Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

2.1 Latar belakang

Kusta termasuk penyakit tertua, dikenal sejak 1400 tahun sebelum masehi. Kata lepra

disebut dalam kitab injil, terjemahan dari bahasa Hebrew zaraath, yang mencakup beberapa

penyakit kulit lainnya1. Sekitar tahun 600 SM, ditemukan sebuah tulisan berbahasa India

menggambarkan penyakit yang menyerupai kusta. Di Eropa, kusta pertama kali muncul dalam

catatan Yunani kuno setelah tentara Alexander Agung kembali dari India. Kemudian di Roma

pada 62 SM bertepatan dengan kembalinya pasukan Pompei dari Asia kecil. Pada tahun 1873,

Dr. Gerhard Armauer Henrik Hansen dari Norwegia adalah orang pertama yang

mengidentifikasi kuman yang menyebabkan penyakit kusta dibawah mikroskop. Penemuan

Mycobacterium leprae membuktikan bahwa kusta disebabkan oleh kuman, dan dengan

demikian tidak turun temurun, dari kutukan atau dari dosa 2.

Kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah yang sangat

kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis tetapi meluas sampai masalah

sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan nasional. Kusta pada umumnya terdapat di

negara-negara yang sedang berkembang sebagai akibat keterbatasan kemampuan negara

teresebut dalam memberi pelayanan yang memadai dalam bidang kesehatan, pendidikan dan

kesejahteraan sosial ekonomi pada masyarakat3.

Istilah kusta berasal dari bahasa Sansekerta, yakni khusta berarti kumpulan gejala-gejala

kulit secara umum. Penyakit kusta atau lepra disebut juga Morbus Hansen, sesuai dengan nama

yang menemukan kuman. Kusta adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobactierum

leprae. Kusta menyerang berbagai bagian tubuh diantara saraf dan kulit. Penyakit ini adalah

tipe penyakit granulomatosa pada saraf tepi dan mukosa dari saluran pernafasan atas dan lesi

pada kulit adalah tanda yang bisa diamati dari luar. Bila tidak ditangani, kusta dapat sangan
progresif menyebabkan kerusakan pada kulit, saraf-saraf, anggota gerak dan mata. Tidak

seperti mitos yang beredar di masyarakat, kusta tidak menyebabkan pelepasan anggota tubuh

yang begitu mudah seperti pada penyakit tzaraath yang digambarkan dan sering disamakan

dengan kusta2.

Penyakit kusta sampai saat ini masih ditakuti masyarakat, keluarga termasuk sebagian

petugas kesehatan. Hal ini disebabkan masih kurangnya pengetahuan / pengertian, kepercayaan

yang keliru terhadap kusta dan cacat yang ditimbulkan3.

Anda mungkin juga menyukai