R.S.U.D NOONGAN
1. PENGKAJIAN
A. Identifikasi
I. Klien
Nama : Ny. Y.P.
TTL : Kumelembuai, 02 Januari 1964/ 53 thn
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Menikah
Jumlah Anak : 4 anak
Agama Suku : Protestan/minahasa
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wirausaha
Alamat Rumah : Wawali kec ratahan lingkungan 1
II.Penanggung Jawab
Nama : Tn. R.A.
Alamat : Wawali kec ratahan lingkungan 1
Hubungan dengan Pasien : Suami
B. DATA MEDIK
I.Dikirim oleh : IGD
II.Diagnosa Medik :
- Saat Masuk : Ulkus dan DM Tipe 2
- Saat Pengkajian: Ulkus dan DM Tipe 2
C. KEADAAN UMUM
I. Keadaan Sakit
Keluhan Utama : Ada luka di bagian punggung
kaki kanan dan sisinya dan adanya riwayat penyakit
diabetes tipe II yang dialami klien pada tahun 2010.
Riwayat Penyakit sekarang : Berawal dari punggung kaki terkena air hujan dan air
kotor selama beberapa jam pada tanggal 08-10-2017, keesokan
paginya pada saat bangun pagi, di daerah punggung kaki dan
bagian sisi kanan muncul seperti lepuhan. Keesokan harinya,
lepuhan tersebut pecah dan menjadi luka kecil, namun semakin
hari luka menjadi semakin membesar, awalnya luka yang
muncul tidak terasa sakit , namun setelah melakukan perawatan
luka modern pada tanggal 23-11-2017, luka di kaki klien mulai
terasa nyeri. klien mengatakan, nyeri sangat berat, hingga
mencapai skala 10.
D. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran : Compos Mentis
- Skala Coma Glasgow
Respon Motorik :6
Respon Bicara :5
Respon Membuka Mata :4
Jumlah : 15
E. PENGUKURAN
F. GENOGRAM
G. PEMERIKSAAN FISIK
a) Kulit :
Pasien memiliki kulit berwarna putih pucat, turgor kulit baik, tidak ada edema.
b) Kepala dan Rambut :
Pasien memiliki bentuk kepala mesosephal (normal) warna rambut hitam dan
sedikit beruban, penyebaran rambut rata, rambut kepala berminyak, kulit
kepala tampak kotor dan sedikit berbau.
c) Mata :
Fungsi penglihatan pasien baik. Pasien mengatakan masih mampu membaca
dengan baik. Pasien tidak memakai kaca mata. Sclera pasien tidak icterik,
konjungtiva tidak anemis, reflex pupil isokor saat menggunakan pen light,
palpebra tidak edema.
d) Hidung :
Septum hidung di tengah tampak lurus, tidak terdapat secret, tidak ada
pendarahan, peradangan, polip, tidak ada nyeri tekan. Fungsi penciuman baik
saat dilakukan tes menggunakan minyak kayu putih.
e) Telinga
Daun telinga pasien simetris terdapat serumen (kotoran). Fungsi pendengaraan
baik saat di lakukan percakapan, pasien mengatakan bisa mendengarnya
dengan baik.
f) Mulut/Gigi
Mulut pasien berbau. Tidak terdapat radang, di dalam mulut banyak terdapat
karang gigi dan berlubamg, mukosa bibir kering
g) Leher/Tenggorokkan
Pasien tidak ada masalah saat menelan, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
h) Toraks/Pernafasan
Pasien memiliki bentuk dada simetris, pernapasan 18x/menit. Suara nafas
vesikuler, tidak sionotis, dan tidak ada suara tambahan. vokal fremitus sama
getaran kiri dan kanan saat dilakukan tes dengan menggunakan kedua telapak
tangan di bagian dada samping kiri dan kanan dan pasien di instrusikkan untuk
mengucapkan 77 secara berulang.
i) Abdomen
Bentuk perut datar. tidak terlihat bayanagan vena, tidak terlihat benjolan vena,
Perut tidak defance (kencang) tidak ada benjolan pada abdomen, Peristaltic
usus 32x/menit, perut tidak kembung, tidak ada nyeri tekan dibagian abdomen,
pada ginjal tidak ada nyeri ketuk. Saat dilakukan palpasi di bagian hati tidak
ada pembesaran dan tidak ada nyeri tekan.
j) Ekstremitas atas
Pergerakkan tangan dan kekuatan otot baik, tidak ada nyeri tekan massa atau
benjolan. Klien dapat membedakan rasa sentuhan, dan temperature. Namun
pergerakan dibatasi karena terpasang infus di tangan kanan klien.
k) Ekstremitas bawah :
Uji kekuatan kedua kaki, kekuatan utuh saat dilakukan tes untuk mengangkat
kaki. Tidak di temukan atrofi otot dan tidak ada varises pada tungkai kaki.
Namun saat berjalan, pasien membutuhkan bantuan karena terdapat ulkus di
bagian punggung kaki kanan klien.
l) Genitalia dan anus
Pasien mengatakan tidak ada ambeyen dan perdarahan.
H. Pengkajian nyeri
J. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium :
5 - 12 - 2017
Leukosit : 9.300
Limphosit : 30.5
Monosit : 6.2
Granulosit : 63,3
Hemoglobin : 11,8
Eritrosit : 3,88
MCV : 79,4
MCH : 30,4
MCHC : 38,3
Hematrokit : 30,8
Trombosit : 216.000
1 – 12 – 2017
GDS : 323
2 – 12 – 2017
GDS : 260
K. TERAPI
1. IVFD Nacl 0,9% 20 gtt per menit.
2. Ranitidine 2 x 1 mg
3. Cefobactam 2 x 1 gr
4. Insuline Novorapid 3 x 6
5. Metronidazole 3 x 1
L. INDIKASI/ KEGUNAAN
Kontraindikasi :
- Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang diketahui memiliki
riwayat hipersensitif pada ranitidine atau obat golongan antagonis
reseptor H2 lainnya.
- Jangan diberikan untuk penderita dengan riwayat porfiria akut
Efek Samping :
Secara umum obat ini bisa ditoleransi dengan baik. Berikut adalah beberapa
efek samping ranitidine yang mungkin terjadi :
Obat Novorapid adalah obat insulin atau obat injeksi untuk mengobati
penyakit diabetes melitus atau kencing manis. Selain itu, obat Novorapid juga
dapat digunakan untuk terapi penyakit diabetes melitus tipe 1 .
Kontra indikasi dari obat Novorapid ini sebaiknya tidak diberikan pada
penderita dengan riwayat: Hipoglikemia, Alergi atau hipersensitivitas pada
kandungan obat atau insulin aspart
Hipoglikemia
Reaksi alergi seperti gatal dan ruam pada kulit
Gangguan saluran pencernaan dan pernapasan
Keringat berlebih
Penurunan tekanan darah
Reaksi alergi lokal seperti kemerahan, gatal, hinga
bengkak di area suntik/tempat pemberian obat
Perhatian
Dosis
Efek Samping