Anda di halaman 1dari 3

1.

Simplified approach
In the so-called simplified approach of PTS and SLM (sPTS, sSLM) the transmit antennas are not
treated individually, but the same combination of weighting factors, positions to be shifted, or
phase-vectors is used for each antenna. The simplified approach requires the same
computational complexity as the ordinary one. Only the number of sideinformation bits can be
reduced here. As will be discussed in Sec. 4.2, the simplified approach is the only PAR reduction
technique which can be applied in a multi-antenna broadcast scenario

Dalam pendekatan yang disebut simplified PTS dan SLM (sPTS, sSLM) antena transmisi tidak
diperlakukan secara terpisah, namun kombinasi faktor pembobotan yang sama, posisi yang akan
digeser, atau vektor fasa digunakan untuk masing-masing antena. Pendekatan sederhana
memerlukan kompleksitas komputasional yang sama dengan yang biasa. Hanya jumlah bit
sideinformation yang bisa dikurangi disini. Seperti yang akan dibahas di Sec. 4.2, pendekatan yang
disederhanakan adalah satu-satunya teknik pengurangan PAR yang dapat diterapkan dalam
skenario penyiaran multi antena
XR(2:U,:) = repmat(XR(1,:),U-1,1)

fa=Phase_Rot_R

XR(2:U,:) = repmat(XR(1,:),U-1,1).*Phase_Rot_R; % baris pertama


dikali satu (hasilnya
sama), baris kedua dan
seterusnya dikali
phase rot
else

XR(2:U,:) = repmat(XR(1,:),U-1,1) %hasil pembangkitan randint yang baru


untuk antena ke2

fu=Phase_sSLM

XR(2:U,:) = repmat(XR(1,:),U-1,1).*Phase_sSLM
CATATAN: jika yang dikerjakan looping adalah antenna 1, maka XR selanjutnya yang diambil adalah
dari IF antenna 1, kemudian looping selanjutnya untuk antenna ke 2 yang diambil adalah dari IF
antenna 2

Rsam=UtraSample(XR,samplerate);
XR

Anda mungkin juga menyukai