Anda di halaman 1dari 61

Herpes Zoster Oftalmikus OD

Disusun oleh : Franzeska Olivia Indra Putri / 00000001803

Pembimbing : dr. Karliana Taswir, SpM


Identitas Pasien
Nama : Bpk. I

Jenis Kelamin : Pria

Usia : 54 Tahun

  Status Perkawinan : Menikah

  Agama : Islam

Alamat : Harapan Kita, Tangerang

Pekerjaan : Wiraswasta

  No. Rekam medis : 00-57-05-XX

Tanggal Masuk RS : 12 Mei 2017


Anamnesis
Autoanamnesis, pada:

Hari / Tanggal : Jumat, 12 Mei 2017

Pukul : 10.00 WIB

Tempat : Poliklinik Mata, Rumah Sakit Siloam


Gedung B  

Keluhan Utama : Mata kanan gatal sejak 8 hari yang


lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang
Gatal pada ujung mata kanan dekat hidung 8 hari yang lalu.

Seperti ada debu masuk ke mata.

Pasien sering mengucek mata karena gatal.

Kelopak mata dirasa mulai membengkak.

  OH-2 : gatal menjalar ke daerah jidat kanan sampai kulit kepala


dan mata kanan mulai merah.

Pandangan buram dan banyak kotoran di sekitar mata.


Riwayat Penyakit Sekarang
Panas dan nyeri di wajah kanan atas. Nyeri hilang-timbul (1
menit/ serangan), 3-4 kali/hari.

  OH-3 : ke klinik, timbul bintil-bintil di jidat. Pasien


didiagnosa herpes, tidak ingat nama obat, nyeri berkurang.

  OH-5 : ke dokter spesialis kulit, diberikan acyclovir, dan


topikal à salep dan jelly (tidak ingat nama obat), dirujuk ke
dokter mata, gatal berkurang.

Menggunakan kacamata, ukuran S +1.00 à kedua lensa

Menyangkal penggunaan obat tetes bebas.


Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien menyangkal pernah mengalami hal serupa.

Pasien pernah mengalami cacar air.

Pasien menyangkal riwayat hipertensi, diabetes melitus,


kolesterol.

Pasien memiliki riwayat liver


Riwayat Penyakit Keluarga
  Ayah memiliki riwayat liver dan kolesterol.

Ibu memiliki riwayat diabetes melitus dan kolesterol.

Tidak ada yang memiliki keluhan serupa


Riwayat Sosial/Alergi/
Kebiasaan/Pola hidup
Pasien menyangkal adanya alergi.

Pasien menyangkal riwayat merokok dan minum alkohol.


Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Sakit sedang

Kesadaran : Compos Mentis, GCS : E4M6V5

Tanda-tanda vital:
Suhu tubuh : 36.3 0C
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Denyut nadi : 86x /min
Laju nafas : 18x /min
Status Oftalmologi
OD INSPEKSI OS
Krusta

Edema
  Ilustrasi
Injeksi
Konjungtiva

OD Visus OS
6/9 F-2 UCVA 6/6 F-1
Spheris (+) 2.25 D Addisi Spheris (+) 2.25 D
OD Tekanan Bola Mata OS

Tidak dilakukan Palpasi N/P

Tidak dilakukan Tonometri Non- Tidak dilakukan


Kontak

OD Tes Konfrontasi OS

Tidak sama dengan Lapang Pandang Sama dengan


pemeriksa, namun pemeriksa
rancu dikarenakan
mata pasien sedang
bengkak
OD Pergerakan Bola OS
Mata

+ Nasal +
+ Temporal +
+ Superior +
+ Inferior +
+ Nasal-Superior +
+ Nasal-Inferior +
+ Temporal-Superior +
+ Temporal-Inferior +
OD Kedudukan Bola OS
Mata

