Osteoarthritis (OA)
a. Definisi
Definisi osteoarthritis menurut American Rheumatism Association (ARA)
adalah ‘sekelompok kondisi heterogen yang menyebabkan timbulnya gejala dan
tanda pada lutut yang berhubungan dengan defek integritas kartilgo, dan perubahan
pada tulang di bawahnya dan pada batas sendi.5 Osteoarthritis (OA) merupakan
penyakit sendi degeneratif pada kartilago sendi dengan perubahan reaktif pada
batas-batas sendi, seperti pembentukan osteofit, perubahan tulang subkondral,
perubahan sumsum tulang, reaksi fibrous pada sinovium, dan penebalan kapsul
sendi. Sendi yang bisa terkena OA adalah sendi-sendi benar (‘true joint’ atau
diarthrosis), yaitu sendi-sendi yang mempunyai kapsul sendi, membran sinovialis,
cairan sinovialis, dan kartilago sendi
b. Anatomi
Sendi lutut terdiri dari sendi tibiofemoral dan patelofemoral yang disusun oleh tulang
tibia, femur dan patella. Permukaan distal kondilus medialis dan lateralis femur tidak
kongruen dengan permukaan proksimal tibia. Hal ini dikompensasi oleh meniskus medialis
dan lateralis yang merupakan jaringan kartilago berbentuk semilunar.Sendi lutut diperkuat
ligamentum kolateral medialis, ligamentum kolateral lateralis, ligamentum krusiatum anterior,
ligamentum krusiatum posterior, dan otot – otot sekitar lutut.
c. Patogenesis
OA dapat terjadi berdasarkan 2 mekanisme berikut, yaitu
(1) Beban yang berlebihan pada komponen material kartilago sendi dan tulang subkondral
yang normal, sehingga terjadi kerusakan/kegagalan jaringan.
(2) kualitas komponen material kartilago yang jelek sehingga dengan beban yang normal pun
tetap terjadi kerusakan.
Perubahan yang terjadi pada OA adalah ketidakrataan rawan sendi disusul ulserasi dan
hilangnya rawan sendi sehingga terjadi kontak tulang dengan tulang dalam sendi disusul
dengan terbentuknya kista subkondral, osteofit pada tepi tulang, dan reaksi radang pada
membrane sinovial. Pembengkakan sendi, penebalan membran sinovial dan kapsul sendi,
serta teregangnya ligament menyebabkan ketidakstabilan dan deformitas. Otot di sekitar
sendi menjadi lemah karena efusi sinovial dan disuse atrophy pada satu sisi dan spasme otot
pada sisi lain.
Perubahan biomekanik ini disertai dengan perubahan biokimia dimana terjadi gangguan
metabolisme kondrosit, gangguan biokimia matrik akibat terbentuknya enzim
metalloproteinase yang memecah proteoglikan dan kolagen.
(Sumber: http://fisioterapishartanto.blogspot.co.id/2011/11/osteoarthritis-oa.html Diposting