Bentuk Pasar
Bentuk Pasar
Kapita
Selekta Ilmu
Sosial
Bentuk – Bentuk Pasar
07
Ilmu Komunikasi Penyiaran 85018 Finy F. Basarah, M.Si
Abstract Kompetensi
Pasar persaingan sempurna, pasar Mahasiswa mampu memahami dan
monopoli, dan pasar oligopoli menjelaskan mengenai pasar
persaingan sempurna, pasar monopoli
dan oligopoli
Secara teoritis ada dua kondisi ekstrim posisi perusahaan dalam pasar;
Namun kedua kondisi ekstrem tersebut jarang sekali terjadi. Yang ada umumnya
adalah dua kondisi peralihan antara ekstrem pasar persaingan sempurna dan
monopoli;
2) Kondisi kedua adalah dalam pasar hanya ada beberapa produsen yang jika
bekerja sama mampu menghasilkan daya monopoli. Kondisi tersebut dikenal
sebagai oligopoli (oligopoly).
5) Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit).
Pemikiran yang mendasari asumsi ini adalah dalam pasar persaingan
sempurna faktor produksi mobilitasnya tidak terbatas dan tidak ada biaya
yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi. Pengertian
mobilitas mencakup pengertian geografis dan antarpekerjaan. Maksudnya,
faktor produksi seperti tenaga kerja mudah dipindahkan dari satu tempat ke
Dalam dunia nyata tidak ada bentuk pasar persaingan sempurna, di mana
perusahaan – perusahaan kecil menghasilkan barang homogen dan memenuhi
semua karakteristik sebagaimana telah diuraikan. Namun demikian, menilik
karakteristiknya, ada beberapa industri yang mendekati bentuk pasar persaingan
sempurna, seperti industri tempe, tahu, kerupuk putih, dan jasa fotokopi.
Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentuka oleh permintaan dan
penawaran. Misalkan kita berbicara tentang pasar pakaian anak – anak, maka harga
pakaian anak – anak ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran.
Perusahaan secara individu harus menerima harga tersebut sebagai harga jual.
Karena jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka
berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.
Permintaan total (total revenue) perusahaan sama dengan jumlah output dikali harga
jual. Karena harga telah ditetapkan, penerimaan rata – rata (average avenue) dan
penerimaan marjinal (marginal revenue) adalah sama dengan harga.
2) Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimal
(kemakmuran maksimal)
1) Kelemahan dalam hal asumsi. Asumsi – asumsi yang dipakai dalam pasar
persaingan sempurna mustahil terwujud, karena dalam dunia nyata manusia
(produsen dan konsumen) dibatasi oleh dimensi waktu dan tempat.
Keterbatasan itu menyebabkan perpindahan faktor produksi dan
pengumpulan informasi membutuhkan biaya. Hasil (output dan informasi)
yang diperoleh pun tidak homogen dan sempurna.
Berdasarkan uraian – uraian di atas, industri penyediaan tenaga listrik (industri listrik)
di Indonesia dikatakan berstruktur pasar monopoli, karena:
Dengan cara berpikir yang sama kita memahami mengapa tidak semua rumah
makan boleh menjual ayam goring Kentucky Fried Chicken. Mengapa tidak semua
pihak garmen boleh memproduksi baju bermerek dagang Choya. Juga, mengapa
tidak semua perusahaan penerbit boleh mencetak ulang dan mengedarkan buku –
buku terbitan perusahaan lain tanpa izin perusahaan yang bersangkutan.