Anda di halaman 1dari 10

KEBIJAKAN DAN PROGRAM

PENGELOLAAN AIR LIMBAH


Disampaikan oleh:
Ir. Dodi Krispratmadi. M. Env. E
Direktur Pengembangan PLP

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
DASAR HUKUM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK

Undang-Undang Peraturan Pemerintah Peraturan Presiden Peraturan Menteri

Peraturan Presiden Nomor 185 Peraturan Menteri Pekerjaan


Undang – Undang Nomor 11 Peraturan Pemerintah Nomor Tahun 2014 tentang Percepatan Umum dan Perumahan Rakyat
Tahun 1974 tentang Pengairan; 35 Tahun 1991 tentang Sungai; Penyediaan Air Minum dan Nomor 28/PRT/M/2015
Sanitasi; tentang Penetapan Garis
Undang – Undang Nomor 32 Sempadan Sungai dan Garis
Tahun 2009 tentang Peraturan Pemerintah Nomor Sempadan Danau;
Perlindungan dan Pengelolaan 82 Tahun 2001 tentang
Lingkungan Hidup; Pengelolaan Kualitas Air dan Peraturan Menteri Pekerjaan
Pengendalian Pencemaran Air; Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 4 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Sistem
Peraturan Pemerintah Nomor Pengelolaan Air Limbah
122 Tahun 2015 tentang Sistem Domestik;
Penyediaan Air Minum;

Peraturan Menteri Lingkungan


Hidup dan Kehutanan Nomor 68
Tahun 2016 tentang Baku Mutu
Air Limbah Domestik
15% Kebutuhan Dasar :
AGENDA NASIONAL 85% SPM : Akses layak Akses Cukup
100-0-100  85% Sistem Setempat PHBS dan layanan sanitasi dasar untuk
kawasan dengan tingkat kerawanan
RPJMN 2015-2019  15% Sistem Terpusat sanitasi rendah dan kawasan
berkepadatan rendah

TARGET
AGENDA “Menjamin Ketersediaan dan 6.2
INTERNASIONAL Pengelolaan Air dan Sanitasi Tercapai Akses sanitasi yang
yang Berkelanjutan Untuk memadai dan merata
SUSTAINABLE Semua.” 6.3
DEVELOPMENT GOALS Peningkatan kualitas air dengan
mengurangi pencemaran
2030
Perkembangan Sanitasi di Indonesia
100%
100%
15%

80% 85%
9.17% 85% Sistem Setempat
10.79% 11.55% 11.54% 15% Sistem Terpusat
11.36% 11.04% 10.45%
60% 13.32%
12.61% + 2%
14.57% kenaikan
per tahun
40% 67.20%
62.14%
60.91% 61.06%
55.54% 55.60% 57.35%
48.56% 51.19%
20% 44.20%

0%
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 SDG’s
Akses SanitasiSanitation
Improved Layak Akses Sanitation
Basic Sanitasi Dasar
(Rural Area)

RPJMN 2015-2019 untuk Mendukung Universal Access


CAKUPAN LAYANAN AIR LIMBAH

SPALD-T SKALA PERKOTAAN SPALD-T SKALA PERMUKIMAN

1.250.000 Jiwa 250.000 Jiwa

SPALD-T SKALA PERMUKIMAN BERBASIS


MASYARAKAT INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA
(SANIMAS)

2.000.000 Jiwa 4.550.000 Jiwa


PROGRAM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK

SISTEM PENGELOLAAN AIR PENDAMPINGAN


LIMBAH DOMESTIK KELEMBAGAAN AIR LIMBAH
SETEMPAT (SPALD-S)
PD
 Tangki Septik Individual
UPT-BLUD
 Tangki Septik Komunal (2-10 kk)
 Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja UPTD
(IPLT) SKPD
LLTT
SISTEM PENGELOLAAN AIR
LIMBAH DOMESTIK
PENDAMPINGAN
TERPUSAT (SPALD-T)
PENYUSUNAN RAPERDA AIR
 IPALD Skala Perkotaan LIMBAH
 IPALD Skala Permukiman
 IPALD Skala Kawasan Tertentu
SISTEM PENGEMBANGAN
PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK
Dalam implementasi konsep pengelolaan, diterapkan strategi dengan pendekatan bertahap secara bijak
(stepwise approach) dalam rangka mencapai akses universal bidang air limbah domestik yaitu sebagai berikut:

Pengembangan
Pengembangan Agresif Teknologi
Pengembangan Selektif Sistem Terpusat
Sistem Terpusat  Penerapan teknologi
 Pengembangan SPALD tinggi dalam
Optimalisasi Sistem pembangunan SPALD
 Pembangunan baru SPALD Terpusat Skala Perkotaan
Setempat
Terpusat Skala Perkotaan, (interceptor-modular- Terpusat Skala Perkotaan
 Peningkatan jumlah tangki Skala Permukiman & Skala IPALD) dan Skala Permukiman
septik individual Kawasan Tertentu.
 Peningkatan Skala
 Peningkatan kapasitas dan
 Mendorong pembangunan penanganan SPALD
rehabilitasi SPALD Terpusat Skala
tangki septik melalui DAK
Terpusat Skala Perkotaan, Permukiman
dan hibah sanitasi
Skala Permukiman, dan
 Optimalisasi & Skala Kawasan tertentu.
pembangunan IPLT baru
7
Pembagian Tugas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
dalam Sektor Air Limbah
Undang - Undang No 23/ 2014 tentang Pemerintah Daerah
Pemerintah Pusat Pemerintah Provinsi Pemerintah Kota/Kab
• Penetapan pengembangan SPALD • Pengelolaan dan pengembangan • Pengelolaan dan pengembangan
secara nasional; sistem air limbah domestik regional sistem air limbah domestik dalam
• Pengelolaan dan pengembangan (lintas kabupaten/kota) daerah Kabupaten/Kota
SPALD lintas daerah provinsi; dan
• Pengelolaan dan pengembangan
SPALD untuk kepentingan strategis
nasional.

Pemerintah Pusat mem- • Penyiapan Dokumen Rencana Induk Pengelolaan Air Limbah
berikan dukungan pada Domestik
• Penentuan lokasi dan penyiapan lahan untuk IPALD dan IPLT
Pemerintah Daerah
• Penyiapan Dokumen DED untuk IPALD dan IPLT, melakukan transfer
knowledge
• Mendampingi operasional IPALD dan IPLT
• Mendampingi penyusunan regulasi dan pembentukan lembaga
• Mendampingi penyiapan dan pelaksanaan LLTT
• Pembangunan IPALD (min 150 SR)
• Pembangunan dan Rehabilitasi IPLT
• Pemberdayaan masyarakat

Pemerintah Daerah menyiapkan dan


mengajukan readiness criteria
Dengan dikeluarkannya Baku Mutu Pengolahan Air
Limbah Domestik yang baru, sesuai Permen LHK No.
P/68 Tahun 2016, berimplikasi pada perlunya
peningkatan teknologi pengolahan air limbah domestik
untuk memenuhi baku mutu tersebut.

Diperlukan dukungan yang lebih intensif tidak hanya


untuk memenuhi teknologi yang dibutuhkan namun Permen LHK No.68/2016
pH 6-9
juga untuk memenuhi pembiayaan investasi
BOD 30 mg/L
pembangunan infrastruktur dan pembiayaan Permen LH No.5/2014 COD 100 mg/L
pH 6-9 TSS 30 mg/L
opersional-pemeliharaan.
BOD 100 mg/L Minyak dan Lemak 5 mg/L
TSS 100 mg/L
Ammonia 10 mg/L
Minyak dan 10 mg/L
Lemak Total Coliform 3000 /100 mL
Komitmen antar stakeholder di
tingkat Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah dalam upaya
perlindungan sungai sebagai sumber
air baku.

Anda mungkin juga menyukai