk endapan serta topografi daerahnya.
gaya gravitasi. Dengan demikian waktu
pengangkutannya (cycle time) menjadi 4. Strip Mine
lebih singkat. Penambangan dengan sistem Strip Mine
Sementara kerugian yang didapat jika merupakan penambangan terbuka yang dialakukan
menggunakan proses penambangan ini adalah untuk endapan-endapan yang letaknya mendatar
: atau sedikit miring. Dalam metode ini yang harus
 Meterial penutup harus dikupas dan diperhitungkan adalah cara nisbah penguapan
dibuang sekaligus sebelum penambangan (stripping ratio) dari endapan yang akan ditambang,
dilakukan, berarti diperlukan modal yang yaitu perbandingan banyaknya volume tanah
besar untuk mengongkosi pengupasan penutup (m3 atau BCM) yang harus dikupas untuk
material penutup. mendapatkan 1 ton endapan. Cara ini sering

 Karena jalan masuknya miring, kalau diterapkan pada penambangan batubara, atau

pengemudi-pengemudi alat-alat angkut endapan garam-garam.

kurang hati-hati karena ingin dapat premi 5. Alluvial Mine

produksi, maka hal ini akan dapat Tambang aluvial adalah tambang terbuka yang

menyebabkan kecelakaan, terutama pada diterapkan untuk menambang endapan-endapan

jalan masuk yang berbentuk spiral. alluvial, misalnya tambang bijih timah, pasir besi,
emas dll.

b. Pit Type/ Subsurface Type Berdasarkan cara penggaliannya, maka alluvial

Merupakan bentuk penambangan untuk mine dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam,

batuan atau bahan galian industri yang yaitu :

terletak pada suatu daerah yang mendatar.  Tambang Semprot (Hydraulicking).


Dengan demikian medan kerja harus digali ke Pada tambang semprot penggalian
arah bawah sehingga akan membentuk kerja endapan alluvial dilakukan dengan
atau cekungan (pit). Bentuk medan kerja atau menggunakan semprotan air yang
cekungan tersebut ada 2 (dua) kemungkinan, bertekanan tinggi yang berasal dari
yaitu : penyemprotan yang disebut monitor atau

 Kalau bentuk endapan kurang lebih bulat water jet atau giant.

atau lonjong (oval), maka medan kerja dan Tekanan aliran air yang dihasilkan oleh

