DI SUSUN OLEH :
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyusun “Proposal Timbang Terima Stase
Manajemen” untuk menyelesaikan tugas pada waktu yang telah direncanakan.
ASOKA.
2. Pembimbing akademik dalam hal ini bapak Arif Wijaya S.kep.,Ns M.Si
3. Semua pihak yang ikut serta berpartisipasi dalam pembuatan laporan ini.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah dilakukan timbang terima, maka mahasiswa dan perawat di
Pav. Asoka mampu mengkomunikasikan hasil pelaksanaan asuhan
keperawatan klien dengan baik, sehingga kesinambungan informasi
mengenai keadaan klien dapat dipertahankan.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Menyampaikan masalah, kondisi dan keadaan klien (data fokus).
b. Menyampaikan hal-hal yang sudah/belum dilakukan dalam asuhan
keperawatan pada klien.
c. Menyampaikan hal-hal yang penting yang perlu ditindaklanjuti oleh dinas
berikutnya.
d. Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.
1.3 Manfaat
1. Bagi Perawat
a. Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat.
b. Menjalin suatu hubungan kerjasama dan bertanggungjawab antar
perawat.
c. Pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap klien yang berkesinambungan.
d. Perawat dapat mengikuti perkembangan klien secara paripurna.
2. Bagi Klien
Klien mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.
3. Bagi Rumah Sakit
Meningkatkan pelayanan keperawatan kepada klien secara komprehensif.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerima
suatu laporan yang berkaitan dengan keadaan klien. Timbang terima merupakan
kegiatan yang harus dilakukan sebelum pergantian shift. Selain laporan antar shift,
dapat disampaikan juga informasi-informasi yang berkaitan dengan rencana
kegiatan yang telah atau belum dilaksanakan.
2.2 Tujuan
a. Menyampaikan kondisi atau keadaan klien secara umum.
b. Menyampaikan hal-hal yang penting yang perlu ditindaklanjuti oleh dinas
berikutnya.
c. Tersusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.
2.3 Langkah-langkah
a. Kedua kelompok shift dalam keadaan sudah siap.
b. Shift yang akan menyerahkan perlu mempersiapkan hal-hal apa yang akan
disampaikan.
c. Perawat primer menyampaikan kepada penanggung jawab shift selanjutnya
meliputi :
1) Kondisi atau keadaan klien secara umum.
2) Tindak lanjut atau dinas yang menerima operan.
3) Rencana kerja untuk dinas yang menerima operan.
d. Penyampaian operan di atas harus dilakukan secara jelas dan tidak terburu-
buru.
e. Perawat primer dan anggota kedua shift dinas bersama-sama secara langsung
melihat keadaan klien.
2.4 Prosedur Timbang Terima
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prosedur ini meliputi :
a. Persiapan
1) Kedua kelompok sudah dalam keadaan siap.
2) Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku catatan.
b. Pelaksanaan
Timbang terima dilaksanakan oleh perawat primer kepada perawat asociate
yang mengganti jaga pada shift berikutnya :
3.2 Pengorganisasian
Media :
a. Materi disampaikan secara lisan.
b. Dokumentasi klien (status).
c. Buku Timbang Terima
3.4 Alur Timbang Terima
PASIEN
RENCANA
TINDAKAN
BELUM
TELAH
DILAKUKAN
DILAKUKAN
PERKEMBANGAN/
KEADAN PASIEN
MASALAH
1. TERATASI
2. BELUM TERATASI
3. TERATASI SEBAGIAN
4. MUNCUL MASALAH
BARU
3.5 Instrumen
1. Status klien
2. Nursing kit
3. Catatan timbang terima
1.
Pra Timbang Kedua kelompok dinas sudah 10 menit Nurse Karu
Terima siap dan berkumpul di Nurse Station PP
Station PA
2. Karu mengecek kesiapan
timbang terima tiap PP
3. Kelompok yang akan bertugas
menyiapkan catatan (Work
Sheet), PP yang akan
mengoperkan, menyiapkan buku
timbang terima & nursing kit
4. Kepala ruangan membuka acara
timbang terima dilanjutkan
dengan doa.
Pengorganisasian
Prolog :
Pada suatu hari di ruang perawatan jam 07.00 WIB, seluruh perawat (perawat
primer dan perawat asosiate) shift malam dan pagi serta kepala ruangan
berkumpul di nurse station untuk melakukan timbang terima.
KARU (Yuhana): Apakah semuanya sudah berkumpul? Kalau sudah, mari kita
mulai timbang terima. Sebelumnya kita awali dengan do’a agar
segala yang kita lakukan hari ini senantiasa mendapat berkah dari
Allah SWT. Berdo’a mulai…. Selesai….
PA1 malam (Abdus) : Terima kasih atas waktu yang diberikan kepada saya.
Pasien Kelas 3 Utara bed 3 atas nama Nn. D dengan diagnosis post
op fraktur mandibula hr ke 1 yang masih mengeluh nyeri pada luka
post op, skala nyeri 3, GCS 456. Intervensi yang sudah dilakukan
observasi TTV, kaji skala nyeri, oral hygiene, anjurkan untuk
immobilisasi rahang, Memberikan infuse RL, ceftriaxone 3x2 g,
ketorolac 3x1, ranitidine 2x1. Intervensi selanjutmya anjurkan untuk
immobilisasi rahang, observasi TTV, kaji skala nyeri, Kolaborasi tim
medis infuse RL, ceftriaxone 3x2 g, ketorolac 3x1, ranitidine 2x1.
