Anda di halaman 1dari 15

Tugas Analisis Potensi Sosial Budaya Wilayah

“ Bibliografi “

Dosen Pengampu :

Drs. Djoko Soelistijo , M.si

Oleh:

Nama mahasiswa : Faisal Mahendra P.


NIM : 150722603452
Tanggal : 1 Februari 2018

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN GEOGRAFI
PROGRAM STUDI GEOGRAFI
 Aliansi adalah persekutuan/perserikatan antar dua negara atau kelompok.

Contohkalimat:
Ada aliansi antara Indonesia dengan Singapura.

 Analogi adalah persamaan antara dua benda yang berlainan.

Contohkalimat:
Hidup ini dianalogikan seperti sepeda. Anda harus tetap mengayuh pedal anda
agar hidup ini terus berlangsung dengan baik.

 Animo adalah hasrat, keinginan, perhatian atau sambutan yang hangat.

Contohkalimat:
Animo untuk membeli barang-barang mewah sudah mulai berkurang.

 Anomali adalah penyimpangan atau kelainan dari normal.

Contohkalimat:
Sunan Kalijaga hidup hingga lebih dari 100 tahun. Hal ini merupakan anomali
dari Tuhan.

 Antologi adalah kumpulan karya tulis pilihan dari seorang atau beberapa orang
pengarang.

Contohkalimat:
Di perpustakaan ini terdapat antologi puisi yang dikarang oleh penyair-penyair
tersohor.

 Asimilasi adalah penyesuaian lingkungan sekitar dengan individu agar selaras.

Contohkalimat:
Musik keroncong adalah bentuk asimilasi dari musik portugis dan masyarakat
Nusantara.

 Aspirasi adalah kehendak atau keinginan yang keras untuk mendapatkan sesuatu
lebih jelas lagi/kehendak atau keinginan untuk maju.

Contohkalimat:
Mencapai negara yang makmur adalah aspirasi masyarakat Indonesia.

 Attitude adalah sikap/perilaku.


Contohkalimat:
Attitude buruk anda mencerminkan kualitas buruk pada diri anda.

 Autodidak/Otodidak adalah mendidik diri sendiri tanpa bantuan orang lain (guru).

Contohkalimat:
Saya belajar sastra secara otodidak.

 Boikot adalah melawan dengan cara tidak mau bekerja sama dengan berhubungan.

Contoh kalimat:
Mari kita boikot kapal-kapal asing yang mengangkut alat-alat perang.

 Budget adalah anggaran

Contohkalimat:
Berapa budget untuk acara syuting Tukul Arwana?

 Debat adalah suatu pertukaran, pandangan yang dilakukan oleh orang yang
mempunyai pandangan berbeda.

Contohkalimat:
Debat antara dua kandidat presiden berlangsung baik-baik saja.

 Defensif adalah sikap pembelaan/sikap bertahan.

Contohkalimat:
Kesebelasan sepakbola Indonesia bermain secara defensif.

 Demagogi adalah penghasutan terhadap orang banyak melalui sebuah orasi atau
pidato.

Contohkalimat:
Tokoh intelektual itu melakukan demagogi untuk membuat rakyat emosi
dengan kebijakan pemerintah yang sekarang.

 Deviasi adalah penyimpangan.

Contohkalimat:
Terjadi deviasi pada masyarakat dalam menaati peraturan.

 Dialektika adalah penalaran dengan dialog sebagai cara untuk menyelidiki suatu
masalah.

Contohkalimat:
Jangan cuma kerja-kerja doang! Kerja harus berdialektika dengan ilmu, agar
hasilnya maksimal.
 Didaktik adalah hukum-hukum untuk menanamkan pengetahuan kepada muridnya.

Contohkalimat:
Seorang guru menerapkan prinsip didaktik pada muridnya.

 Dikotomi adalah pembagian atau perbedaan antara dua bagian yang saling berselisih.

Contohkalimat:
Terdapat dikotomi antara penjahat dan orang bijak.

 Diktator adalah orang yang memerintah dengan kekuasaan yang tidak terbatas.

Contohkalimat:
Adolf Hitler adalah seorang diktator asal Jerman.

