A. Latar Belakang
Dengan berkembangnya kesadaran masyarakat Indonesia akan kebutuhan
bahan pangan yang mempunyai nilai gizi tinggi meningkat. Pemenuhan tingkat
pembinaan yang lebih mantap dan terencana dari pada tahun - tahun yang sudah.
Ciri-ciri susu yang baik dan layak konsumsi yaitu, warna putih susu dan
kental, cairannya konstan dan tidak menggumpal, aroma khas susu, tidak bau
asam, tengik atau bau amis, berat jenis lebih tinggi dari air (diatas 1,0), kalau
dituang dari gelas masih menempel di dinding gelas, kalau dimasak akan
terbentuk lapisan busa lemak (foam), bebas dari kotoran fisik seperti darah, debu,
1
praktikum ilmu ternak perah di Dusun Baba Desa Cendana Kecamatan Cendana
Kabupaten Enrekang..
bangsa sapi perah, potensi SDM, SDA peternakan sapi perah, sistem
perkandangan, metode pemerahan, produksi dan kualitas air susu, dan pengolahan
air susu.
Kegunaan dari praktikum ilmu ternak perah yaitu dapat diketahui bangsa-
bangsa sapi perah, potensi SDM, SDA peternakan sapi perah, sistem
perkandangan, metode pemerahan, produksi dan kualitas air susu, dan pengolahan
air susu.
2
TINJAUAN PUSTAKA
Bangsa sapi perah dibagi menjadi dua: Bos Taurus dan Bos indicus. Bos
Taurus adalah bangsa sapi yang hidup didaerah subtropis atau daerah yang
punggungnya.Sementara bangsa sapi Bos Indicus adalah bangsa sapi yang hidup
daerah-daerah ketinggian lebih dari 800 meter dari permukaan laut. Contohnya
Asal : Belanda
Ciri-ciri umum :
1) Bobot badan Ideal sapi FH betina dewasa seitar 650 kg dan jantan dewasa
3) Bulu sapi FH pada umumnya bewarna hitam dan putih, namun ada juga yang
3
b. Sapi Jersey.
Ciri khas :
1) Warna bulu bervariasi dari coklat sampai hitam keabu-abuan juga kuning
c. Sapi Guernsey
Ciri Khas :
1) Warna bulu coklat muda sampai merah atau merah kuning sampai dengan
sedang.
d. Sapi Ayrshire
1822.
Ciri Khas :
1) Warna bulu merah bercak putih atau putih dengan bercak merah sampai coklat.
2) Tanduk agak panjang dan menjurus ke atas sedikit lurus dengan kepala.
4
B. Potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM)
manusia dan sumberdaya alam. Di samping itu juga, pengembangan usaha sapi
perah dan peningkatan produksi susu memerlukan dorongan baik dari pihak
lain yang diperlukan dan prospek atau masa depan pengembangan usaha ternak
keterkaitan antara daerah yaitu sapi perah yang diusahakan dalam skala
kabupaten Enrekang dimana saat ini populasi sapi perah telah mencapai 900 ekor
di Kabupaten Enrekang. Disamping nilai gizi yang tinggi, produk olahan susu ini
terbiasa mengkonsumsi susu segar. Sejak tahun 2001 pemerintah Sulawesi Selatan
meningkat dimana pada tahun 2004 berjumlah 40 orang dan tahun 2007
berjumlah 168 orang dengan kepemilikan sapi perah 330 ekor dan produksi susu
berfluktuasi sekitar 350 liter perhari, sasaran utama produksi adalah produk susu
Peternakan Sul-Sel, 2007). Variasi produksi yang tinggi dan penurunan ini sangat
dipengaruhi oleh pakan yang diberikan petani terutama yang berasal dari
5
konsentrat. Petani yang tidak mampu membeli konsentrat mempunyai produksi
susu yang rendah, demikian pula dengan penggantian komposisi dan peningkatan
memperbaiki sarana dan iklim investasi untuk bidang peternakan sapi perah, dan
Kandang merupakan salah satu faktor lingkungan hidup ternak, harus bisa
memberikan jaminan untuk hidup yang sehat dan nyaman sesuai dengan tuntutan
hidup ternak dan bangunan kandang diupayakan harus mampu untuk melindungi
ternak dari gangguan yang berasal dari luar seperti sengatan matahari, cuaca
buruk, hujan dan tiupan angin kencang.Secara umum kontruksi kandang harus
kuat, mudah dibersihkan, bersikulasi udara baik.Selain itu, ternak terlindung dari
6
pengaruh lingkungan yang merugikan.Oleh karena itu, sehubungan dengan
kontruksi ini yang perlu mendapat perhatian terutama mengenai arah kandang,
ventilasi, atap, dinding dan lantai. Kandang dapat dibuat secara tunggal atau
penempatan sapi dilakukan pada satu baris atau sejajar, sementara kandang tipe
ganda penempatan ternak sapi dilakukan dua jajaran yang saling berhadapan atau
saling bertolak belakang diantara kedua jajaran tersebut biasanya diberi jalur atau
lain (1) memenuhi persyaratan kesehatan ternak, (2) mempunyai ventilasi yang
baik, (3) efisien dalam pengelolaan (4) melindungi ternak dari pengaruh iklim dan
keamanan seperti pencurian (5) serta tidak berdampak buruk terhadap lingkungan
sekitarnya. Konstruksi kandang harus kuat dan tahan lama, penataan dan
D. Metode Pemerahan
mengeluarkan susu segar dari alveol yang terdapat di ambing (Firman, 2010).
