Anda di halaman 1dari 40

BAB II

GAMBARAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA

2.1. Geografis, Administratif dan Kondisi Fisik


Kabupaten Tasikmalaya secara geografis terletak di antara 702 dan
750 Lintang Selatan serta 10997 dan 10825 Bujur Timur, dengan
batas-batas wilayah :

Sebelah
Sebelah
Sebelah
Sebelah

Utara
Selatan
Barat
Timur

: Kota Tasikmalaya dan Kab. Ciamis.


: Samudera Hindia.
: Kabupaten Garut.
: Kabupaten Ciamis.

Wilayah Kabupaten Tasikmalaya memiliki ketinggian berkisar antara 02.500 meter di atas permukaan laut (dpl). Sebagian besar bentuk
wilayah adalah bergelombang sampai berbukit, kecuali di kecamatankecamatan bagian Utara yang berbukit sampai bergunung.
Kecamatan
Leuwisari,
Cigalontang,
Sukaratu,
Kadipaten,
Pagerageung, dan Taraju merupakan kecamatan yang mempunyai
ketinggian wilayah 1.000 diatas permukaan air laut (dpl). Kecamatan
Cipatujah, Cikalong, dan Karangnunggal merupakan daerah dataran
rendah dengan ketinggian berkisar antara 0-100 m di atas permukaan
air laut (dpl).
Kondisi kemiringan lereng berturut-turut adalah: Sangat Curam
(>40%) sebesar 33,39% dari luas Kabupaten Tasikmalaya, Agak
Curam (15%-25%) sebesar 24,54%, Curam (25%-40%) sebesar
20,54%, Landai (8%-15%) sebesar 14,36%, dan Datar (0%-8%)
sebesar 7,17% dari luas Kabupaten Tasikmalaya. Bahwa sebagian
besar bentang alam Kabupaten Tasikmalaya didominasi oleh bentuk
permukaan bumi yang agak curam sampai dengan curam, yaitu
sebesar 78,47%. Kondisi ini kurang menguntungkan untuk
pengembangan prasarana dan sarana wilayah. Kemiringan lahan yang
menunjang untuk pengembangan permukiman hanya sebesar 21,53%
dari total luas kabupaten, luasan tersebut umumnya terdistribusi di
sekitar kota-kota kecamatan.
2.1.1. Iklim dan Curah Hujan
Temperatur Kabupaten Tasikmalaya pada daerah dataran rendah
adalah 34C dengan kelembaban 50%. Sedangkan pada daerah
dataran tinggi mempunyai temperatur 18-22C dengan kelembaban
berkisar antara 61%-73%.
Curah hujan rata-rata per tahun 2.171,95 mm dengan jumlah hari
hujan efektif selama satu tahun sebanyak 84 hari. Curah hujan
tertinggi terjadi pada bulan November, dengan musim hujan terjadi
antara bulan Oktober dan musim kemarau terjadi antara bulan JuniSeptember.

a. Wilayah dengan curah hujan antara 2500-3000 mm/tahun meliputi


Kecamatan Sukaraja, Cibalong, Salopa, Pagerageung, Ciawi, dan
Jamanis.
b. Wilayah dengan curah hujan antara 3000-3500 mm/thn meliputi:
Kecamatan Cipatujah, Bantarkalong, Karangnunggal, Salopa,
Sodonghilir, Cineam, dan Manonjaya.
c. Wilayah dengan curah hujan 3500-4000 mm/thn meliputi
Bojonggambir, Sodonghilir, Singaparna, Cisayong, Rajapolah,
Cikalong, Pancatengah, Cikatomas, sebagian Pagerageung.
d. Wilayah dengan curah hujan diatas 4000 mm/thn adalah
Kecamatan Taraju, Salawu, Cigalontang, Leuwisari, dan Cisayong.
2.1.2. Kondisi Hidrologi
Kondisi hidrologi di Kabupaten Tasikmalaya dibagi menjadi 2 (dua)
bagian yaitu air permukaan dan air tanah. Air permukaan terdiri dari
wilayah sungai, situ, dan jaringan irigasi. Sedangkan air tanah berupa
mata air.
Wilayah Sungai di Kabupaten Tasikmalaya terdiri dari Daerah Aliran
besar dan sungai kecil, merupakan bagian dari sistem drainase yang
dipengaruhi kondisi topografi dan struktur fisiografinya.
Tabel 2.1. Daerah
Tasikmalaya
No

Nama DAS

Cilangla

Cimedang

Cipatujah

Cikaengan

Citanduy

Ciwulan

Aliran

Sungai

(DAS)

di

Wilayah

Kabupaten

Wilayah Aliran Sungai


Bantarkalong, Bojongasih, Bojonggambir, Cibalong,
Cipatujah, Culamega, Karangnunggal,
Parungponteng, Sodonghilir, Taraju
Cikalong, Cikatomas, Cineam, Jatiwaras,
Pancatengah, Salopa
Bojonggambir, Cipatujah, Culamega,
Bojonggambir, Cipatujah
Ciawi, Cigalontang, Cineam, Cisayong, Gunung
tanjung, Jamanis, Jatiwaras, Kadipaten, Karangjaya,
Leuwisari, Manonjaya, Pagerageung, Salopa,
Sukahening, Sukaratu, Sukaresik

Bantarkalong, Bojongasih, Cibalong, Cigalontang,


Cineam, Cisayong, Cikatomas, Gunungtanjung,
Jatiwaras, Karangnunggal, Leuwisari, Mangunreja,
Padakembang Pancatengah, Parungponteng,
Puspahiang, Salawu, Salopa, Sariwangi, Singaparna,
Sodonghilir, Sukahening, Sukaraja, Sukarame,
Sukaratu, Taraju, Tanjungjaya,
Sumber : Hasil Analisis Peta 2012 (Diolah)

Enam aliran sungai besar yang ada di Kabupaten Tasikmalaya melalui


beberapa wilayah kecamatan yang antara lain terdiri dari DAS
Cilangla, DAS Cimedang, DAS Cipatujah, DAS Cikaengan, DAS
Citanduy, dan DAS Ciwulan.
2.1.3. Administratif

Secara administratif Kabupaten Tasikmalaya terdiri dari 39 Kecamatan


dan 351 desa. Kecamatan Cipatujah merupakan kecamatan terluas,
yaitu dengan 246,67 Km2 atau 8,82% dari wilayah Kabupaten
Tasikmalaya. Kecamatan Sukaresik adalah kecamatan dengan luas
wilayah paling kecil, yaitu 17,81 Km 2 atau 0,61% dari luas wilayah
Kabupaten Tasikmalaya. Peta 2.2. menggambarkan Peta Administrasi
Kabupaten Tasikmalaya dan cakupan wilayah kajian Buku Putih
Sanitasi, meliputi semua wilayah administratif di Kabupaten
Tasikmalaya. Tabel 2.2. akan menjelaskan nama kecamatan, luas
wilayah, jumlah desa dan penduduk perkecamatan di Kabupaten
Tasikmalaya.

Peta 2.1. Daerah


Tasikmalaya

Aliran

Sungai

(DAS)

di

Wilayah

Sumber : RTRW Kabupaten Tasikmalaya 2011-2031.

Tabel 2.2. Luas Wilayah, Jumlah Desa, dan Jumlah Penduduk

Kabupaten

Luas
Jumlah
Jumlah
Wilayah
%
Pendudu
Desa
(Km2)
k
1
Bantarkalong
59,83
2,39
8
34.588
2
Bojongasih
38,58
1,84
6
19.369
3
Bojonggambir
169,29
4,92
10
38.724
4
Ciawi
45,31
1,72
11
58.169
5
Cibalong
58,58
2,28
6
30.788
6
Cigalontang
119,74
5,23
16
68.345
7
Cikalong
139,66
5,92
13
61.793
8
Cikatomas
132,68
5,34
9
48.207
9
Cineam
78,79
2,66
10
33.621
10 Cipatujah
246,67
8,82
15
63.487
11 Cisayong
59,40
1,87
13
53.256
12 Culamega
68,32
3,19
5
23.142
13 Gunungtanjung
36,31
1,76
7
27.843
14 Jamanis
21,28
0,65
8
32.574
15 Jatiwaras
73,37
3,24
11
48.305
16 Kadipaten
45,79
1,59
6
33.089
17 Karangjaya
47,90
1,78
4
12.498
18 Karangnunggal
136,33
5,68
14
81.744
19 Leuwisari
53,26
1,11
7
36.857
20 Mangunreja
29,64
1,04
6
37.125
21 Manonjaya
39,41
1,58
12
60.856
22 Padakembang
37,70
0,74
5
35.936
23 Pagerageung
66,74
2,34
10
51.735
24 Pancatengah
201,85
5,93
11
45.064
25 Parungponteng
47,27
1,87
8
33.807
26 Puspahiang
34,89
2,12
8
33.002
27 Rajapolah
21,45
0,56
8
44.924
28 Salawu
50,49
2,73
12
58.099
29 Salopa
121,76
3,93
9
48.819
30 Sariwangi
49,66
1,48
8
30.612
31 Singaparna
24,82
0,72
10
66.235
32 Sodonghilir
93,11
3,59
12
63.206
33 Sukahening
28,42
1,09
7
29.667
34 Sukaraja
43,08
1,75
8
49.28
35 Sukarame
19,92
0,61
6
39.346
36 Sukaratu
57,14
1,58
8
44.314
37 Sukaresik
17,81
0,61
8
33.516
38 Tanjungjaya
36,69
1,37
7
42.759
39 Taraju
55,85
2,37
9
37.731
2.708,8
100,0
1,692.43
351
Jumlah
2
0
2
Sumber : Kabupaten Tasikmalaya Dalam Angka Tahun 2012 (Diolah)
No

Kecamatan

Peta 2.2. Peta Administrasi Kabupaten Tasikmalaya

Sumber : RTRW Kabupaten Tasikmalaya 2011-2031.