 Distorsi adalah perubahan atau penyimpangan pada suatu hal.

Contohkalimat:
Untuk memperoleh keuntungan pribadi tidak jarang orang melakukan distorsi
terhadap fakta yang ada.

 Dogma adalah pokok ajaran (tentang kepercayaan, dsb) yg harus diterima sebagai hal
yang benar dan baik, tidak boleh dibantah dan diragukan; keyakinan tertentu.

Contohkalimat:
Kita harus meyakini dogma-dogma dalam agama yang kita anut.

 Doktrin adalah ajaran atau pendirian tentang suatu kepercayaan atau ilmu
pengetahuan.

Contohkalimat:
Dia sudah terdoktrin oleh ajaran Gandhi tentang keadilan tanpa kekerasan.

 Efektif adalah tepat pada sasaran atau mempunyai akibat yang tepat.

Contohkalimat:
Belajar di pagi hari sangatlah efektif karena otak masih segar untuk diajak
berpikir.

 Efisien adalah dengan tenaga dan biaya yang tersedia mendapat hasil sebesar-
besarnya.

Contohkalimat:
Dia menyiapkan naskah beberapa hari sebelum berpidato agar lebih efisien.

 Eksekusi adalah pelaksanaan putusan hakim, khususnya hukuman mati.


Contohkalimat:
Para pidana narkoba akan segera dieksekusi.

 Elektabilitas adalah kepemilihan yang diakibatkan popularitas tinggi.

Contohkalimat:
Si A dan Si B memiliki elektabilitas dalam memakmurkan masyarakat. Mereka
punya potensi untuk maju sebagai pemimpin kota ini.

 Elit/elite adalah golongan atas/kaum atasan.

Contohkalimat:
Masyarakat elit cenderung terpisah dengan masyarakat yang miskin, bodoh,
dan terbelakang.

 Empati adalah keadaan mental yg membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi


dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok
lain.

Contohkalimat:
Dia mempunyai empati terhadap dirimu yang sekarang sedang dilanda
kesusahan.

 Empiris adalah bentuk pengalaman yang diperoleh melalui penghayatan.

Contohkalimat:
Dia melakukan penelitian empiris, yaitu penelitian yang berdasarkan
pengalaman.

 Enigma adalah orang atau sesuatu yang merupakan teka-teki.

Contohkalimat:
Pernyataannya menimbulkan enigma bagi masyarakat.

 Eskalasi adalah perluasan/peningkatan.

Contohkalimat:
Para kontraktor menginginkan eskalasi terhadapa biaya pembangunan.

 Exogen/eksogen adalah faktor dari luar.

Contohkalimat:
Kuman masuk kedalam tubuh manusia dari luar disebut dengan peristiwa
eksogen.

 Expresi adalah pernyataan jiwa dengan bermacam-macam bentuk.


Contohkalimat:
Saya ingin berekspresi dengan menyanyikan sebuah lagu.

 Fakta adalah peristiwa, kejadian, berita bukti, kenyataan.

Contohkalimat:
Faktanya dia melakukan kecurangan.

 Faktor adalah sendi, sesuatu hal yang mempunyai pengaruh untuk menentukan
bentuk suatu kejadian.

Contohkalimat:
Faktor terjadinya perang adalah konflik antar negara.

 Fantasi adalah daya jiwa untuk menciptakan tanggapan-tanggapan yang baru


berdasarkan tanggapan-tanggapan yang ada.

Contohkalimat:
Cerita itu berdasarkan fantasi bukan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

 Faqih/fakih adalah orang/tokoh yang ahli dalam ilmu fikih.

Contohkalimat:
Dia adalah seorang fakih, orang yang ahli dalam agama.

 Fatsoen/fatsun adalah kesopanan.

Contohkalimat:
Dia memiliki fatsun yang baik.

 Feeling adalah perasaan.

Contohkalimat:
Feeling-ku tidak enak. Apa sebaiknya kita pulang saja?

 Fenomena adalah suatu fakta, peristiwa atau keadan yang dapat diamati; gejala.

Contohkalimat:
Terjadinya pembiasan pelangi merupakan sebuah fenomena alam.

 Figur adalah tokoh.

Contohkalimat:
Dia memiliki figur seorang pemimpin.