Ortoposisi Posisi Ortoposisi


Tidak ada Exophthalmos Tidak ada
Tidak ada Endopthalmos Tidak ada
Tidak ada Exotropia Tidak ada
Tidak ada Esotropia Tidak ada
Tidak ada Exophoria Tidak ada
Tidak ada Esophoria Tidak ada
OD Palpebra Superior OS
Ada Bengkak/Edema Tidak ada
Ada, sampai ke frontal Hiperemis Tidak ada
Ada, menjalar ke frontal Krusta Tidak ada
Tidak ada Massa Tidak ada
Tidak ada Abses/Fesikel Tidak ada
Tidak ada Ekimosis Tidak ada
Tidak ada Ptosis Tidak ada
Ada Pseudoptosis Tidak ada
Tidak ada Lagoftalmos Tidak ada
Tidak ada Chalazion Tidak ada
Tidak ada Hordeolum Tidak ada
Tidak ada Blefarospasme Tidak ada
Tidak ada Entropion Tidak ada
Tidak ada Ektropion Tidak ada
Tidak ada Trichiasis/Distikiasis Tidak ada
Tidak ada Madarosis Tidak ada
Tidak ada Xanthelasma Tidak ada
OD Palpebra Inferior OS
Ada Bengkak/Edema Tidak ada
Ada Hiperemis Tidak ada
Tidak ada Krusta Tidak ada
Tidak ada Massa Tidak ada
Tidak ada Abses/Fesikel Tidak ada
Tidak ada Ekimosis Tidak ada
Tidak ada Ptosis Tidak ada
Tidak ada Pseudoptosis Tidak ada
Tidak ada Lagoftalmos Tidak ada
Tidak ada Chalazion Tidak ada
Tidak ada Hordeolum Tidak ada
Tidak ada Blefarospasme Tidak ada
Tidak ada Entropion Tidak ada
Tidak ada Ektropion Tidak ada
Tidak ada Trichiasis/Distikiasis Tidak ada
Tidak ada Madarosis Tidak ada
Tidak ada Xanthelasma Tidak ada
OD Area Lakrimal & OS
Pungtum Lakrimal

Tidak ada Bengkak Tidak ada

Tidak ada Nyeri Tidak ada

Ada Hiperemi Tidak ada

Tidak ada Fistula Tidak ada

Tidak ada Massa Tidak ada

Ada Lakrimasi Tidak ada

Tidak ada Epifora Tidak ada

Ada Sekret Tidak ada


OD Konjungtiva Tarsalis OS
Superior
Tidak ada Lithiasis Tidak ada

Ada Kemosis Tidak ada

Tidak ada Sikatrik Tidak ada

Ada Sekret mucoid Tidak ada

Tidak ada Membran Tidak ada

Tidak ada Pseudomembran Tidak ada

Tidak ada Papil Tidak ada

Tidak ada Folikel Tidak ada

Tidak ada Cobble stone Tidak ada

Tidak ada Simblefaron Tidak ada

Ada Hiperemis Tidak ada

Tidak ada Anemis/pucat Tidak ada


OD Konjungtiva Tarsalis OS
Inferior
Tidak ada Lithiasis Tidak ada

Ada Kemosis Tidak ada

Tidak ada Sikatrik Tidak ada

Ada Sekret mucoid Tidak ada

Tidak ada Membran Tidak ada

Tidak ada Pseudomembran Tidak ada

Tidak ada Papil Tidak ada

Tidak ada Folikel Tidak ada

Tidak ada Cobble stone Tidak ada

Tidak ada Simblefaron Tidak ada

Ada Hiperemis Tidak ada

Tidak ada Anemis/pucat Tidak ada


OD Konjungtiva Bulbi OS
Ada (Mucoid) Sekret Tidak ada
Ada Kemosis Tidak ada
Tidak ada Xerosis/ Bitot spot Tidak ada
Tidak ada Perdarahan Tidak ada
subkonjungtiva
Ada Injeksi Konjungtiva Tidak ada
Tidak ada Injeksi Siliar Tidak ada
Tidak ada Injeksi Episklera Tidak ada
Tidak ada Nodul Tidak ada
Tidak ada Flikten Tidak ada
Tidak ada Pterigium/ Tidak ada
Pseudopterigium
Tidak ada Pinguekula Tidak ada
Tidak ada Simblefaron Tidak ada
Tidak ada Sikatriks Tidak ada
Tidak ada Tumor Tidak ada
OD Episklera & Sklera OS