PA2 Malam (Fajar): Selanjutnya Pasien Kelas 3 Utara bed 9 atas nama Ny. S
dengan diagnosis post trakeostomi hr ke 15. GCS 4x3.. Intervensi
yang sudah dilakukan observasi TTV, memiringkan pasien ke kanan
dan ke kiri setiap 3 jam, kaji kebersihan jalan nafas, nebulizer
ventolin 3x1 terakhir jam 04.00, Memberikan infuse NaCl,
Piracetam 3x3 g, ranitidine 3x1, ketorolac 3x1, bisolvon 3x1,
Mecobalamin 3x1. Oral amlodipin 3x1 tablet, captrofil 3x1.
Intervensi selanjutmya anjurkan untuk observasi TTV, memiringkan
pasien ke kanan dan ke kiri setiap 3 jam, kaji kebersihan jalan nafas,
nebulizer ventolin 3x1 Memberikan infuse NaCl, Piracetam 3x3 g,
ranitidine 3x1, ketorolac 3x1, bisolvon 3x1, Mecobalamin 3x1. Oral
amlodipin 3x1 tablet, captrofil 3x1
KARU (Yuhana): Bagaimana? sudah selesai? Apa ada yang ditanyakan atau ada
tambahan?
PP dan PA : Tidak..
Kepala ruangan, PP1 (pagi), PP2 (pagi), PA1 (pagi), PA2 (pagi), PA1 (Malam)
dan PA2 malam menuju ke ruangan pasien
PP1(pagi) Rio : Saya Rio dan dibantu oleh rekan saya Jeni yang bertugas pagi ini
untuk merawat mbak sampai nanti jam 2 siang.
Pasien 1 : (mengangguk)
PA1 (pagi) : Jangan membuka mulut dulu ya karena ini baru sehari operasi.
Pasien 1 : (mengangguk)
PA2 malam (Fajar): Ini Ny. S dengan post trakeostomi hr ke 15. GCS 4x3
PP2(pagi) Wildan: Saya Wildan dan dibantu oleh rekan saya Yeremia yang
bertugas pagi ini untuk merawat ibu S sampai nanti jam 2 siang.
PA2 pagi (Yeremia) : Nanti ibu “S” dibantu miring kanan dan miring kiri ya?
KARU (Yuhana): Mungkin dari apa yang dijelaskan oleh Perawat (malam) ada
yang di tanyakan?
KARU (Yuhana) : Baiklah kalau begitu jangan lupa laporan timbang terimanya di
tanda tangani.
KARU (Yuhana): Untuk perawat yang dinas pagi selamat menjalankan tugas
dengan baik, dan perawat yang dinas malam sekarang boleh pulang,
tapi sebelumnya mari kita berdo’a dahulu supaya Allah senantiasa
mempermudah langkah kita, berdo’a mulai…selesai. Bila ada salah
kata saya mohon maaf…wa’alaikumsalam wr.wb..
3.7 Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
Pada timbang terima, sarana dan prasarana yang menunjang telah
tersedia antara lain : Catatan timbang terima, status klien dan kelompok shift
timbang terima. Kepala ruangan memimpin kegiatan timbang terima yang
dilaksanakan pada pergantian shift yaitu malam ke pagi..
b. Evaluasi Proses
Proses timbang terima dipimpin oleh kepala ruangan dan dilaksanakan
oleh seluruh perawat yang bertugas maupun yang akan mengganti shift.
Perawat malam menyerahkan ke perawat primer berikutnya yang akan
mengganti shift. Timbang terima pertama dilakukan di nurse station
kemudian ke bed klien dan kembali lagi ke nurse station. Isi timbang terima
mencakup jumlah klien, masalah keperawatan, intervensi yang sudah
dilakukan dan yang belum dilakukan serta pesan khusus bila ada. Setiap klien
dilakukan timbang terima tidak lebih dari 5 menit saat klarifikasi ke klien.
c. Evaluasi Hasil
Timbang terima dapat dilaksanakan setiap pergantian shift. Setiap
perawat dapat mengetahui perkembangan klien. Komunikasi antar perawat
berjalan dengan baik
D. Evaluasi hasil
a. Kegiatan dihadiri 1 pembimbing ruangan, 1 pembimbing pendidikan dan 2
supervisor.
b. Selama kegiatan, masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan
tugasnya.
c. Kegiatan berjalan lancar dan tujuan mahasiswa tercapai dengan baik.
BAB 4
PENUTUP
4.1 Simpulan
Timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerima suatu
laporan yang berkaitan dengan keadaan klien. Timbang terima merupakan
kegiatan yang harus dilakukan sebelum pergantian shift. Selain laporan antar shift,
dapat disampaikan juga informasi-informasi yang berkaitan dengan rencana
kegiatan yang telah atau belum dilaksanakan.
Timbang terima bertujuan untuk kesinambungan informasi mengenai keadaan
klien secara menyeluruh sehingga tercapai asuhan keperawatan yang optimal.
Pelaksanaan timbang terima terhadap seluruh klien kelolaan di Pav. Asoka
sebanyak 9 klien. Pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar sesuai perencanaan
dan semua personal dapat melaksanakan kegiatan sesuai peran masing-masing.
4.2 Saran
1. Pembagian peran PP dan PA hendaknya lebih jelas baik saat di nurse stasion
atau saat di pasien
2. Pada laporan timbang terima hendaknya dilengkapi dengan tanda tangan PA
malam dan PP pagi sebagai dokumentasi keperawatan
DAFTAR PUSTAKA