 Fiksi adalah sesuatu yang dianggap benar pada hakikatnya tidak benar.
Contohkalimat:
Tokoh dalam novel itu adalah tokoh fiksi. Tidak ada di dunia nyata.

 Fiktif adalah bersifat fiksi, palsu.

Contohkalimat:
Cerita di dalam novel itu bersifat fiktif. Keseluruhannya tidak nyata.

 Filosof/filsuf adalah orang yang ahli pikir.

Contohkalimat:
Konfusius adalah seorang filsuf dari negara Cina.

 Fiqih/fikih adalah suatu ilmu yang membahas tentang hukum atau perundangan
islam, berdasarkan Al-Quran, Hadits, Ijma’, dan Qiyas.

Contohkalimat:
Dalam ilmu fikih, umat islam tidak boleh berbuat buruk kepada orang lain.

 Fisiognomi adalah melihat watak seseorang dari bentuk dan ciri-ciri wajah.

Contohkalimat:
Saya bisa melihat karakter seseorang berdasarkan wajahnya. Itu karena saya
mempelajari ilmu fisiognomi.

 Fixed plan adalah rencana yang pasti.

Contohkalimat:
Rencana kita berkunjung ke Raja Ampat adalah fixed plan, jadi sudah tidak bisa
diralat lagi.

 Follow up adalah tindak lanjut.

Contohkalimat:
Saya cukup malas untuk mem-follow up pelamar kerja karena sebenarnya
bukan bidang saya dalam melakukan tugas ini.

 Fondamen/fundamen adalah dasar.

Contohkalimat:
Larangan kawin dengan orang yang masih satu marga merupakan fondamen
dan filsafat kebudayaan suku Batak.

 Force adalah kekuatan.

Contohkalimat:
Indonesia memiliki force dan pasukan militer yang tidak kalah hebat dengan
negara lain.
 Formatur adalah pembentukan.

Contohkalimat:
Dia ditunjuk sebagai anggota formatur untuk mengurusi pembentukan
lembaga baru.

 Formula adalah rumusan.

Contohkalimat:
Dengan formula istimewa, obat itu dapat menyembuhkan sakit kepala.

 Freedom adalah kebebasan, kemerdekaan.

Contohkalimat:
Semua orang harus memiliki freedom karena mereka berhak hidup bebas
tanpa ada penindasan.

 Fundamental adalah bersifat dasar (pokok) atau mendasar.

Contohkalimat:
Iman merupakan hal yang bersifat fundamental yang ada pada diri manusia.

 Fundamentalisme adalah paham yang cenderung untuk memperjuangkan sesuatu


secara radikal.

Contohkalimat:
Dia menganut paham fundamentalisme. Dia sangat menekankan tindakan
keras.

 Gengsi adalah kehormatan dan pengaruh karena perbuatan-perbuatan besar.

Contohkalimat:
Tindakannya hanya untuk menjaga gengsi-nya.

 Guidance adalah bimbingan.

Contohkalimat:
Dia sudah dewasa tapi masih labil. Mungkin dia butuh guidance untuk menjadi
dewasa secara mental.

 Guide adalah petunjuk.

Contohkalimat:
Apakah Anda sudah membaca guide book (buku petunjuk) tentang pengaturan
televisi baru ini?

 Habit adalah suatu kebiasaan yang dapat mempengaruhi sikap jasmani dan rohani.
Contohkalimat:
Dia punya habit suka begadang sambil merokok.

 Hakikat adalah kebenaran, kenyataan yang sebenarnya.

Contohkalimat:
Dialah yang menanamkan hakikat ajaran Islam padaku.

 Harmonis adalah selaras, sepadan.

Contohkalimat:
Keluarga yang baik harus harmonis termasuk dalam berkompromi.

 Hegemoni adalah menguasai/dominasi

Contohkalimat:
Hegemoni negara-negara pada saat Perang Dunia II sangat tinggi. Mereka ingin
menguasai dunia.

 Hipotesis/hipotesa adalah dugaan atau jawaban sementara.

Contoh kalimat:
Berdasarkan hipotesa saya, binatang dan tumbuhan memiliki karsa dan rasa.

