NIM : 1515351096
ABSEN : 18
Biaya modal memegang peranan penting didalam perusahaan sebagai cut off dalam
pengambilan keputusan investasi. Biaya modal sering menjadi tingkat keuntungan
keuntungan minimal yang disyaratkan dari suatu investasi atau proyek, sehingga biaya modal
akan menjadi discount faktor dalam perhitungan present value cash flow perusahaan.
Saham preferen memiliki sifat antara hutang dengan saham biasa, bersifat hutang
karena mengandung kewajiban tetap untuk membayar dividen preferen dan dalam
likuidasi pemegang saham preferen memiliki hak mendahului dibanding saham biasa.
Namun tidak seperti hutang kegagalanmembayar dividen preferen tidak mengakibatkan
pembubaran perusahaan. Risiko saham preferen lebih kecil dari hutang tapi lebih besar
dari saham biasa Biaya penggunaan dana yang berasal dari saham Preferen dapat dihitung
dengan membagi dividen perlembar saham preferen (Dp) dengan harga bersih penjualan
saham Preferen (Pn).
𝐷𝑝
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑃𝑟𝑒𝑓𝑒𝑟𝑒𝑛 =
𝑃𝑛
Contoh:
600
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑝𝑟𝑒𝑓𝑒𝑟𝑒𝑛 = = 6,667%
9.000
Biaya saham preferen sudah berdasarkan atas dasar setelah pajak sehingga tidak perlu
disesuaikan dengan pajak.
D. Biaya Modal yang Berasal dari Laba Ditahan
Penggunaan laba ditahan juga memiliki biaya, biaya penggunaan dana yang berasal
dari laba yang ditahan adalah sebesar tingkat pendapatan investasi dalam saham yang
diharapkan diterima oleh para investor atau biayanya sama dengan biaya penggunaan
dana yang berasal dari saham biasa.
Contoh:
Misalnya perusahaan mendapat keuntungan sebesar Rp 400 per lembar saham dan
dibayarkan sebagai dividen Rp 200. Hasil netto penjualan saham sebesar Rp 4.000 per
lembarnya. Keuntungan dividen dan harga saaham mempunyai tingkat pertumbuhan
sebesar 5% setahun dan tingkat pertumbuhan diharapkan berlangsung terus. Tingkat
pendapatan investasi diharapkan dalam saham sebesar:
𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛
+ 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑢𝑚𝑏𝑢ℎ𝑎𝑛
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙
𝑅𝑝 200
+ 5% = 5% + 5% = 10%
𝑅𝑝 4.000
Karena besarnya biaya laba ditahan adalah sebesar tingkat pendapatan investasi saham
maka dalam contoh diatas biaya laba ditahan adalah sebesar 10% sama seperti biaya
saham preferen biaya laba ditahan juga sudah berdasarkan atas dasar setelah pajak.
Contoh:
Suatu perusahaan mengadakan emisi saham biasa baru dengan harga jual per lembar
saham Rp 4.000. biaya emisi per lembar sebesar Rp 400 sehingga hasil penjualan netto
yang diterima sebesar Rp 3.600 per lembarnya. Rate of return atau tingkat pendapatan
yang diharapkan dari investasi saham adalah sebesar 10%.
Biaya emisi adalah sebesar:
400
= 10%
4.000
Berdasarkan rumus diatas maka besarnya ”cost of new common stock” dapat dihitung
sebagai berikut:
10% 10%
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑏𝑎𝑟𝑢 = = == 11,1%
1 − 0,10 0,9
Seperti biaya saham preferen maka biaya saham biasa baru sudah berdasarkan atas
dasar setelah pajak sehingga tidak perlu disesuaikan dengan pajak.
Contoh :
PT WISTAWAN memiliki struktur modal sebagai berikut (dalam jutaan)
Hutang jangka panjang Rp 60.000,00
Saham preferen Rp 10.000,00
Modal sendiri Rp 130.000,00
Jumlah Rp 200.000,00
Biaya penggunaan dana dari masing-masing sumber tersebut adalah :
Hutang = 6% (sebelum pajak)
Saham preferen = 7%
Modal sendiri = 10%
Pajak =50%
Jawab :
Langkah pertama adalah menyesuaikan pajak dengan biaya hutang yaitu :
6% (1-0,5) = 3%
Perhitungan Weighted average cost of capital dapat dihitung sebagai berikut :
1) Dengan menggunakan jumlah modal rupiah untuk menetapkan ”weight”
Wiagustini, Ni Luh Putu. 2014. Manajemen Keuangan. Udayana University Press. Denpasar.