Anda di halaman 1dari 21

Dosen Pengampu:

Desti Rahmiati, S.T., M.T.


Jumlah pertemuan = 15x

Bagi mahasiswa yang terlambat datang lebih dari 15 menit maka

mahasiswa tersebut dinyatakan tidak hadir.

Kehadiran mahasiswa minimal 80%, apabila kurang dari 80% maka

mahasiswa tersebut tidak dapat mengikuti UAS.

Tugas dikumpul sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh

dosen. Apabila mahasiswa tidak mengumpulkan tugas tepat waktu

maka persentase nilai tugas mahasiswa yang bersangkutan

dinyatakan nol.
Kehadiran : 10%

Kuis / Sikap : 10%

Tugas : 20%

UTS : 30%

UAS : 30%
Synder, James C. 1989. Pengantar Arsitektur. Jakarta: Erlangga.

Ching, Francis D.K. 1979. Arsitektur : Bentuk, Ruang dan Tatanan.

Jakarta: Erlangga.

Neufert, Ernst. 1996. Data Arsitek Jilid 1 Edisi 33. Terjemahan

Sunarto Tjahjadi. Jakarta: Erlangga.

Neufert, Ernst. 2002. Data Arsitek Jilid 2 Edisi 33. Terjemahan

Sunarto Tjahjadi. Jakarta: Erlangga.

Neufert, Ernst. 1986. Architects’ Data Third Edition. Jakarta:

Erlangga.
Kata ARSITEK berasal dari bahasa Yunani “Architekton”
Archi = Pemimpin
Tekton = Membangun

Arsitek = Pemimpin Pembangunan (Master – Builder)


Ungkapan umum tentang :

Apakah arsitektur ?

Apa yang harus dicapai dengan arsitektur ?

Cara yang paling baik untuk merancang.

Teori arsitektur berperan sebagai cara pandang terhadap suatu obyek


arsitektur.
SEJARAH ARSITEKTUR
Bersifat deskriptif terhadap karya-karya arsitektur masa silam.

KRITIK ARSITEKTUR
Kegiatan yang berupa penghakiman dan penafsiran suatu karya dari sisi
pengetahuan baku yang dimiliki oleh arsitek atau kritikus yang menyampaikan
kritik.

TEORI ARSITEKTUR
 Teori arsitektur berhadapan dengan solusi alternatif yang didasarkan pada
observasi atas keadaan arsitektur masa sekarang, atau dapat diartikan
sebagai paradigma pemikiran yang bertitik tolak pada issue-issue.
 Teori arsitektur bersifat spekulatif, antisipatorik dan katalistik.
 Teori berkepentingan dengan aspirasi maupun keberhasilan dari arsitektur
TEORI ARSITEKTUR
Teori berperan sebagai unsur-unsur yang membentuk arsitektur sebagai
ilmu pengetahuan.

TEORI TENTANG ARSITEKTUR


Teori ini berisi definisi dan deskripsi mengenai arsitektur dan segala hal
yang tercakup dalam istilah “arsitektur”. Teori ini bertujuan untuk
menjelaskankedudukan arsitektur dalam taksonomi ilmu pengetahuan yang
berlaku pada masa itu, memperlihatkan kelemahan, ketergantungan atau
kelebihan arsitektur dari bidang ilmu pengetahuan lainnya.

TEORI PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR


Teori yang secara aplikatif membantu di dalam proses dan pelaksanaan
perancangan. Misalnya adalah teori pengolahan bentuk dan ruang.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Arsitektur :
1. Seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan,
jembatan, dsb.
2. Metode dan gaya rancangan suatu konstruksi bangunan

Menurut Oxford Dictionary


Architecture (berasal dari bahasa latin “architectura” di pertengahan abad
ke-16) :
1. Seni atau praktek merancang dan membangun bangunan.
Gaya dimana bangunan dirancang dan dibangun, khususnya yang
berkaitan dengan jangka waktu tertentu, tempat atau budaya.
2. Suatu struktur yang dirancang secara kompleks atau sangat hati-hati.
Menurut The American Heritage: Dictionary of the English Language
Architecture :
1. Seni dan ilmu merancang dan mendirikan bangunan
2. Bangunan dan struktur besar lainnya
3. Sebuah gaya dan metode desain dan konstruksi

