Ktikhaidir 131002224940 Phpapp02
Ktikhaidir 131002224940 Phpapp02
PENDAHULUAN
1
karena pengelolaan yang baik memerlukan keterampilan akuntansi
yang baik pula oleh pelaku bisnis UKM. Pemerintah sudah mencoba
membantu mengatasi kendala yang dihadapi oleh sebagian besar
UKM, seperti melakukan pembinaan dan pemberian kredit lunak.
2
indikator kunci kinerja usaha, informasi akuntansi berguna bagi
pengambilan keputusan sehingga dapat meningkatkan pengelolaan
perusahaan. Hal ini memungkinkan para pelaku UKM dapat
mengidentifikasi dan memprediksi area-area permasalahan yang
mungkin timbul, kemudian mengambil tindakan koreksi tepat waktu.
Para pelaku UKM tidak hanya dapat menghitung untung atau rugi,
tetapi yang terpenting untuk dapat memahami makna untung atau
rugi bagi usahanya (Wulan dan Nindita, 2009).
3
Standar Akuntansi yang dijadikan pedoman dalam
penyusunan
4
laporan keuangan overload (memberatkan) bagi UKM (Wahdini &
Suhairi, 2006). Dalam penelitian Wahdini dan Suhairi (2006:3) studi
yang sama juga pernah dilakukan di beberapa negara, dan
menyimpulkan bahwa Standar Akuntansi yang dijadikan
pedoman dalam penyusunan laporan keuangan overload
(memberatkan) bagi UKM (Williams, Chen, & Tearney, 1989;
Knutson & Hendry, 1985; Nair & Rittenberg 1983; Wishon 1985).
Hal ini telah mendorong komite Standar Akuntansi Internasional
(The International Accounting Standards Board) untuk menyusun
Standar Akuntansi Keuangan yang khusus bagi UKM.
Saat ini telah diterbitkan SAK baru khusus untuk ETAP (Entitas
Tanpa Akuntabilitas Publik) dalam rangka pengembangan standar
akuntansi bagi UKM. Sekalipun memberatkan, penelitian tentang jenis
informasi akuntansi yang disajikan dan digunakan oleh perusahaan
kecil di Australia mengungkapkan bahwa informasi akuntansi utama
yang banyak disiapkan dan digunakan perusahaan kecil
adalah informasi yang diharuskan menurut undang-undang
(statutory), yaitu Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan
Perubahan Ekuitas, dan Laporan Arus Kas (Homes & Nicholls,
1989).
5
jenis kelamin, tingkat pendidikan pemilik/manajer UKM,
pengalaman usaha pemilik/manajer UKM, umur perusahaan, jenis
usaha, jumlah karyawan, dan omzet perusahaan ?
2. Apakah penerapan akuntansi berpengaruh terhadap
kinerja perusahaan ?
6
BAB II TINJAUAN
TEORITIS
8
Merupakan UKM yang memiliki sifat pengrajin tetapi belum memiliki
sifat kewirausahaan.
3. Small Dynamic Enterprise
Merupakan UKM yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan mampu
menerima pekerjaan subkontrak dan ekspor.
4. Fast Moving Enterprise
Merupakan UKM yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan akan
melakukan transformasi menjadi Usaha Besar (UB).
Namun demikian usaha pengembangan yang dilaksanakan
belum, terlihat hasil yang memuaskan, kenyataanya kemajuan UKM
masih sangat kecil dibandingkan dengan usaha besar. Kegiatan UKM
meliputi berbagai kegiatan ekonomi, namun sebagian besar
berbentuk usaha kecil yang bergerak disektor pertanian. UKM juga
mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi
nasional, oleh karena itu selain berperan dalam pertumbuhan
ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga juga berperan dalam
pendistribusian hasil hasil pembangunan. Kebijakan yang tepat untuk
mendukung UKM seperti:
1. Perizinan
2. Tekhnologi
3. Struktur
4. Manajeman
5. Pelatihan
6. Pembiayaan
9
3. Jenis barang/komoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap
tidak gampang berubah;
4. Lokasi/tempat usaha umumnya sudah menetap tidak berpindah-
pindah.
5. Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau
masih sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan
dengan keuangan keluarga
6. Sumberdaya manusia memiliki pengalaman dalam berwirausaha.
7. Sebagian sudah akses ke perbankan dalam hal keperluan modal.
8. Sebagian besar belum dapat membuat manajemen usaha dengan
baik seperti business planning.
10
5. Fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap kondisi
pasar yang berubah dengan cepat dibandingkan dengan
perusahaan berskala besar yang pada umumnya birokratis
1. Kesulitan pemasaran
Salah satu aspek yang terkait dengan masalah pemasaran
yang umum dihadapi oleh pengusaha UKM di Desa Porame adalah
tekanan-tekanan persaingan, baik dipasar domestik dari produk-
produk yang serupa buatan pengusaha-pengusaha besar dan
impor, maupun dipasar ekspor.
2. Keterbatasan finansial
UKM di Desa Porame menghadapi dua masalah utama dalam
aspek finansial antara lain: modal (baik modal awal maupun modal
kerja) dan finansial jangka panjang untuk investasi yang sangat
diperlukan untuk pertumbuhan output jangka panjang.
3. Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM)
Keterbatasan sumber daya manusia juga merupakan salah
satu kendala serius bagi UKM di Desa Porame, terutama dalam
aspek-aspek kewirausahaan, manajemen, teknik produksi,
pengembangan produk, control kualitas, akuntansi, mesin-mesin,
organisasi, pemprosesan data, teknik pemasaran, dan penelitian
pasar. Semua keahlian tersebut sangat diperlukan untuk
mempertahankan atau memperbaiki kualitas produk, meningkatkan
efisiensi dan produktifitas dalam produksi, memperluas pangsa
pasar dan menembus pasar baru.
4. Masalah bahan baku
Keterbatasan bahan baku dan input-input lain juga sering
menjadi salah satu masalah serius bagi pertumbuhan output atau
kelangsungan produksi bagi UKM di Desa Porame.
5. Keterbatasan teknologi
11
Berbeda dengan Negara-negara maju, UKM umumnya masih
menggunakan teknologi tradisonal dalam bentuk mesin-mesin tua
atau alat-alat produksi yang sifatnya manual. Keterbelakangan
teknologi ini tidak hanya membuat rendahnya jumlah produksi dan
efisiensi di dalam proses produksi, tetapi juga rendahnya kualitas
produk yang dibuat serta kesanggupan bagi UKM di Desa Porame
untuk dapat bersaing di pasar global.
Definisi Akuntansi
12
Fungsi Akuntansi
13
Terminologi SME yang dipergunakan oleh IASB diartikan
sebagai ”Entitas yang menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan
umum dan ditujukan bagi pengguna eksternal serta tidak memiliki
akuntabilitas publik”. Di berbagai negara, seperti Amerika Serikat,
definisi ini mengacu pada entitas usaha privat (private entities). Atas
dasar definisi tersebut dan praktek di lapangan, maka penyebutan
IFRS for SMEs diubah menjadi IFRS for Private Entities.
14
Suatu entitas dianggap memiliki akuntabilitas publik signifikan
jika :
1) Entitas telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau dalam
proses pengajuan pernyataan pendaftaran, pada otoritas pasar
modal atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar
modal; atau
2) Entitas menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk
sekelompok besar masyarakat, seperti bank, entitas asuransi,
pialang dan atau pedagang efek, dana pensiun, reksa dana dan
bank investasi.
15
2) Setiap transaksi sebaiknya memiliki bukti transaksi, misalnya kuitansi
pembelian, bon penjualan dll.
3) UMKM sebaiknya memiliki catatan tersendiri untuk aspek-aspek
utama laporan keuangan, yaitu :
i. Catatan masuk/keluarnya kas
ii. Catatan/rincian piutang (tagihan UMKM pada pihak lain).
Diantaranya adalah bilamana UMKM melakukan penjualan secara
kredit.
iii. Catatan/rincian persediaan, baik barang dagang maupun bahan
baku.
iv. Catatan/rincian harta yang dimiliki, seperti kendaraan, mesin dll.
v. Catatan/rincian hutang (kewajiban UMKM kepada pihak lain).