Tidak ada Nodul Tidak ada

Merah Warna Putih

Tidak ada Stafiloma Tidak ada

Tidak ada Ruptur Tidak ada


OD Kornea OS
Jernih Kejernihan Jernih
Normal Gambaran Kelainan Normal
Tidak ada Arcus Senilis Tidak ada
Bulat Bentuk Bulat
Tidak ada Edema Tidak ada
Tidak ada Corpus Alineum Tidak ada
Tidak dilakukan Fluorescein Test Tidak dilakukan
+ Refleks Kornea +
Tidak ada Nebula Tidak ada
Tidak ada Makula Tidak ada
Tidak ada Leukoma Tidak ada
Tidak ada Stafiloma Tidak ada
Tidak ada Erosi Tidak ada
Tidak ada Ulkus Tidak ada
Tidak ada Perforasi Tidak ada
Tidak ada Vesikel/ Bula Tidak ada
OD COA OS

Dalam Kedalaman Dalam

Tidak ada Cell&Flare Tidak ada

Tidak ada Hipopion Tidak ada

Tidak ada Hifema Tidak ada


OD Pupil OS

+ Refleks Cahaya Langsung +

+ Refleks Cahaya Tidak +


Langsung
- RAPD -

Bulat, reguler Bentuk Bulat, reguler

Isokor Isokor/Anisokor Isokor

3 mm Ukuran 3 mm

Sentral Letak Sentral

Tidak ada Oklusio Tidak ada

Tidak ada Seklusio Tidak ada

Tidak ada Leukokoria Tidak ada


OD Iris OS

Coklat Warna Coklat

Tidak ada Kripta Tidak ada

Tidak ada Atrofi Tidak ada

Tidak ada Sinekae Anterior Tidak ada

Tidak ada Sinekae Posterior Tidak ada

Tidak ada Iris Tremulans Tidak ada

Tidak ada Iris Bombe Tidak ada

Tidak ada Iridodialisis Tidak ada


OD Lensa OS

Jernih Kejernihan Jernih

Tidak ada Letak Kekeruhan Tidak ada

- Shadow Test -

Normal Letak Lensa Normal

- Refleks Kaca -
OD Badan kaca OS

Jernih Kejernihan Jernih

Tidak ada Sel Radang Tidak ada

Tidak ada Sel Darah Merah Tidak ada

Tidak ada Fibsrosis Tidak ada


OD Funduskopi OS

+ Refleks Fundus +

Oranye Warna Papil Oranye

Tegas Batas Papil Tegas

±0.3 C/D Ratio ±0.3

2/3 A/V Ratio 2/3

Jernih, refleks (+) Makula Lutea Jernih, refleks (+)

Perdarahan (-), Eksudat (-) Retina Sentral Perdarahan (-), Eksudat (-)

Perdarahan (-), Eksudat (-) Retina Perifer Perdarahan (-), Eksudat (-)

Sulit Dinilai Gambaran Kelainan Sulit Dinilai


Resume
Bapak I, pria berusia 54 tahun.

Datang ke poliklinik Mata, Rumah Sakit Siloam Gedung B

Keluhan mata kanan gatal dibagian ujung dekat hidung 8


hari yang lalu.

  Mata kanan bengkak, pandangan buram, terdapat kotoran


(belek).

Gatal yang menjalar di daerah jidat sampai kulit kepala


kanan.
Resume
Panas dan nyeri pada wajah kanan atas, nyeri hilang-timbul.

Sudah ke dokter dan gejala mengalami sedikit perbaikan.

Pasien memiliki riwayat cacar air

Menggunakan kacamata dengan ukuran S (+)1.00 pada


kedua lensa.

