PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Dapat mengetahui morfologi dasar laut.
2. Dapat mengetahui sifat-sifat hidro-oseanografi sebagai referensi lokasi
yang tepat dalam pemanfaatan energi arus laut.
TINJAUAN PUSTAKA
𝐸𝑝
𝑉=
𝑞
Karena potensial listrik adalah energi potensial elektrostatik per satuan
muatan, maka satuan SI untuk beda potensial adalah joule per coulomb atau
volt (V).
1𝐽
1𝑉 =
𝐶
Karena diukur dalam volt maka beda potensial terkadang disebut
voltase atau tegangan. Jika diperhatikan dari persamaan beda potensial yang
merupakan integral dari medan listrik E terhadap perubahan jarak dl, maka
dimensi E dapat juga disebut:
1𝑁 1 𝑉
=
𝐶 𝑚
Oleh karenanya maka Beda Potensial (V) = Medan Listrik (E) x Jarak
(L)Satuan V = (V/m).(m)
𝑄
𝑉 = 𝑘 𝑟,
𝑞 𝑞 𝑞
𝑉 = 𝑘 𝑟1 + 𝑘 𝑟2 + 𝑘 𝑟3………..Potensial listrik akibat beberapa
1 2 3
muatan.
+ -
+ -
+ -
+ -
+ q -
+ F’ - F
+
B d A
r=d r=0
Konduktor dua keping sejajar adalah dua keping logam sejajar yang
dihubungkan dengan sebuah baterai sehingga kedua keping mendapatkan
muatan yang sama tetapi berlawanan tanda. Bentuk keping sejajar seperti ini
disebut kapasitor. Di antara dua keping akan dihasilkan medan listrik yang
serba sama dengan arah dari keping positif ke keping negatif. Medan listrik
yang serba sama seperti ini disebut medan listrik homogen.
Pada muatan positif q bekerja gaya listrik F = qE yang arahnya ke
kanan. Untuk memindahkan muatan positif q dari A ke B (ke kiri) kita harus
melakukan gaya F’ yang melawan gaya F, tetapi besar gaya F’ sama dengan
besar F (F’=F). Usaha luar yang dilakukan untuk memindahkan muatan q
dari A ke B adalah:
𝑊𝐴𝐵 = 𝐹 ′ 𝑑 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐹 ′ = 𝐹 = 𝑞𝐸
Usaha luar WAB haruslah sama dengan ∆𝐸𝑃𝐴𝐵,
𝑊𝐴𝐵 = ∆𝐸𝑃𝐴𝐵 = 𝑞∆𝑉𝐴𝐵 = 𝑞(𝑉𝐵 − 𝑉𝐴 ) 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑉𝐵 − 𝑉𝐴
= ∆𝑉𝐴𝐵 (𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑡𝑒𝑟𝑎𝑖)
𝑊𝐴𝐵 = 𝑞∆𝑉𝐴𝐵
∆𝑉𝐴𝐵
𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐸 =
𝑑
+
2
qo
dr
F
1 qo
+
r1 r2
2
1 1
𝑊12 = −𝑘q o q ( − ) = − ∫ 𝐹. 𝑑𝑠
𝑟2 𝑟1 1
1 1
∆𝐸𝑃12 = 𝐸𝑃2 − 𝐸𝑃1 = 𝑘q o q ( − )
𝑟2 𝑟1
Persamaan di atas tidak mendefinisikan energi potensial listrik. Untuk
mendapatkan definisi potensial listrik, kita anggap r1 tak berhingga, dan kita
definisikan EP1 =0. Dengan menggunakan persamaan di atas kita peroleh
definisi energi potensial sistem dua muatan ini.
1 1
𝐸𝑃2 − 𝐸𝑃1 = 𝑘q o q ( − )
𝑟2 𝑟1
1 1
𝐸𝑃2 − 0 = 𝑘q o q ( − )
𝑟2 ∞
Contoh Soal:
Dua buah muatan q1=6µC dan q2=8µC berada pada titik A dan B yang
berjarak 6 cm. Jika jaraknya dibuat menjadi 12 cm, hitunglah energi
potensialnya terhadap kedudukan awal…?