2.2. Demografi
Data kependudukan, secara umum berkaitan dengan kepentingan
penyusunan perencanaan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan
serta rencana intervensi program dalam berbagai sektor seperti
perencanaan, termasuk dalam perencanaan bidang sanitasi.
2.2.1. Pertumbuhan Penduduk
Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Tasikmalaya selama 3 tahun
terakhir mencapai 1,00%, dari 1.675.544 jiwa pada tahun 2010
menjadi 1.692.432 jiwa pada tahun 2011, dan laju pertumbuhan
penduduk tahun 2012 adalah sebesar 1,4%. Selengkapnya jumlah
penduduk Kabupaten Tasikmalaya menurut jenis kelamin disajikan
sebagai berikut :
Tahun

Jumlah Penduduk
Laki-laki
Perempua
n

2010
835.052
2011
843.346
2012
855.179
Sumber : LKPJ Kabupaten

Total

1.675.54
840.492
4
1.692.43
849.086
2
1.716.17
860.999
8
Tasikmalaya 2012 (diolah)

Sex
Ratio

LPP

99,35

0,88

99,32

1,00

99,32

1,40

Rata-rata pertumbuhan penduduk di Kabupaten Tasikmalaya masih


lebih kecil dari rata-rata pertumbuhan penduduk Propinsi Jawa Barat
dalam periode waktu yang sama. Sejalan dengan percepatan
pembangunan ibukota diperkirakan pertumbuhan penduduk lebih
meningkat, sehubungan pertumbuhan kawasan perkotaan yang
menjadi daya tarik terjadinya urbanisasi.
2.2.2. Persebaran, Kepadatan dan Proyeksi
Kepadatan penduduk Kabupaten Tasikmalaya selama tiga tahun
terakhir adalah 637 orang per Km 2 pada tahun 2009, 618 orang per
Km2 pada tahun 2010, dan 625 orang per Km 2 pada tahun 2009.
Kepadatan penduduk setiap kecamatan tidak merata. Konsentrasi
penduduk terdapat pada kecamatan-kecamatan dengan tingkat
aksesibilitas yang tinggi. Sebagian besar penduduk terkonsentrasi di
wilayah Kabupaten Tasikmalaya bagian Utara. Kecamatan Singaparna
merupakan kecamatan terpadat dengan rata-rata 2.669 jiwa setiap
kilometer persegi. Sedangkan kecamatan yang tidak padat adalah
Kecamatan Pancatengah dengan rata-rata hanya 224 penduduk untuk
setiap kilometer persegi.
Jumlah dan kepadatan penduduk saat ini serta proyeksinya untuk lima
tahun selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.3. dan 2.4. Rumus yang
digunakan untuk menghitung proyeksi penduduk adalah ::
t = o x (1+r)
Dimana

n
o
r

=
=
=
=

Jumlah penduduk pada tahun ke n


Jumlah penduduk pada tahun dasar
Laju pertumbuhan penduduk (%)
Jumlah interval

Tabel 2.3. Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Tasikmalaya


Kecamatan
01.
02.
03.
04.
05.
06.
07.
08.
09.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.

Cipatujah
Karangnunggal
Cikalong
Pancatengah
Cikatomas
Cibalong
Parungponteng
Bantarkalong
Bojongasih
Culamega
Bojonggambir
Sodonghilir
Taraju
Salawu
Puspahiang
Tanjungjaya
Sukaraja
Salopa
Jatiwaras
Cineam
Karangjaya
Manonjaya
Gunungtanjung
Singaparna
Sukarame
Mangunreja
Cigalontang
Leuwisari
Sariwangi
Padakembang
Sukaratu
Cisayong
Sukahening
Rajapolah

Jumlah Penduduk
2009
2010
2011
63,497
62,858
63,487
84,252
80,935
81,744
62,008
61,181
61,793
43,207
44,618
45,064
48,013
47,729
48,207
31,719
30,483
30,788
35,519
33,472
33,807
34,130
34,245
34,588
21,019
19,178
19,369
23,786
22,913
23,142
39,841
38,341
38,724
65,587
62,580
63,206
40,497
37,357
37,731
58,138
57,523
58,099
33,244
32,675
33,002
44,469
42,336
42,759
47,726
48,792
49,280
47,582
48,335
48,819
52,093
47,827
48,305
35,950
33,288
33,621
13,269
12,374
12,498
60,952
60,254
60,856
30,772
27,567
27,843
64,076
65,582
66,235
36,599
36,758
39,346
40,432
38,957
37,125
69,782
67,668
68,345
37,037
36,492
36,857
33,282
35,581
30,612
36,574
30,309
35,936
47,344
43,875
44,314
52,695
52,728
53,256
29,600
29,373
29,667
45,076
44,479
44,924

2009
19,720
26,165
19,257
13,418
14,911
9,851
11,031
10,599
6,528
7,387
12,373
20,369
12,577
18,055
10,324
13,810
14,822
14,777
16,178
11,165
4,121
18,929
9,557
19,899
11,366
12,557
21,671
11,502
10,336
11,358
14,703
16,365
9,193
13,999

Jumlah KK
2010
17,706
22,799
17,234
12,568
13,445
8,587
9,429
9,646
5,402
6,454
10,800
17,628
10,523
16,204
9,204
11,926
13,744
13,615
13,472
9,377
3,486
16,973
7,765
18,474
10,354
10,974
19,061
10,279
10,023
8,538
12,359
14,853
8,274
12,529

2011
19,008
25,308
19,869
13,372
14,608
9,358
10,370
9,555
6,130
6,908
11,629
18,374
10,658
16,647
10,249
11,944
13,804
12,949
13,569
11,170
4,251
16,272
7,777
16,314
9,715
10,171
18,623
9,699
7,869
9,383
11,480
14,917
8,404
11,669

Kepadatan Penduduk
2009
2010
2011
260
257
258
604
580
600
441
435
443
216
223
224
355
353
364
544
522
526
705
664
716
569
571
579
541
494
502
380
366
339
265
255
229
662
631
679
690
637
676
953
943
1151
737
725
946
1165
1109
1166
1017
1040
1144
428
435
401
585
537
659
455
421
427
277
259
261
1363
1348
1545
712
638
767
3294
3372
2669
1373
1379
1976
1655
1595
1253
553
536
571
830
818
692
829
742
617
895
886
954
1066
988
776
1090
1091
897
922
915
1044
1936
1911
2095

Jumlah Penduduk
2009
2010
2011
35. Jamanis
34,203
32,251
32,574
36. Ciawi
60,406
57,593
58,169
37. Kadipaten
33,770
32,761
33,089
38. Pagerageung
53,962
51,223
51,735
39. Sukaresik
35,212
33,184
33,516
1,727,32 1,675,67 1,692,43
0
5
2
Sumber : Kabupaten Tasikmalaya Dalam Angka 2012 (diolah)
Kecamatan

2009
10,622
18,760
10,488
16,177
10,935

Jumlah KK
2010
9,085
16,223
9,228
14,992
9,348

2011
8,483
15,512
8,231
14,292
8,751

535,853

472,584

477,292

Kepadatan Penduduk
2009
2010
2011
1900
1792
1531
1335
1273
1284
713
691
723
777
737
776
2012
1896
1882
637

618

625

Tabel 2.4. Jumlah dan Proyeksi Penduduk Kabupaten Tasikmalaya


No

Kecamatan

Cipatujah
Karangnungg
al
Cikalong
Pancatengah
Cikatomas
Cibalong
Parungponte
ng
Bantarkalong
Bojongasih
Culamega
Bojonggambi
r
Sodonghilir
Taraju
Salawu
Puspahiang
Tanjungjaya
Sukaraja
Salopa
Jatiwaras
Cineam
Karangjaya
Manonjaya
Gunungtanju
ng
Singaparna
Sukarame
Mangunreja
Cigalontang
Leuwisari
Sariwangi