Pasien menyangkal adanya alergi.


Resume
Pada pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum dan
tanda-tanda vitalnya baik.

Visus OD : 6/9 f-2 dan OS : 6/6 f-1

Lapang pandang OD tidak sama dengan pemeriksa karena


mata bengkak.

Palpebra superior dan inferior OD ditemukan edema,


hiperemis, krusta, pseudoptosis.
Resume
  Area lakrimal dan pungktum lakrimal OD ditemukan
hiperemi, lakrimasi, dan sekret.

Konjungtiva tarsalis dan bulbi OD ditemukan kemosis, sekret


mucoid, hiperemis, dan injeksi konjungtiva.
Lampiran Foto
Lampiran Foto
Diagnosis
  Diagnosis Kerja :
•  Herpes Zoster Oftalmika OD
•  Emetropia OS

  Diagnosis Banding :
•  Herpes Simplex
Tatalaksana
  Saran Pemeriksaan :

-  Pemeriksaan slit lamp

-  Pemeriksaan fluorescent test

Tatalaksana Medikamentosa :

-  Acyclovir 800 mg PO 5x1 selama 10 hari

Tatalaksana Non-Medikamentosa :

-  Kompres dingin untuk kulitnya


Prognosis

  OD OS

Ad Vitam bonam bonam

Ad Functionam bonam bonam

Ad Sanactionam bonam bonam


Tinjauan Pustaka
Palpebra
Nervus Trigeminus
Definisi
  Herpes zoster oftalmikus adalah penyakit pada kulit dan
mata yang diakibatkan karena keterlibatan herpes zoster
(reaktivasi virus varicella-zoster pada nervus trigeminal cabang
oftalmik (N.V1).

  Herpes zoster oftalmika meupakan manifestasi klinis kedua


kali dari virus varicella-zoster. Sebanyak 10-25% kasus herpes
zoster merupakan herpes zoster oftalmikus.
Definisi
Tanda yang biasanya muncul pada herpes zoster adalah
ruam yang nyeri yang muncul pada kulit sesuai dengan
dermatomal, sehingga gejala tidak akan melampaui garis
median kepala.
Etiologi
  Herpes zoster oftalmikus disebabkan oleh adanya reaktivasi
virus varicella-zoster yang menginfeksi ganglion gaseri.

Sehingga herpes zoster hanya dialami oleh pasien yang


sudah terkena cacar air/ varicella.
Faktor Resiko
Usia >60 tahun

Immunocompromised

  Stress psikologis
Patofisiologi
Virus varicella zoster biasanya akan ditekan oleh sistem imun,
namun jika sistem imun sedang menurun maka virus yang
berada di ganglion sensori akan reaktivasi dari stase dorman
nya.

Reaktivasi dipengaruhi oleh penuaan, terapi


immunosuppression, dan stress psikologis.
Patofisiologi
Virus akan bereplikasi di sel saraf dan menyebarkan virion ke
axon dan ke kulit yang diinervasi oleh ganglion tersebut, maka
terjadi respon imun lokal di kulit. Akibat dari respon imun ini
terbentuklah gelembung/lepuhan (blister) di kulit atau inflamasi
okular jika terkena pada daerah mata.

Perineuritis menyebabkan nyeri yang hebat sepanjang distribusi


saraf.
Manifestasi Klinis
  Prodromal : demam, pusing, malaise, nyeri otot tulang dan
mata, serta gatal dan pegal.

Lesi kulit (vesikel) berkelompok, dasar eritematosa,


nyeri,unilateral dan dermatomal (tidak akan melewati garis
tengah). Masa aktif ini berlangsung selama 1 minggu.

Pembesaran kelenjar getah bening

Kelainan pada mata.

Cabang nasalis N.V à muncul vesikel di ujung hidung.


