Oleh:
NAMA : KADEK NOVITA CAHYANI
NIM : 1515351096
ABSEN : 18
Analisis indeks / trend adalah salah satu metode analisis laporan keuangan untuk
mengetahui kecenderungan atau tendensi keadaan keuangan suatu perusahaan apakah naik, turun
atau tetap. Kecenderungan posisi keuangan tersebut dapat diketahui dari laporan keuangan yang
disusun untuk tiga periode atau lebih. Untuk melihat trend tersebut digunakan angka indeks 100,
dimana angka 100 tersebut merupakan tahun dasar. Tahun dasar tidak selamanya tahun awal,
melainkan tahun yang dianggap representative. Oleh karena itu teknik analisis tersebut
dinamakan dengan analisis indeks.
Biasanya yang digunakan sebagai tahun dasar adalah tahun awal atau tahun yang
dianggap normal / representative pada periode tahun yang dianalisis
b. Menentukan angka indeks 100 pada tahun dasar untuk masing-masing pos dalam tahun dasar
c. Pos-pos dari periode laporan yang dianalisis dibandingkan dengan pos-pos yang sama dalam
laporan keuangan tahun dasar
d. Dalam menghitung rasio trend / kecenderungan pada umumnya tidak semua pos-pos neraca
dan laporan rugi laba dari beberapa periode tersebut dihitung, karena tujuan utama dari
perhitungan rasio adalah membuat perbandingan antara pos-pos yang mempunyai hubungan
informasi dengan pos-pos lainnya.
Suatu trend angka rasio dari tingkat perputaran aktiva yang cenderung naik menggambarkan
bahwa perusahaan semakin efisien dalam menggunakan aktiva. Dengan demikian kecenderungan
turunnya tingkat perputaran aktiva menggambarkan perusahaan semakin tidak efisien dalam
menggunakan aktivanya .
Tingkat perputaran aktiva yang tinggi menunjukkan manajemen yang efektif. Tingkat
perputaran yang tinggi juga dapat disebabkan oleh aktiva perusahaan yang sudah tua atau sudah
susut habis. Oleh karena itu tingkat perputaran yang tinggi belum tentu menggambarkan secara
pasti tentang keefektifan kegiatan perusahaan. Untuk menggambarkan kepastian akan hasil,
harus dihubungkan dengan profit margin atau persentase laba terhadap penjualan. Dengan
demikian akan diperoleh suatu kemampuan dalam perusahaan untuk menghasilkan laba dari
seluruh dana yang diinvestasikan.
1. prinsip-prinsip akuntansi harus dilakukan secara konsisten pada periode yang bersangkutan
2. selama periode yang dianalisis tidak terjadi perubahan tingkat harga, atau nilai uang.
Analisis rasio keuangan adalah suatu teknik analisis yang menghubungkan antara satu
pos dengan pos-pos lainnya baik dalam neraca atau rugi laba maupun kombinasi dari kedua
laporan keuangan tersebut untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Tujuan analisis ini
adalah untuk memberi informasi atas hasil interpretasi mengenai kinerja yang dicapai
perusahaan. Kondisi keuangan dapat dilihat dalam berbagai aspek, yaitu :
a. Aspek Likuiditas
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban financial baik dalam
jangka pendek maupun jangka panjang atau mengukur sejauh mana perusahaan dibiayai oleh
hutang. Perusahaan yang memiliki rasio solvabilitas rendah, akan menghadapi resiko kerugian
yang lebih kecil pada saat perkekonomian sedang menurun, tetapi memiliki tingkat return yang
rendah pada saat perekonomian tinggi. Sebaliknya perusahaan yang memiliki rasio solvabilitas
tinggi, akan menghadapi resiko kerugian yang besar tetapi kesempatan mendapatkan keuntungan
juga tinggi.
c. Aspek profitabilitas/Rentabilitas
Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk memperoleh laba atau kemampuan
untuk mengukur evektivitas pengelolaan manajemen suatu perusahaan. Kemampuan
memperoleh laba bisa diukur dari modal sendiri maupun dari seluruh dana yang diinvestasikan
kedalam perusahaan.
d. Aspek Aktivitas Usaha
Aktivitas usaha adalah kemampuan perusahaan untuk menjaga stabilitas usahanya sehingga bisa
bertahan hidup dan berkembang secara sendiri atau mengukur tingkat efektivitas pemanfaatan
sumberdaya perusahaan. Semakin tinggi rasio ini maka semakin efisien perusahaan-perusahaan
menggunakan dananya untuk masing-masing aktiva perusahaan tersebut.
Penilaian / pasar menunjukkan pengakuan pasar terhadap kondisi keuangan yang dicapai
perusahaan atau mengukur kemampuan manajemen dalam menciptakan nilai pasarnya diatas
biaya investasi. Semakin tinggi rasio ini menunjukkan semakin tinggi pengakuan pasar terhadap
posisi keuangan perusahaan dan menunjukkan semakin mahal saham perusahaan tersebut.
1. Rasio Likuiditas yaitu mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka
pendeknya pada saat jatuh tempo
2. Rasio Solvabilitas yaitu rasio untuk mengukur sampai seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh
dana pinjaman
3. Rasio Profitabilitas yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
laba
4. Rasio Aktivitas Usaha yaitu rasio untuk mengukur efektif tidaknya perusahaan dalam
memanfaatkan sumber dananya
5. Rasio Penilaian / Pasar yaitu rasio untuk mengukur pengakuan pasar terhadap kondisi
keuangan yang dicapai oleh perusahaan
Analisis rasio keuangan sangat berguna bagi para kreditur, investor, bank dan manajemen sendiri
sebagai dasar untuk mengambil keputusan. Kegunaan-kegunaan tersebut antara lain :
1) Bagi bankir berguna untuk mempertimbangkan pemberian kredit jangka pendek maupun
kredit jangka panjang kepada perusahaan.
2) Bagi para kreditur jangka panjang lebih tertarik pada kemampuan memperoleh laba dan
tingkat efisiensi operasional
3) Bagi para penanam modal / investor lebih tertarik pada kemampuan memperoleh laba
jangka panjang dan tingkat efisiensi perusahaan
4) Bagi manajemen sendiri, sangat berkepentingan dengan semua aspek analisis rasio
keuangan, karena harus mampu membayar hutang jangka pendek, jangka panjang,
meningkatkan efisiensi perusahaan, dan mampu memperoleh laba untuk memaksimalkan
kekayaan pemegang saham
a. Data pembanding
Analisis rasio akan bermanfaat apabila dapat dibandingkan dengan rasio rata-rata
industry. Padahal rasio rata-rata industri di Indonesia sampai saat ini belum ada, dengan
demikian menjadi sulit untuk dibandingkan
Inflasi mempunyai dampak distorsi buruk terhadap neraca perusahaan. Dalam penyusutan
biaya bahan, laba dan lain-lain juga akan terpengaruh. Factor musiman juga membuat
distorsi dalam analisis rasio
Sulit untuk mengambil kesimpulan suatu rasio tertentu itu baik atau buruk. Baik untuk
aspek likuiditas belum tentu baik untuk rentabilitas