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29

Laju
Pertumbuhan
1.19

Penduduk
Tahun
2011
63,487

0.89

Proyeksi Penduduk
2012

2013

2014

2015

2016

2017

2018

64,242

65,007

65,781

66,563

67,355

68,157

68,968

81,744

82,472

83,206

83,946

84,693

85,447

86,207

86,975

0.74
1.31
1.21
0.76

61,793
45,064
48,207
30,788

62,250
45,654
48,790
31,022

62,711
46,252
49,381
31,258

63,175
46,858
49,978
31,495

63,642
47,472
50,583
31,735

64,113
48,094
51,195
31,976

64,588
48,724
51,814
32,219

65,066
49,362
52,441
32,464

0.64

33,807

34,023

34,241

34,460

34,681

34,903

35,126

35,351

1.12
0.07
0.5

34,588
19,369
23,142

34,975
19,383
23,258

35,367
19,396
23,374

35,763
19,410
23,491

36,164
19,423
23,608

36,569
19,437
23,726

36,978
19,450
23,845

37,393
19,464
23,964

0.59

38,724

38,952

39,182

39,413

39,646

39,880

40,115

40,352

0.47
0.74
1.15
0.92
1.08
1.42
1.54
0.42
0.13
0.29
1.01

63,206
37,731
58,099
33,002
42,759
49,280
48,819
48,305
33,621
12,498
60,856

63,503
38,010
58,767
33,306
43,221
49,980
49,571
48,508
33,665
12,534
61,471

63,802
38,291
59,443
33,612
43,688
50,689
50,334
48,712
33,708
12,571
62,091

64,101
38,575
60,127
33,921
44,159
51,409
51,109
48,916
33,752
12,607
62,719

64,403
38,860
60,818
34,233
44,636
52,139
51,896
49,122
33,796
12,644
63,352

64,705
39,148
61,517
34,548
45,118
52,880
52,696
49,328
33,840
12,680
63,992

65,009
39,438
62,225
34,866
45,606
53,631
53,507
49,535
33,884
12,717
64,638

65,315
39,729
62,940
35,187
46,098
54,392
54,331
49,743
33,928
12,754
65,291

0.19

27,843

27,896

27,949

28,002

28,055

28,109

28,162

28,215

1.50
1.31
1.55
0.76
0.97
0.61

66,235
39,346
37,125
68,345
36,857
30,612

67,229
39,861
37,700
68,864
37,215
30,799

68,237
40,384
38,285
69,388
37,575
30,987

69,261
40,913
38,878
69,915
37,940
31,176

70,299
41,449
39,481
70,446
38,308
31,366

71,354
41,992
40,093
70,982
38,680
31,557

72,424
42,542
40,714
71,521
39,055
31,750

73,511
43,099
41,345
72,065
39,434
31,943

2012

2013

Proyeksi Penduduk
2014
2015
2016

2017

2018

35,976

36,015

36,055

36,094

36,134

36,174

36,214

44,686
45,062
53,650
54,047
29,970
30,275
45,544
46,172
32,610
32,646
58,588
59,010
33,387
33,687
52,149
52,566
33,660
33,805
1,707,34 1,722,40
Jumlah
1,692,432
0
6
Sumber : Kabupaten Tasikmalaya Dalam Angka Tahun 2012 (diolah)

45,440
54,447
30,584
46,810
32,682
59,435
33,990
52,987
33,950
1,737,63
0

45,822
54,850
30,896
47,456
32,718
59,862
34,296
53,410
34,096
1,753,01
6

46,207
55,256
31,211
48,110
32,754
60,293
34,605
53,838
34,243
1,768,56
5

46,595
55,665
31,530
48,774
32,790
60,728
34,916
54,268
34,390
1,786,29
5

46,986
56,077
31,851
49,448
32,826
61,165
35,231
54,703
34,538
1,802,17
6

No
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39

Kecamatan
Padakemban
g
Sukaratu
Cisayong
Sukahening
Rajapolah
Jamanis
Ciawi
Kadipaten
Pagerageung
Sukaresik

Laju
Pertumbuhan
0.11

Penduduk
Tahun
2011
35,936

0.84
0.74
1.02
1.38
0.11
0.72
0.9
0.8
0.43

44,314
53,256
29,667
44,924
32,574
58,169
33,089
51,735
33,516

2.3. Keuangan dan Perekonomian Daerah


Pengelolaan Keuangan Daerah adalah rangkaian siklus Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah yang pelaksanaannya dimulai dari
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan/pemeriksaan sampai dengan
pertanggung jawaban yang ditetapkan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tasikmalaya adalah rencana
keuangan, baik dari sisi pendapatan yang akan diperoleh maupun
belanja yang akan digunakan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya
guna melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawab daerah dalam
rangka
mendukung
penyelenggaraan
pemerintahan
daerah,
implementasi otonomi dan pelayanan umum Pengelolaan keuangan
daerah dilakukan secara tertib, efisien, efekif, transparan dan
bertanggungjawab, dengan memperhatikan rasa keadilan dan
kepatutan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
APBD Kabupaten Tasikmalaya disusun dengan pendekatan kinerja,
yang didasarkan pada Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang
diusulkan
Satuan
Kerja
Perangkat
Daerah
(SKPD)
dengan
mempedomani Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015 serta kebijakan dan prioritas
pembangunan nasional, pokok-pokok pikiran DPRD, hasil musyawarah
perencanaan pembangunan, dan hasil identifikasi aspirasi masyarakat
lainnya yang disampaikan melalui perangkat Pemerintah maupun
DPRD Kabupaten Tasikmalaya.
Rekapitulasi realisasi APBD Kabupaten Tasikmalaya selama tahun
2008-2012 ditampilkan pada Tabel 2.5, Realisasai Belanja Sanitasi
(meliputi komponen pengelolaan air limbah, persampahan, drainase,
dan promosi higiene sanitasi) dari SKPD terkait di Kabupaten
Tasikmalaya Tahun 2008-2012, ditampilkan pada Tabel 2.6. Kemudian
Belanja Sanitasi Perkapita Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2008-2012
ditampilkan pada Tabel 2.7, dan Peta Perekonomian Kabupaten
Tasikmalaya Tahun 2008-2012 ditampilkan pada Tabel 2.8.
Realisasi belanja sanitasi yang meliputi pembiayaan untuk komponen
pengelolaan air limbah, persampahan, drainase lingkungan, serta
promosi higiene dan sanitasi dalam APBD Kabupaten Tasikmalaya
masih sangat minim. Prosentase dari belanja langsung APBD, belanja
sanitasi hanya mendapatkan porsi 0,001% pada tahun 2008 dan 2009,
meningkat jadi 0,002% pada tahun 2010, meningkat lagi menjadi
0,011% pada tahun 2011, dan kembali megalami penurunan menjadi
0,003% pada tahun 2012.
Terlihat pula bahwa urusan sanitasi masih menjadi urusan sebagian
kecil SKPD saja, yaitu Dinas Tata Ruang Permukiman dan Perumahan,
Kantor Lingkungan Hidup, dan Dinas Kesehatan. Itupun baru

pembiayaan untuk investasi, belum terdapat anggaran belanja untuk


operasional dan pemeliharaan pada setiap komponennya.

Tabel 2.5. Rekapitulasi Realisasi APBD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2009-2012


Tahun
No

A
a.1
a.1.1
a.1.2

Realisasi Anggaran

a.1.4

Pendapatan (a.1 + a.2 + a.3)


Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Pajak daerah
Retribusi daerah
Hasil kekayaan daerah yang
dipisahkan
Lain-lain pendapatan daerah yang
sah

a.2
a.2.1

Dana Perimbangan (Transfer)


Dana bagi hasil

a.2.2

Dana alokasi umum

a.2.3

Dana alokasi khusus

a.3
a.3.1
a.3.2
a.3.3
a.3.4

Lain-lain Pendapatan yang Sah


Hibah
Dana darurat
Dana bagi hasil pajak dari provinsi
Dana penyesuaian dan dana otonomi
khusus

a.3.5

Bantuan keuangan dari provinsi

Belanja (b1 + b.2)

b.1
b.1.
1
b.1.
2
b.1.
3
b.1.

Belanja Tidak Langsung

a.1.3

Belanja pegawai

2012

TRIWULAN I
2013

2009

2010

2011

1,227,079,796,0
70
49,657,867,201
11,851,184,022
14,216,585,300

1,309,528,239,9
59
48,338,061,521
12,088,798,564
14,311,790,523

1,505,485,957,2
29
51,160,921,192
17,861,130,368
15,312,578,095

,
813,389,750,99
2
60,970,810,517
20,545,416,360
19,820,207,958

543,234,198,87
6
14,128,993,389
5,509,005,439
2,574,293,187

10,545,049,873

13,750,890,325

8,042,461,466

7,997,627,498

3,016,512,786

13,045,048,006
948,170,972,64
8
68,921,529,648
801,713,443,00
0

8,186,582,109
1,058,189,564,0
45
76,259,954,845
921,384,109,20
0

9,944,751,263
1,043,973,470,0
58
85,602,332,058
881,513,538,00
0

3,029,181,977
443,449,761,48
7
5,105,606,487
408,644,944,00
0

77,536,000,000
229,250,956,22
1
365,389,385
31,334,220,000
28,145,956,076

60,545,500,000
203,000,614,39
3
148,363,496

76,857,600,000
410,351,565,97
9

12,607,558,701
1,281,237,193,7
66
91,466,461,766
1,083,660,482,0
00
106,110,250,00
0
471,181,746,70
9

