1
2. Arus Transaksi
Pesanan produksi dijalankan sesuai dengan otorisasi untuk departemen
produksi untuk membuat produk.Permintaan material diterbitkan untuk setiap
pesanan produksi untuk mengotorisasi departemen persediaan untuk
mengeluarkan material ke departemen produksi.Item dan jumlah yang ditunjukkan
pada permintaan pembelian ditentukan dari spesifikasi produk yang ada pada bill
of materials.
3. Akuntansi Biaya
Departemen akuntansi biaya bertanggung jawab untuk mengelola file
pencatatan biaya barang dalam proses. Catatan baru ditambahkan pada file ini
ketika menerima pesanan produksi yang baru, yang dimulai oleh pengendalian
produksi. Akuntansi biaya memulai jurnal voucher yang menunjukkan batch
setiap job time ticket yang telah diposting, sisi debit berisi barang dalam proses,
dan sisi kredit berisi overhead penggajian atau pemanufakturan. Ayat jurnal ini
dilanjutkan dan diposting ke buku besar.
Dimana:
EOQ = Economic Order Quantity (unit)
R = Kebutuhan untuk item pada suatu periode (unit)
2
S = Biaya pembelian per pesanan
P = Unit Biaya
l = Biaya penangan persediaan per periode, dinyatakan dalam persentase
nilai periode persediaan
3
2. Investasi
Investasi, seperti aktiva tetap, memerlukan pencatatan terpisah, khususnya
register investasi yang digunakan sebagai pengendalian akuntansi. Seperti pada
aset lainnya, penjagaan investasi dipisahkan dari fungsi mencatat. Register
investasi berisi semua informasi yang relevan, seperti nomor sertifikat dan nilai
buku sekuritas untuk memudahkan identifikasi dan pengendalian.
4
pengendalian. Beberapa sistem CAM, disebut sistem pemanufakturan
fleksibel (FMS) digabungkan dengan proses produksi yang dapat
diprogram yang dapat dikonfigurasi secara cepat untuk menghasilkn tipe
produk yang berbeda.
2. Sistem Perencanaan Sumber Daya Pemanufakturan (MRP II)
Sistem perencanaan sumber daya pemanufakturan (MRP II) terdiri dari
sistem perencanaan kebutuhan bahan baku (MRP) dan sistem berkaitan dengan
penjualan, penagihan, dan pembelian. Sistem MRP menggunakan kemampuan
komputasi dari komputer untuk memproses sejumlah besar data yang diperlukan
untu perencanaan dan penjadwalan kebutuhan penggunaan bahan baku.
3. Teknologi Integrasi Tingkat Lanjut
Fleksibilitas dan kecepatan respons sistem pemanufakturan sangat
tergantung pada tingkat integrasi komponen-komponen yang terkait.Identifikasi
otomatis meningkatkan integrasi karena produk dan material yang diberi tanda
elektronik secra efektid membuat mereka dapat dibaca oleh mesin dan karena itu
menjadi bagian fisik dari sistem informasi organisasi yang berbasis komputer.EDI
meningkatkan integrasi karena ia secara efektif mengintegrasikan sistem
perusahaan dengan sistem pemasok dan pelanggan. Pemrosesan terdistribusi
meningkatkan integrasi karena ia secara logika dan fisik mengkombinasikan
sumber daya informasi yang tersebar secara geografis menjadi satu sistem yang
berkaitan.
5
sama yang berhubungan dengan setiap rincian kebutuhan tenaga kerja dan operasi
mesin produk dan urutan-urutannya melalui proses produksi.
2. Penjadwalan Produksi
File beban produksi diproses oleh program aplikasi penjadwalan untuk
menghasilkan jadwal produksi. Program aplikasi penjadwalan mengakumulasi
dan mencetak laporan yang menunjukkan total kebutuhan tenaga kerja dan operasi
mesin untuk setiap pusat departemen/kerja.
3. Akuntansi Biaya
Data permintaan material dan data RTG diproses oleh program aplikasi
akuntansi biaya, bersama dengan file status produksi. Jika pesanan telah selesai,
pencatatan barang dalam proses yang berkaitan ditutup dan pencatatan dibuat
untuk memperbarui file barang jadi. Ouput dari program akuntansi biaya meliputi
item 1) file status produksi yang telah diperbarui; 2) file pesanan produksi yang
telah selesai; 3) file penggunaan sumber daya; 4) laporan ringkas.
4. Pelaporan
File pesanan produksi yang telah selesai digunakan untuk memperbarui
file persediaan barang jadi. Output proses ini meliputi file persediaan barang jadi
yang telah diperbari, laporan status persediaan barang jadi, ringkasan biaya
pesanan produksi yang telah selesai, dan laporan ringkas yang meliputi batch dan
informasi pengendalian aplikasi, juga data entri-jurnal ringkas dengan debit
barang jadi dan kredit barang dalam proses untuk biaya standar.
5. Biaya Berbasis-Aktivitas
Teknik akuntansi biaya tradisional tidak mencakupi lagi dalam lingkungan
CIM. Tiga elemen utama dimasukkan dalam biaya produk pemanufakturan, yaitu
bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead.
6
c. Pemicu Biaya
Merupakan elemen yang memengaruhi biaya total dari suatu
aktivitas. Pemicu biaya diukur dengan volume produksi, jumlah karyawan,
jumlah formulir yang dapat diselesaikan, atau jumlah bahan yang ada
dalam suatu produk.
6. MRP II versus MRP
Sistem MRP II meliputi berbagai model pemrosesan MRP.Perluasan
pemrosesan daftar material dalam MRP II dapat mencakup pemeliharaan
gambaran rancang bangun/produk dari sistem CADD.
7. Implementasi JIT dalam Lingkungan MRP II/CIM
Dalam lingkungan JIT, produk dibuat dibawah konsep “pull”. Produksi
hanya terjadi ketika diperlukan untuk memenuhi pesanan pelanggan.Banyak aspek
dari MRP II yang dapat digunakan, seperti modul penjadwalan yang
menghasilkan level penjadwalan produksi; perencanaan kebutuhan material
menghasilkan estimasi jumlah pengeluaran untuk mendukung sistem demand-
pull. Aplikasi CADD dan CAM dapat mendukung kebutuhan kualitas dengan
memberikan sejumlah besar pengendalian proses dengan teknologi floor pabrik.
7
REFERENSI