Diantaranya adalah bilamana UMKM melakukan pembelian barang
secara kredit.
vi. Catatan/rincian mengenai modal (Dana yang dialokasikan untuk
pendirian/kelangsungan Perusahaan).
vii. Catatan/rincian penjualan
viii. Catatan/rincian biaya-biaya yang dikeluarkan.
4) Bilamana diperlukan, UMKM dapat membuat daftar rincian yang lebih
detil, seperti catatan persediaan bahan baku menurut jenis,
pencatatan Harta Tetap (Aset) per satuan barang (misalnya
kendaraan menurut merek dan nomor kendaraannya).
BAB III
A. Kondisi Penduduk
Laki-laki 770
Perempuan 728
Jumlah 1.498
0–5 118
6 –15 330
15 – 16 23
17 – 60 348
Sumber : Data Monografi Desa Porame, Tahun 2013
A. Agama/kepercayaan
B. Mata Pencaharian
Berikut ini kami tampilkan tabel dimana dari tabel dibawah ini
kita dapat melihat dari segi ekonomi bahwa Penduduk di
kelurahan/desa Makmur memiliki berbagai macam mata
pencaharian yang terbagi dalam beberapa kelompok.
ABRI 2
Wiraswasta/Pedagang 103
Pegawai Negeri 30
TK 1 unit
1. Sekolah SD 2 unit
Pendidikan
SMP 1 unit
SMA 1 unit
Mesjid 2 unit
3. Peribadatan
Gereja 1 unit
23
tambahan. Teknik ini akan dilakukan peneliti diluar dari penelitiannya
namun terstruktur. Penggunaan teknik ini dilakukan secara situsional
sesuai dengan kebutuhan peneliti.
24
BAB V
PEMBAHASAN
26
ada perbedaan penerapan akuntansi dilihat dari kategori
omzet perusahaan.
27
Perbedaan penerapan akuntansi antar kategori
omzet perusahaan dapat dijelaskan sebagai berikut. Penerapan
akuntansi pada UKM dengan omzet kurang dari Rp
25.000.000,- dan penerapan akuntansi pada UKM dengan
omzet Rp 25.000.000,- sampai dengan Rp 75.000.000,- tidak jauh
berbeda karena secara statistik tidak berbeda signifikan. Begitu
pula antara penerapan akuntansi pada UKM dengan omzet
Rp 25.000.000,- sampai dengan Rp 75.000.000,- dan
penerapan akuntansi dengan omzet lebih dari Rp 75.000.000,- tidak
jauh berbeda karena secara statistik tidak berbeda signifikan.
Namun, antara penerapan akuntansi pada UKM dengan omzet
kurang dari Rp 25.000.000,- dan penerapan akuntansi pada UKM
dengan omzet lebih dari Rp 75.000.000,- sangat berbeda karena
secara statistik berbeda signifikan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
semakin tinggi omzet perusahaan, maka perusahaan akan
cenderung menerapkan akuntansi.
29
tidak hanya perlu dilakukan di perusahaan besar, usaha kecil
dan menengah juga perlu menerapkan akuntansi agar dapat
berkembang dan mampu bersaing dengan perusahaan besar.
30
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
32
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Adi, M. Kwartono, Kiat Sukses Berburu Modal UMKM, Raih Asa Sukses,
Jakarta,
2009 Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik, Jakarta, Mei 2009
http://www.dutamasyarakat.com/artikel-32699-keunggulan-dan
kelemahan-ukm.html
http://www.usaha-kecil.com/usaha_kecil_menengah.html
http://galeriukm.web.id/news/kriteria-usaha-mikro-kecil-dan-menengah
umkm
http://infoukm.wordpress.com/
http://galeriukm.web.id/news/kriteria-usaha-mikro-kecil-dan-menengah
umkm
pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/…/31013-3-478126269633.do
33
Lampiran 1
A. DATA PRIBADI
B. DATA KELUARGA
C. PENDIDIKAN FORMAL
34
Lampiran 2
35
LAMPIRAN DOKUMENTASI
35