25,830,911,803

52,792,395,160
116,612,995,60
0

28,523,685,094
148,497,654,00
0

32,630,263,344
266,978,513,16
0
110,742,789,47
5

36,681,426,959
232,477,213,00
0
202,023,106,75
0

1,253,770,095,3
70

1,362,716,080,2
98

1,508,879,721,1
49

244,214,022,74
2

967,572,649,63
4
672,531,768,95
5

1,048,124,150,4
42
838,564,402,98
9

1,099,326,548,6
15
952,170,060,49
1

1,829,410,194,2
01
,
218,212,658,48
0
1,090,185,266,8
16

76,715,470,000

47,239,846,355

37,823,326,750

60,915,012,500

25,652,000,000

29,699,211,000
85,655,444,000

85,225,444,000
430,000,000

228,060,663,66
8
193,073,807,55
5

Bunga
Subsidi
Hibah

Rata-rata
pertumbuh
an

4
b.1.
5
b.1.
6
b.1.
7
b.1.
8

Bantuan sosial
Belanja bagi hasil

185,745,655,35
7
5,713,442,246

109,891,265,98
9

56,638,491,000

6,986,590,500

6,556,689,095

7,512,387,678

8,607,056,924

126,127,113

Bantuan keuangan

21,013,499,076

34,100,008,014

40,234,619,696

50,250,669,740

8,980,805,000

Belanja tidak terduga

11,771,938,000
314,591,929,85
6

4,947,663,000
409,553,172,53
4

1,268,062,000
611,197,535,72
1

227,924,000

42,769,153,902
199,640,393,46
4
167,143,625,16
8

43,376,190,125
213,335,997,73
2
354,485,347,86
4

b.2
b.2.
1
b.2.
2
b.2.
3

Belanja Langsung

5,852,814,000
286,197,445,73
6

Belanja pegawai

27,757,086,930

Belanja barang dan jasa


Belanja modal

93,342,214,053
165,098,144,75
3

23,275,365,004
105,686,353,75
7
185,630,211,09
5

Pembiayaan

162,059,799,25
1

163,884,457,09
5

114,556,900,28
0

113,866,121,59
1

97,845,678,382

135,369,499,95
1

110,696,616,75
6

111,163,136,36
0

97,845,678,382

396,865,854,51
6

Surplus/Defisit Anggaran

Sumber : LKPJ Kabupaten Tasikmalaya 2008-2012 (diolah)

16,153,359,074
3,656,415,000
10,500,380,874
1,996,563,200

Tabel 2.6. Rekapitulasi Realisasi Belanja Sanitasi SKPD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2008-2012
No
1
1.a
1.b
2
2.a
2.b
3
3.a
3.b
4
4.a
4.b
5
5.a
5.b
6
6.a
6.b
7
7.a
7.b
8
8.a
8.b
9
9.a
9.b

SKPD
Distarkim
Investasi
Operasional/Pemeliharaan
(OM)
KLH
Investasi
Operasional/Pemeliharaan
(OM)
Dinkes
Investasi
Operasional/Pemeliharaan
(OM)
Bappeda
Investasi
operasional/pemeliharaan
(OM)
BPMKB
Investasi
Operasional/Pemeliharaan
(OM)
Dinas Pendidikan
Investasi
Operasional/Pemeliharaan
(OM)
Distamben
Investasi
Operasional/Pemeliharaan
(OM)
RSUD
Investasi
Operasional/Pemeliharaan
(OM)
Setda
Investasi
Operasional/Pemeliharaan

Tahun
2008

2009

2010

2011

2012

3,777,500,050
3,777,500,050

1,119,639,600
1,119,639,600

Rata2
Pertumbuha
n
0.19
0.19

97,740,000
97,740,000

301,517,000
301,517,000

264,608,000
264,608,000

145,354,500
145,354,500

604,987,000
604,987,000

467,848,500
467,848,500

0.32
0.32

57,240,500
57,240,500

57,240,500
57,240,500

89,120,000
89,120,000

49,932,800
49,932,800

35,950,000
35,950,000

(0.07)
(0.07)
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-

No
10
10.a
10.b
11
11.a
11.b

SKPD
(OM)
Dinas Bina Marga
Investasi
Operasional/Pemeliharaan
(OM)
Dishutbun
Investasi
Operasional/Pemeliharaan
(OM)

Rata2
Pertumbuha
n

Tahun
2008

2009

2010

2011

2012

#DIV/0!
#DIV/0!

#DIV/0!
#DIV/0!

Belanja Sanitasi (1+2+3+n)

154,980,500

321,848,500

535,991,500

4,432,419,850

1,623,438,100

0.21

Pendanaan investasi sanitasi


Total (1a+2a+3a+na)

154,980,500

321,848,500

535,991,500

4,432,419,850

1,623,438,100

0.21

10

Pendanaan OM (1b+2b+3b+
nb)

11

Belanja Langsung

12

Proporsi Belanja Sanitasi Belanja Langsung (8/11)

13
14

264,505,449,0
98

286,197,445,73
6

314,591,929,85
6

409,553,172,53
4

611,197,535,72
1

#DIV/0!
0.18

0.001

0.001

0.002

0.011

0.003

0.12

Proporsi Investasi Sanitasi Total Belanja Sanitasi (9/8)

1.00

1.00

1.00

1.00

1.00

Proporsi OM Sanitasi - Total


Belanja Sanitasi (10/8)

Sumber : LKPJ Kabupaten Tasikmalaya 2008-2012 (Diolah)

#DIV/0!

Tabel 2.7. Belanja Sanitasi Perkapita Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2008-2012


No

Deskripsi

Total Belanja Sanitasi Kabupaten

Jumlah Penduduk
Belanja Sanitasi Perkapita (1/2)

Tahun
2008

2009

2010

2011

2012

Rata-rata

154,980,500

321,848,500

535,991,500

4,432,419,850

1,623,438,100

1,413,735,690

1,707,297

1,727,320

1,675,675

1,692,432

1,707,340

1,702,013

90.775

186.328

319.866

2,618.965

950.858

833.359

Sumber : LKPJ Kabupaten Tasikmalaya 2008-2012 (Diolah)

Tabel 2.8. Peta Perekonomian Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2008-2012


No

Deskripsi

PDRB harga konstan (struktur perekonomian)


(Rp.)

Pendapatan Perkapita Kabupaten/Kota (Rp.)

Pertumbuhan Ekonomi (%)

Tahun
2008

2009

2010

2011

2012

5,080,500,000,0
00

5,291,155,000,0
00

5,517,024,000,0
00

5,755,149,000,0
00

2,993,874

3,083,273

3,189,950

3,392,114

5.18

2.99

3.15

6.34

Sumber : PDRB Kabupaten Tasikmalaya 2008-2012 (diolah)

2.4. Tata Ruang


Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tasikmalaya, yang selanjutnya
disebut RTRW Kabupaten Tasikmalaya, yang diatur melalui Perda Nomor
2 Tahun 2012, adalah arahan kebijakan dan strategi pemanfaatan ruang
wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Ruang wilayah Kabupaten Tasikmalaya
adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, ruang udara dan
termasuk juga ruang di dalam bumi, sebagai tempat masyarakat
Kabupaten
Tasikmalaya
melakukan
kegiatan
dan
memelihara
kelangsungan hidupnya, serta merupakan suatu sumber daya yang
harus ditingkatkan upaya pengelolaannya secara bijaksana.
Dengan demikian RTRW Kabupaten Tasikmalaya sangatlah strategis
untuk dapat menjadi pedoman dalam penyelenggaraan penataan ruang,
serta untuk menjaga kegiatan pembangunan agar tetap sesuai dengan
kaidah-kaidah
pembangunan
berkelanjutan,
sekaligus
mampu
mewujudkan ruang yang produktif dan berdaya saing menuju Kabupaten
Tasikmalaya Yang Religius/Islami Maju dan Sejahtera Tahun 2031
mendatang.
2.4.1. Kebijakan Penataan Ruang di Kabupaten Tasikmalaya
Untuk mewujudkan tujuan penataan ruang wilayah sebagaimana
dimaksud di atas, maka disusun kebijakan dan strategi penataan ruang
wilayah sebagai berikut :
a. Pemantapan lahan sawah beririgasi serta meningkatkan produktivitas
pertanian dengan strategi meliputi :
1) Menetapkan kawasan lahan pangan pertanian berkelanjutan;
2) Merehabilitasi dan memelihara jaringan irigasi; dan
3) Meningkatkan produktivitas lahan sawah tadah hujan dan
pertanian tanaman pangan;
b. Pemantapan pemanfaatan ruang kawasan lindung sesuai dengan
fungsinya dengan strategi meliputi :
1) Memulihkan fungsi kawasan lindung secara bertahap;
2) Mengoptimalkan upaya pencapaian luas kawasan lindung sebesar
64,35%;
3) Mengendalikan pembangunan prasarana wilayah di sekitar
kawasan lindung
4) Mengoptimalkan pendayagunaan kawasan lindung hutan dan non
hutan;
5) Mengendalikan pemanfaatan sumberdaya alam dan sumberdaya
buatan pada kawasan lindung; dan
6) Merehabilitasi lahan kritis pada kawasan lindung.
c. Pengelolaan wilayah pesisir dan laut dengan pendekatan keterpaduan
ekosistem, sumberdaya dan kegiatan pembangunan berkelanjutan
dengan strategi meliputi :
1) Mempersiapkan ketentuan pengelolaan pesisir dan laut;
2) Merehabilitasi kawasan pelestarian ekologi pesisir dan pulau kecil
serta kawasan perlindungan bencana pesisir;
3) Mengembangkan budidaya perikanan;
4) Mengembangkan hutan bakau;
5) Mengembangkan perikanan tangkap; dan
6) Mengendalikan pencemaran di kawasan pesisir dan laut.