Hyper adalah berlebih-lebihan.


Contoh kalimat:
Dia hyper banget, selalu melebih-lebihkan masalah.
Ideal adalah cita-cita, impian hidup utama yang diangan-angankan.
Contoh kalimat:
Wanita itu cantik, pandai, dan berbudi pekerti. Dia adalah istri yang ideal.
Ideologi adalah cita-cita yang merupakan salah satu sistem politik, paham kepercayaan.
Contoh kalimat:
Pancasila adalah ideologi negara Indonesia.
Idiom adalah konstruksi yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna unsurnya.
Contoh kalimat yang mengandung idiomatika:
Si hansip menjadi kambing hitam, padahal dia tidak tahu apa-apa.
Kambing hitam disini bermakna orang yang menjadi tumpuan kesalahan padahal
sesungguhnya tidak demikian.
Image/imej adalah gambaran, cerminan, atau bayangan.
Contoh kalimat:
Dia memiliki imej sebagai seorang guru. Jadi, dia tidak boleh memberikan contoh buruk
pada siapapun.
Implikasi adalah keterlibatan atau hal yang mengandung sesuatu.
Contoh kalimat:
Implikasi manusia sebagai objek percobaan atau penelitian semakin terasa manfaat dan
kepentingannya.
Implisit adalah tersirat.
Contoh kalimat:
Politisi itu menghina tokoh tersebut secara implisit.
Improvisasi adalah kemahiran spontan tanpa dipelajari dan tanpa persiapan terlebih
dahulu.
Contoh kalimat:
Pemain musik sering melakukan improvisasi dalam pertunjukkan musiknya.
Impulsif adalah suatu keadaan yang memberi respons terhadap atau stimulus yang
diterimanya secara tiba-tiba.
Contoh kalimat:
Anak yang impulsif adalah anak yang bertindak karena dorongan keinginannya.
Indikasi adalah petunjuk.
Contoh kalimat:
Terdapat indikasi bahwa dia adalah seorang pecandu narkoba.
Indikator adalah penunjuk.
Contoh kalimat:
Mata merah adalah indikator.
Inovasi adalah pembaharuan.
Contoh kalimat:
Kenaikan harga sembako menjadi indikator terjadinya inflasi.
Insentif adalah bonus.
Contoh kalimat:
Pemberian insentif bisa meningkatkan gairah semangat bekerja para buruh.
Integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yg utuh sehingga
memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran.
Contoh kalimat:
Sekolah menengah di kecamatan itu memiliki integritas tinggi.
Invasi adalah serbuan/penyerbuan.
Contoh kalimat:
Mereka menuduh seolah-olah kita melakukan invasi ke daerah itu.
Justifikasi adalah pembenaran/dasar pembenaran.
Contoh kalimat:
Salah satu justifikasi menaikkan gaji pegawai adalah untuk memperbaiki pelayanan jasa
publik.
Kapabilitas adalah kemampuan/kecakapan.
Contoh kalimat:
Dia memiliki kapabilitas di bidang akuntansi.
Pedagogik adalah kemampuan mendidik.
Contoh kalimat:
Setiap guru harus memiliki kemampuan pedagogik.
Kolega adalah teman sejawat (kata benda).
Contoh kalimat:
Dia adalah kolega saya sejak kami berumur 18 tahun.
Kolegial adalah teman sejawat (kata sifat).
Contoh kalimat:
Aku berbuat baik padanya secara kolegial, karena kami adalah teman baik.
Kolektif adalah bersama-sama.
Contoh kalimat:
Kita butuh semangat kolektif untuk melakukan penelitian.
Komparasi adalah perbandingan.
Contoh kalimat:
Komparasi antara baik dan buruk sangatlah menonjol.
Kompeten adalah mampu.
Contoh kalimat:
Dia kompeten di bidang komputer.
Kompetensi adalah kemampuan.
Contoh kalimat:
Menguasai ilmu ekonomi adalah kompetensi dasar untuk menjadi seorang ekonom jenius.
Komprehensif adalah luas/meliputi banyak hal/pemahaman.
Contoh kalimat:
