Pemeriksaan fisik dan hasil laboratorium dapat menunjukkan seperti pada konsep
dasar penyakit.
2. Diagnosa Keperawatan
a. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak berhubungan perdarahan
intraserebri.
b. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskular, ditandai
4. Evaluasi
Terlampir.
EVALUASI
Diagnosa 1 S:-
Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan O: Px tampak lebih baik, tidak kejang, tidak
otak berhubungan perdarahan intraserebri. mual dan muntah, TTV stabil, peningkatan
TIK mulai menurun
A : Tujuan tercapai
P : Lanjutkan intervensi
Diagnosa 2 S:-
Hambatan mobilitas fisik berhubungan O : Px tampak mulai mampu berpindah dalam
dengan gangguan neuromuskular, ditandai keadaan berbaring
dengan kesulitan membolak-balik posisi, A : Tujuan tercapai
keterbatasan kemampuan untuk melakukan P : Lanjutkan intervensi
keterampilan motorik dasar.
Diagnosa 3 S:-
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari O : Hb, protein, albumin dalam batas normal,
kebutuhan tubuh berhubungan dengan mukosa lembab, nutrisi adekuat
ketidakmampuan menelan makanan A : Tujuan tercapai
ditandai dengan kelemahan otot yang P : Lanjutkan intervensi
diperlukan untuk menelan.
Diagnosa 4 S:-
Hambatan komunikasi verbal berhubungan O : Px mulai mampu mengucapkan kata yang
dengan defek anatomis ditandai dengan lebih jelas dari sebelumnya
kesulitan memahami pola komunikasi yang A : Tujuan tercapai
biasa, kesulitan mengekspresikan pikiran P : Lanjutkan intervensi
secara verbal
Diagnosa 5 S:-
Defisit perawatan diri : mandi berhubungan O : Tubuh px tampak bersih
dengan gangguan neuromuskular ditandai A : Tujuan tercapai
dengan ketidakmampuan mengakses kamar P : Lanjutkan intervensi
mandi
Diagnosa 6 S:-
Risiko kerusakan integritas kulit O : Tidak terdapat lesi, integritas kulit
berhubungan dengan imobilisasi fisik membaik
A : Tujuan tercapai
P : Lanjutkan intervensi
DAFTAR PUSTAKA