jalan masuk dibuat berbentuk spiral. monitor dapat diatur sesuai dengan

 Bila bentuk endapan kurang lebih empat keadaan material yang akan digali atau

persegi panjang atau bujur sangkar, maka


disemprot yang biasanya bisa mencapai 3. Sistem kombinasi, yaitu merupakan
tekanan sampai 10 atm. gabungan dari cara atau sistem tangga
Untuk mengangkut material hasil galian atau dengan sistem tekan. Biasanya sistem
semprotan ke instalasi pengolahan digunakan air tangga dipakai untuk menggalikan tanah
yang digerakkan dengan pompa. Jadi jika penutup, sedangkan sistem tekan untuk
digunakan cara penambangan tambang semprot menggali endapan bijihnya.
harus tersedia cukup air, baik untuk sperasi
penambangan maupun untuk proses pengolahannya  Manual mining method.
(konsentrasi). Manual method atau penambangan secara
sederhana adalah penambangan yang
 Penambangan dengan Kapal Keruk menggunakan tanaga manusia atau hampir
(Dredging). tidak menggunakan tenaga masin atau alat
Penambangan dengan kapal keruk (MGM = mekanis.
Mesin Gali Mangkok) ini digunakan bila Cara ini biasanya dilakukan oleh rakyat
endapan yang akan digali terletak di bawah setempat atau kontraktor kecil untuk
permukaan air, misalnya di lepas pantai, sungai menambang endapan yang :
danau atau dia suatu lembah dimana tersedia  Ukuran atau jumlah cadangannya tidak
banyak air. besar.
 Letaknya tersebar dan terpencil.
Berdasarkan macam alat-galinya, maka kapal  Tetapi endapannya cukup kaya.
keruk yang digunakan untuk penambangan  Alat-alat konsetrasi yang biasanya
dapat dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu : digunakan pada manual method ialah :
1. Multi bucket dredge yaitu kapal keruk  Pan / batea / dulang
yang alat-galinya berupa rangkaian  Rocker (craddle)
mangkok (bucket).
 Sluice box
2. Cutter suction dredge, yaitu kapal keruk
dengan alat-gali berupa pisau pemotong
B. Metode Penambangan Batubara
yang menyerupai bentuk mahkota.
Penambangan Terbuka Batubara Pengelompokan
3. Bucket wheel dredge, yaitu kapal keruk
jenis-jenis tambang terbuka batubara didasarkan
yang dilengkapi dengan timba yang
pada letak endapan, dan alat-alat mekanis yang
berputar (bucket wheel) sebagai alat-gali.
dipergunakan. Teknik penambangan pada
umumnya dipengaruhi oleh kondisi geologi dan
Sistem penggalian dengan kapal keruk dapat
topografi daerah yang akan ditambang.
dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu :
1. Contour mining
1. Sistem tangga (benches), yaitu cara
Contour mining cocok diterapkan untuk endapan
pengerukan dengan membuat atau
batubara yang relatif datar dan tersingkap di lereng
membentuk tangga atau jenjang (benches).
pegunungan atau bukit. Cara penambangannya
2. Sistem tekan, yaitu cara pengerukan
diawali dengan pengupasan tanah penutup
dengan menekan tangga (ladder) sampai
(overburden) di daerah singkapan di sepanjang
pada kedalaman yang dikehendaki,
lereng mengikuti garis ketinggian (kontur),
kemudian maju secara bertahap tanpa
kemudian diikuti dengan penambangan endapan
membentuk tangga.
batubaranya. Penambangan dilanjutkan kearah
tebing sampai dicapai batas endapan yang masih
ekonomis bila ditambang. Karena keterbatasan
daerah yang bisadigali, maka daerah menjadi
sempit tetapi panjang sehingga memerlukan alat-
alat yang mudah berpindah-pindah. Umur tambang
biasanya pendek.
Menurut Robert Meyers, contour mining dibagi
menjadi beberapa metode, antara lain :
a. Conventional contour mining Gambar 3.8
Pada metode ini, penggalian awal dibuat sepanjang Block-Cut Contour Mining
sisi bukit pada daerah dimana batubara tersingkap.
Pemberaian lapisan tanah penutup dilakukan Pada tahap awal blok 1 digali sampai batas
dengan peledakan dan pemboran atau tebing (highwall) yang diijinkan tingginya. Tanah
menggunakan Dozer dan ripper serta alat muat penutup tersebut ditimbun sementara, batubaranya
front end leader, kemudian langsung didorong dan kemudian diambil. Setelah itu lapisan blok 2 digali
ditimbun di daerah lereng yang lebih rendah kira-kira setengahnya dan ditimbun di blok 1.
(Gambar 3.7). Sementara batubara blok 2 siap digali, maka
lapisan tanah penutup blok 3 digali dan berlanjut ke
siklus 14penggalian blok 2 dan menimbun tanah
buangan pada blok awal. Pada saat blok 1 sudah
ditimbun dan diratakan kembali, maka lapisan
tanah penutup blok 4 dipidahkan ke blok 2 setelah
batubara pada blok 3 tersingkap semua. Lapisan
tanah penutup blok 5 dipindahkan ke blok 3,
kemudian lapisan tanah penutup blok 6
dipindahkan ke blok 4 dan seterusnya sampai
selesai (Gambar 3.8). Penggalian beruturan ini
akan mengurangi jumlah lapisan tanah penutup
yang harus diangkut untuk menutup final pit.
Gambar 3.7.
c. Haulback contour mining
Conventional Contour Mining

b. Block-cut contour mining


Pada cara ini daerah penambangan dibagi
menjadi blok-blok penambangan yang bertujuan
untuk mengurangi timbunan tanah buangan pada
saat pengupasan tanah penutup di sekitar lereng.

Haulback Dengan Menggunakan Front-End


Loader (Skelly and Loy, 1975)
Gambar 3.11
Metode Box-Cut Contour Mining (Chironis, 1978)
Pada metode box-cut contour miningini (Gambar
3.11) lapisan tanah penutup yang sudah digali,
ditimbun pada daerah yang sudah rata di sepanjang
garis singkapan hingga membentuk suatu tanggul-
tanggul yang rendah yang akan membantu
menyangga porsi terbesar dari tanah timbunan.