Kita harus memiliki pengetahuan yang komprehensif di segala bidang supaya tidak mudah
dibodohi oleh orang lain yang licik.
Konspirasi adalah kongkalikong/sekongkol/persekongkolan.
Contoh kalimat:
Terbunuhnya John F. Kennedy merupakan teka-teki yang hingga saat ini diduga sebagai
suatu konspirasi politik.
Konstitusi adalah undang-undang.
Contoh kalimat:
Dalam konstitusi tertentu, biasanya termuat peraturan yang melarang parkir kendaraan
sembarangan.
Kontinuitas adalah kelanjutan atau keberlangsungan.
Contoh kalimat:
Dalam menjaga kontinuitas hubungan, kita perlu melakukan timbal balik.
Konvensi adalah rapat atau persetujuan.
Contoh kalimat:
Sebutan untuk meter, gram, liter, dan sebagainya merupakan konvensi manusia yang sudah
disepakati selama bertahun-tahun.
Kredibel adalah sikap dapat dipercaya.
Contoh kalimat:
Setiap produk harus kredibel sehingga konsumen tidak ragu dan percaya.
Kredibilitas adalah kepercayaan.
Contoh kalimat:
Seorang pemimpin harus memiliki kredibilitas agar pengikutnya mau mengikuti instruksinya.
Kultur adalah budaya.
Contoh kalimat:
Keris dalam kultur Jawa memiliki simbol kewibawaan.
Legalisasi adalah pengesahan/pengabsahan
Contoh kalimat:
Untuk melegalisasi surat perizinan, Anda perlu kepala instansi dari atasan.
Legitimasi adalah keabsahan atau sesuatu yang membuat sah.
Contoh kalimat:
Legitimasi seorang akuntan biasanya harus memiliki satu set komputer untuk membantu
pekerjaannya.
Loyal adalah sikap bersungguh-sungguh.
Contoh kalimat:
Dia sangat loyal dengan tuannya.
Loyalitas adalah kesungguhan.
Contoh kalimat:
Loyalitas sangatlah penting karena membangun suka cita dalam bertindak dan mengambil
keputusan.
Mekanisme adalah alat, cara, atau prinsip.
Contoh kalimat:
Pekerjaan ini memiliki mekanisme kerja yang sederhana dan mudah dipahami.
Ontologi adalah cabang ilmu filsafat yang berhubungan dengan hakikat hidup dan bersifat
kebendaan di alam semesta.
Contoh kalimat:
Salah satu cabang ilmu filsafat yang membahas tentang fisik dan metafisika adalah ontologi.
Otoritas adalah wewenang.
Contoh kalimat:
Pemerintah memiliki otoritas dalam melakukan pembangunan komunitasnya.
Otoriter adalah sewenang-wenang.
Contoh kalimat:
Pemimpin yang bersifat otoriter biasanya akan dibenci oleh rakyatnya.
Paradigma adalah cara berfikir.
Contoh kalimat:
Kita harus mengubah paradigma kita bahwa belajar tidak harus di pendidikan formal.
Plural adalah majemuk.
Contoh kalimat:
Indonesia memiliki masyarakat dengan suku budaya yang plural.
Potensi afektif adalah potensi terhadap sikap, rasa, dan emosi.
Contoh kalimat:
Anak yang ber-empati pada orang lain biasanya memiliki potensi afektif yang baik.
Potensi kognitif adalah potensi ilmu/pengetahuan.
Contoh kalimat:
Anak yang cepat tanggap memiliki potensi kognitif yang baik.
Prespektif adalah pandangan/sudut pandang.
Contoh kalimat:
Dalam perspektif pendidikan, mencuri tidak akan membangun moral.
Prestise adalah gengsi.
Contoh kalimat:
Zaman sekarang benda-benda seperti mobil, handphone, pakaian sudah menjadi prestise,
yaitu bergeser menjadi barang antik.
Preventif adalah pencegahan.
Contoh kalimat:
Kita perlu melakukan tindakan preventif dengan cara mematikan benda kelistrikan ketika
hendak tidur agar tidak terjadi kebakaran.
Probabilitas adalah kemungkinan.
Contoh kalimat:
Probabilitas untuk menjadi seorang guru cukup tinggi karena banyak pemukiman yang
