Anda di halaman 1dari 6

BAB III

LAPORAN KASUS

A. Diagnosa medis : CP Quadriplegi

B. SEGI FISIOTERAPI

1. ASESMEN FISIOTERAPI

a. Anamnesis ( Hetero)

Identitas

Nama : An. Kholik

Umur : 12 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

b. Pemeriksaan

Pemeriksaan Umum

Tekanan darah : 110/80 mmHg

Denyut nadi : 102x/menit

Pernapasan : 20x/menit

Temperatu : 36.1°C

Tingkat kesadaran : Apatis

Penglihatan : Baik

Pendengaran : Kurang baik, terkadang anak tidak merespon panggilan.

Pemeriksaan kognitif : Tidak Baik, anak tidak mampu mengikuti instruksi yang

diberikan.
Pemeriksaan Khususnn

a) Inspeksi:

Head and neck control : Posisi kepala extensi dan rotasi dextra.

Tidak ada head control

Trunk : Scoliosis C ke arah dextra

Shoulder : Asimetris (kiri lebih tinggi dibanding yang kanan)

Elbow : Elbow dextra dan sinistra flexi

Wrist : Wrist dextra dan sinistra flexi

Hip : Deviasi hip sinistra, sedikit adduksi pada hip dextra

Knee : Dextra :

: Sinistra :

Ankle and foot : Dextra : jari kelingking aik, adaya deformitas

: Sinistra : Plantar fleksi ankle dan inversi foot

b) Palpasi :

 Anak tidak mampu mengangkat kepalanya meski sudah diberi rangsangan.

 Adanya kontraktur pada gastrocnemius dan tibialis posterior

 Adanya hipertonus pada ekstremitas bawah

 Elbow susah menekuk karna ada spastik

 Terdapat deformitas pada wrist sinistra

c) Perkusi : Terdapat sputum pada paru-paru kanan bagian tengah dan bawah

serta sputum pada paru-pau kiri bagian atas dan tengah.

d) Auskultasi : Terdapat sputum pada paru-paru kanan bagian tengah dan


bawah serta sputum pada paru-pau kiri bagian atas dan tengah.

c. Pemeriksaan Reflek

1. ATNR :+

2. STNR :+

3. Babinski reflex :-

4. Moro reflex :+

5. Clonus reflex :-

6. Graps reflex :-

d. Deformitas

Ekstremitas atas: Terdapat deformitas pada wrist sinistra

Ekstremitas bawah :.

e. Kemampuan dan ketidakmampuan

Abilities Inabilities

 Mampu melihat.  Anak tidak mampu mengontrol gerakan-gerakan

 Terkadang anak mampu leher dan trunk

merespon suara ketika di  Anak tidak mampu mengontrol gerakan

panggil namanya ekstremitas atas dan bawah

 Anak tidak mampu mengeluarkan sputum

 Anak tidak bisa berbicara

f. Kemampuan ADL
Feeding : dibantu

Bathing : dibantu

Grooming : dibantu

Toilet use : dibantu

Dressing : dibantu

g. Kemampuan fungsional

Berguling : tidak mampu

Tengkurap : tidak mampu

Merangkak : tidak mampu

Duduk : tidak mampu

Naik turun tangga : tidak mampu

Berdiri : tidak mampu

Berjalan : tidak mampu

h. Problematik Fisioterapi :

SALAH

1) Kelemahan pada otot-otot ekstremitas atas

2) Kontraktur otot gastrocnemius dan tibialis posterior

3) Spastisitas pada ekstremitas bawah

4) Kelemahan otot tibialis anterior

5) Gangguan fungsional berjalan

2. Diagnosa Fisioterapi

Adanya gangguan fungsional mengangkat kepala karena ………………………

3. Rencana Intervensi Fisioterapi


a. Tujuan

1) Jangka Pendek

Mengurangi spasme.

Mengeluarkan sputum

Mengurangi kontraktur

2) Jangka Panjang

Meningkatkan kemampuan fungsional anak agar dapat mengangkat kepala.

b. Intervensi Fisioterapi

c. Evaluasi

1) Evaluasi sesaat

Respon anak

2) Evaluasi periodik (setelah 3 kali terapi)

Respon anak

Kemampuan anak untuk berdiri

3) Evaluasi kumulatif (setelah 6 kali terapi)

Kemampuan anak untuk mengangkat kepala

1. Pelaksanaan Intervensi Fisioterapi

a. Latihan berdiri dan berjalan

Posisi pasien :

Posisi terapis :

Pelaksanaan :
2. Evaluasi/Re-evaluasi

Setelah dilakukan terapi selama 4 kali dengan menggunakan latihan berdiri dan

berjalan didapatkan hasil bahwa anak belum nenunjukkan progress.

Anda mungkin juga menyukai