Menurut UU RI No.6 Tahun 2017 tentang Arsitek


Arsitektur adalah wujud hasil penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni secara utuh dalam menggubah ruang dan lingkungan binaan sebagai
bagian dari kebudayaan dan peradaban manusia yang memnuhi kaidah
fungsi, kaidah konstruksi dan kaidah estetika serta mencakup faktor
keselamatan, keamanan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan.
Menurut O’Gorman
Arsitektur lebih dari sekedar suatu pelindung. Arsitektur bisa jadi
merupakan suatu wujud seni, namun memiliki perbedaan, yaitu arsitektur
menggunakan seni sebagai sesuatu yang penting untuk digunakan sebagai
interior.

Menurut Amos Rapoport


Arsitektur adalah segala macam pembangunan yang secara sengaja
dilakukan untuk mengubah lingkungan fisik dan menyesuaikannya dengan
skema-skema tata cara tertentu lebih menekankan pada unsur sosial
budaya.
Menurut Cornelis Van De Ven
Arsitektur berarti menciptakan ruang dengan cara yang benar-benar
direncanakan dan dipikirkan. Pembaharuan arsitektur yang berlangsung
terus menerus sebenarnya berakar dari pembaharuan konsep-konsep
ruang.

Menurut Djauhari Sumintardja


Arsitektur merupakan sesuatu yang dibangun manusia untuk kepentingan
badannya (melindungi diri dari gangguan) dan kepentingan jiwanya
(kenyamanan, ketenangan, dll.)
Menurut Mangunwijaya
Kunci di dalam menjelaskan tentang apa itu arsitektur adalah terletak pada
kata-kata „Guna‟ dan „Citra‟. „Guna‟ lebih menunjuk pada segi
keterampilan/kemampuan, sedangkan „Citra‟ lebih menunjuk pada tingkat
kebudayaan.

Menurut Brinckmann
Arsitektur merupakan kesatuan antara ruang dan bentuk. Arsitektur adalah
penciptaan ruang dan bentuk.
Menurut Vitruvius (dalam buku The Ten Books of Architecture)
“Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi
dengan proses belajar: dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut
sebagai karya seni.”

Ada 3 aspek yang harus disintesiskan


dalam arsitektur yaitu :
1. Firmitas (kekuatan atau konstruksi)
2. Utilitas (kegunaan atau fungsi)
3. Venustas (keindahan atau estetika)
Menurut Le Corbushier
Arsitektur adalah penataan beberapa masa yang dengan baik, tepat dan
hebat sekali digabungkan dengan cahaya.

Mata manusia diciptakan untuk melihat bentuk dalam cahaya. Cahaya dan
bayangan mengungkapkan bentuk-bentuk seperti kubus, kerucut, bola,
silinder atau piramida. Citra benda ini tegas dan nyata tanpa
kesimpangsiuran, maka dengan alasan itulah bentuk-bentuk tersebut
adalah bentuk-bentuk yang indah atau bahkan bentuk yang paling indah.
Menurut Rasmussen
Arsitektur bukan hanya dapat dilihat dan diraba saja, yang didengar dan
dirasa pun merupkaan bagian dari arsitektur. Melalui pendengaran kita
dapat menggambarkan sesuatu yang berhubungan dengan bentuk dan
material, serta pendengaran pun dapat mempengaruhi perasaan
seseorang.

Menurut James C. Synder


Arsitektur dimulai sebagai tempat bernaung (shelter).
Bangunan pertama yang dikenal adalah berupa tempat tinggal, dimana
orang-orang memerlukan tempat bernaung untuk kelangsungan hidupnya.
Meskipun demikian, tempat bernaung bukan hanya berfungsi sebagai
perumahan.
Ruang,
Perilaku,
Waktu, Budaya,
Adat Peran, Status
dan Aktivitas

Anda mungkin juga menyukai