d. Pengembangan sistem perkotaan perdesaan dengan strategi meliputi


:
1) Mengembangkan wilayah fungsional kota secara berjenjang dan
bertahap sesuai pengembangan perkotaan secara keseluruhan;
2) Memantapkan pengembangan wilayah;
3) Mengembangkan wilayah fungsional ibukota kecamatan sebagai
PPK dan PPL;
4) Mengembangkan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan.
e. Pengembangan sistem jaringan prasarana wilayah dengan strategi
meliputi :
1) Meningkatkan akses jaringan jalan;
2) Mengembangkan dan meningkatkan ketersediaan dan kualitas
prasarana wilayah;
3) Mengembangkan sistem angkutan umum masal di kawasan
perkotaan;
4) Mengembangkan alokasi prasarana dan sarana fisik, sosial, dan
ekonomi sesuai fungsi dan terintegrasi dengan struktur ruang
wilayah;
5) Mengembangkan sistem energi;
6) Meningkatkan ketersediaan dan kualitas prasarana sumberdaya air
berbasis DAS;
7) Mengembangkan sistem pengelolaan persampahan skala regional
dan lokal; dan
8) Mengembangkan sistem telekomunikasi yang merata.
f. Pengoptimalan potensi lahan budidaya dan sumberdaya alam yang
mendorong pertumbuhan sosial ekonomi di wilayah belum
berkembang dengan strategi meliputi :
1) Meningkatkan prasarana transportasi;
2) Mengembangkan perekonomian pada kawasan budidaya wilayah
tertinggal;
3) Meningkatkan akses kawasan budidaya ke jaringan jalan arteri dan
jalan kolektor;
4) Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung di pusat kegiatan;
dan meningkatkan produktivitas dan komoditas unggulan serta
pengembangan keterkaitan hulu dan hilir.
g. Pengembangan
kawasan
permukiman
perkotaan
dengan
mempertimbangkan keserasian, keseimbangan dan pembangunan
berkelanjutan dengan strategi meliputi :
1) Merevitalisasi kawasan permukiman kumuh perkotaan; dan
2) Mengarahkan
pengembangan
permukiman
berwawasan
lingkungan berkelanjutan.
3) Peningkatan fungsi kawasan untuk kepentingan pertahanan dan
keamanan negara dengan strategi meliputi :
4) Mendukung penetapan Kawasan Strategis Nasional dengan fungsi
khusus pertahanan dan keamanan;
5) Mengembangkan kawasan lindung dan/atau kawasan budidaya
tidak terbangun di sekitar kawasan khusus pertahanan dan
keamanan;
6) Mengembangkan budidaya secara selektif di dalam dan di sekitar
kawasan khusus pertahanan untuk menjaga fungsi pertahanan
dan keamanan; dan
7) Turut serta menjaga dan memelihara aset-aset pertahanan dan
keamanan.

2.4.2. Rencana Pusat Layanan di Kabupaten Tasikmalaya


Rencana pusat ayanan kegiatan di Kabupaten Tasikmalaya yang meliputi
rencana pengembangan sistem perkotaan dan kawasan perdesaan dapat
digambarkan melalui Peta Rencana Struktur Ruang Kabupaten
Tasikmalaya Tahun 2011-2031 (Peta 2.3). Rencana pengembangan
sistem perkotaan untuk menggambarkan peran dan fungsi setiap kota
dalam pengembangan wilayah secara keseluruhan dalam lingkup
kabupaten. Pengembangannya dilakukan melalui pembentukan pusatpusat layanan kegiatan yang ditetapkan secara hirarkhi sesuai potensi
yang dimiliki setiap pusat kegiatan atau didasarkan pada arah kebijakan
pengembangan.

Peta 2.3. Rencana Struktur Ruang Kabupaten Tasikmalaya

Sumber : RTRW Kabupaten Tasikmalaya 2011-2031

Artinya, penetapan sesuai potensi didasarkan pada kondisi saat ini


(eksisting), baik yang menyangkut sumberdaya manusia, sumberdaya
alam dan sumberdaya buatan; sedang arah kebijakan pengembangan
didasarkan pada tujuan yang akan dicapai melalui pengembangan suatu
pusat kegiatan yang rencana pengembangan kedepan dalam kurun
waktu perencanaan yaitu 20 (dua puluh) tahun mendatang.
Rencana sistem perkotaan di wilayah kabupaten adalah rencana susunan
kawasan perkotaan sebagai pusat kegiatan di dalam wilayah kabupaten
yang menunjukkan keterkaitan saat ini maupun rencana yang
membentuk hirarki pelayanan dengan cakupan dan dominasi fungsi
tertentu dalam wilayah kabupaten. Mengacu pada pedoman Penyusunan
RTRW Kabupaten (Permen PU No 16 Tahun 2009), Pusat kegiatan di
wilayah kabupaten merupakan simpul pelayanan sosial, budaya,
ekonomi, dan/atau administrasi masyarakat di wilayah kabupaten, terdiri
atas:
a.
b.
c.
d.
e.

Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang berada di wilayah kabupaten;


Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) yang berada di wilayah kabupaten;
Pusat Kegiatan Lokal (PKL) yang berada di wilayah kabupaten;
Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) yang berada di wilayah
kabupaten;
Pusat-pusat lain di dalam wilayah kabupaten yang wewenang
penentuannya ada pada pemerintah daerah kabupaten, yaitu:
1) Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) merupakan kawasan perkotaan
yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kecamatan atau
beberapa desa;
2) Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) merupakan pusat permukiman
yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala antar desa.

Dengan menggunakan ketentuan tersebut, maka pengembangan sistem


perkotaan di Kabupaten Tasikmalaya, dan juga mengacu pada RTRWN
dan RTRW Provinsi Jawa Barat menetapkan Kawasan Perkotaan
Singaparna dan Kawasan Perkotaan Karangnunggal sebagai
Pusat Kegiatan Lokal (PKL). Sedangkan untuk PKN dan PKW tidak
ditetapkan, karena tidak berada di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Kemudian untuk pusat-pusat lainnya, seperti Pusat Pelayanan Kawasan
(PPK) ditentukan oleh Kabupaten. Secara umum kriteria fungsi sistem
perkotaan/pusat kegiatan yang digunakan untuk lingkup wilayah
Kabupaten Tasikmalaya adalah sebagai berikut:
a.

Pengembangan satu pusat kegiatan utama wilayah kabupaten


sesuai arahan RTRWP yaitu Singaparna dan Karangnunggal
1) Pusat Kegiatan Lokal (PKL) Singaparna meliputi 16 Desa di
Kecamatan Singaparna, yang antara lain dii Kecamatan
Mangunreja terdiri dari ; Desa Cikunten, Desa Singaparna, Desa
Cipakat, Desa Cintaraja, Desa Cikunir, Desa Cikadongdong, Desa
Sukaasih, Desa Sukamulya, Desa Singasari, Desa Sukaherang,
Desa Mangunreja, dan Desa Margajaya, di Kecamatan Sariwangi
yaitu Desa Selawangi, di Kecamatan Leuwisari yaitu Desa
Arjasari, di Kecamatan Padakembang yaitu Desa Cilampung Hilir,
dan di Kecamatan Sukarame yaitu Desa Sukarame.

2) Pusat Kegiatan Lokal (PKL) Karangnunggal meliputi 8 Desa di 2


Kecamatan, yaitu di Kecamatan Bantarkalong; Desa Simpang dan
Desa Hegarwangi, dan di Kecamatan Karangnunggal antara lain
di
Desa
Ciawi,
Cikupa,
Karangnunggal,
Karangmekar,
Sarimanggu, dan Desa Cikukulu.
b.

Mempromosikan beberapa pusat kegiatan lainnya di wilayah


Kabupaten Tasikmalaya yang berpotensi untuk dikembangkan Pusat
Kegiatan Lokal promosi (PKLp), diantaranya:
1) Kawasan Perkotaan Manonjaya. PKLp Manonjaya meliputi 6
(enam) desa; Desa Manonjaya, Kalimanggis, Pasirpanjang,
Margaluyu, Kamulyan, dan Desa Cilangkap.
2) Kawasan Perkotaan Ciawi. PKLp Ciawi meliputi 6 (enam) desa,
yaitu ; Desa Ciawi, Pakemitan, Pakemitan Kidul, Kurniabakti,
Sukamantri, dan Pasirhuni. Di Kecamatan Kadipaten meliputi ;
Desa Mekarsari dan Desa Pamoyanan.

c.