2. Mountaintop Removal Method

Gambar 3.10.
Haulback Dengan Menggunakan Kombinasi
Scraper Dan Truk (Chironis, 1978)

Metode haulback ini (Gambar 3.9 dan 3.10)


merupakan modifikasi dari konsep block-cut, yang
memerlukan suatu jenis angkutan overburden,
bukannya langsung menimbunnya. Jadi metode ini
membutuhkan perencanaan dan operasi yang teliti
untuk bisa menangani batubara dan overburden
secara efektif Ada tiga jenis peralatan yang sering Gambar 3.12.
digunakan, yaitu : Mountaintop Removal Method (Chironis,
- Truk atau front-end loader 1978)
- Scrapers Metode mountaintop removal method ini (Gambar
- Kombinasi dari Scrapers dan truk 3.6) dikenal dan berkembang cepat, khususnya di
Kentucky Timur (Amerika Serikat). Dengan
d. Box-cut contour mining metode ini lapisan tanah penutup dapat terkupas
seluruhnya, sehingga memungkinkan perolehan
batubara 100%.

3. Area mining method


Metode ini diterapkan untuk menambang endapan
batubara yang dekat permukaan pada daerah
mendatar sampai agak landai. Penambangannya
dimulai dari singkapan batubara yang mempunyai
lapisan dan tanah penutup dangkal dilanjutkan ke
yang lebih tebal sampai batas pit.
Terdapat tiga cara penambangan area mining 4. Open Pit Method
method, yaitu : Metode ini digunakan untuk endapan batubara
a. Conventional area mining method yang memiliki kemiringan (dip) yang besar dan
Pada cara ini, penggalian dimulai pada daerah curam. Endapan batubara harus tebal bila lapisan
penambangan awal sehingga penggalian lapisan tanah penutupnya cukup tebal.
tanah penutup dan penimbunannya tidak terlalu a. Lapisan miring
mengganggu lingkungan. Kemudian lapisan tanah Cara ini dapat diterapkan pada lapisan batubara
penutup ini ditimbun di belakang daerah yang yang terdiri dari satu lapisan (single seam) atau
sudah ditambang (lihat Gambar 3.13). lebih (multiple seam). Pada cara ini lapisan tanah
penutup yang telah dapat ditimbun di kedua sisi
pada masing-masing pengupasan.
b. Lapisan tebal
Pada cara ini penambangan dimulai dengan
melakukan pengupasan tanah penutup dan
penimbunan dilakukan pada daerah yang sudah
ditambang. Sebelum dimulai, harus tersedia dahulu
daerah singkapan yang cukup untuk dijadikan
daerah penimbunan pada operasi berikutnya . Pada
cara ini, baik pada pengupasan tanah penutup
maupun penggalian batubaranya, digunakan sistem
jenjang (benching system).
Gambar 3.13
Conventional Area Mining Method (Chironis,
1978) II. Dampak Penambangan
Pencemaran lingkungan adalah sat keadaan
b. Area mining with stripping shovel yang terjadi karena perubahan kondisi tata
Cara ini digunakan untuk batubara yang terletak lingkungan (tanah, udara danair) yang tidak
10–15 m di bawah permukaan tanah. Penambangan menguntungkan (merusak dan merugikan
dimulai dengan membuat bukaan berbentuk segi kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan) yang
empat. disebabkan oleh kehadiran benda-benda asing
Lapisan tanah penutup ditimbun sejajar dengan (seperti sampah, limbah industri, minyak, logam
arah penggalian, pada daerah yang sedang berbahaya, dsb.) sebagai akibat perbuatan manusia,
ditambang. Penggalian sejajar ini dilakukan sampai sehingga mengakibatkan lingkungan tersebut tidak
seluruh endapan tergali berfungsi seperti semula (Susilo, 2003).
c. Block area mining A. Dampak Terhadap Lingkungan
Cara ini hampir sama dengan conventional Setiap kegiatan penambangan baik itu
areamining method, tetapi daerah penambangan penambangan Batu bara, Nikel dan Marmer serta
dibagi menjadi beberapa blok penambangan. Cara lainnya pasti menimbulkan dampak positif dan