Tujuan utama dari pemeliharaan sapi perah adalah untuk memproduksi susu.
7
pengelolaan sapi perah. Persiapan yang dilakukan sebelum pemerahan khususnya
Semua peralatan dan mesin yang digunakan dalam pemerahan dalam keadaan
dilakukan dengan menggunakan tangan maka peralatan dan mesin yang harus
disiapkan antara lain milkcan, ember perah, ember untuk penyimpanan air
hangat, vasseline, tester mastitis, kain penyaring, lap kain bersih dan
yang menempel pada tubuh sapi tidak ikut terbawa susu saat pemerahan
3. Pembersihan kandang
mempengaruhi susu.
Air hangat diperlukan untuk membersihkan ambing dan puting susu sebelum
8
5. Kebersihan pemerah
Selain itu, sebelum dilakukan pemerahan, tangan dalam keadaan bersih lalu
rontok dari pemerah sehingga rambut tersebut tidak masuk ke dalam ember
Penenangan pada sapi yang tidak jinak dapat dilakukan dengan pengikatan
agar sapi tidak banyak bergerak.Di samping itu, sebaiknya ekor sapi diikat
pemerahan dilakukan sebanyak dua kali dalam satu hari, yaitu pada pagi hari
antara pukul 06.00-07.00 dan sore hari pada pukul 14.00-15.00. Jadwal dan
frekuensi tersebut dilakukan sesuai waktu dan konsisten setiap hari karena
mutu pangan adalah spesifikasi atau persyaratan teknis yang dilakukan tentang
mutu pangan, misalnya, dari segi bentuk, warna, atau komposisi yang disusun
dan teknologi, serta aspek lain yang terkait. Pengawasan kualitas susu merupakan
9
suatu faktor penting dalam rangka penyediaan susu sehat bagi konsumen dan hal
ini sangat diperlukan untuk lebih memberi jaminan kepada masyarakat bahwa
susu yang dibeli telah memenuhi standar kualitas tertentu (Dwi, 2011).
susu yang berkualitas baik sehingga dampak negatif yang ditimbulkan sangat
mutu atau kerusakan air susu bisa saja disebabkan karena tercemarnya susu oleh
mikroorganisme atau benda asing lain seperti penambahan komponen lain yang
berlebihan (gula, lemak nabati, pati, dll).sifat fisik susu meliputi warna, bau dan
rasa, berat jenis, titik didih, titik beku dankekentalannya. Warna susu berkisar
antara putih kebiruan hingga kuning keemasan akibat penyebaran butiran koloid
karoten dan riboflavin (Vit. B2). Aroma susu bersifat khas dan mudah hilang
apabila terjadikontak dengan udara. Cita rasa asli susu hampir tidak dapat
dideskripsikan tetapi secara umum agak manis dan agak asin. Rasa manis ini
berasal dari laktosa sedangkan rasa asin berasal dariklorida, sitrat dan garam-
kriteria kulitas susu segar yang baik adalah sebagai berikut (Dwi, 2011) :
10
5. Warna, bau, rasa dan kekentalan tidak ada perubahan.
Susu sebagai cairan yang cukup mengandung banyak zat-zat nutrisi yang
oleh mikroorganisme. Oleh sebab itu, pada penanganan pasca panen susu perlu
dilakukan metode untuk memperpanjang daya simpan dari susu tersebut sehingga
juga dapat dilakukan pengolahan menjadi produk olahan susu seperti keju,
mentega, yoghurt, susu pasteurisasi, susu skim dan es krim (Malaka, 2010).
