Anda di halaman 1dari 2

BAB SHOLAT

 Kitabu ahkami sholat


o Sholat secara bahasa adalah do’a. dan secara syara’ sebagaimana yang disampaikan oleh
imam rofi’I, adalah ucapan dan pekerjaan yang di mulai dengan takbir dan diakhiri
dengan salam dengan syarat-syarat tertentu.
o Sholat yang difardlukan ada lima. Dalam sebagian redaksi menggunakan bahasa “ sholat
yang difardlukan”
o Masing-masing dari sholat tersebut wajib dilaksanakan diawal waktu, dengan kewajiban
yang diperpanjang waktunya sampai pada waktu yang hanya cukup digunakan untuk
melakukannya, maka pada saat itu waktunya menjadi sempit
1) Sholat dhuhur, imam nawawi berkata, “sholat ini disebut dengan sholat dhuhur
karena sesungguhnya sholat ini nampak jelas ditengah hari

 Syarat wajib sholat


o Syarat wajib sholat ada 3 perkara
o Pertama beragama islam, oleh karena itu sholat tidak wajib bagi orang kafir. Dan tidak
wajib mengqodlo’ ketika ia masuk islam.
Adapun, orang murtad wajib baginya untuk melakukan sholat dan mengqodlo’nya ketika
ketika sudah kembali pada agamanya
o kedua baligh, maka sholat tidak wajib bagi anak kecil laki-laki dan perempuan.
Namun keduanya harus diperintah melaksanakan sholat setelah berusia tujuh tahun jika
sudah tamyiz.

 Syarat-syarat sholat
o Syarat-syarat sholat sebelum melakukannya ada lima perkara
o Lafadh asy-syuruth adalah bentuk kalimat jama’ dari lafadz syart. dan syarat secara
bahasa bermakna tanda.
Syarat secara syara’ adalah sesuatu yang menentukan sahnya sholat, dan bukan bagian
dari sholat
Dengan batasan syarat buka bagian dari sholat mengecualikan rukun. Karena
sesungguhnya rukun bagian dari sholat
o Pertama, suci anggota badan dari hadast kecil dan besar keika mampu melakukan
o Sementara orang yang tidak menemukan dua alat bersuci, yaitu air dan debu, maka
sholatnya sah. Hanya saja ia wajib mengulanginya.

 Rukun-rukun sholat
o Menjelaskan rukun-rukun sholat
Pengertian sholat secara bahasa dan syara’ telah dijelaskan pada pasal sebelumnya.
Rukun-ruku sholat ada delapan belas
o Pertama niat, niat adalah menyengaja sesuatu bersama dengan melaksanakannya. Tempat
niat adalah hati.
Apabila sholat fardlu, maka wajib niat fardlu menyengaja melaksanakannya dan
menentukan sholatnya, semisal dhuhur atau subuh
Atau sholat sunah yang memiliki waktu tertenu seperti sholat rowatib atau sholat yang
memiliki sebab seperti sholat istisqo’, maka wajib menyengaja melaksanakannya dan
menentukan jenis sholatnya, tidak wajib sholat sunah.

 Kesunahan- kesunahan sholat


o Kesunahan-kesunahan sebelum melakukan sholat ada dua perkara
1. Adzan, secara bahasa adzan memiliki arti memberitahu dan secara syara’ adalah
dzikir tertentu dengan fungsi memberitahu masuknya waktu sholat fardlu
Lafadz-lafadz adzan dibaca dua kali kecuali lafadz takbir dipermulaannya dibaca
empat kali, dan kecuali lafadz tauhid diakhir adzan dibaca satu kali.
2. Iqomah, iqomah adalah bentuk masdar dari fi’il madli lafadz aqama. Selanjunya
dijadikan nama sebuah dzikir tertentu. Karena sesungguhnya dzikir tersebut
berfungsi untuk mendirikan sholat..
Masing-masing dari adzan dan iqomah hanya disyareatkan untuk sholat fardlu.
Sedangkan sholat yang lain dikumandangkan dengan as shalatu jami’ah

Anda mungkin juga menyukai