ini terbatas untuk endapan batubara dengan tebal negatif bagi lingkungan sekitarnya. Dampak
lapisan tanah penutup maksimum 12 m. Blok positifnya adalah meningkatnya devisa negaradan
penggalian awal dibuat dengan bulldozer. Tanah pendapatan asli daerah serta menampung tenaga
hasil penggalian kemudiandidorong pada daerah kerja sedangkan dampak negatif dari kegiatan
yang berdekatan dengan daerah penggali penambangan dapat dikelompokan dalam bentuk
kerusakan permukaan bumi, ampas buangan senyawa-senyawa ini terkandung dalam
(tailing), kebisingan, polusi udara, menurunnya konsentrasi rendah, namun akan memberi dampak
permukaan bumi (land subsidence), dan kerusakan signifikan jika dibung ke lingkungan dalam jumlah
karena transportasi alat dan pengangut berat. yang besar. Emisi merkuri ke lingkungan
Karena begitu banyak dampak negatif yang terkonsentrasi karena terus menerus berpindah
ditimbulkan oleh kegiatan penambangan maka melalui rantai makan dan dikonversi menjadi
perlu kesadaran kita terhadap lingkungan sehingga metilmerkuri, yang merupakan senyawa berbahaya
dapat memenuhi standar lingkungan agar dapat dan membahayakan manusia. Terutama ketika
diterima pasar. Apalagi kebanyakan komoditi hasil mengkonsumsi ikan dari air yang terkontaminasi
tambang biasanya dijual dalam bentuk bahan merkuri.
mentah sehingga harus hati-hati dalam 2. Pencemaran udara
pengelolaannya karena bila para pemakai Polusi/pencemaran udara yang kronis sangat
mengetahui bahan mentah yang dibeli mencemari berbahaya bagi kesehatan. Menurut logika udara
lingkungan, maka dapat dirasakan tamparannya kotor pasti mempengaruhi kerja paru-paru. Peranan
terhadap industri penambangan kita. polutan ikut andil dalam merangsang penyakit
Sementara itu, harus diketahui pula bahwa pernafasan seperti influensa,bronchitis dan
pengelolaan sumber daya alam hasil penambangan pneumonia serta penyakit kronis seperti asma dan
adalah untuk kemakmuran rakyat. Salah satu bronchitis kronis.
caranya adalah dengan pengembangan wilayah atau 3. Pencemaran Tanah
community development. Perusahaan Penambangan batubara dapat merusak vegetasi
pertambangan wajib ikut mengembangkan wilayah yang ada, menghancurkan profil tanah genetic,
sekitar lokasi tambang termasuk yang berkaitan menggantikan profil tanah genetic, menghancurkan
dengan pengembangan sumber daya manusia. satwa liar dan habitatnya, degradasi kualitas udara,
Karena hasil tambang suatu saat akan habis maka mengubah pemanfaatan lahan dan hingga pada
penglolaan kegiatan penambangan sangat penting batas tertentu dapat megubah topografi umum
dan tidak boleh terjadi kesalahan. daerah penambangan secara permanen.
Seperti halnya aktifitas pertambangan lain di Disamping itu, penambangan batubara juga
Indonesia, Penambangan batubara juga telah menghasilkan gas metana, gas ini mempunyai
menimbulkan dampak kerusakan lingkungan hidup potensi sebagi gas rumah kaca. Kontribusi gas
yang cukup besar, baik itu air, tanah, Udara, dan metana yang diakibatkan oleh aktivitas manusia,
hutan, Air. Penambangan Batubara secara memberikan kontribusi sebesar 10,5% pada emisi
langsung menyebabkan pencemaran antara lain ; gas rumah kaca.
1. Pencemaran air Aktivitas pertambangan batubara juga
Permukaan batubara yang mengandung pirit (besi berdampak terhadap peningkatan laju erosi
sulfide) berinteraksi dengan air menghasilkan tanah dan sedimentasi pada sempadan dan
Asam sulfat yang tinggi sehingga terbunuhnya muara-muara sungai.
ikan-ikan di sungai, tumbuhan, dan biota air yang Kejadian erosi merupakan dampak tidak
