Anda di halaman 1dari 4

ETIKA PERGAULAN

Etika erat kaitannya dengan tata krama yang diperlukan di mana saja dan kapan saja, dahulu,
sekarang dan kapan saja. Mengapa ? karena etika dapat menciptakan kebaikan , kesejahteraan,
kedamaian, kebahagiaan bagi semua orang.
Etika mengatur perilaku manusia secara normatif, artinya member norma bagi perilaku
manusia dengan demikian menyatakan apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
 Etika Bergaul dengan Orang Lain
Di mana kita harus beretika? Bagi kita sebagai pelajar wajib beretika yang baik, dimanapun
kita berada, baik di rumah, sekolah ataupun di masyarakat, kepada siapapun juga, orang tua,
guru, teman, tetangga, maupun orang lain. Dengan beretika kita akan menjadi orang yang
terhormat dan bermartabat, disenangi orang lain, dan menjadi teladan utama bagi sesamanya.
Berikut ini adalah etika bergaul dengan orang lain :
1. Etika pergaulan dengan orang yang lebih tua
Yang dimaksud orang yang lebih tua di sini adalah semua orang terutama kerabat dan
tetangga yang usianya lebih tua dari kita. Terhadap mereka kita harus berlaku hormat,
sopan, tidak bersikap melawan atau menentang yang pada akhirnya bisa menimbulkan
perselisihan. Karena bila kita bersikap hormat dan sopan mereka pun akan berlaku sama.
2. Etika pergaulan dengan orang yang sebaya
Sebaya bisa berarti sama usianya, maka dari itu pergaulan dengan orang sebaya
sangatpenting. Hamper setiap hari, di kalangan masyarakat maupun di sekolah, kita
seringkali berkumpul dengan teman sebaya yang memiliki kesamaan dengan kita dalam
beberapa hal. Pada saat kita kesulitan, merekalah orang yang tepat untuk dimintai tolong
baik bersifat pribadipun kita lebih terbuka.
Manusia adalah mahkluk sosial yang selalu berhubungan dan saling membutuhkan satu
sama lain, setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan serta memerlukan bantuan
orang lain. Dalam pergaulan sehari-hari selalu bersama mereka, maka kita patut
menghormatinya serta menghargai kedudukan mereka , demikian pula mereka akan
menghormati dan menghargai kita, cara bergaul yang baik dengan mereka ( orang sebaya )
yaitu hendaknya kita turut memikirkan dan memperdulikn persoalan dan kesulitan mereka
serta turut meringankan beban permasalahannya.
3. Etika pergaulan dengan orang yang lebih muda
Dalam pergaulan, tidak hanya orang yang lebih tua dan orang yang menjadi perhatian kita
untuk selalu kita hormati, tapi juga orang-orang yang lebih muda. Masyarakat
menganjurkan kita agar bersikap merendah dan santun terhadap sesame, termasuk orang
yang lebih muda dari kita. Walau kita banyak kelebihan disbanding mereka, kita tak boleh
sombong dan congkak pada mereka justru kita harus membantunya dengan penuh kasih
saying dan segala kecintaan.
Pergaulan dengan orang lebih muda termasuk juga terhadap orang yang keadaan
perekonomiannya rendah, pengetahuan dan pengalamannya lebih lemah dari kita, juga
anak yatim dan fakir miskin. Terhadap mereka kita wajib menyantuni dan bersikap penuh
kasih saying, tidak berbuat dan berkata kasar, tidak menghina keadaan dan derajat mereka.
Jika kita tidak hormat dan tidak sopan terhadap mereka , maka niscaya mereka pun tidak
akan menghormati kita.
4. Etika pergaulan dengan sesama
Pergaulan antarsesama berkaitan dengan peraturan-peraturan tentang pergaulan di dalam
masyarakat, yaitu kita harus bertingkah laku yang sopan santun, lemah lembut dan tidak
bertindak salah kita harus bisa membedakan yang baik dan buruk seperti halnya
bagaimana kita menghadapi berita bohong yang di bawa dan disebarkan oleh orang yang
tidak bertanggung jawab.
Cara menyelesaikan persengketaan antar sesame yang timbul di kalangan kita, yaitu
dengan bersatu padu dalam satu tujuan melawan kejahilan orang karena pada dasarnya kita
semua bersaudara yang mempunyai hubungan yang sangat erat sekali bagaikan bangunan,
jika satu penyangga hilang akan roboh, satu ceroboh akan mendatangkan musibah.
5. Etika pergaulan dengan orang yang berbeda agama
Agama menganjurkan kepada kita untuk bergaul denga orang-orang yang berbeda agama
dengan agama kita. Pada dasarnya mereka pun sama dengan kita ( Makhluk ciptaan Tuhan
) hanya saja berbeda keyakinan , banyak beraneka sifat perilaku dan keinginan juga
kepercayaan dan keyakinan yang berbeda namun merupakan bagian dari masyarakat
bangsa. Kita membutuhkan mereka dalam hal pekerjaan, perniagaan dan kemasyarakatan.
Tak selayaknya kita membedakan orang yang berbeda agama, kita tetap bergaul dengan
mereka sebagai sesame makhluk Tuhan dan sebagai anggota masyarakat.
6. Etika dalam berpakaian
Fungsi pakaian adalah sebagai pelindung tubuh sekaligus sebagai perhiasan, kita
diharapkan memakai pakaian yang baik dan bagus, baik berarti sesuai dengan fungsinya
yaitu menutup aurat, sedangkan bagus berarti memadai ( pantas ) sebagai perhiasan yang
sesuai kemampuan si pemakai. Untuk keperluan ibadah kita dianjurkan pakai pakaian yang
baik dan suci bersih.

7. Etika dalam berbicara


Alat komunikasi paling utama dalam pergaulan adalah berbicara, dengan bicara kita dapat
menyampaikan sesuatu, sebaliknya kita juga dapat mengetahui keinginan orang lain.
Berbicara bisa mendatangkan banyak teman dan bisa pula mendatangkan musuh, maka
dari itu kita harus pandai-pandai menjaga cara berbicara kita dengan baik. Agama
mengajarkan agar kita berbicara sopan supaya tidak berakibat merugikan diri sendiri
ataupun orang lain.
Mulut dapat kita gunakan sebagai nasehat akan kebenaran hindarilah cara bicara yang bisa
menimbulkan perselisihan.
8. Etika dalam makan dan minum
Makan dan minum merupakan kebutuhan manusia untuk dapat bertahan hidup secara
wajar dan sehat. Banyak makanan yang langsung diambil dari alam. Dan banyak jenis
makanan dan minuman itu, kita dianjurkan oleh agama untuk memilih makanan yang baik
dan halal, dan benar-benar diperlukan untuk kesehatan dan tidak boleh berlebihan.
Makanan yang baik adalah makanan yang bergizi. Halal berarti diperbolehkan agama.
Makanan yang baik belum tentu halal, demikian juga halal belum tentu baik untuk
kesehatan. Jadi kita harus memilih makanan yang baik sekaligus halal. Di sini banyak cara
makan dan minum harus benar-benar memeperhatikan etika, adab, tata krama dalam
memakan dan meminum sesuatu.

Anda mungkin juga menyukai