Babiimarching 150511003819 Lva1 App6892
Babiimarching 150511003819 Lva1 App6892
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
a. Pengertian Belajar
tersebut tidak dapat disebut belajar apabila disebabkan oleh petumbuhan atau
Dan menurut Slameto (2010: 2) “Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
lingkungannya”.
Dalam penelitian ini yang dimaksud belajar adalah suatu proses yang
dapat merubah seseorang dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak bisa
menjadi bisa, dan dari tidak tahu menjadi tahu. Seseorang dapat dikatakan belajar
Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yakni
“prestasi” dan “belajar”. Antara kata “prestasi” dan “belajar” mempunyai arti
9
10
yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum pengertian “prestasi belajar” dibicarakan
ada baiknya pembahasan ini diarahkan pada masalah pertama untuk mendapatkan
pembahasan lebih jauh mengenai makna kata “prestasi” dan “belajar”. Hal ini
diciptakan, baik secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah
Hanya untuk keuletan dan optimis dirilah yang dapat membantu untuk
mencapainya. Oleh karena itu, wajarlah pencapaian prestasi itu harus dengan
muncullah berbagai pendapat dari para ahli sesuai keahlian mereka masing-
umum mereka sepakat, bahwa “prestasi” adalah “hasil” dari suatu kegiatan.
Djamarah (2012:19).
Syaiful (2012: 20), berpendapat bahwa prestasi adalah “hasil yang dicapai
“prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaaan, hasil yang
yang sadar akan tujuan”. Tujuan dalam belajar adalah terjadinya suatu perubahan
“prestasi” dan “belajar”. Prestasi pada dasarnya adalah hasil yang diperoleh dari
demikian, dapat diambil pengertian yang cukup sederhana yakni prestasi belajar
sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar”. Sedangkan Arifin (2011: 12)
mengartikan Prestasi Belajar “suatu masalah yang bersifat perenial dalam sejarah
uraikan bahwa setelah siswa melakukan usaha belajar di sekolah dengan waktu
tertentu, maka untuk selanjutnya siswa dihadapkan pada suatu test yang biasa
12
disebut Tes Hasil Belajar. Dari hasil tes tersebut dapat diukur prestasi belajar
ganjil pada mata pelajaran Ekonomi untuk mengetahui prestasi belajar siswa
2) Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Para ahli
mutu pendidikan.
4) Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institus i
Jika dilihat dari beberapa fungsi prestasi belajar diatas, maka penulis
belajar peserta didik, baik secara perseorangan maupun secara kelompok, sebab
fungsi prestasi belajar tidak hanya sebagai indikator keberhasilan dalam bidang
Arifin (2011:12), bahwa kegunaan prestasi belajar banyak ragamnya, antara lain
“sebagai umpan balik bagi guru dalam mengajar, untuk keperluan diagnostic,
dapat digolongkan menjadi empat, yaitu (a) bahan atau materi yang dipelajari ;
14
(b) lingkungan ; (c) faktor instrumental ; dan (d) kondisi peserta didik. Faktor-
a) Faktor Keluarga
b) Faktor Sekolah
15
guru.
c) Faktor Masyarakat
anak mereka. Hal ini dapat sebagai pemicu anak untuk lebih giat
16
maksimal.
2) Faktor Internal
internal mencakup:
dasar potensial bagi pencapaian hasil belajar, artinya hasil belajar yang
yang mempengaruhinya.
17
atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Oleh karna itu, minat dapat
peserta didik untuk belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai prestasi
yang diinginkan.