sensitive terhadap perubahan pH yang drastis. langsung dari aktivitas pertambangan batubara
Batubara yang mengandung uranium dalam melainkan dampak dari pembersihan lahan untuk
konsentrasi rendah, torium, dan isotop radioaktif bukaan tambang dan pembangunan fasilitas
yang terbentuk secara alami yang jika dibuang akan tambang lainnya seperti pembangunan sarana
mengakibatkan kontaminasi radioaktif. Meskipun dan prasarana pendukung seperti perkantoran,
permukiman karyawan,Dampak penurunan 3. Seperti halnya aktifitas pertambangan lain di
kesuburan tanah oleh aktivitas pertambangan Indonesia, Pertambangan batubara juga telah
batubara terjadi pada kegiatan pengupasan menimbulkan dampak kerusakan lingkungan
tanah pucuk (top soil) dan tanah penutup (sub hidup yang cukup parah, baik itu air, tanah,
soil/overburden). Pengupasan tanah pucuk dan Udara, dan hutan, Air Penambangan Batubara
tanah penutup akan merubah sifat-sifat tanah secaralangsung menyebabkan pencemaran air,
terutama sifat fisik tanah dimana susunan tanah yaitu dari limbah penducian batubara tersebut
yang terbentuk secara alamiah dengan lapisan- dalam hal memisahkan batubara dengan
lapisan yang tertata rapi dari lapisan atas ke sulfur. Limbah pencucian tersebut mencemari
lapisan bawah akan terganggu dan terbongkar air sungai sehingga warna air sungai menjadi
akibat pengupasan tanah tersebut. keruh, Asam, dan menyebabkan
pendangkalan sungai akibat endapan
B. Dampak Terhadap manusia pencucian batubara tersebut. Limbah
Dampak pencemaran Pencemaran akibat pencucian batubara setelah diteliti
penambangan batubara terhadap manusia, mengandung zat-zat yang sangat berbahaya
munculnya berbagai penyakit antara lain : bagi kesehatan manusia jika airnya
1. Limbah pencucian batubara zat-zat yang dikonsumsi. Limbah tersebut mengandung
sangat berbahaya bagi kesehatan manusia belerang ( b), Merkuri (Hg), Asam Slarida
jika airnya dikonsumsi dapat menyebabkan (Hcn), Mangan (Mn), Asam sulfat (H2sO4),
penyakit kulit pada manusia seperti kanker dan Pb. Hg dan Pb merupakan logam berat
kulit. Kaarena Limbah tersebut mengandung yang dapat menyebabkan penyakit kulit pada
belerang ( b), Merkuri (Hg), Asam Slarida manusia seperti kanker kulit.
(Hcn), Mangan (Mn), Asam sulfat (H2sO4),
di samping itu debu batubara menyebabkan C. Dampak Sosial dan kemasyarakatan
polusi udara di sepanjang jalan yang dijadikan 1. Terganggunya Arus Jalan Umum
aktivitas pengangkutan batubara. Hal ini Banyaknya lalu lalang kendaraan yang digunakan
menimbulkan merebaknya penyakit infeksi untuk angkutan batubara berdampak pada aktivitas
saluran pernafasan, yang dapat memberi efek pengguna jalan lain. Semakin banyaknya
jangka panjang berupa kanker paru-paru, kecelakaan, meningkatnya biaya pemeliharaan
darah atau lambung. Bahkan disinyalir dapat jembatan dan jalan, adalah sebagian dari dampak
menyebabkan kelahiran bayi cacat. yang ditimbulkan.
2. Antaranya dampak negatifnya adalah 2. Konflik Lahan Hingga Pergeseran Sosial-
kerusakan lingkungan dan masalah kesehatan Budaya Masyarakat
yang ditimbulkan oleh proses penambangan Konflik lahan kerap terjadi antara perusahaan
dan penggunaannya. Batubara dan produk dengan masyarakat lokal yang lahannya menjadi
buangannya, berupa abu ringan, abu berat, obyek penggusuran. Kerap perusahaan
dan kerak sisa pembakaran, mengandung menunjukkan kearogansiannya dengan menggusur
berbagai logam berat : seperti arsenik, timbal, lahan tanpa melewati persetujuan pemilik atau
merkuri, nikel, vanadium, berilium, kadmium, pengguna lahan. Atau tak jarang mereka
