Anda di halaman 1dari 2

Dewa Ketut Kartika Putra

41160047

REFLEKSI
Kunjungan pertama di Panti Rehabilitasi Yakkum yang dilakukan pada tanggal 20 September
2017 bersama kelompok ECCE 1B yang bermaksud untuk meminta ijin karena akan melakukan
observasi/pengamatan di tempat tersebut. Pengurus pantipun menyambut baik akan kegiatan yang
akan kelompok saya lakukan nantinya. Pada kunjungan pertama ini, pengurus panti membagi kami
menjadi 4 kelompok kecil yang akan melakukan observasi dan pengamatan pada tempat yang
berbeda, mulai dari stase pendidikan, stase fisioterapi, stase alat bantu, dan stase ketrampilan. Di
tempat pertama pada stase alat bantu saya melihat bagaimana proses dalam pembuatan alat-alat
bantu berjalan di produksi mulai dari kaki palsu, kruk, walker, tongkat, dan tripod. Pada keseluruhan
proses pembuatan alat-alat saya melihat para pekerja disana tidak menggunakan APD (alat
perlindungan diri) padahal dalam proses produksi mengunakan banyak jenis bahan kimia yang dapat
mengganggu pernafasan. Ketika saya bertanya kepada salah satu pegawai, mengapa tidak
menggunakan masker bapak tersebut menjawab karena sudah kebiasaan dan mengunakan masker
menjadi susah bernafas dan pengap(panas).

Pada 27 November 2017, saya melakukan observasi dan pengamatan pada stase pendidikan.
Pada stase ini saya mendapatkan berbagai pembelajaran yang sangat berkesan, mulai dari
pembelajaran tentang bagaimana cara berkomunikasi den gan anak-anak yang mengalami cerebral
palsy dan orang tua yang mendampingi anak-anak tersebut dengan baik, sopan dan santu sehingga
orang tua tersebut mau untuk mengungkapkan atau menyampaikan cerita maupun pengalaman
yang telah dialami secara lebih mendalam. Dari hasil pengamatan dan cerita orang tua pendamping
kebanyakan anak-anaknya susah makan karena tidak suka dengan lauk yang diberikan oleh orang
tuanya. Pada state ini saya juga dapat mengajarkan dan mensimulasikan 6 langkah cara mencuci
tangan yang baik sambil bernyanyi bersama.

Kunjungan yang ke 3 tanggal 2 Oktober 2017, saya melakukan observasi dan pengamatan
pada stase fisioterapi. Dalam stase ini kami hanya diperbolehkan untuk mengamati jalannya proses
fisioterapi untuk anak-anak yang berkebutuhan khusus. Tidak ada permasalahan yang saya temukan
dalam stase ini, mungkin karena proses fisioterapi sudah di tangani oleh ahlinya secara langsung.

Pada kunjungan yang ke 4 pada tanggal 20 Oktober 2017, saya mengikuti kelas menjahit
yang diikuti oleh 2 orang kakak perempuan yang berkebutuhan khusus berumur 20-an, dalam proses
menjahit ini saya lihat kakak-kakak tersebut kesulitan dalam mengambil bahan-bahan yang di
perlukan karena ruangan yang cukup kecil namun mereka sudah terampil dalam proses menjahit,
alat- alat yang tersedia juga sudah lengkap dan sudah di sesuaikan dengan orang yang berkebutuhan
khusus.

Pada Kunjungan hari yang ke-5 pada tanggal 30 Oktober 2017, saya mengikuti proses fitting.
Proses fitting ini merupakan proses pengukuran dari ekstremitas dari pasien, dalam proses ini juga
cukup rumit tidak semudah mengukur pakaian. Fitting ini berlangsung 2 tahap mulai dari fitting
pertama untuk dapat membuat prototype lalu fitting yang kedua dilakukan setelah prototype jadi
untuk mengecek atau mengatur alat bantu gerak agar nyaman di gunakan. Setelah ukuran yang di
buat sesuai barulah alat bantu yang sebenarnya dapat diproduksi. Proses hingga jadinya alat bantu
gerak bisa membutuhkan waktu hingga 1 bulan.

Pada tanggal 3 November 2017, saya dan teman kelompok ecce 1B melakukan kegiatan
pemberian materi mengenai makanan sehat yang dibawakan oleh dr.fenita dan pemberian
makanan. Di mana dalam kegiatan ini para orang tua sangat antusias dan mengajukan beberapa
pertanyaan. Setelah pemberian materi dilanjutkan dengan proses memasak makanan yang dilakukan
oleh para orang tua. Menunggu para orang tua memasak saya harus menemani anak-anak yang
berkebutuhan khusus untuk bermain disinilah suatu tantangan bagi saya, karena saya susah untuk
berkomunikasi dengan anak-ana awalnya, namun setelah beberapa menit bermain bersama saya
dapat beradaptasi dan dapat mengerti apa yang diinginkan.

Di sisi lain untuk lingkungan dan sarana prasarana yang ada di Panti Rehabilitasi Yakkum
sangat baik, mulai dari kamar mandi yang terjaga kebersihannya dan tidak terdapat sampah di area
sekitar.

Pembelajaran yang dapat saya ambil dari kegiatan ini, saya harus banyak bersabar dan
bersemangat dalam menghadapi suatu permasalahan, menyayangi dan saling menghormati sesama
orang dan tidak hanya melihat seseorang dari segi fisiknya saja. Dan kelak nanti saya juga akan selalu
menghormati seseorang dan mampu bersabar dan bersamangat menghadapi suatu permasalahan
yang saya alami.

Anda mungkin juga menyukai