Hasil ikutan dari pemotongan ternak adalah kulit, tulang, bulu serta
kotoran (feses dan urin) ternak. Hasil ikutan ini bisa memiliki nilai ekonomis dan
Hasil utama dari budidaya sapi perah adalah susu yang dihasilkan oleh
induk betina. Selain susu sapi perah juga memberikan hasil lain yaitu daging dan
kulit yang berasal dari sapi yang sudah tidak produktif serta pupuk kandang yang
1. Dangke
Enrekng. Konon, produk ini tercipta karena penduduk Enrekang memang tak
Menurut beberapa sumber, dangke telah dikenal sejak awal 1900-an. Bagi
11
banyak disuka.Selain itu, dengan pembuatan dangke yang cukup sederhana dan
tidak membutuhkan banyak biaya, maka dangke juga dijadikan oleh masyarakat
setempat sebagai mata pencaharian. Selain dari susu kerbau, dangke juga biasa
dibuat dengan susu sapi, saat pasokan susu kerbau berkurang (Anonim, 2012).
larut di dalam air, yang banyak terdapat pada buah yang muda, tangkai daun, dan
2. Kerupuk Susu
(kerupuk halus), kandungan protein minimal yang harus dipenuhi adalah 5%.
Agar kandungan protein pada kerupuk susu terpenuhi, digunakan curd kadar
protein 12 – 215 yang diperoleh dengan cara memisahkan protein susu (curd) dari
3. Susu pasteurisasi
pemanasan untuk mempertahankan mutu dan keamanan susu. Usaha ini adalah
proses pembasmian bakteri patogen yang mungkin masih terdapat dalam air susu.
Susu pasteurisasi merupakan bentuk lain dari susu segar dan sebagai usaha untuk
12
4. Yoghurt
meningkatkan kesehatan.
13
METODOLOGI PRAKTIKUM
tanggal 23-24 April 2016. Bertempat di Peternakan Bapak Nasruddin dusun Baba
Alat yang digunakan pada praktek lapang Ilmu Ternak Perah adalah alat
Bahan yang digunakan pada praktek lapang Ilmu Ternak Perah adalah
lakmus, sapi, susu segar, daun pisang, garam dan getah papaya.
Prosedur Kerja
Metode yang digunakan pada praktek lapang Ilmu Ternak Perah adalah
14
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil praktek lapang Ilmu ternak Perah mengenai bangsa dan
tipe sapi perah yang ada di Kelompok Tani Desa Baba Kecamatan Cendana
Kabupaten Enrekang yaitu bangsa Bos Taurus dengan jenis sapi Fries Holland
(FH).Sapi perah Fries Holland (FH) sering dikenal dengan nama Holstein Friesian
dan berasal dari Belanda dan mulai dikembangkan sejak tahun 1625. Hal ini
yangberasal dari Belanda dan mulai dikembangkan sejak tahun 1625 dengan ciri
Potensi sumber daya alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM)
mengenai sumber daya alam peternakan sapi kelompok tani Tallang Baba yaitu
kepemilikan sapi yang dimiliki hanya 8 ekor sapi dara, sapi laktasi 5 ekor, sapi
kering kandanh 5 ekor, darah bunting 5 ekor dan 1 ekor anak jantan. Pada
praktikum ini juga didapatkan hasil bahwa sumber pakan dan sumber air didapat
dari kebun dan sungai dekat kandang serta hasil produksi susu dijual dalam
bentuk segar atau di jual ke rumah produksi. Hal ini menyatakan bahwa usaha
peternakan sapi perah kelompok tani Tallang Baba masih dalam skala usaha kecil
dan belum mencapai persyaratan usaha besar. Hal ini sesuai dengan pendapat
cukup lengkap dan memadai yang terdiri ataspeternak, pabrik pakan, industri
15
pengolahan susu yang memfasilitasi, serta dukungan dari kelembagaanpeternak
sapi perah yang tergabung dalam GKSI (Gabungan Koperasi Susu Indonesia).