Dari beberapa faktor yang telah diuraikan diatas, maka penulis dapat
prestasi belajar terletak pada usaha dan kegiatannya sendiri, disamping faktor
kemauan, minat, ketekunan, tekad untuk sukses, dan cita-cita tinggi yang
mendukung setiap usaha dan kegiatannya. Peserta didik akan berhasil kalau
hasilnya pun akan sesuai dengan usaha itu, bahkan mungkin tidak menghasilka n
apa-apa. Oleh karena itu, dengan mempergunakan cara belajar yang efisien akan
a. Pengertian Ekstrakurikuler
kegiatan diluar jam pelajaran sekolah biasa yang dilakukan di sekolah atau di
18
intrakurikuler.
penyaluran bakat dan minat, serta dalam rangka usaha untuk meningkatka n
kualitas keimanan dan ketaqwaan para siswa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
b. Prinsip-Prinsip Ekstrakurikuler
1) Prinsip Relevansi
2) Prinsip efektivitas
3) Prinsip efisiensi
4) Prinsip Kesinambungan
keterkaitan antar dan inter unit kegiatan satu dengan yang lainya.
5) Prinsip Fleksibilitas
kaku. Oleh karena itu, anak harus mendapatkan kebebasan memilih unit
1. Program sekolah dan masyarakat seperti seni lukis, seni tari, seni
sebagainya.
perkembangan siswa.
21
Wahjosumidjo (2007: 264) terdapat tiga hal pokok yang perlu diperhatikan dalam
dan kreatif.
2. Marching band
Reza Qumilar (2010) sejarah marching band bermula dari tradisi purba sebagai
kegiatan yang dilakukan oleh beberapa musisi yang bermain music secara bersama -
sama dan dilakukan sambil berjalan untuk mengiringi suatu perayaan ataupun
festival. Seiring dengan perjalanan waktu, marching band berevolusi menjadi lebih
terstruktur dalam kemiliteran di masa-masa awal era negara kota. Bentuk inila h
yang menjadi dasar awal band militer yang kemudian menjadi awal munculnya
Pada awalnya marching band dikenal sebagai nama lain drum band.
Penampilan marching band pada mulanya adalah sebagai pengiring parade atas
perayaan ataupun festival yang dilakukan di lapangan terbuka dalam bentuk barisan
dengan pola yang tetap dan kaku, serta memainkan lagu-lagu mars. Dinamika
mayoret, ataupun beberapa personil pemain instrumen. Namun saat ini permainan
marching band dapat dilakukan baik di lapangan terbuka maupun dalam ruang
Secara etimologi marching band adalah istilah dalam bahasa Inggris “March”
F, 2010: 30). Faktor musikalitas dari alat-alat melodis sangat diutamakan, terlebih
bakat dan minat. Dalam marching band siswa dapat mengembangkan bakat dan
potensi khususnya di bidang kesenian yaitu seni musik dan seni tari.Bidang seni
pianika, drum dan sebagainya. Sementara itu, untuk seni tari dalam marching band
Harmonisasi antara permainan alat musik dan koreografer merupakan ciri khas dari
band adalah sekelompok barisan orang yang memainkan satu atau beberapa lagu
secara bersama sama yang dapat dimainkan baik di lapangan terbuka maupun di
bersifat lebih harmonis dan tidak semata-mata memainkan lagu dalam bentuk mars,
ragam peralatan yang digunakan lebih kompleks serta formasi barisan lebih
dinamis.
1. Skripsi oleh Diana Agustina tahun 2007 dengan judul “Hubungan Kegiatan
Kegiatan ibadah (X) dan prestasi belajar (Y) dengan indikator nilai raport
tingkat hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih, tanpa
memang yang sudah ada. Teknik atau metode pengumpulan data dari
penelitian ini adalah angket dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini
bahwa ada hubungan antara kegiatan ibadah dengan prestasi belajar siswa.
dapat terlihat pada hasil uji t untuk masing masing variabel bebas
signifikansi <0,05. Nilai uji F memperoleh nilai hitung yang lebih besar dari
C. Kerangka Berfikir
perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan kajian teori, dapat
penelitian ini adalah siswa yang memiliki keaktifan dan prestasi yang baik di
ekstrakurikuler marching band maka akan memiliki prestasi akademik yang baik
pula.
D. Hipotesis
dalam penelitian ini adalah : ada hubungan antara ekstrakurikuler marching band