Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

INDERAJA LINGKUNGAN
MODUL 4

Oleh
Reno Wibowo Putra
15114017

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN


PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2017
1. Pendahuluan
Pemanasan global adalah peristiwa meningkatnya suhu rata-rata pada lapisan atmosfer
dan permukaan bumi akibat panas yang terperangkap oleh emisi lapisan karbondioksida
di atmosfer. Pemanasan global sudah terjadi diberbagai belahan bumi dan efek pemanasan
global sudah sangat dirasakan sampai detik ini.
Minimnya kerapatan vegetasi menjadi salah satu pengaruh yang signifikan dalam
terjadinya pemanasan global. Pemanasan global juga dipengaruhi oleh beberapa faktor
penunjang lainnya seperti kepadatan penduduk yang semakin tinggi, perubahan tutupan
lahan yang mengakibatkan berkurangnya wilayah vegetasi, polusi udara, dan sebagainya.
Semakin minim vegetasi disuatu wilayah dan ditunjang dengan faktor-faktor pemanasan
global yang ada, dapat diprediksi wilayah tersebut memiliki suhu permukaan yang tinggi.
Teknologi penginderaan jauh saat ini memiliki kemampuan yang beragam salah satu
kemampuan penginderaan jauh saat ini ialah teknologi untuk mengamati temperatur
permukaan. Kemampuan ini umum disebut juga sebagai Land Surface Temperature
(LST). LST merupakan variabel klimatologis yang utama dan salah satu parameter kunci
keseimbangan energi pada permukaan. LST mengendalikan fluks energi gelombang
panjang yang melalui atmosfer. Besarnya LST tergantung pada kondisi parameter
permukaan lainnya, seperti albedo, kelembaban permukaan dan tutupan serta kondisi
vegetasi. Oleh karena itu, pengetahuan tentang distribusi spasial LST dan keragaman
temporalnya penting bagi pemodelan aliran yang akurat antara permukaan dan atmoster
(Prasasti et al, 2007).

2. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum mengenai pendeteksian perubahan suhu permukaan (Land Surface
Temperature) pada citra Landsat adalah sebagai berikut :
a. Menentukan besarnya nilai spektral reflektansi kanal thermal pada citra Landsat 5 dan
Landsat 8 pada daerah yang sama dengan waktu pengambilan data yang berbeda ?
b. Menentukan besarnya nilai brightness temperature dari nilai spektral reflektansi kanal
thermal pada citra Landsat 5 dan Landsat 8 pada daerah yang sama dengan waktu
pengambilan data yang berbeda ?
c. Menentukan perbedaan perubahan suhu permukaan pada citra Landsat 5 dan Landsat
8 pada daerah yang sama dengan waktu pengambilan data yang berbeda ?
3. Manfaat Praktikum
Manfaat praktikum mengenai pendeteksian perubahan suhu permukaan (Land Surface
Temperature) pada citra Landsat adalah sebagai berikut :
a. Mahasiswa mampu menentukan besarnya nilai spektral reflektansi kanal thermal pada
citra Landsat 5 dan Landsat 8 pada daerah yang sama dengan waktu pengambilan data
yang berbeda.
b. Mahasiswa mampu menentukan besarnya nilai brightness temperature dari nilai
spektral reflektansi kanal thermal pada citra Landsat 5 dan Landsat 8 pada daerah yang
sama dengan waktu pengambilan data yang berbeda.
c. Mahasiswa mampu menentukan perbedaan perubahan suhu permukaan pada citra
Landsat 5 dan Landsat 8 pada daerah yang sama dengan waktu pengambilan data yang
berbeda.

4. Studi Literatur
TOA Radiance merupakan pencampuran hasil dari tiga pecahan energi : (1)
dipancarkan radiance dari permukaan bumi, (2) upwelling radiance dari atmosfer dan
radiance downwelling, (3) dari langit (Dash et al., 2002). Efek atmosfer termasuk
penyerapan ke atas emisi dan irradiance ke bawah yang tercermin dari permukaan harus
diperbaiki sebelum kecerahan suhu permukaan tanah diperoleh. Kecerahan suhu harus
diatasi dengan spectrum nilai-nilai emisivitas sebelum perhitungan LST untuk jumlah sifat
kekasaran permukaan tanah, jumlah dan sifat tutupan vegetasi dan termal. Pengambilan
dari LST membutuhkan pengukuran yang akurat dari nilai emisivitas permukaan.
Emisivitas permukaan dipengaruhi faktor-faktor seperti kadar air, komposisi kimia,
struktur, kekasaran, dll (Franca & Cracknell, 1994).
Perhitungan LST (Land Surface Temperature) dilakukan cara konversi digital number
pada citra untuk menjadi nilai temperature dengan persamaan sebagai berikut:
a. Mengkonversi dari Digital Number (DN) ke radiance (radiansi spectral).
𝐿𝜆 = 𝑀𝐿 𝑄𝑐𝑎𝑙 + 𝐴𝐿
Ket:
Lλ= nilai spektral radiance (mWcm-2sr-1µm-1)
ML= nilai RADIANCE_MULTI_BAND (lihat pada metadata)*
AL= nilai RADIANCE_ADD_BAND (lihat pada metadata)*
Qcal= nilai DN (lihat pada metadata)
*band thermal
b. Mentransformasikan nilai pancaran spektral ke dalam bentuk nilai temperatur radian
(spectral radiance) pada citra Landsat, dengan menggunakan persamaan sebagai
berikut :
𝐾2
𝑇=
𝐾1
ln ( 𝐿 + 1)
𝜆

