“Orang yang berkata jujur akan mendapatkan tiga hal”, tutur Ali bin Abi Thalib, “yakni

kepercayaan, cinta, dan rasa hormat”.

hari-hari ini kita begitu mudah mengatakan ketidakjujuran. saat dikirimi pesan oleh teman yang
sedang menunggu kehadiran kita dalam sebuah rapat, “udah sampai mana? ditunggu”; “sebentar
ya, otw”, kita membalas itu sembari menonton film di laptop, belum bersiap sama sekali. saat
ditanya tentang suatu barang yang kita jual secara online, kita menutup-nutupi kekurangannya
dengan ketidakjujuran, berlindung di balik alasan usaha biar laku. Saat mengurus administrasi di
sebuah kantor pemerintahan, kita mencari dan banyak lagi bentuk ketidakjujuran yang kita
anggap kecil. jika hal-hal kecil saja kita sulit jujur, bagaimana hal besar lainnya?

padahal jika kita melihat kisah hidup teladan kita, Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam, kita mendapati sematan yang begitu indah pada pribadi beliau. Ialah As-Shiddiq dan Al-
Aamin, yang jujur dan yang terpercaya. Dua karakter mulia yang menjadikan beliau dikenal di
seantero Mekah. Kemudian di kelanjutan hidup beliau, kita menemukan kisah cinta luar biasa di
jalan dakwah antara Muhammad dan Khadijah yang juga bermula dari ketertarikan Khadijah
pada kejujuran Rasulullah.

“Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan

mengantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika
sesseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi
Allah sebagai orang yang jujur” (HR. Muslim)

Maka selaras dengan visi sekeluarga berumah di surga, kami ingin menanamkan nilai ini dalam
keluarga. Kejujuran harus menjadi yang utama, dari hal-hal yang kami anggap kecil sampai hal-
hal yang berdampak besar. Kejujuran yang meliputi perkataan dan perbuatan. Kejujuran yang
kita contohkan dan ingatkan satu sama lain. Kejujuran dalam menyampaikan kebenaran,
meskipun terkadang mengecewakan.

Sebagaimana perkataan Ali bin Abi Thalib, kejujuran menjadi dasar tumbuhnya cinta,
kepercayaan dan penghormatan. Maka semoga dengan kejujuran yang selalu kami usahakan
menjadikan Allah mencurahkan keberkahan pada keluarga kami, sehingga diliputi rasa cinta,
saling percaya dan menghormati di dalamnya