ACARA IV-V
Dosen Pengampu :
Oleh:
A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat membuat kelas interval dengan metode: Kelas teratur, Aritmatik,
Kuantil, dan grafik dispersal
2. Mahasiswa dapat menganalisis kelas interval yang terbaik.
C. Dasar Teori
D. Langkah Kerja
1. Sistem Kelas Teratur
Adapun cara menentukan kelas interval dengan menggunakan system kelas teratur
dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Tentukan banyaknya kelas dengan rumus Sturges: K=13,3 log n, sehingga akan
ketemu banyaknya kelas.
2. Carilah nilai interval dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
Range = Nilai Tertinggi –nilai terendah
A = Nilai data terendah
B = Nilai data Terbesar
I = Nilai Interval yang dicari
Contoh:
Nilai data terkecil = 145 dan nilai data terbesar = 27987. Jika K = 7 maka:
3. Langkah berikutnya memasukan nilai tersebut dalam Formula sitem kelas teratur
sehingga diperoleh hasil nilai interval misalnya dalam modul ini diperoleh hasil
3965.
1. Tentukan banyaknya kelas dengan rumus Sturges: K=13,3 log n, sehingga akan
ketemu banyaknya kelas.
2. Seri aritmatik adalah seri sejumlah angka dimana setiap angka berasal dari angka
sebelumnya dengan menambahkan nilai konstan. Besarnya kelas interval
ditentukan berdasarkan formula berikut ini:
A + X + 2X + 3X + 4X ......+ nX = B
Di mana:
A = Nilai terendah
B = Nilai tertinggi
N = Jumlah kelas interval pada kelas pertama.
X= jumlah dari banyaknya kelas dalam hal ini telah ditentukan 7 kelas
dengan penjumlahan sebagai berikut: (1x+2x+3x+4x+5x+6x+7x = 28x)
Contoh:
Berdasarkan rumus tersebut, kelas interval untuk data dalam penelitian dapat
dicari seperti berikut:
A + X + 2X + 3X + 4X + 5X + 6X +7X = B
4. Hitunglah kelas interval dimulai dari nilai terendah dengan cara sebagai berikut:
145 (nilai terendah) + (145 x nilai X yaitu 3) = 435.
435 + (145 x nilai X2 yaitu 32 = 9) =1305 demikian seterusnya.
𝑄=𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝐷𝑎𝑡𝑎𝑛𝑪𝒐𝒏𝒕𝒐𝒉=737=10.42 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛=10
3) Ini berarti nilai angka 10, merupakan jarak interval dari no urut terendah
dihitung sebanyak 10 data kebawah/berikutnya sehingga akan diperoleh
nilai. Penghitungan di mulai setelah angka terendah/berhenti. Contoh
Setelah data di urutkan diketahui nilai terendah 9 nilai jarak interval 10,
maka nilai interval dihitung mulai no 2 – no 11, sehingga diperoleh
interval: 9-19, demikian selangkah selanjutnya.
4) Urutkanlah data dan carilah nilai intervalnya dan masukan dalam tabel
berikut ini.
G. Daftar Rujukan
Elzakker, Corne P.J.M Van, 2004. The Of maps in the exploration od geographic data.
Utrecht. Netherlands.
Hallim, Yusron, 1981. Aspek Visual Sistem Kelas Interval dalam Pemetaan
Choropleth Studi Kasus Pemetaan Kepadatan Penduduk Jawa Tengah. Prosiding
Seminar Interpretasi Foto Udara dan Survey Terpadu. Geo UGM
24405−1247
= 7
= 3308,3
= 3308
K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 57
= 1+ (3,3 . 1,75)
= 1 + 5,79
= 6,79
=7
K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 57
= 1+ (3,3 . 1,75)
= 1 + 5,79
= 6,79
=7
Nilai X
log 𝐵−𝑙𝑜𝑔𝐴
Log x = 𝐾
4,38−3,09
Log x = 7
Log x = 0,18
𝑎log 𝐵 = c
𝑎log 𝑐 = 0,18
10log 𝑥 = 018
100,18 = x
1,5 = x
Nilai
NO Kelas Interval Hasil Genalisir
Tengah
1 A-AX1 1247-1347 50
20000
15000
Axis Title
10000
5000
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839404142434445464748495051525354555657
Series1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 4 4 4 5 6 6 6 6 7 7 7 8 8 8 8 8 8 8 8 9 9 9 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 5