Anda di halaman 1dari 7

Penyangga pasif ini bersifat mendukung / menahan batuan yang akan runtuh dan

tidak melakukan reaksi langsung terhadap beban yang diterima (rigid).

a. Macam-Macam Penyangga Pasif

Berikut macam-macam penyangga yang merupakan penyanggaan secara pasif :

1) Penyangga Kayu

Sejak lama dikenal sebagai bahan penyanggaan di berbagai operasi penambangan


bawah tanah.

Keuntungan dari penggunaan penyangga kayu ini antara lain :

a) Ringan, mudah dibawa, dibentuk, dan dipasang.


b) Akan retak sepanjang seratnya sehingga mudah dideteksi.
c) Sisa potongan atau patahan dapat digunakan sebagai pasak, material isian, dan
sebagainya.

Kerugian dari penggunaan penyangga kayu ini antara lain :

a) Kekuatan mekaniknya tergantung struktur serat dan cacat alami.


b) Kelembaban dapat mempengaruhi kekuatannya.
c) Mudah lapuk.
d) Mudah terbakar.

Sesuai dengan bentuk susunan dalam pemasangannya, penyangga kayu dibagi


menjadi beberapa macam, yaitu :

a) Cribbing

Dengan bentuk penampang yang lebar umumnya digunakan di daerah yang


memerlukan pemerkuatan tinggi, seperti di lubang produksi dan perempatan
(junction).

Pada pemasangan di lubang produksi, susunan cribbing tersebut dikombinasikan


dengan batang besi yang dilepas yang disebut chock release.
Cribbing

Penerapan Cribbing

b) Three Piece Set / Five Piece Set

Untuk penyangga three piece set digunakan pada lubang bukaan yang berbentuk
persegi panjang dan terdiri dari tiga bagian utama, yaitu bagian atas (cap), dan
bagian samping / tiang (post). Untuk five piece set sama seperti three piece set,
hanya saja terdiri dari 5 bagian utama.
Three Piece Set

Five Piece Set

c) Square Set

Penyangga ini umumnya digunakan pada lubang vertikal (raise / winze).

Square Set
2) Penyangga Besi Baja

Kualitas yang baik dari penyangga besi baja dibanding penyangga kayu
menyebabkan penyangga kayu diganti dengan penyangga besi baja, terutama pada
lubang-lubang utama.

Keuntungan dari penggunaan penyangga besi baja ini antara lain :

a) Homogen dan mempunyai sifat elastisitas yang tinggi.


b) Tidak dipengaruhi oleh kelembaban.
c) Lebih tahan lama dibandingkan dengan kayu.

Kerugian dari penggunaan penyangga besi baja ini yaitu harganya yang cukup
mahal.

Berikut macam-macam dari penyangga besi baja, yaitu :

a) Two Piece Arch dan Three Piece Arch

Penyangga ini bentuknya seperti busur dan pada umumnya digunakan di daerah
lubang-lubang utama.
Two Piece Arch

Three Piece Arch

b) I-Beam

Penyangga ini biasanya dipasang untuk lubang yang bentuknya empat persegi
panjang dan umumnya digunakan di daerah lubang-lubang produksi. Penyangga
tersebut kadang-kadang dikombinasikan dengan kayu atau dinding beton.
I-Beam

c. H-Beam

H-Beam merupakan suatu balok baja "Hot Rolled" dengan penampang berbentuk H.
Terutama digunakan pada tiang, pancang dan struktur penahan, balok struktur
baja atau composite beton.

Perbedaan antara H-Beam dengan I-Beam adalah H-Beam memiliki luas flense yang
lebih panjang dari I-Beam, profil baja yang melengkung pada bagian flanges beam.
Flanges tersebut lebih tebal dibandingkan dengan bagian cross section dan lebih
tipis pada bagian ujungnya, ketebalannya 3 sampai 24 inch.

H-Beam
H-Beam

Anda mungkin juga menyukai