masih kekurangan tenaga kerja guru.
Produktivitas adalah daya produksi.
Contoh kalimat:
Setiap manusia harus memiliki produktivitas dalam hidupnya agar tidak menjadi pribadi
yang pemalas dan tidak menghasilkan apa-apa.
Prospek adalah harapan/kemungkinan.
Contoh kalimat:
Prospek dalam bisnis ini lumayan besar. Saya tidak boleh menyia-nyiakannya.
Qualified adalah memenuhi syarat.
Contoh kalimat:
Setiap fisikawan harus qualified dalam standar mutunya.
Ratifikasi adalah pengesahan.
Contoh kalimat:
Untuk mengesahkan undang-undang baru, pemerintah harus melakukan ratifikasi terlebih
dahulu.
Recovery adalah pemulihan.
Contoh kalimat:
Negara ini butuh recovery dalam ranah-ranah tertentu.
Refleksi adalah pemikiran suatu hal; cerminan atau gambaran.
Contoh kalimat:
Penggunaan bahasa adalah refleksi dari kecintaan masyarakatnya terhadap bahasa itu
sendiri.
Region adalah wilayah (kata benda).
Contoh kalimat:
Anggaran Dana sudah disiapkan untuk beberapa region tertentu.
Regional adalah kewilayahan (kata sifat).
Contoh kalimat:
Kemerosotan di bidang pangan hanya bersifat regional.
Regulasi adalah peraturan.
Contoh kalimat:
Pemerintah harus mengubah regulasi buruk yang ada di negara ini.
Rekonsiliasi adalah perdamaian/perukunan kembali.
Contoh kalimat:
Dua kubu yang dulunya berseteru kini melakukan rekonsiliasi.
Rekonstruksi adalah pembangunan kembali.
Contoh kalimat:
Kita butuh rekonstruksi budi pekerti yang sekarang sudah semakin luntur.
Relasi adalah hubungan.
Contoh kalimat:
Agar teripta suatu relasi yang baik, dibutuhkan sebuah timbal balik.
Renovasi adalah pembaharuan kembali.
Contoh kalimat:
Bangunan yang sudah rusak perlu dilakukan renovasi.
Retorika adalah kepandaian berbicara.
Contoh kalimat:
Seorang pembicara sebaiknya memiliki retorika yang baik dalam menyampaikan
pendapatnya.
Skill adalah keterampilan.
Contoh kalimat:
Para pekerja dituntut untuk memiliki skill di bidangnya masing-masing.
Solidaritas adalah kesetiakawanan.
Contoh kalimat:
Kita harus membangun solidaritas antar rekan kerja.
Soliditas adalah penguatan/pengukuhan.
Contoh kalimat:
Perusahaan asuransi ini sudah memiliki kepercayaan dari masyarakat dengan penuh
soliditas dan profesionalisme.
Spasial adalah keruangan.
Contoh kalimat:
Untuk membangun sumber daya alam di suatu wilayah dibutuhkan data spasial wilayah
tersebut.
Stagnan adalah mandeg/jalan ditempat.
Contoh kalimat:
Tadinya saya sangat bergairah dalam melakukan pekerjaan ini namun pada akhirnya
stagnan karena kehilangan motivasi.
Taklid buta adalah mengikuti tanpa tahu dalilnya.
Contoh kalimat:
Kita jangan menjadi orang yang taklid buta. Kita harus punya dasaran ketika melakukan
suatu keputusan.
Teologi adalah pengetahuan tentang ketuhanan.
Contoh kalimat:
Dalam teologi Kristen dikabarkan akan ada Juru Selamat di kemudian hari.
Titik kulminasi adalah titik puncak.
Contoh kalimat:
Matahari mencapai titik kulminasi pada pukul 12.00 WIB.
Titik nadir adalah titik terendah.
Contoh kalimat:
Ada kalanya kita akan mengalami keadaan dimana yang disebut titik nadir kehidupan.
Urban adalah berkenaan dengan kota.
Contoh kalimat:
Terdapat mitos urban didalam lingkaran masyarakat kota tersebut.
Urgensi adalah desakan.
Contoh kalimat:
Keputusan peminjaman dana dari bank dilakukan karena urgensi ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai