Gedung Loji Tondano merupakan bangunan pejabat tinggi hindia belanda yang terletak di dekat
Danau Tondano yang digunakan sebagai tempat tinggal konteler (kepala distrik) sekaligus
digunakan sebagai tempat diadakannya acara acara penting dalam kegiatan pemerintahan saat
itu.. Bangunan Gedung Loji menurut beberapa sumber dibangun sekitar tahun 1850.
Bangunan Loji Tondano, pada awalnya berada di lahan Kantor Bupati saat ini. Pada tahun 1979
oleh Bupati B.G.Lapian bangunan tersebut dibongkar dengan alasan karena lahan aslinya akan
dibangun kantor bupati yang baru yang kemudian dipindahkan ke tempat yang sekarang ini di
Desa Rinegetan. Bangunan Loji Tondano telah dipugar sebanyak 3 kali yaitu pada Tahun 1980,
2010, dan Tahun 2011.
Menurut Pak Fredi salah satu budayawan dan pemerhati rumah adat, rumah Loji Tondano ini
bebarapa kali terjadi peralihan fungsi bangunan. Dan fungsinya sekarang menjadi rumah cagar
budaya dan biasanya menjadi tempat pertemuan para petua-petua adat Minahasa,
A. BUDAYA
c. Jendela
Jendela terbuat dari kayu cempaka dengan memiliki jalusi-jalusi, uniknya
ukuran tinggi jendelanya lebih disbanding ukuran jendela pada rumah
minahasa lainnya.
d. Ventilasi
Ventilasi terbuat dari kayu cempaka dengan motif garis-garis yang
bersilangan, motif ini memberi kesan estetis tersendiri dan sirkulasi udara
juga berlangsung dengan baik.
e. Plafon
Plafonnya terbuat dari kayu besi, dengan model yang sederhana dengan
penekanan balok dipasang secara horizontal.
f. Lantai
Lantai terbuat dari kayu cempaka, dengan model yang sederhana dengan
penekanan balok dipasang secara horizontal.
B. EKSTERIOR
a. Tangga
Tangga berbahan dasar kayu cempaka, umumnya rumah di minahasa memiliki 2
tangga pada bangian depan.
b. Pegangan tangga
Pengangan tangga berbahan dasar kayu, modelnya sederhana dengan
penekanan kayu yang dipasang secara vertical.
c. Hiasan / dekorasi
Terdapat dekorasi yang berada di bagian atas dekat plafon dan tiang dengan
corak tertentu yang mempunya makna tersendiri.
STRUKTUR RUMAH
a. Umpak
Merupakan batu landasan yang terbuat dari batu dan semen, umpak dari rumah ini
berukuran besar dan tingginya berkisar kurang lebih 1,5 meter.
b. Tiang
Merupakan unsur konstruksi yang berfungsi menahan beban bangunan, terbuat dari
kayu dan memiliki ukiran yang sederhana yang terdapat pada ujung bawah dan atas
tiang.
c. Atap
Atapnya berbentuk segitiga, seperti rumah pada umumnya tetapi terdapat jendela
di depan atapnya, konstruksinya menggunakan kayu.
SKETSA DETAIL