Penetapan ibukota kecamatan lainnya yang tidak termasuk dalam


PKL dan PKLp di wilayah Kabupaten Tasikmalaya sebagai Pusat
Pelayanan Kawasan (PPK), meliputi:
1) PPK Rajapolah, meliputi desa Rajapolah, Manggungjaya,
Manggungsari, dan desa Sukaraja.
2) PPK Mangunreja, desa Sukasukur dan desa Salebu.
3) PPK Taraju meliputi desa Raksasari, dan desa Singasari.
4) PPK Cipatujah meliputi desa Cipatujah, dan desa Sindangkerta.
5) PPK
Bantarkalong
meliputi
desa
Pamijahan
dan
desa
Parakanhonje
6) PPK Cibalong meliputi desa Singajaya, Cibalong, dan desa Parung
7) PPK Cikatomas meliputi desa Cogreg, Pakemitan, dan desa
Linggalaksana.
8) PPK Cineam meliputi desa Cineam, desa Madiasari, desa
Ciampanan, dan desa Cijulang

Selanjutnya rencana pengembangan kawasan perdesaan. Distribusi


permukiman perdesaan di Kabupaten Tasikmalaya menunjukkan
keberagaman yang tinggi, yakni ada yang terpusat, terpencar, maupun
berdekatan dengan Kota Tasikmalaya. Rencana pengembangan kawasan
perdesaan adalah dengan menetapkan 1 (satu) dan atau beberapa desa
yang berpotensi sebagai pusat pertumbuhan pada masing-masing
wilayah kecamatan sebagai Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL).
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Nama Kecamatan
Ciawi
Kadipaten
Pagerageung
Sukaresik
Jamanis
Sukahening
Rajapolah
Sukaratu
Cisayong

Sistem Perkotaan

Sistem
Perdesaan

PKLp
PPL
PPL
PPL
PPL
PPL
PPK
PPL
PPL

No

Nama Kecamatan

Sistem Perkotaan

10 Singaparna
PKL
11 Sariwangi
12 Leuwisari
13 Cigalontang
14 Salawu
15 Mangunreja
PPK
16 Tanjungjaya
17 Sukarame
18 Sukaraja
19 Padakembang
20 Taraju
PPK
21 Puspahiang
22 Bojonggambir
23 Sodonghilir
24 Manonjaya
PKLp
25 Jatiwaras
26 Cineam
PPK
27 Karangjaya
28 Salopa
29 Gunungtanjung
30 Karangnunggal
PKL
31 Cipatujah
PPK
32 Cibalong
PPK
33 Parungponteng
34 Bantarkalong
PPK
35 Bojongasih
36 Culamega
37 Cikalong
38 Pancatengah
39 Cikatomas
PPK
Sumber : RTRW Kabupaten Tasikmalaya 2011-2031 (diolah)

Sistem
Perdesaan
PPL
PPL
PPL
PPL
PPL
PPL
PPL
PPL
PPL
PPL
PPL
PPL
PPL
PPL
PPL

PPL
PPL
PPL
PPL
PPL

Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) di Kabupaten Tasikmalaya meliputi :


Kecamatan Kadipaten, Kecamatan Pagerageung, Kecamatan Sukaresik,
Kecamatan Jamanis, Kecamatan Sukahening, Kecamatan Sukaratu,
Kecamatan Cisayong, Kecamatan Sariwangi, Kecamatan Leuwisari,
Kecamatan Cigalontang, Kecamatan Salawu,Kecamatan Tanjungjaya,
Kecamatan Sukarame, Kecamatan Sukaraja, Kecamatan Padakembang,
Kecamatan
Puspahiang,
Kecamatan
Sodonghilir,
Kecamatan
Bojonggambir, Kecamatan Jatiwaras, Kecamatan Cikalong, Kecamatan
Gunungtanjung, Kecamatan Salopa, Kecamatan Karangjaya, Kecamatan
Bojongasih, Kecamatan Parungponteng, Kecamatan Culamega, dan
Kecamatan Pancatengah.
2.4.3. Rencana Pola Ruang Kabupaten Tasikmalaya
Rencana pola ruang wilayah kabupaten merupakan rencana distribusi
peruntukan ruang dalam wilayah kabupaten yang meliputi rencana
peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan rencana peruntukan ruang
untuk fungsi budi daya.

No
A.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Pemanfaatan Ruang
Kawasan Lindung
Hutan Konservasi
Hutan Lindung
Kaw. Gn Berapi Daerah Bahaya
Kaw. Gn Berapi Daerah Terlarang
Kaw. Rawan Grkan Tanah Rendah
Kaw. Rawan Grkan Tanah Menengah
Kaw. Rawan Grkan Tanah Tinggi
Kaw. Rawan Tsunami
Kaw. Resapan Air
Sempadan Pantai
Sempadan Sungai

483.11
16,882.61
6,974.94
1,831.52
42,651.68
63,744.80
12,241,23
5,525,88
13,417,02
450.28
10,118,83

0.18
6.23
2.57
0.68
15.75
23.53
4.52
2.04
4.95
0.17
3.74

174,321,90

64.35

Kawasan Budidaya
Enclave
Hutan Produksi Tetap
Hutan Produksi Terbatas
Kaw. Permukiman Perkotaan
Kaw. Permukiman Pedesaan
Lahan Basah
Lahan Kering
Perkebunan

788.28
2,735.20
25,502.80
2,051.70
8,559.72
49,556.00
1,195.56
6,170.56

0.29
1.01
9.41
0.76
3.16
18.29
0.44
2.28

Jumlah

96,559.82

35.65

Jumlah
B.
1
2
3
4
5
6
7
8

Luas (Ha)

270.881,72
TOTAL
Sumber : RTRW Kabupaten Tasikmalaya 2011-2031 (diolah)

100,00

Pola ruang juga harus memperhatikan wilayah yang termasuk rawan


bencana. Pada dasarnya daerah potensi bencana alam di Kabupaten
Tasikmalaya terbagi ke dalam 3 (tiga) bagian yaitu daerah bagian Utara
dengan jenis bencana berupa letusan gunung berapi, daerah bagian
Selatan dengan potensi bencana tsunami serta sebagian wilayah lainya
berpotensi bencana gempa bumi.
Kawasan rawan gempa bumi di Kabupaten Tasikmalaya diperkirakan
seluas 127.759 Ha dengan daerah yang berpotensi bencana terdapat di
Kecamatan
Bantarkalong,
Kecamatan
Bojongasih,
Kecamatan
Bojonggambir, Kecamatan Ciawi, Kecamatan Cibalong, Kecamatan
Cigalontang, Kecamatan Cikalong, Kecamatan Cikatomas, Kecamatan
Cipatujah, Kecamatan Cisayong, Kecamatan Culamega, Kecamatan
Gunungtanjung, Kecamatan Jatiwaras, Kecamatan Kadipaten, Kecamatan
Karangjaya,
Kecamatan
Karangnunggal,
Kecamatan
Leuwisari,
Kecamatan
Mangunreja,
Kecamatan
Manonjaya,
Kecamatan
Padakembang, Kecamatan Pagerageung, Kecamatan Pancatengah,
Kecamatan
Parungponteng,
Kecamatan
Puspahiang,
Kacamatan
Rajapolah, Kecamatan Salawu, Kecamatan Salopa, Kecamatan Sariwangi,
Kecamatan Singaparna, Kecamatan Sodonghilir, Kecamatan Sukahening,
Kecamatan Sukaraja, Kecamatan Tanjungjaya, dan Kecamatan Taraju.
Potensi bencana alam berupa letusan gunung berapi di Kabupaten
Tasikmalaya ini berada pada daerah bagian Utara yang merupakan

kawasan Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya dan Karaha Bodas


terletak Kabupaten Tasikmalaya dan Garut. Daerah yang rawan terhadap
letusan gunung berapi di Kabupaten Tasikmalaya ini meliputi Kecamatan
Cibalong, Cigalontang, Cisayong, Jatiwaras, Leuwisari, Mangunreja,
Padakembang, Sariwangi, Singaparna, Sukaraja, Sukaratu, dan
Tanjungjaya.Sedangkan daerah bagian Selatan yang termasuk rawan
bencana alam tsunami di Kabupaten Tasikmalaya adalah Kecamatan
Cikalong, Cipatujah, dan Karangnunggal.

Peta 2.4. Rencana Pola Ruang Kabupaten Tasikmalaya

Sumber : RTRW Kabupaten Tasikmalaya 2011-2031

2.4.4. Kawasan Strategis Kabupaten Tasikmalaya


Penentuan batasan fisik kawasan strategis kabupaten pada RTRW
kabupaten lebih bersifat indikatif. Penetapan kawasan strategis
harus didukung oleh tujuan tertentu daerah sesuai pertimbangan
aspek strategis masing-masing kabupaten. Penetapan Kawasan
Strategis di Kabupaten Tasikmalaya adalah:
NO

KRITERIA

SUB KRITERIA

PENETAPAN

KSK dari
sudut
kepentingan
Pertumbuha
n Ekonomi

a. Kawasan
Perkotaan
Singaparna
b. Kawasan
Perkotaan Ciawi
c. Kawasan
Perkotaan
Manonjaya
d. Kawasan
Perkotaan
Karangnunggal
Bantarkalong
e. Kawasan
Industri dan
Perdagangan
Kerajinan
Rajapolah
f. Kawasan wisata
Pantai
Karangtawulan
g. Kawasan
Wisata Alam
Galunggung

KSK dari
sudut
kepentingan
Sosial
Budaya

KSK dari
sudut
kepentingan
Pendayagun

1. Potensi ekonomi cepat


tumbuh;
2. Sektor unggulan yang dapat
menggerakkan
pertumbuhan ekonomi;
3. Potensi ekspor;
4. Dukungan jaringan
prasarana dan fasilitas
penunjang kegiatan
ekonomi;
5. Kegiatan ekonomi yang
memanfaatkan teknologi
tinggi;
6. Fungsi untuk
mempertahankan tingkat
produksi pangan dalam
rangka mewujudkan
ketahanan pangan;
7. Fungsi untuk
mempertahankan tingkat
produksi sumber energi
dalam rangka mewujudkan
ketahanan energi; atau
8. Kawasan yang dapat
mempercepat pertumbuhan
kawasan tertinggal di dalam
wilayah kabupaten
1. Tempat pelestarian dan
pengembangan adat
istiadat atau budaya;
2. Prioritas peningkatan
kualitas sosial dan budaya;
3. Aset yang harus dilindungi
dan dilestarikan;
4. Tempat perlindungan
peninggalan budaya;
5. Tempat yang memberikan
perlindungan terhadap
keanekaragaman budaya;
6. Tempat yang memiliki
potensi pengembangan
kualitas manusia (Akhlak,
Iman dan takwa)
1. Fungsi bagi kepentingan
pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
berdasarkan posisi

a. Kawasan
Budaya
Kampung Naga
b. Kawasan
Wisata Ziarah
Pamijahan
c. Kawasan
Pesantren
Suryalaya
d. Kawasan
Pesantren
Miftahul Huda
e. Kawasan
Pesantren
Cipasung
a. Kawasan
Strategis
Kabupaten
Geothermal

NO

KRITERIA

SUB KRITERIA

aan
Sumberdaya
Alam
2.
3.

4.
5.

PENETAPAN

geografis sumber daya


alam strategi,
pengembangan teknologi
kedirgantaraan, serta
tenaga atom dan nuklir;
Sumber daya alam
strategis;
Fungsi sebagai pusat
pengendalian dan
pengembangan teknologi
kedirgantaraan;
Fungsi sebagai pusat
pengendalian tenaga atom
dan nuklir; atau
Fungsi sebagai lokasi
penggunaan teknologi
tinggi strategis.

Karaha Bodas
b. Kawasan
Strategis Batu
Mulia Jasper di
Desa Buniasih
Pancatengah
c. Kawasan
Strategis
Plasma Nutfah
Sirah Cimunjul
d. Kawasan
Pertambangan
di Kecamatan
Cipatujah,
Cikalong,
Karangnunggal
e. Kawasan Pesisir
di Kecamatan
Cipatujah dan
Cikalong

Sumber : RTRW Kabupaten Tasikmalaya 2011-2031

Penetapan kawasan strategis kabupaten didasarkan pada


kesepakatan para pemangku kepentingan dan kebijakan yang
ditetapkan. Kawasan strategis yang ada di kabupaten memiliki
peluang sebagai kawasan strategis nasional dan provinsi, baik dari
sudut kepentingan Pertumbuhan Ekonomi, Sosial Budaya, maupun
dari sudut kepentingan Pendayagunaan Sumberdaya Alam.
2.5. Sosial dan Budaya
Data sosial dan budaya yang dimaksud adalah data fasilitas
pendidikan (SD, SMP, SMA dan yang setara), jumlah keluarga
miskin, dan jumlah rumah yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.
2.5.1. Data Fasilitas Pendidikan
Data fasilitas pendidikan untuk tingkat SD, SMP, SMA dan yang
sederajat di Kabupaten Tasikmalaya dapat dilihat pada Tabel 2.9.
Tersebar di hampir semua lokasi kecamatan, fasilitas pendidikan di
Kabupaten Tasikmalaya adalah sebagai berikut.
Tabel 2.9. Fasilitas
Tasikmalaya

Pendidikan

yang

Tersedia

di

Kabupaten

Jumlah Sarana Pendidikan


Nama Kecamatan

Umum
SD

01. Cipatujah
02. Karangnunggal

50
57

Agama

SLTP

SMA

SMK

11
10

1
1

1
4

MI

MTs
6
1

3
7

MA
-

Jumlah Sarana Pendidikan


Nama Kecamatan

Umum
SD

03.
04.
05.
06.
07.
08.
09.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.

Cikalong
Pancatengah
Cikatomas
Cibalong
Parungponteng
Bantarkalong
Bojongasih
Culamega
Bojonggambir
Sodonghilir
Taraju
Salawu
Puspahiang
Tanjungjaya
Sukaraja
Salopa
Jatiwaras
Cineam
Karangjaya
Manonjaya
Gunungtanjung
Singaparna
Sukarame
Mangunreja
Cigalontang
Leuwisari
Sariwangi
Padakembang
Sukaratu
Cisayong
Sukahening
Rajapolah
Jamanis
Ciawi
Kadipaten
Pagerageung
Sukaresik

SLTP

SMA

Agama
SMK

MI

MTs

46
10
1
11
7
32
9
1
10
6
33
9
1
3
6
7
27
5
1
4
2
1
25
2
2
8
9
23
6
1
1
5
4
15
4
2
3
3
18
5
1
2
1
37
7
1
2
2
5
51
9
2
1
11
6
26
5
2
3
2
34
7
3
2
9
7
23
5
1
4
1
22
5
1
3
6
6
29
4
2
2
4
29
6
11
11
38
6
1
2
4
5
21
5
1
2
5
2
9
3
1
1
35
7
1
4
9
3
18
5
2
2
5
1
31
6
6
5
8
8
21
6
3
4
2
2
18
4
1
4
8
48
11
1
3
3
7
18
4
1
4
4
2
17
7
1
3
4
4
18
5
1
5
6
5
21
9
2
2
12
3
37
5
3
2
3
17
5
1
4
1
27
4
2
1
1
3
18
3
8
3
31
7
1
4
4
2
18
3
4
1
34
6
1
2
9
6
20
3
5
4
1,09
Jumlah
233
40
77
206
164
2
Sumber : Kabupaten Tasikmalaya Dalam Angka 2012 (diolah)

MA
4
1
1
2
2
1
1
1
1
1
1
5
1
1
1
6
5
2
2
2
1
1
1
1
4
1
50

Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas


merupakan salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan di
suatu daerah. Peningkatan SDM lebih difokuskan pada pemberian
kesempatan seluas-luasnya kepada penduduk untuk mengecap

pendidikan. Oleh sebab itu pemerintah Kabupaten Tasikmalaya


berusaha secara konsisten berupaya meningkatkan SDM penduduk
melalui jalur pendidikan. Upaya pemenuhan terhadap peningkatan
tingkat pendidikan masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya, salah
satunya dengan cara penyediaan fasilitas pendidikan yang tersebar
di beberapa kecamatan
2.5.2. Jumlah Penduduk Miskin
Penduduk Kabupaten Tasikmalaya menurut Kepala Keluarga adalah
sebanyak 423.094 KK. Dari jumlah tersebut 43.845 KK termasuk
penduduk miskin, atau sekitar 10% persen dari total penduduk di
Kabupaten Tasikmalaya.
Tabel 2.10. Jumlah Penduduk Miskin Perkecamatan
Kecamatan
01,
02,
03,
04,
05,
06,
07,
08,
09,
10,
11,
12,
13,
14,
15,
16,
17,
18,
19,
20,
21,
22,
23,
24,
25,
26,
27,
28,
29,
30,
31,
32,
33,
34,

Cipatujah
Karangnunggal
Cikalong
Pancatengah
Cikatomas
Cibalong
Parungponteng
Bantarkalong
Bojongasih
Culamega
Bojonggambir
Sodonghilir
Taraju
Salawu
Puspahiang
Tanjungjaya
Sukaraja
Salopa
Jatiwaras
Cineam
Karangjaya
Manonjaya
Gunungtanjung
Singaparna
Sukarame
Mangunreja
Cigalontang
Leuwisari
Sariwangi
Padakembang
Sukaratu
Cisayong
Sukahening
Rajapolah

Kepala
Keluarga
(KK)
19,008
25,308
19,869
13,372
14,608
9,358
10,370
9,555
6,130
6,908
11,629
18,374
10,658
16,647
10,249
11,944
13,804
12,949
13,569
11,170
4,251
16,272
7,777
16,314
9,715
10,171
18,623
9,699
7,869
9,383
11,480
14,917
8,404
11,669

Jumlah
Keluarga
Miskin (KK)
2,188
2,360
1,954
1,673
1,706
909
1,288
859
675
888
1,818
2,356
1,230
1,606
1,182
1,575
1,793
1,713
1,685
1,125
484
1,425
908
846
742
990
2,094
765
943
666
800
1,150
899
898

%
0.12
0.09
0.10
0.13
0.12
0.10
0.12
0.09
0.11
0.13
0.16
0.13
0.12
0.10
0.12
0.13
0.13
0.13
0.12
0.10
0.11
0.09
0.12
0.05
0.08
0.10
0.11
0.08
0.12
0.07
0.07
0.08
0.11
0.08

Kepala
Jumlah
Keluarga
Keluarga
%
(KK)
Miskin (KK)
35, Jamanis
8,483
967
0.11
36, Ciawi
15,512
1,492
0.10
37, Kadipaten
8,231
861
0.10
38, Pagerageung
14,292
1,274
0.09
39, Sukaresik
8,751
998
0.11
Jumlah
477,292
49,785
0.10
Sumber : LKPJ Kabupaten Tasikmalaya Dalam Angka 2012 (Diolah)
Kecamatan