barium, cromium, tembaga, molibdenum, memberikan ganti rugi yang tidak seimbang denga
seng, selenium, dan radium, yang sangat hasil yang akan mereka dapatkan nantinya. Tidak
berbahaya jika dibuang di lingkungan. hanya konflik lahan, permasalahan yang juga
sering terjadi adalah diskriminasi. Akibat dari penyakit pernafasan seperti influensa,bronchitis
pergeseran ini membuat pola kehidupan mereka dan pneumonia serta penyakit kronis seperti asma
berubah menjadi lebih konsumtif. Bahkan dan bronchitis kronis.
kerusakan moral pun dapat terjadi akibat adanya Upaya pencegahan dan penanggulangan
pola hidup yang berubah. terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
Nilai atau dampak positif dari batubara itu sendiri, penambang bijih/batu bara dapat ditempuh dengan
Sumber wikipedia.com mengatakan Tidak dapat di beberapa pendekatan, untuk dilakukan tindakan-
pungkiri bahwa batubara adalah salah satu bahan tindakan seperti :
tambang yang memiliki nilai ekonomis yang cukup 1. Pendekatan teknologi, dengan orientasi
tinggi. Indonesia adalah salah satu negara penghasil teknologi preventif (control/protective)
batubara terbesar no.2 setelah Australia hingga yaitu pengembangan sarana jalan/jalur
tahun 2008. Total sumber daya batubara yang khusus untuk pengangkutan batu bara
dimiliki Indonesia mencapai 104.940 Milyar Ton sehingga akan mengurangi keruwetan
dengan total cadangan sebesar 21.13 Milyar Ton. masalah transportasi. Pejalan kaki
Nanun hal ini tetap memberikan efek positif dan (pedestrian) akan terhindar dari ruang
negatif, dan hal positifnya Sumber wikipedia.com udara yang kotor. Menggunakan masker
mengatakan. Hal positifnya adalah bertambahnya debu (dust masker) agar meminimalkan
devisa negara dari kegiatan penambanganya. risiko terpapar/terekspose oleh debu batu
Secara teoritis usaha pertambangan ditujukan untuk bara (coal dust).
kesejahteraan masyarakat. Para pekerja tambang 2. Pendekatan lingkungan yang ditujukan
selayaknya bekerja sama dengan masyarakat bagi penataan lingkungan sehingga akan
sekitar. Salah satu bentuknya dengan cara terhindar dari kerugian yang ditimbulkan
memperkerjakan masyarakat sekitar dalam usaha akibat kerusakan lingkungan. Upaya
tambang sekitar, sehingga membantu kehidupan reklamasi dan penghijauan kembali bekas
ekonomi masyarakat sekitar. penambangan batu bara dapat mencegah
perkembangbiakan nyamuk malaria.
Dikhawatirkan bekas lubang/kawah batu
III. KESIMPULAN
bara dapat menjadi tempat perindukan
Dampak yang ditimbulkan pada
nyamuk (breeding place).
penambangan bijih/batubara sangatlah banyak
3. Pendekatan administratif yang mengikat
khususnya pada dampak lingkungannya terdapat;
semua pihak dalam kegiatan pengusahaan
pencemaran air yang sangat berbahaya bagi ikan-
penambangan batu bara tersebut untuk
ikan di sungai, tumbuhan, dan biota air yang
mematuhi ketentuan-ketentuan yang
sensitive terhadap perubahan pH yang drastis,
berlaku (law enforcement)
belum lagi Emisi merkuri ke lingkungan
terkonsentrasi karena terus menerus berpindah
4. Pendekatan edukatif, kepada masyarakat
yang dilakukan serta dikembangkan untuk
melalui rantai makan dan dikonversi menjadi
membina dan memberikan
metilmerkuri, yang merupakan senyawa berbahaya
penyuluhan/penerangan terus menerus
dan membahayakan manusia. Terutama ketika
memotivasi perubahan perilaku dan
mengkonsumsi ikan dari air yang terkontaminasi
membangkitkan kesadaran untuk ikut
merkuri. Kemudian pencemaran udara yang
menurut logika udara kotor pasti mempengaruhi memelihara kelestarian lingkungan.

kerja paru-paru maka itu akan merangsang

Anda mungkin juga menyukai