Ket:
T= nilai brightness temperature (K)
Lλ= nilai spektral radiance (mWcm-2sr-1µm-1) n
K1= nilai K1_CONSTANT_BAND (lihat pada metadata)**
K2= nilai K2_CONSTAND_BAND (lihat pada metadata)**
** lihat di TIRS_THERMAL_CONSTANT
c. Konversi nilai suhu Kelvin menjadi celcius menggunakan rumus sebagai berikut:
𝑇(℃) = 𝑇(𝐾) − 273

5. Metodologi Praktikum
Metodologi praktikum mengenai pendeteksian perubahan suhu permukaan (Land
Surface Temperature) pada citra Landsat adalah sebagai berikut :
a. Buka Envi 32 bit dan open file as Landsat GeoTIFF with Metadata.

b. Ketik band math pada Search Toolbox dan klik 2x.


c. Buku metadata (.MTL) pada citra Landsat 8 dan lihat RADIANCE_MULT_BAND
pada kanal Thermal dan RADIANCE_ADD_BAND pada kanal Thermal.

d. Tuliskan rumus konversi Digital Number (DN) ke radiance (radiansi spectral) ke enter
an expression pada tab windows band math lalu ok.
e. Pilih Available bands list sesuai dengan kanal yang diinginkan (untuk Landsat 8 pilih
kanal Thermal pada kanal 10 dan kanal 11) lalu sesuaikan keluaran penyimpanan file
lalu ok.

f. Kembali pada tab windows band math dan tuliskan rumus transformasikan nilai
pancaran spektral ke dalam bentuk nilai temperatur radian (spectral radiance) dan
lakukan kalkulasi secara terpisah untuk masing-masing kanal sesuai dengan parameter
K1 dan K2

g. Pilih Available bands list sesuai dengan kanal yang diinginkan (untuk Landsat 8 pilih
hasil spectral radiance untuk masing-masing kanal) lalu sesuaikan keluaran
penyimpanan file lalu ok.
h. Lakukan konversi satuan suhu dari satuan Kelvin ke satuan derajat Celsius dengan
menggunakan band math.

i. Lakukan semua proses diatas mulai dari poin a sampai dengan poin h dengan
memasukkan metadata pada Landsat 5 dimana kanal thermal berada pada kanal 6.

6. Hasil dan Analisis


6.1. Hasil
Hasil praktikum mengenai pendeteksian perubahan suhu permukaan (Land Surface
Temperature) pada citra Landsat di wilayah tertentu adalah sebagai berikut :

Kanal 10 Landsat 8 Kanal 11 Landsat 8 Kanal 6 Landsat 5


(Vertikal) (Vertikal) (Vertikal)

Kanal 10 Landsat 8 Kanal 11 Landsat 8 Kanal 6 Landsat 5


(Horizontal) (Horizontal) (Horizontal)
6.2. Analisis
Berdasarkan hasil praktikum mengenai pendeteksian perubahan suhu permukaan (Land
Surface Temperature) pada citra Landsat di wilayah tertentu bahwa untuk Kanal 10 citra
Landsat 8 dimana penampang horizontal memiliki temperatur minimal dan maksimal
sebesar 14o dan 35o dan penampang vertikal memiliki temperatur minimal dan maksimal
sebesar 24o dan 35.5o, untuk Kanal 11 citra Landsat 8 dimana penampang horizontal
memiliki temperatur minimal dan maksimal sebesar 14o dan 31o dan penampang vertikal
memiliki temperatur minimal dan maksimal sebesar 22.5o dan 31.5o, serta untuk Kanal 6
citra Landsat 5 dimana penampang horizontal memiliki temperatur minimal dan maksimal
sebesar 20o dan 35o dan penampang vertikal memiliki temperatur minimal dan maksimal
sebesar 23.5o dan 35.5o. Hal ini menunjukan perbedaan kanal thermal yang digunakan pada
masing-masing Landsat memiliki karakteristik yang berbeda untuk setiap objek di
permukaan bumi.

7. Kesimpulan
Kesimpulan praktikum mengenai mengenai pendeteksian perubahan suhu permukaan
(Land Surface Temperature) pada citra Landsat adalah masing-masing kanal thermal pada
Landsat memiliki karakteristik yang berbeda untuk setiap objek di permukaan bumi. Untuk
menentukan perubahan suhu permukaan (Land Surface Temperature) diperlukan radiance
spectral terlebih dahulu. Radiance spectral digunakan untuk pengolahan yang
berhubungan dengan suhu permukaan dan brightness temperature digunakan untuk
melihat tingkat panas yang ditunjukan dengan tingkat kecerahan pada permukaan bumi.
Selain itu, penggunaan citra Landsat dengan jenis dan waktu pengambilan data yang
berbeda bertujuan untuk mengamati parameter kondisi permukaan lain seperti albedo,
kelembaban permukaan, dan tutupan serta kondisi vegetasi sehingga keakuratan dalam
pemodelan perubahan suhu permukaan (Land Surface Temperature) yang lebih baik.
8. Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/29976808/ANALISIS_KETERKAITAN_PERUBAHAN_KE
RAPATAN_VEGETASI_TERHADAP_SUHU_PERMUKAAN_LAND_SURFACE
_TEMPERATURE_PADA_TAHUN_2013_DAN_2015_MENGUNAKAN_PENGO
LAHAN_DATA_CITRA_LANDSAT_8_STUDI_KASUS_KABUPATEN_BLORA_
PROVINSI_JAWA_TENGAH_ diakses pada tanggal 29 Oktober 2017 pukul 18.30
WIB.
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32421-3509100034-Paper.pdf diakses pada
tanggal 29 Oktober 2017 pukul 19.20 WIB.
https://www.scribd.com/doc/243439353/Koreksi-Radian-Reflektan-Dan-Atmosfer
diakses pada tanggal 30 Oktober 2017 pukul 10.30 WIB.

Anda mungkin juga menyukai