Kornea juga terkena (Hutchinson’s sign).
Diagnosis
  Anamnesis :
Ø  Iritasi
Ø  Nyeri
Ø  Lakrimasi
Ø  Fotofobia
Ø  Seperti ada benda asing
Ø  Gejala prodromal (demam, mual, nyeri pada tulang dan mata)
Ø  Nyeri hebat pada bagian nervus yang terkena
Diagnosis
Pemeriksaan fisik :
Ø  Inspeksi Ø  Tekanan Intraokular
Ø  BCVA Ø  Slit lamp
Ø  Lapang pandang Ø  Pemeriksaan kornea
Ø  Pergerakan bola mata dengan/tanpa pewarnaan
Ø  Respon pupil Ø  Sensasi kornea
Ø  Funduskopi Ø  Tes Fluorescent
Tatalaksana
Medikamentosa :
•  Antiviral dapat diberikan asiklovir /famciclovir /
valacyclovir. Regimen selama 7 hari : mencegah
komplikasi okular dari herpes zoster oftalmikus.
Sebaiknya diberikan dalam waktu 72 jam pertama setelah
onset.
•  Steroid topical (prednisolone acetate 1%) dapat digunakan
untuk keratitis dan uveitis.
•  Steroid oral dapat diberikan pada pasien diatas 60 tahun
untuk mengurangi nyeri.
•  Amitriptyline 4x25 mg PO dapat dibserikan untuk
mengatasi nyeri neuropatik dan dapat mengurangi insiden
dari neuralgia postherpetik.
Tatalaksana
  Non-medikamentosa :
•  Kompres dingin untuk kelainan kulitnya
Komplikasi
Bekas luka (cicatrix) dapat menyebabkan ptosis, skar pada
palpebra, ektropion, dan enteropion.

Skleritis dapat menyebabkan atrofi sklera, limbus, dan


kornea.

Inflamasi pada kornea, nervus optikus, retina, dan koroid


dapat menyebabkan hilang penglihatan permanen.

  Neuralgia pascaherpetik : nyeri yang timbul pada daerah


bekas penyembuhan lebih dari sebulan setelah penyakit
sembuh. Biasanya timbul pada usia di atas 40 tahun.
Prognosis
  Prognosis pada umumnya bonam bila ditangani secara
adekuat.
Analisa Kasus
Anamnesis
Pria, usia 54 tahun à usia tua

  Mata kanan gatal à gejala prodromal

Kelopak mata bengkak

Gatal mulai menjalar ke daerah frontal kanan sampai kulit


kepala

  Mata merah

Pandangan pasien buram à gangguan visus? Banyak


kotoran di mata? Kelopak mata bengkak?
Anamnesis
Banyak kotoran di mata

Panas dan nyeri pada wajah kanan atas à nyeri neuropatik

Bintil-bintil pada bagian frontal kanan à kemungkinan


vesikel-vesikel yang muncul.

DDx : Herpes Zoster?, Herpes Simplex?


Anamnesis
Gatal dan ruam pada kulit di sebelah kanan

Keterlibatan daerah mata

à  lesi tidak melewati garis tengah dan sesuai persarafan N.V


cabang oftalmikus

  RPD : pernah terkena cacar air sebelumnya à pernah


terkena infeksi virus varicella zoster
Pemeriksaan Fisik
  OD : 6/9 F-2 ; OS : 6/6 F-1

Lapang pandang OD tidak sama dengan pemeriksa à


edema palpebra

Palpebra superior & inferior OD : edema, hiperemis, krusta,


pseudoptosis. à Krusta bisa didapatkan karena vesikel nya
sudah pecah

  Frontal dextra à hiperemis dan krusta


Pemeriksaan Fisik
Lesi kulit menjalar sesuai dermatom à herpes zoster
oftalmikus

Lesi nyeri, unilateral, dan dermatomal

Refleks kornea à (+) à dapat menyingkirkan DDx herpes


simpleks
Tatalaksana
  Acyclovir 5x800 mg sebagai tatalaksana herpes zoster
oftalmikus

Anda mungkin juga menyukai