Dari data praktek lapang yang telah dilakukan bahwa kandang sapi yang
digunakan oleh kelompok tani Tallang Baba yaitu kandang bebas.Dimana dalam
kandang ini sapi bebas bergerak tanpa dibatasi oleh pembatas.Hal ini
menghemat melalui modal untuk usaha lainnya.Hal ini sesuai dengan pendapat
Sutarto (2015).Kandang ini berupa suatu ruangan yang luas tanpa penyekat
diantara sapi perah, dalam kandang ini sapi bebas bergerak. Kandang bebas ini
membutukan lahan yang lebih luas dibanding kandang tunggal akan tetapi tenaga
Metode pemerahan yang dilakukan saat praktek lapang yaitu dengan cara
metode pemerahan menggunakan tangan dimana cara yang paling baik saat
memerah yaitu Whole hand (tangan penuh). Hal ini sesuai dengan pendapat Putra
(2009) yang menyatakan bahwa cara yang terbaik dalam pemerahan yaitu Whole
hand (tangan penuh) karena puting tidak akan menjadi panjang. Cara ini
dilakukan pada puting yang agak panjang sehingga dapat dipegang dangan penuh
tangan.Caranya tangan memegang puting dengan ibu jari dan telunjuk pada
pangkalnya. Tekanan dimulai dari atas puting diremas dengan ibu jari dan
telunjuk, diikuti dengan jari tengah, jari manis, dan kelingking, sehingga air dalam
puting susu terdesak ke bawah dan memancar ke luar. Setelah air susu itu keluar,
16
seluruh jari dikendorkan agar rongga puting terisi lagi dengan air susu. Remasan
Berdasarkan uji kualitas air susu yang dilakukan saat praktek lapang
didapatkan hasil dimana susu mempunyai warna putih kekuningan. Warna ini
merupakan warna yang normal pada susu. Hal ini sesuai dengan pendapat
karena karoten dan riboflavin. Jenis atau bangsa sapi dan jenis pakan dapat
Aroma dan rasa susu yang dianalisi yaitu aroma khas sedikit berbau sapid
an mempunyai rasa agak manis. Hal ini sesuai dengan pendapat Nurwantoro
(2003) yang menyatakan bahwa susu yang baik berbau khas susu segar, sedikit
berbau sapi, hal ini dipengaruhi pakan dan dekomposisi kandungan susu, dan
perubahan reaksi kimia. Rasanya agak manis bersal dari laktosa dan rasa asin
meskipun waktu pemerahan sudah agak lama namun susu hasil pemerahan ini
adalah susu segar. Hal ini sesuai dengan pendapat Nurwantoro (2003) yang
asam dan basa sekaligus. Jika diberi kertas lakmus biru, makawarnanya akan
menjadi merah, sebaliknya jika diberi kertas lakmus merah warnanya akan
17
berubah menjadi biru. Potensial ion hydrogen (pH) susu segar terletak antara 6.5
– 6.7.
Bj (berat jenis) susu yang didapat saat praktikum yaitu 1,0232, dimana bj
susu yang diamati ini mempunyai berat jenis yang sedikit rendah dari Bj susu
segar yang ada pada umumnya. Hal ini terjadi kemungkinan besar karena susu
yang diamati bjnya mempunyai kadar lemak yang agak rendah. Hal ini sesuai
jenis yang mungkin timbul karena lemak dan zat padat bukan lemak. Susu dengan
kandungan lemak yang rendah mempunyai berat jenis yang rendah, sedangkan
susu dengan kandungan lemak yang tinggi mempunyai berat jenis yang tinggi
terbatasnya gas-gas seperti CO2, dan N2 yang terdapat dalam susu yang baru
diperah.
Pengolahan air susu yang dilaksanakan saat perktek lapang di desa Baba
kecamatan Cendana kabupaten Enrekang yaitu diolah menjadi dangke. Dengke ini
adalah salah satu jenis makanan tradisional asli Enrekang yang merupakan hasil
daro olahan susu sapi yang dimasak dan ditambah dengan getah papaya sebagai
penggumpal. Hal ini sesuai dengan pendapat Isyana (2012) yang menyatakan
bahwadangke adalah sejenis makanan bergizi yang dibuat dari susu kerbau.
Kadang-kadang dangke juga dibuat dari susu sapi. Dangke dibuat di Kabupaten
menyatakan bahwa dangke merupakan produk sejenis keju lunak yang dibuat
18
dengan cara dipanaskan dengan api kecil sampai mendidih, kemudian
penggumpalan. Enzim secara alamia akan mengubah susu sapi atau kerbau itu
19
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
digunakan sebagai ternak perah yang ada di kelompok tani ini adalah jenis sapi
Fries Holland. Susu yang terdapat pada peternakan rakyat milikpak Sanusi
Saran
dilakukan pada pagi hari dan dilakukan secara teratur setiap harinya selama masa
laktasi sapi. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit mastitis pada
sapi.
20
DAFTAR PUSTAKA
Ako, A. 2013. Ilmu Ternak Perah Daerah Tropis. IPB Press: Bogor.
21
LAMPIRAN
3
Diketahui: Skala lacto : 23 10
Jawaban:
23,3 + (0,9)
= 1,000 +
1000
23,8
= 1,000 +
1000
BJ=1,00+0.0238=1. 0238
22
LAPORAN PRAKTEK LAPANG
ILMU TERNAK PERAH
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016
23
24