Solusi:
Dik: q1=6µC dan q2=8µC
r1=6cm dan r2=12cm
Dit: Hitung perubahan energi potensial terhadap kedudukan awal….?
Awal Akhir
1 1
∆𝐸𝑃12 = 𝐸𝑃2 − 𝐸𝑃1 = 𝑘q1 q 2 ( − )
𝑟𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑙
1 1
∆𝐸𝑃12 = (9𝑥109 )(6𝑥10−6 )(8𝑥10−6 ) ( − )
12𝑥10−2 8𝑥10−2
1 1
∆𝐸𝑃12 = (432𝑥10−3 ) ( − ) 𝑥102 = −1,35 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
12 8
B q2
r12 r23
q1 r13 q3
A C
Anggap ada tiga muatan yang diletakkan seperti pada gambar. Energi
potensial merupakan besaran scalar, sehingga energi potensial dari sistem 3
muatan merupakan penjumlahan skalar dari energi potensial tiap dua muatan
dalam sistem ini.
𝑞1 𝑞2 𝑞1 𝑞3 𝑞2 𝑞3
𝐸𝑝 = 𝑘 ( + + )
𝑟12 𝑟13 𝑟23
rB
rA
ds
A d B
Acuan
(𝐸𝑝)𝐵 − (𝐸𝑝 )
𝐴
𝑉𝐵 − VA =
𝑞0
rB rA rB
𝑉𝐵 − VA = − ∫ E. ds + ∫ E. ds = − ∫ E. ds
∞ ∞ rA
rB rB
𝑉𝐵 − VA = − ∫ E. dx cos 0o = −E ∫ dx = −E(rB − rA )
rA rA
𝑎𝑡𝑎𝑢 ∆𝑉 = −𝐸𝑑
METODE PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Kecepatan arus pada saat pasang lebih besar dari pada kecepatan
arus pada saat surut, karena berdasarkan analisis pasang surut
menunjukkan pergerakkan volume air saat pasang lebih besar daripada
pergerakkan volume air saat surut.
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan kondisi morfologi pesisir dan dasar laut daerah
penelitian maka dapat disimpulkan pemilihan lokasi penempatan turbin
arus pada lokasi sekitar Pelabuhan Tanah Merah sampai ke Tanjung
Gonsales cukup memenuhi syarat karena morfologi relatif landai dengan
kedalaman ±20 meter, jarak dari lokasi ke perumahan penduduk tidak
terlalu jauh dan masih dilalui arus cukup kuat.
Dari distribusi harga kecepatan arus berdasarkan hasil pengukuran
arus mobile maka lokasi yang paling representatif untuk rencana
pemasangan pembangkit listrik tenaga arus adalah di sekitar daerah Tanjung
Gonsales sampai Tanjung Udang di sisi timur selat dan daerah pesisir kota
Larantuka sampai daerah Kotarawido di sisi barat Selat Larantuka.
Adapun untuk lokasi di bagian utara Selat Larantuka, walaupun kondisi
karakteristik pantai dan morfologi dasar lautnya cukup refresentatif untuk
membangun suatu pembangkit listrik tenaga arus di lokasi ini namun
harga distribusi kecepatan arus yang kurang memenuhi syarat.
Bila dilihat dari harga distribusi kecepatan arus pada saat kondisi air
menuju surut maupun pada saat kondisi surut daerah yang memenuhi
syarat adalah di bagian tengah Selat Larantuka, namun dari segi sarana
infrastruktur dan kondisi morfologi dasar laut akan menyulitkan untuk
membangun pembangkit listrik di lokasi ini. Sedangkan daerah yang
berpotensi untuk penempatan Pembangkit Listrik Tenaga Arus
berdasarkan hasil perhitungan daya dari data pengukuran arus statis selama
surut, surut menuju pasang, pasang dan pasang menuju surut dalam satu
hari, adalah pada posisi 123.010 BT dan - 8.325 LS yang berjarak
sekitar ±190.05 meter dari pantai atau tepatnya sekitar Tanjung
Gonsales.