Anda di halaman 1dari 2

Sumber Vitamin D

Susu, Vitamin D 40 IU, 10% DV


Telur, Vitamin D 35 IU, 9% DV
Keju , Vitamin D 16 IU/ 100 gram – 4 % Daily Value
Bayam, Kacang kedelai, Orange juice, Jamur Tiram, Es krim vanilla, Es krim cokelat ,Queker Oat, Daging
Babi, Daging Sapi, Jamur Putih.

Sebuah meta analisis menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara status vitamin D pada
wanita dengan tingkat kesuburan. Infertilitas merupakan masalah yang sering dialami dan membuat
frustasi, menjangkiti 6,1 juta pasangan di Amerika Serikat. Guna mengatasi masalah ini, kini telah
ada metode supaya pasangan infertil bisa memiliki anak, diantaranya dengan Assisted Reproduction
Therapy (ART). Tingkat keberhasilan terapi ini telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Tim ilmuwan percaya bahwa vitamin D memiliki peran dalam peningkatan kesuksesan ART.
Hubungan antara vitamin D dengan kesuburan telah diteorikan berdasarkan sejumlah pengamatan.
Sebagai contohnya, reseptor vitamin D dan enzim telah ditemukan pada endometrium. Selain itu
pada penelitian dengan binatang, kekurangan vitamin D menghasilkan tingkat kesuburan yang lebih
rendah dan penurunan fungsi organ reproduksi. Pada manusia, kekurangan vitamin D telah terbukti
meningkatkan risiko preeklamsia, hipertensi pada kehamilan, diabetes gestasional, dan bayi lahir
dengan berat badan rendah.
Tim ilmuwan dari University of Birmingham dan Birmingham Women’s and Children’s National
Health Service (NHS) Foundation di Inggris tergerak untuk meneliti lebih lanjut hubungan antara
vitamin D dengan kesuburan. Tim mengadakan sebuah meta analisis, menelaah 11 penelitian yang
melibatkan total 2.700 wanita yang menjalani ART. Kadar vitamin D peserta penelitian ini
digolongkan menjadi “cukup” bila kadarnya lebih dari 75 nmol/L, “tidak cukup” bila kadarnya
kurang dari 75 nmol/L, dan “kurang” bila kadarnya di bawah 50 nmol/L.
Hasilnya, ditemukan bahwa prosedur ART pada wanita yang memiliki kadar vitamin D cukup lebih
banyak memberikan hasil kelahiran bayi dibandingkan pada wanita yang memiliki kadar vitamin D
kurang. Selain itu ditemukan pula bahwa, wanita yang memiliki kadar vitamin D cukup berpeluang
lebih besar 46 % untuk hamil. Hasil peelitian ini mendukung teori bahwa vitamin D punya peran
dalam kesuburan pada wanita.
Referensi:

 Chu, Justin, dkk, 2017, Vitamin D and assisted reproductive treatment


outcome: a systematic review and meta-analysis, Human
Reproduction https://doi.org/10.1093/humrep/dex326
 http://www.farmakoterapi.com/vitamin-d-mempengaruhi-kesuburan-wanita/

Anda mungkin juga menyukai