Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN

Dari Pengukuran kadar oksigen, pH, salinitas, dan suhu pada air pada sungai
biologi memperoleh hasil rata rata kadar oksigen sebesar 5,2 mg/L. Kadar tersebut
cukup rendah karena kadar tersebut dibawah nilai kadar oksigen pada air biasa atau
akuades pada saat pengkalibrasian yaitu 6 sampai 7 mg/L. Hal itu dikarenakan
faktor sungai biologi yang tercemar dari polutan yang berasal dari daerah
Ambarawa dan sekitarnya. Kadar polutan yang tinggi akan menyebabkan sungai
semakin keruh yang artinya tingkat kekeruhannya juga tinggi. Menurut Canter
(1977) turbiditas terjadi karena adanya akumulasi material alamiah atau material
hasil aktivitas manusia. Selain kadar polutan, faktor suhu juga berpengaruh
terhadap kadar oksigen yang terlarut dalam air. Canter sendri berpendapat bahwa
suhu secara tidak langsung dapat mengendalikan fungsi fisiologis organisme. Suhu
air dapat mengendalikan aktivitas, memacu atau menghambat pertumbuhan suatu
organisme yang dalam hal ini adalah organisme penghasil oksigen dalam air.
Menurut pendapat Latief (2003) Kecepatan arus berperan dalam kadar oksigen
dalam air karena arus yang dihasilkan dapat mempengaruhi distribusi gas
terlarut,nutrisi, garam serta organisme dalam air. Pada pengukuran pH hasil rata
rata yang diperoleh adalah 7,63 dimana hilai tersebut dianggap dibawah cairan
pengkalibrasi yakni bernilai 7,77.

Kelembaban udara menunjukkan nilai rata rata sebesar 66% dan suhu yang
mempunyai nilai rata rata sebesar 28°C. Hal itu sesuai dengan teori dimana
kelembaban udara berbanding terbalik dengan suhu udara. Semakin tinggi
kelembaban maka semakin kecil suhu. Ketika saat pengambilan data, faktor musim
juga berpengaruh. Pada saat pengambilan data dilakukan pada musim hujan, yang
berarti tingkat kelembaban udara akan meningkat. Hal itu juga erat kaitannya
dengan ketinggian Malang yang sebesar 420 mdpl yang membuat suhu di Kota
Malang cukup rendah. Selain ketinggian permukaan tanah, faktor lain seperti
tingkat polusi udara atau kadar CO2 di udara juga erat hubungannnya dengan suhu.
Semakin besar kadar CO2 maka suhu lingkungan akan semakin meningkat.
DAFTAR PUSTAKA

Canter, L.W., 1977. Environmental Impact Assessment, The McGraw-Hill


Companies, Oklahoma.

Anda mungkin juga menyukai