2.5.3. Jumlah Rumah Perkecamatan


Jumlah bangunan rumah di Kabupaten Tasikmalaya adalah
sebanyak 359.809 rumah. Tersebar di 39 lokasi kecamatan, jumlah
bangunan rumah perkecamatan dapat dilihat pada Tabel 2.11.
Tabel 2.11. Jumlah Rumah Per Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

KECAMATAN
Manonjaya
Kadipaten
Sukaresik
Ciawi
Pagerageung
Tanjungjaya
Cisayong
Gunungtanjung
Sukarame
Sodonghilir
Sukaratu
Mangunreja
Culamega
Sukahening
Rajapolah
Jamanis
Sukaraja
Jatiwaras
Taraju
Salopa
Cikalong
Puspahiang
Cikatomas
Cineam
Bojonggambir
Salawu
Karangjaya
Bantarkalong
Bojongasih
Karangnunggal
Parungpoteng

JUMLAH RUMAH
12.034
9.768
7.728
12.286
10.890
9.389
11.539
2.533
7.575
12.839
8.785
7.879
7.876
6.713
9.258
8.113
11.764
9.569
7.554
9.231
13.396
7.992
10.054
8.306
8.077
11.727
2.926
7.880
4.209
17.311
8.057

32
33
34
35
36
37
38
39

Cipatujah
13.040
Cibalong
6.460
Pancatengah
9.798
Sariwangi
6.269
Padakembang
7.395
Cigalontang
14.995
Leuwisari
7.263
Singaparna
11.245
JUMLAH
359.809
Sumber : Tasikmalaya Dalam Angka 2012 (Diolah)

2.6. Kelembagaan Pemerintah Daerah


Kelembagaan Pemerintah Daerah di Kabupaten Tasikmalaya diatur
melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya dan Sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Perda Nomor 15
Tahun 2008 tentang Dinas Daerah Kabupaten Tasikmalaya, dan
Perda Nomor 16 Tahun 2008 tentang Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Tasikmalaya dan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu
Kabupaten Tasikmalaya.
Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok dan kewajiban
membantu
Bupati
dalam
menyusun
kebijakan
dan
mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah dalam
melaksanakan
penyelenggaraan
pemerintahan,
administrasi,
organisasi
dan
tatalaksana
serta
memberikan
pelayanan
administratif kepada seluruh Perangkat Daerah. Terdiri dari
Sekretaris Daerah, Asisten Sekretaris dan beberapa bidang,
susunan organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya
adalah sebagai berikut :
1. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
a. Bagian Pemerintahan, yang membawahi Sub Bagian
Pemerintahan Umum, Sub Bagian Pemerintahan Desa, Sub
Bagian Pertanahan.
b. Bagian Kesejahteraan Rakyat, yang membawahi Sub Bagian
Bina Pendidikan dan Agama, Sub Bagian Bina Kesejahteraan
Sosial, Sub Bagian Bina Pemuda, Olahraga dan Peranan
Wanita.
c. Bagian Hubungan Masyarakat, yang membawahi Sub Bagian
Pemberitaan dan Dokumentasi, Sub Bagian Keprotokolan,
Sub Bagian Perpustakaan.
2. Asisten Perekonomian dan Pembangunan
a. Bagian Perekonomian dan Penanaman Modal, yang
membawahi Sub Bagian Bina Ekonomi Sumber Daya Alam,
Sub Bagian Bina Ekonomi Badan Usaha Milik Daerah dan
Pengembangan Jasa, Sub Bagian Penanaman Modal.
b. Bagian Bina Program, yang membawahi Sub Bagian
Pengendalian Program, Sub Bagian Bina Pembangunan
Swadaya Masyarakat, Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan.

c. Bagian Ketahanan Pangan, yang membawahi Sub Bagian


Ketersediaan
dan
Kewaspadaan
Pangan,Sub
Bagian
Ketahanan Pangan Masyarakat, Sub Bagian Distribusi dan
Pengendalian.
3. Asisten Administrasi Umum
a. Bagian
Organisasi,
yang
membawahi
Sub
Bagian
Kelembagaan, Sub Bagian Ketatalaksanaan, Sub Bagian
Analisis dan Formasi Jabatan.
b. Bagian Umum, yang membawahi Sub Bagian Tata Usaha dan
Rumah Tangga, Sub Bagian Perlengkapan, Sub Bagian Sandi
dan Telekomunikasi.
c. Bagian Hukum, yang membawahi Sub Bagian Perundangundangan,Sub Bagian Bantuan Hukum, Sub Bagian Informasi
dan Dokumentasi Hukum.
d. Bagian Keuangan, yang membawahi Sub Bagian Anggaran,
Sub Bagian Perbendaharaan, Sub Bagian Akuntansi dan
Pelaporan.
Sekretariat DPRD dipimpin oleh Sekretaris Dewan yang secara
teknis operasional bertanggung jawab kepada Pimpinan DPRD dan
secara administratif kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
1. Bagian Umum yang membawahi Sub Bagian Tata Usaha dan
Perlengkapan, Sub Bagian Rumah Tangga, Sub Bagian Protokol.
2. Bagian Risalah dan Persidangan, yang membawahi Sub Bagian
Risalah, Sub Bagian Persidangan, Sub Bagian Dokumentasi
Hukum.
3. Bagian Keuangan, yang membawahi Sub Bagian Anggaran, Sub
Bagian Perbendaharaan, Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan.
Dinas Daerah di Kabupaten Tasikmalaya :
1. Dinas Pendidikan
2. Dinas Kesehatan
3. Dinas Sosial, Kependudukan dan Tenaga Kerja
4. Dinas Perhubungan
5. Dinas Bina Marga dan Pengairan
6. Dinas Tata Ruang dan Permukiman
7. Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
8. Dinas Pertanian Tanaman Pangan
9. Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
10.
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
11.
Dinas Pertambangan dan Energi
12.
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
13.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Lembaga Teknis Daerah di Kabupaten Tasikmalaya :
1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
2. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Latihan Daerah
3. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana

4.
5.
6.
7.

Kantor
Kantor
Kantor
Kantor

Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat


Penelitian dan Pengembangan
Perpustakaan dan Arsip Daera.
Lingkungan Hidup

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu mempunyai tugas pokok


melaksanakan koordinasi dan menyelenggarakan administrasi di
bidang perijinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi,
integrasi, sinkronisasi, simplifikasi, keamanan dan kepastian dalam
pelaksanaan tugasnya dibantu oleh Tim Teknis serta tugas lain yang
diberikan Bupati. Susunan Organisasi Kantor Pelayanan Perijinan
Terpadu, terdiri dari Kepala Kantor, Sub Bagian Tata Usaha, Seksi
Informasi dan Pendaftaran, Seksi Data dan Pengolahan Perijinan,
Seksi Penerbitan dan Dokumentasi, Tim Teknis, Kelompok Jabatan
Fungsional.

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya


Lampiran I Perda Nomor 14 Tahun 2008
Tanggal 20 Oktober 2008
BUPATI
DPRD

WAKIL BUPATI
SEKRETARIAT DAERAH

STAF AHLI BUPATI

DINAS DAERAH

Pendidikan
Kesehatan
Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Perhubungan
Bina Marga dan Pengairan
Tata Ruang dan Permukiman
Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Pertanian Tanaman Pangan
Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kehutanan dan Perkebunan
Pertambangan dan Energi
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Pariwisata dan Kebudayaan
Kependudukan dan Pencatatan Sipil

III. KANTOR :
I. BADAN :
Badan Perencanaan Pembangunan Kesatuan
Daerah Bangsa dan Perlindungan Masyarakat
Penelitian
dan Pengembangan
Badan Kepegawaian, Pendidikan dan
Latihan Daerah
Perpustakaan
dan Arsip Daerah
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Keluarga Berencana
Lingkungan Hidup
II. INSPEKTORAT
IV. Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu
V. Rumah Sakit Umum Daerah
VI.Satuan Polisi Pamong Praja
VII. Badan Penanggulangan Bencana Daerah

=
=
=
=
=

Ket :
KECAMATAN

UPTD

SEKRETARIAT DPRD

LEMBAGA TEKNIS DAERAH

KELURAHAN

DESA

Garis
Garis
Garis
Garis
Garis

Hubungan
Komando
Koordinasi
Koordinasi
Koordinasi

Kemitraan
Pembinaan Administrasi
Pembinaan Teknis
Pelaksanaan Operasional

Gambar Pemangku Kepentingan Pembangunan Sanitasi


Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya
BUPATI
WAKIL BUPATI

SEKRETARIS DAERAH
Asisten Sekretaris Daerah

BAPPEDA
Bidang Fisik
Bidang Sosial dan Pemerintahan

DISTARKIMRUM
Sub Bagian Program
Bidang Permukiman

KANTOR LINGKUNGAN HIDUP


Seksi AMDAL, (2) Seksi WASDAL
Seksi Pemulihan dan Pelestarian

DINAS KESEHATAN
Sub Bagian Program
Bidang Promosi Kesehatan dan Hygiene Sanitasi

BPMKB
Sub Bagian Program , (2) Bidang Pembangunan Desa
Bidang Pemberdayaan Masyarakat

DINAS PENDIDIKAN
Sub Bagian Program, (2) Bidang Pendidikan Dasar
Bidang Pendidikan Menengah

DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI


Sub Bagian Program

DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN


Sub Bagian Program

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN


Sub Bagian Program
Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air

Anda mungkin juga menyukai